Abstract:
Keywords:
Abstrak:
Kata Kunci:
sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit untuk menggambarkan karakteristik responden
dasar (individu) mempunyai kesempatan yang yang diteliti atau variabel yang diteliti dengan
sama untuk diambil sebagian sampel. menggunakan distribusi frekuensi dan proporsi
(Sibagariang, dkk, 2010).
Besarnya sampel apabila subyeknya
Variabel yang di analisis secara
kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Dan
univariate dalam penelitian ini adalah variabel
apabila subyeknya besar dapat diambil 10-15%
pengetahuan yaitu untuk mengetahui tingkat
atau 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini
pengetahuan remaja tentang gangguan siklus
diambil sampel 20% dari populasi yang ada
menstruasi. Hasil disajikan dalam bentuk tabel
berdasarkan kemampuan peneliti dalam segi
distribusi frekuensi untuk melihat karakteristik
sarana, waktu dan dana, luas sempitnya wilayah
responden dan tingkat pengetahuan responden
pengamatan penelitian dan besar kecilnya
dengan kiteria baik, cukup, kurang.
resiko yang ditanggung peneliti jumlah sampel
yang digunakan adalah 42 siswi/responden.
III. HASIL PENELITIAN
Instrument yang digunakan yaitu angket atau
Gambaran umum tempat penelitian :
kuesioner. Uji validitas yang dipakai adalah
Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI
teknik korelasi product moment. Sedangkan uji
Karangmalang Kabupaten Sragen yang
reliabilitas dilakukan dengan cronbach’s alpha.
didirikan pada tanggal 10 November 1938
Skala ordinal yang digunakan peneliti untuk dan beralamat di jalan Candi Baru, desa
pengukuran variabel, yaitu himpunan yang Plumbungan, kecamatan Karangmalang,
beranggotakan menurut ranking, urutan (order), kabupaten Sragen. SMK ini berada diatas
pangkat atau jabatan. Dengan menggunakan tanah seluas 3.490 m2 dengan batas sebelah
skala tersebut memungkinkan peneliti untuk utara desa Teguh Jajar, sebelah selatan desa
mengurutkan responden dari tingkat “paling Sungkul, sebelah barat desa Teguhan dan
rendah” ke tingkat “paling tinggi” menurut sebelah timur desa Ndedekan.
atribut tertentu dengan kategori baik, cukup,
Sebagai sarana penunjang keberhasilan
kurang (Saryono, 2008).
pendidikan tersedia ruang kelas, laboratorium
Penilaian dilakukan dengan cara pemberian bahasa, laboratorium computer, laboratorium
skor, yaitu setiap jawaban benar mendapat skor multimedia, perpustakaan, ruang praktek
1 (satu), sedangkan jawaban yang salah diberi Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan tata boga,
skor 0 (nol) (Suyanto dan Salamah, 2009). ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU,
Bentuk pernyataan dalam kuesioner ada ruang usaha kesehatan sekolah (UKS), ruang
dua tipe yaitu pernyataan positif dan negatif. BP/BK, ruang OSIS dan Pramuka, koperasi,
Pernyataan positif jika jawabannya benar maka ruang ibadah, aula, kantin, toilet, gudang, ruang
nilainya adalah 1 (satu), dan apabila jawabannya penjaga sekolah dan unit produksi.
salah maka nilainya 0 (nol). Pernyataan negatif SMK PGRI Karangmalang Kabupaten
jika jawabannya salah maka nilainya 1 (satu), Sragen yang memiliki beberapa program
dan apabila jawabannya benar maka nilainya 0 keahlian yaitu Keuangan, Administrasi,
(nol) (Suyanto dan Salamah, 2009). Perkantoran, Tata Boga dan TKJ. SMK ini terdiri
Hasil jawaban responden yang telah dari siswa sebanyak 38 jiwa dan siswi sebanyak
diberi pembobotan dijumlahkan dan kemudian 660 jiwa berdasarkan data tahun 2011. Dengan
dipersentasikan. tenaga pendidik terdiri dari 48 orang guru dan
14 orang tenaga kependidikan.
Dalam penelitian ini analisis yang
dilakukan adalah analisis univariate, yaitu
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Dari Gambar 2 dapat diketahui bahwa
pada siswi kelas XI SMK PGRI Karangmalang tingkat pengetahuan remaja putri tentang
Kabupaten Sragen, maka didapatkan hasil gangguan siklus menstruasi siswi kelas XI
yang akan peneliti sajikan dalam bentuk narasi SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen
dan Gambar. Hasil penelitian ini didasarkan berdasarkan macam-macam gangguan siklus
pada data yang telah diperoleh dari data primer menstruasi dari 42 responden mayoritas
yaitu data yang diperoleh secara langsung dari memiliki pengetahuan dalam kategori cukup
responden melalui pembagian dan pengisian yaitu sejumlah 22 responden (52,38%).
kuesioner. Kemudian hasil pengumpulan
4,76%
data melalui kuesioner mengenai tingkat
pengetahuan remaja putri tentang gangguan 50,00%
45,24%
siklus menstruasi siswi kelas XI SMK PGRI
Karangmalang Kabupaten Sragen dengan
subjek penelitian sebanyak 42 responden,
diperoleh hasil sebagai berikut: Baik Cukup Kurang
14,29% 0,00%
Gambar 3. Distribusi frekuensi tingkat
pengetahuan remaja putri tentang gangguan
85,71%
siklus menstruasi berdasarkan tanda-tanda
gangguan siklus menstruasi.
Baik Cukup Kurang
DAFTAR PUSTAKA
Ahira, A. 2010. Gangguan Siklus Menstruasi.
http://www.anneahira.com.
Dinas Kesehatan Kota Sragen. 2010. Laporan
ASI Eksklusif Kabupaten Sragen 2013.
DKK Sragen : Sragen.
Hidayat, A. A. 2011. Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika