Dokumen - Tips - Laporan Autocad 55c08fcdbcd5a
Dokumen - Tips - Laporan Autocad 55c08fcdbcd5a
I. Pendahuluan……………………………………………………………………………………………………………1
II.CAD Dasar………………………………………………………………………………………………………………..2
4. Mengatur ……………………………..
B. Menggambar 2D
3. Text …………………………………………………………………………………………………………………
4. Dimensi ………………………………………………………………………………………………………………..
C. Menggambar 3 Dimensi
I. PENDAHULUAN
Auto CAD adalah sebuah pemrograman dari Auto Desk yang digunakan untuk
membuat gambar rancangan bangunan,mesin,pemipaan dan gambar-gambar lain
yang memerlukan keakuratan ukuran dan jarak.
Dengan aplikasi dari kelanjutan gambar teknik yang dilakukan dengan menggambar
manual,seperti yang dilakukan pada gambar teknik 1 dan gambar teknik 2.
Gambar teknik merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang
teknik,oleh karena itu gambar teknik juga disebut sebagai bahasa seorang teknik.
Auto CAD biasanya digunakan untuk membuat gambar 2D atau gambar 3D,
dalam prakteknya Auto CAD menggunakan system koordinatuntuk mengatur jarak
panjang sebuah obyek dan pengaturan tempat/lokasi gambar dalam bidang atau
ruang untuk gambar 2 dimensi digunakan koordinat 2 sumbu yaitu X dan Y,
sementara untuk 3 dimensi menggunakan koordinat 3 sumbu yaitu X,Y dan Z.
klik ikon Auto CAD pada desktop atau klik start -> klik ikon Auto CAD atau klik start -> klik all
program -> klik Autodesk -> klik Auto CAD 2004, akan muncul tampilan sebagai berikut :
Pada tabel “Create New Drawing” pilihlah jenis satuan gambar yang akan kita buat :
Kemudian klik OK
2. Mengatur Perintah Unit
Sebelum melakukan penggambaran dengan menggunakan Auto CAD, terlebih dahulu mengatur
“Drawing Units” dengan cara :
- Decimal, dengan menentukan “Precision” yaitu untuk menentukan berapa angka nilai di belakang
koma, dan “Units to scale drag and drop content” dengan satuan millimeters, kemudian klik OK.
- Fractional, merupakan pengaturan angka dalam bentuk pecahan, “Units to scale drag and drop
content” dengan satuan inches, kemudian klik OK
Pengaturan “Angle” dapat dilakukan dengan mengatur “Type” dan “Precision” sesuai dengan gambar
yang telah ditentukan.
Klik Format -> Drawing Limits, kemudian tentukanlah batas gambar sesuai dengan ukuran besarnya
gambar. Untuk pengaturan dapat dilihat pada contoh tampilan di bawah ini :
4. Mengatur
Snap dan grid digunakan untuk mengatur gerakan pointer dan jarak gerak pointer, ini
dimaksudkan untuk memudahkan dalam pembuatan gambar dan juga untuk membuat titik bantu.
b. Object Snap
Digunakan untuk mempermudah menentukan sebuah titik koordinat pada saat menggambar obyek.
Dengan mengklik kanan pada “OSNAP” -> klik setting, akan muncul tampilan sebagai berikut :
Keterangan :
Endpoint : mendekatkan mouse pada titik ujung dari object garis, kurva, dan object lainnya
Midpoint : mendekatkan mouse pada titik tengah dari garis, kurva, kotak, dll
Center : mendekatkan mouse pada titik tengah lingkaran dan busur/tengah lingkaran
Insertion
Perpendicular : mendekatkan mouse pada titik tegak lurus dari dua objek
Tangent : mendekatkan mouse pada titik 2 lingkaran yang akan disatukan
Nearest
Apparent intersection
Parallel
c. Polar Tracking
Digunakan untuk menentukan sudut pada garis gambar yang akan kita buat, pada layar tampilan
gambar dapat kita lihat berupa garis titik-titik pada mouse pada saat menggambar dan
menggerakan mouse.
Pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengklik kanan pada tombol “POLAR” -> klik setting
seperti terlihat pada tampilan di bawah ini.
Keterangan :
Increament angle : menentukan besar sudut garis polar, defaultnya 90 derajat , bila
diganti dengan 30 derajat maka mouse akan keluar di setiap arah kelipatan 30 derajat
d. ORTHO
Digunakan untuk membuat garis yang lurus, mouse akan selalu bergerak lurus.
B. MENGGAMBAR 2D
1. Dasar-dasar 2D (Draw)
Construction line digunakan untuk membuat garis lurus panjang, dan dapat
digunakan juga sebagai garis bantu
Klik modify -> klik erase -> klik obyek benda/garis -> Enter
Langkahnya :
Buat obyek gambar ->Klik modify -> klik copy -> klik obyek benda -> Enter
Langkahnya :
Buat obyek gambar -> klik modify -> klik mirror -> klik obyek benda -> Enter
Langkahnya :
Buat obyek garis -> klik modify -> klik offset -> ketik jarak offset yang diinginkan
-> Enter -> klik obyek garis -> arahkan kursor pada area yang akan dibuat garis.
Langkahnya :
Buat obyek garis -> klik modify -> klik move -> klik obyek -> Enter -> tentukan
base point/klik obyek -> pindahkan ke area yang kita inginkan.
Array digunakan untuk memperbanyak obyek dalam ukuran yang sama antara
obyek satu dengan yang lainnya.
Langkahnya :
- Buat obyek -> klik modify -> klik array -> pilih rectangular array ->
- Isilah row offset, column offset dan angle of array (sesuai jarak yang
diinginkan pada gambar ) -> select object -> klik obyek -> klik kanan
Langkahnya :
buat obyek -> klik modify -> klik array -> pilih polar array -> klik pick centre
point -> klik titik pusat obyek -> isilah total number of items dan
angle(sudut) -> select object -> klik obyek/gambar -> klik kanan mouse ->
klik OK
Rotate digunakan untuk memutar sebuah obyek dari arah tertentu pada base point
yang dipilih
Langkahnya :
buat obyek gambar -> klik modify -> klik rotate -> klik obyek gambar -> klik
kanan mouse -> tentukan base point (titik yang akan diputar) -> putarlah sesuai
permintaan gambar.
Trim digunakan untuk memotong obyek tertentu dari suatu obyek gambar dengan
bantuan batas pemotongan
Langkahnya :
Klik modify -> klik trim -> klik dua batas garis pemotongan -> klik kanan mouse->
klik garis gambar yang akan dihapus/dipotong .
Extend digunakan untuk memanjangkan garis hingga mencapai garis/kurva Lain Yang
arahnya saling berlawanan. Yang harus diperhatikan adalah batas garis yang akan
dipanjangkan lalu pastikan batasnya tersebut tidak sejajar dengan garis yang akan
dipanjangkan.
Langkahnya :
Buat obyek -> klik modify -> klik scale -> klik obyek gambar -> klik kanan mouse -
> tentukan titik sebagai base point -> ketik scale reference -> Enter
Fillet digunakan untuk membuat radius dari pertemuan dua garis yang saling tegak
lurus
Langkahnya :
Buat dua garis saling bertemu membentuk sudut 90 derajat -> klik modify -> klik
fillet -> ketik R (radius) -> Enter -> ketik nilai radius yang diinginkan -> klik obyek
1 -> klik obyek 2
Chamfer digunakan untuk membuat sudut tumpul dari pertemuan dua garis yang
saling tegak lurus
Langkahnya :
Buat obyek garis membentuk sudut 90 derajat -> klik modify -> klik chamfer ->
ketik D (distance) -> ketik nilai first chamfer -> Enter -> ketik nilai second
chamfer -> Enter -> ketik A (angle/sudut) -> ketik/masukan nilai panjang
chamfer on the first line-> Enter -> ketik/masukan nilai sudut chamfer -> klik
obyek garis 1 -> klik garis obyek 2
Explode digunakan untuk mengurai garis yang telah menyambung seperti polyline,
rectang, multiline, dan lain-lain.
