Askep LNH
Askep LNH
24 - 27 OKTOBER 2015
OLEH
P07120013069
III. 2 REGULER
JURUSAN KEPERAWATAN
2015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ‘GS” DENGAN
2 – 17 SEPTEMBER 2015
I. PENGKAJIAN
Pengkajian atau pengumpulan data dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2015 pukul 14.30
WITA di ruang Angsoka 2 RSUP Sanglah. Data/informasi diperoleh dari hasil
wawancara/anamnesa, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan penunjang observasi dan catatan
rekam medis.
A. Identitas Pasien Penanggung
Nama : “KS” : “SK”
Umur : 47 tahun : 46 tahun
Jenis kelamin : laki-laki : perempuan
Agama : Hindu : Hindu
Pekerjaan :Wirausahawan : tidak bekerja
Pendidikan : SMA : SMP
Alamat : Br. Pasar Yeh Embang Mendoyo, Jembrana
Status : Kawin : Kawin
Diagnose medis : LNH st III b obs cholestatic jaundice
Sumber biaya : BPJS :-
Hub. Dengan pasien : Istri
No RM : 1545153
B. Riwayat Keperawatan 4
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan terasa panas pada benjolan di lehernya. Suhu : 37,5 C
2. Kronologi keluhan
Pasien mengatakan timbul benjolan di leher sejak 6 bulan yang lalu setelah post
chemoterapi yang ke 9. Keluarga pasien mengatakan benjolan dileher sudah
sempat mengecil ketika chemo stase 1, 6 bulan kemudian benjolan mulai
dirasakan kembali, dengan suara pasien mulai tidak jelas, dan mulai tampak
benjolan. Karena semakin lama, benjolan di leher semakin membesar. Pasien
kembali berobat ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tanggal 20 Oktober 2015, pasien datang ke UGD dan sekarang dirawat di ruang
Angsoka 2. Sekarang pasien dirawat di RSUP Sanglah untuk melanjutkan
perawatan/pengobatan chemoterapi ke . Pasien sudah mendapat terapi
No. Nama obat Dosis Rute Kegunaan
1 IVFD NaCl 0,9% 20 tpm IV Untuk kebutuhan elektrolit
2 Cycophospamid 1670 mg IV Untuk menghambat
prolifesi sel ganas.
3 Vincristin 2,28 mg IV Untuk menghambat
prolifesi sel ganas.
4 Prednisone 60 mg Oral Untuk mengurangi alergi
dan inflamsi.
5 Paracetamol 3 x 500 mg Oral Anti pireutik
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : compos mentis
b. Postur Tubuh : tegak
c. Turgor Kulit : elastis
d. Warna Kulit : sawo matang
e. Berat Badan : 45 Kg
f. Tinggi Badan : 170 cm
g. Indeks massa tubuh : 45/2,89 = 15,6 (status gizi kurang)
2. Gejala cardinal
a. Suhu : 37,50C
b. Tekanan Darah : 120/100 mmHg
c. Nadi : 84x/menit
d. Respirasi : 22x/menit
3. Keadaan fisik
a. Kepala : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, warna rambut
hitam, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala tampak bersih.
b. Mata : bentuk simetris, sklera putih, konjungtiva pucat, refleks mata baik,
pergerakan bola mata normal, ada kantong mata, kelopak mata kecoklatan.
c. Hidung : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, tidak ada
secret, tidak ada napas cuping hidung.
d. Telinga : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada serumen.
e. Mulut : bentuk simetris, tidak ada lesi, mukosa bibir lembab, lidah bersih, gigi
bersih, lidah simetris.
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran vena jugularis, bentuk asimetris, ada nyeri tekan, ada pembesaran
kelenjar limfa
g. Thorax
- Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi
- Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : ada suara pekak pada hati
- Auskultasi : tidak ada suara napas abnormal
h. Abdomen :
- Inspeksi : Bentuk normal, perut tidak buncit.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen.
- Auskultasi : Bising usus 10 x / menit
- Perkusi : Suara Timpani (suara khas pada daerah abdomen)
i. Ekstremitas :
- Atas : terpasang infuse NaCl 0,9 % pada tangan kiri, tangan kanan dan kiri
tidak edeme, jari-jari lengkap, kuku bersih dan pendek, tidak ada lesi,
tidak tampak sianosis.
- Bawah : jari-jari lengkap, kuku bersih dan pendek, tidak ada lesi, tidak
tampak sianosis, tidak ada edeme
F. Data penunjang
Hasil laboratorium hematologi tanggal 20 Oktober 2015
Parameter Result Satuan Nilai rujukan
WBC 15,1 H 10e3/Ul 4,10 – 11,0
NEU 11,0 H % 2,50 – 7,50
LYM 1,40 % 1,00 – 4,00
MONO 2,24 H % .100 – 1,20
EOS .020 % 0.00 - .500
BASO .425 H % 0.00 - .100
RBC 1,99 L 10e6/uL 4,50 – 5,90
HGB 5.00 L g/dL 13,5 – 17,5
HCT 16,1 L % 41,0 – 53,0
MCV 81,0 fL 80,0 – 100
MCH 25,1 L Pg 26,0 – 34,0
MCHC 31,0 g/Dl 31,0 – 36,0
RDW 22,9 H % 11,6 – 14,8
PLT 67,9 L 10e3/uL 150 – 440
MPV 6,31 L fL 6,80 – 10,0
2. P : PK anemia
E : defisiensi nutrient
S : pasien mengatakan lemah, pasien tampak pucat dan HGB : 5.00
Proses terjadi : karena kurangnya asupan nutrisi, mengakibatkan penurunan
pembentukan Hb. Sehingga nutrisi tidak dapat beredar ke
seluruh tubuh yang mengakibatkan pasien lemah dan pucat
Bila tidak ditangani : pasien lemah dan memperburuk kondisi kesehatannya.
Delegatif
V. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Hari/tgl No. Dx Evaluasi Sumatif Paraf
1 Selasa , 27 1 S:-
Oktober O : pasien tampak gelisah, suhu tubuh : 370C, WBC : 9,5
2015 10e3/Ul , tampak kemerahan pada benjolan.
Pkl 15.00 A : tujuan tidak tercapai
WITA P : pertahankan kondisi pasien
2 Selasa , 27 2 S : pasien mengatakan masih lemah.
Oktober O : pasien tampak pucat dan HGB : g/dL
2015 A : tujuan tidak sebagian
Pkl 15.00 P : lanjutkan intervensi a, c dan d
WITA
3 Selasa , 27 3 S : pasien mengatakan masih tidak bisa menelan.
Oktober O : pasien kurus, pasien hanya dapat menghabiskan 1 gelas
2015 susu/hari sekitar 250cc.
Pkl 15.00 A : tujuan belum tercapai
WITA P : pertahankan kondisi pasien
Denpasar, September 2015
Mengetahui
Pembimbing Akademik
…………………………….
NIP.