157~168
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 157
Eva Zuraidah
Abstrak
Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik adalah sebuah Koperasi yang bergerak dalam bidang
jasa, simpan-pinjam. Knowledge Managment System tersebut, nampaknya sudah menjadi
suatu kebutuhan mendasarkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
khususnya kepada karyawan. Knowledge management merupakan usaha untuk meningkatkan
knowledge yang berguna dalam koperasi. Knowledge management tidak hanya merupakan
pengaturan akan knowldge, namun lebih pada manajemen suatu koperasi dengan fokus
khususnya terhadap knowledge, knowledge management dengan sebuah sistem, yang
diharapkan dapat menjadi solusi dari kebutuhan aliran knowledge yang tidak dihalangi oleh
batasan waktu dan tempat. Penelitian ini akan mengembangkan analisa knowledge
management system dan merancang aplikasi dari analisa yang dikembangkan. Metodologi
yang digunakan dengan model SECI dan melakukan analisa untuk mendapatkan knowledge
management system tersebut. Analisa knowledge management system yang dihasilkan
mendukung proses Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, Internalisasi (SECI). Knowledge
management system ini dikembangkan sebagai sarana sharing pada karyawan.
Abstract
Employee Cooperative Agency of Logistics Affairs is a cooperative engaged in services,
savings, and loans. Knowledge Managment System, it seems to have become a basic need to
improve the quality of human resources, especially to employees. Knowledge management is
an attempt to improve knowledge useful in cooperatives. Knowledge management is not only an
arrangement of knowledge but rather the management of a cooperative with a particular focus
on knowledge, knowledge management with a system, which is expected to be a solution of the
needs of the flow of knowledge that is not hindered by time and space constraints. This
research will develop the knowledge management system and design the application of the
developed analysis. The methodology used with the SECI model and perform the analysis to
obtain the knowledge management system. The analysis of the resulting knowledge
management system supports the process of Socialization, Externalization, Combination,
Internalization (SECI). Knowledge management system was developed as a means of sharing
in employees
benda yang berbeda dari pengetahuan Management) tersebut pada akhirnya dapat
eksplisit. Eksplisit pengetahuan ditransfer menjadi dukungan yang handal bagi
melalui media seperti dokumen, pertemuan, perusahaan untuk meningkatkan daya
dan e-mail dan / atau telepon percakapan. saing
Kategorisasi pengetahuan ini dapat Menurut Bambang Setiarso (2006)
menyebabkan generasi pengetahuan baru. Knowledge management yang sukses
Internalisasi adalah proses tidak hanya karena komputer yang impresif
konversi pengetahuan eksplisit ke dalam tetapi sebaiknya mengandung komponen-
pengetahuan tacit dan erat komponen, yaitu :
kaitannya dengan learning by doing. a. Alur knowledge yang benar dan
sumber yang dilimpahkan ke
organisasi.
b. Teknologi tepat yang disimpan dan
dapat mengomunikasikan
knowledge tersebut.
c. Budaya tempat kerja yang benar
sehingga karyawan termotivasi
untuk memanfaatkan knowledge
Menurut Hamdani (2011), pengembangan
Model Knowledge Management System
pada Biro umum dan sumber Manusia
Yayasan Pendidikan Budi Luhur,
Penelitianna Saat ini knowledge yang ada
Biro Umum dan SDM berkembang secara
lamban dan cendrun statis, itu terjadi
karana beberapa alasan yaitu : pertama,
hanya ada satu orang yang memiliki
knowledge untuk, menyelesaikan berbagai
macam perrmasalahan, kedua tidak adanya
panduan atau buku manual untuk pegawai
yang lain dalam menyelesaikan setiap
permasalahan yang terjadi, ketiga: masa
kerja yang tidak pasti, ke- empat,
komunikasi diantara pegawai tidak terjalin
dengan baik dan kelima proses sosialisasi
aturan-aturan yang ada saat ini elum
berjalan dengan efektif.