Langkahnya :
Klik modify -> klik explode -> klik obyek yang akan diexplode -> Enter
Hatch digunakan untuk membuat garis arsir pada suatu area obyek gambar yang
tertutup.
Langkahnya :
Buat obyek gambar tertutup -> klik ikon” hatch” -> pilih hatch -> tentukan type,
pattern, swatch, angle, dan scale -> klik pick points -> klik area yang akan diarsir
-> Enter -> klik OK
3. Text
Adalah suatu perintah untuk membuat tulisan atau huruf dan mengatur tampilannya baik
melalui bentuk maupun hurufnya.
Langkahnya : klik Draw -> klik text -> single line text-> ketiklah J(Justify)
Muncul pilihan :
TL : Top Left
TC : Top Center
M : Middle
B : Bottom
Contoh Tampilan :
4. Dimensi
Angular dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran sudut dari
suatu gambar
Apabila membuat garis ukuran yang terlihat kurang baik, maka dapat diatur dengan
cara:
Klik format -> dimension style -> klik modify (aturlah sesuai dengan garis ukur yang
diinginkan) -> set current -> close
C. Menggambar 3 Dimensi
UntukPersegi3D
Langkahnya : buat obyek -> klik modify -> klik object -> polyline
Union digunakan untuk menyatukan 2 obyek benda atau lebih menjadi 1 benda.
Intersect
Wedge digunakan untuk membuat obyek solid berbentuk kubus yang dibelah
secara diagonal
3D Fillet
3D Chamfer
3D Array
3D Mirror
3D Rotate
3. Sistem koordinat 3D
a. UCS
UCS (User Coordinate System) adalah sebuah system yang menunjukan sumbu-sumbu
gambar yang terdiri dari sumbu X,Y,Z yang digunakan pada gambar 3D. Sumbu X dan Y
digunakan untuk menggambar bentuk dasar gambar 2D sedangkan sumbu Z digunakan
untuk perpanjangan dari gambar 2D yang dibentuk 3D atau di-extrude. Untuk
membentuk gambar-gambar tambahan pada gambar 3D kita dapat menggambar kea
rah sumbu Z, oleh karena itu kita perlu mengatur UCS sesuai dengan keperluan untuk
menggambar atau mengedit gambar 3D.
b. 3 Point UCS
Perintah ini digunakan untuk mengatur UCS. 3 arah sumbu dapat dirubah menggunakan
perintah ini. Hal yang harus diperhatikan adalah arah sumbu X dan Y, untuk sumbu Z
secara otomatis akan mengikuti kedua sumbu yang telah kita atur, kita hanya perlu
menyesuaikan arah untuk mengextrude dengan arah sumbu Z.
c. View UCS
Perintah/ikon ini digunakan untuk mengatur UCS dengan sekali mengklik. UCS yang akan
diatur mengikuti pandangan yang sedang kita pergunakan untuk menggambar, perintah
ini paktis digunakan karena tidak ada input masukan lagi. UCS akan berubah sesuai
dengan arah pandangan kita terhadap obyek.
d. Rotate UCS
Digunakan untuk mengatur UCS dengan cara memutar UCS terhadap sumbu-sumbu
X,Y,Z. Yang harus diperhatikan adalah sumbu yang akan diputar dan besar sudut
perpuutarannya, missal memutar sumbu X sebesar 90 derajat
WCS atau Sistem Koordinat Dunia adalah koordinat yang posisi dan arahnya selalu tetap
dan bersifat absolute. Arah sumbu X,Y dan Z atau koordinat yang anda masukkan selalu
dihitung dari titik acuan yang sama.
4. Memandang Gambar 3D
Template dan Layout digunakan ketika gambar telah siap untuk dicetak.
Pada AutoCAD memiliki tempat untuk menggambar dan untuk mengatur gambar yang akan
dicetak menggunakan layout.
MODEL adalah area untuk menggambar, sedangkan layout digunakan untuk mengatur
gambar baik secara ukuran kertas ataupun setting lainnya untuk dicetak.
Pada AutoCAD kita bisa membuat lebih dari satu layout pada satu gambar dengan tujuan
kita bisa mencetak gambar yang sama pada ukuran kertas yang berbeda.
Layout adalah area yang disediakan untuk mempersiapkan gambar yang akan dicetak.
Tampilan Layout
Layout yang ada harus disetting terlebih dahulu sesuai ukuran yang diinginkan, untuk menyeting layout
kita bisa menggunakan ukuran kertas dalam metric maupun inci ataupun menggunakan standar ISO.
Layout yang akan dipersiapkan juga bisa dipilih orientasinya landscape atau portrait.
a) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial(feet and
inches)
b) Atur units dengan klik format -> untis.. , atur dengan ketentuan :
e) Buat 3 jenis garis (garis gambar, garis sumbu, dan garis ukur) dengan cara mengklik format -
> layer, seperti terlihat pada tampilan di bawah ini :
f) Klik ikon “Zoom All ”
h) Klik ikon Line dan buat garis searah sumbu x sepanjang 1 ½ inchi, garis ini digunakan
sebagai garis bantu untuk penggambaran selanjutnya
i) Buatlah garis sumbu dari titik tengah garis bantu dengan sudut 60, 90, 105, 130 derajat,
masing-masing sepanjang 7 inchi
j) Dari garis bantu kliklah ikon offset untuk garis dengan jarak 1 ¼ inchi kearah
atas/sumbu y
k) Hasil dari garis offset, buatlah di kedua ujung garisnya, lingkaran berdiameter 7/8 inchi dan
radius 1 inchi, (kedua ujung garis tersebut tepat dengan garis sumbu sudut 60 dan 130
derajat, sehingga terjadi persilangan dan dapat dijadikan sebagai titik center)
l) Kemudian tariklah garis lurus ”line” searah sumbu X diantara dua lingkaran berdiameter 7/8
inchi
o) Klik ikon offset dengan jarak ½ inchi untuk lingkaran bergaris sumbu ke atas dan ke bawah
p) Jadikanlah persilangan garis sumbu bersudut 60 derajat dan 130 derajat sebagai titik center
untuk membuat lingkaran berdiameter 1 inchi dan radius 1 inchi
r) Kemudian buatlah garis lurus yang menghubungkan garis radius 1 inchi(di bawah) ke garis
radius 1 inchi di atas searah sudut 60 derajat
s) Dari titik tengah garis bantu, buatlah garis radius 5 inchi (terjadi perpotongan garis dengan
garis sumbu bersudut 105 derajat) kemudian dari perpotongan garis tersebut buatlah garis
berdiameter 5/8 inchi dan garis dengan radius 5/8 inchi
t) Kemudian potonglah ½ lingkaran garis radius 5/8 inchi dengan menggunakan trim
u) Dari garis tengah bantu, buatlah garis lingkaran bantu dengan diameter yang disesuaikan
dengan titik point yang sudah ada di sepanjang garis sumbu bersudut 60 derajat
v) Rapikan dengan menggunakan trim, sisakan garis melingkar yang menuju kearah sumbu x
w) Klik fillet dengan radius 1 ¼ inchi untuk menggabungkan garis radius 5/8 inchi dengan
garis sisa melingkar yang menuju ke arah garis radius 5/8 inchi
x) Klik fillet dengan radius 7/8 inchi, untuk menggabungkan garis radius 1 inchi dengan garis
radius 5/8 inchi
y) Klik draw -> circle -> tan, tan, radius -> klik kanan mouse pada OSNAP, kemudian
aktifkan“tangent”
z) Kemudian klik garis bagian tepi dari garis lingkaran beradius 1 inchi (bagian atas) dan klik
second point di bagian tepi dari garis lingkaran beradius 1 inchi (bagian bawah)
2. PEMBAHASAN GAMBAR 3D
1) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial(feet and
inches)
2) Atur units dengan klik format -> untis.. , atur dengan ketentuan :
7) Ketik L (length) dengan panjang 1 1/2 inchi, width(lebar) 1 inchi, dan height(tinggi) 7/8
inchi, klik Enter
9) Ketik length 3 inchi, width 1 ¾ inchi, dan height 7/8 inchi, klik Enter
10) Klik ikon dan pilih untuk merubah tampilan gambar
11) Gabungkan kedua box sejajar sumbu dengan mengambil “mid point” dari kedua box,
13) Ketik length 3 inchi, width 1 inchi, dan height 7/8 inchi, klik Enter
14) Klik ikon “move ” untuk memindahkan dan menggabungkan box ini ke box yang sudah di