Gambar 1 Diagram SECI –Nonaka Dalam penelitian tersebut penulis
Sumber : (Nonaka & Takeuchi 1995) menggunakan kerangka kerja model
Tiwana dan pemetaan potensi knowledge
Nonaka & Takeuchi (1995) Mengatakan organisasi menggunakan model Zack, dan
bahwa mengelola knowledge sebenarnya untuk pembentukan knowledge
merupakan cara bagaimana organisasi menggunakan model SECI.
mengelola karyawan mereka. Menurut Ikojiro Nonaka (2008)
Mengidentifikasikan pengetahuan yang “Pengetahuan baru timbul karena adanya
dimiliki oleh karyawan. Menyimpan dan Interaksi secara terus menerus antara
membaginya di tim, meningkatkan dan pengetahuan explicit (teraktualisasi) dan
terjadinya inovasi. Sebenarnya menurut tacit (terpen- dam)”.
mereka bahwa knowledge management Menurut Bambang (2009)
adalah bagaimana orang-orang dari Menjelaskan sasaran umum dari sistem
berbagai tempat yang berbeda mulai saling manajemen pengetahuan dalam praktiknya
bicara. Dimana sekarang yang paling adalah sebagai berikut:
popular untuk digunakan adalah label a. Menciptakan pengetahuan
learning organization Pengetahuan diciptakan begitu
Menurut Yuliazmi (2005) untuk manusia menentukan cara baru untuk
memudahkan pengembangan sumber daya melakukan sesuatu atau menciptakan
manusia perusahaan diperlukan know how
kemampuan untuk mengelola dan b. Menangkap pengetahuan
mengembangkan knowledge yang dimiliki.
Pengelolaan pengetahuan (Knowledge
organisasi dan internet untuk memperoleh Tabel 1. Rentang Skala Interpretasi hasil
sumber eksternal. Fitur-fitur Enterprise Jawaban Kuesioner
Portal seperti knowledge organization
system yang memiliki fungsi untuk Rentang Pernyataan Interpretasi
pengategorian informasi (taksonomi), Skala Jawaban hasil
pencarian dan sebagainya membantu
1.00-1.79 Sangat Sangat Tidak
dalam proses ini. Business Intellegence
Tidak Setuju
sebagai fungsi penganalisis data secara
Setuju
matematis dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Data yang telah 1.80 -2.59 Tidak Tidak Baik
tersimpan dalam sistem (data warehouse) Setuju
dianalisis terutama untuk kondisi yang 2.60-3.39 Netral Cukup
bersifat strategis. Content Management 3.40 – 4,19 Setuju Baik
yang memiliki fungsi untuk untuk 4,20 - 5.00 Sangat Sangat Baik
mengelola informasi organisasi baik yang Setuju
bersifat terstruktur (database) atau tidak Sumber : Hasil dari penelitian 2015
terstruktur (dokumen, laporan, notulen) juga
mendukung proses kombinasi ini. Penelitian menggunakan metode
Pada Internalization yaitu semua Deskriptif Kualitatif dan Metode ini
dokumen data, informasi dan pengetahuan digunakan dengan maksud untuk
yang sudah didokumentasikan dapat mempelajari secara instensif dan
dibaca oleh orang lain. Proses mendalam tentang latar belakang masalah
internalisasi inilah terjadi peningkatan yang ada pada obyek penilitian yaitu
knowledge sumber daya manusia. mengembangkan knowledge management
Sumber- sumber explicit knowledge dapat system. Hasil dari penelitian ini adalah
diperoleh melalui media intranet (database sebuah mengembangkan Knowledge
organisasi), surat edaran/surat keputusan, Management System yang diusulkan dan
papan pengumuman dan internet serta diterapkan pada koperasi.
media massa sebagai sumber eksternal.
Hasil interpretasi dari setiap item Langkah - langkah metodologi penelitian
pertanyaan yang digunakan dalam sebagai berikut:
kuisioner ditentukan berdasarkan rentang
skala dengan rumus yaitu:
Rentang Skala =
SMak – SMin = R
BSk BK
Dimana:
SMak = Skor Maksimal
SMin = Skor Minimal
R = Rentang
BSK = Besar Skala
BK = Banyak Kelas
P = Panjang kelas interval
Rentang = Data terbesar- Data
terkecil
Banyak Kelas =5
Jadi, panjang kelas interval adalah P = 5-1
5
P =
0,8
Penelitian ini menggunakan skala likert 1 Gambar 3 Langkah –langkah Penelitian
sampai 5, sehingga berdasarkan rumus Sumber : Penelitian 2015
didapatkan nilai skor rata-rata yang
diperoleh sebesar 0.79. Maka rentang skala
yang diperoleh untuk interpretasi hasil
jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel
1.