union sebelumnya, sejajar sumbu y dengan mengambil “mid point” kedua box, kemudian
gabungkankan dengan ikon “union”
17) sumbu x pada “end point” atas, Repeat line sejajar sepanjang ½ inchi
18) Repeat line sejajar sumbu x pada “end point” bawah dari garis line awal, sepanjang 1 ¼ inchi
19) Repeat line sejajar sumbu y pada “end point” line sepanjang ¼ inchi
21) Gabungkan garis-garis dari gambar 2D di atas dengan mengklik modify -> object -> polyline
22) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis
“Open” pada ”enter an option” maka polyline
berhasil
23) Buatlah garis bantu pemisah untuk penggandaan gambar 2D di atas dengan mengklik ikon
“mirror ”
24) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D
25) Klik obyek gambar yang telah di mirror seluruhnya, kemudian klik kanan mouse ->
masukan/ketik height sepanjang 1 inchi -> enter -> enter
26) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan
27) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan
obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar 3 buah box yang sudah di-
union
1) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial (feet
and inches)
2) Atur units dengan klik format -> untis.. , atur dengan ketentuan :
3) Atur batas gambar(Drawing Limits) sesuai dengan ukuran gambar
7) Ketik L (length) dengan panjang 4 1/2 inchi, width(lebar) 2 1/2 inchi, dan height(tinggi) 1/2
inchi, klik Enter
9) Buatlah gambar 2D terlebih dahulu sebelum di tiga dimensikan dengan mengklik ikon Line
sepanjang 4 ½ inchi
10) Repeat line searah sumbu y di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi
11) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi
12) Repeat line searah sumbu y ke bawah di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang
½ inchi
13) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis sehingga garis saling bertemu
14) Gabungkan garis-garis dari gambar 2D di atas dengan mengklik modify -> object -> polyline
15) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis
“Open” pada ”enter an option” maka polyline
berhasil
16) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D
17) Klik obyek gambar seluruhnya, kemudian klik kanan mouse -> masukan/ketik height
sepanjang 1 5/8 inchi -> enter -> enter
18) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan
19) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan
obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar box yang sudah dibuat,
22) Ketik L (length) dengan panjang ¾ inchi, width(lebar) 3/8 inchi, dan height(tinggi) ½ inchi,
klik Enter
23) Gandakan lah box dengan mengklik ikon “copy ”
24) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan
25) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan
obyek yang sudah di copy ke dalam gambar yang sudah di-union
27) Buatlah gambar 2D sebelum di tiga dimensikan dengan mengklik ikon Line sepanjang 42
¼ inchi
28) Repeat line searah sumbu y di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi
29) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang 3/8 inchi
30) Repeat line searah sumbu y ke arah atas di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang
3/8 inchi
31) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis sehingga garis saling bertemu
32) Gabungkan garis-garis dari gambar 2D di atas dengan mengklik modify -> object -> polyline
33) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis
“Open” pada ”enter an option” maka polyline
berhasil
34) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D
35) Klik obyek gambar seluruhnya, kemudian klik kanan mouse -> masukan/ketik height
sepanjang 1 inchi->enter-> enter
36) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan
37) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan
obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar yang sudah dibuat, kemudian