3.7. Antar Muka Halaman Register sebelum masuk kelogin. Gunakan untuk
Antar Muka Halaman Register mendapatkan login diapplikasi ini.
adalah karyawan harus register dahulu
3.8. Antar Muka Halaman Menambah Antar muka halaman ini adalah untuk
Knowledge penambahan data yang diperlukan
oleh koperasi.
3.9. Antar Muka Hasil Dari Jawaban Halaman antar muka dari
Forum Diskusi Berdasarkan jawaban forum diskusi ini, adapun
Penilaian. mendapatakan penilaian.
Gambar 9.
Antar Muka Hasil Dari Jawaban Forum Diskusi Berdasarkan Penilaian
a. Sosialisasi . c. Internalisasi
Hasil hitung dari wawancara Hasil hitung dari pengujian dari
kepada Ketua koperasi, manager dan applikasiuntuk internalsasi yang di uji coba
karyawan untuk aktivitas KMS pada di koperasi yang didapat dari ketua
Koperasi Pegawai Bulog secara total, utuk koperasi, manager, dan masing divisi di
skor total 679 , skor rata rata 48,50, dengan koperasi untuk aktivitas KMS pada
14 pertanyaan dan hasil yang didapat pada Koperasi Pegawai Bulog secara total, untuk
saat sekarang, Hasil hitung dari wawancara skor total 478 , skor rata rata 47,80,
kepada Ketua koperasi, manager dan dengan 10 pertanyaan dan hasil yang
karyawan untuk aktivitas KMS pada didapat dari bisnis.
Koperasi Pegawai Bulog secara total, utuk
skor total 754 , skor rata rata 53,86 , 3.10. Hasil Pengujian aplikasi
dengan 14 pertanyaan dan hasil yang Hasil hitung dari pengujian dari
didapat , pada kondisi yang diharapkan. applikasi yang di uji coba di koperasi yang
a. Eksternalisasi didapat dari ketua koperasi, manager, dan
Hasil hitung dari pengujian kepada masing divisi di koperasi untuk aktivitas
anggota koperasi untuk aktivitas KMS pada KMS pada Koperasi Pegawai Bulog secara
Koperasi Pegawai Bulog secara total, utuk total, untuk skor total 728 , skor rata rata
skor total 442 , skor rata rata 44,2, dengan 48,53 , dengan 15 pertanyaan dan hasil
10 pertanyaan dan hasil yang didapat. yang didapat.
b. Kombinasi Berdasarkan dari pengujian applikasi yang
Hasil hitung dari pengujian telah dibuat dan juga diberikan beberapa
kombinasi antara teknologi dan bisnis di pertanyaan diata, maka dapat disimpulkan
koperasi yang didapat dari ketua koperasi, bahwa Knowledge Management System
manager, dan masing divisi di koperasi dapat diterima dan berfungsi dengan baik.
untuk aktivitas KMS pada Koperasi
Pegawai Bulog secara total, untuk skor total 4. Kesimpulan
674, skor rata rata56,16, dengan Dari hasil penelitian yang dilakukan
pertanyaan 12 dan hasil yang didapat dari pada Koperasi Karyawan Bulog jakarta
teknologi, Hasil hitung dari pengujian Selatan dengan pendekatan SECI,
kombinasi antara teknologi dan bisnis di diperoleh sebuah KMS dengan
koperasi yang didapat dari ketua koperasi, fungsionality yang terdiri dari :
manager, dan masing divisi di koperasi Forum diskusi : membuat forum diskusi,
untuk aktivitas KMS pada Koperasi membuat topik, membahas topik, membuat
Pegawai Bulog secara total, untuk skor total tanya jawab topik yang ada, Manajemen
586 , skor rata rata 53,27 , dengan 11 dokumen : diuploadnya dokumen dan
pertanyaan dan hasil yang didapat dari mendownload dokumen, dimasukan
bisnis. didalam artikel; Fasilitas untuk tanya jawab
tentang masalah pekerjaan yang terkait
dengan unit kerja; Fasilitas staf / admin
untuk “approvel” terhadap knowledge yang
dimasukan oleh karyawan; dan Fasilitas
untuk mencari pengetahuan yang terkait
dengan pekerjaan.
JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 157-168
168
Referensi
Davidson, C., & Voss, P.
(2002). Knowledge management: An