Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dimana atas berkat-Nya dan
hidayah-Nya kami selaku penulis dan penyusun Makalah ini dapat bekerja dengan baik.
Makalah ini kami selesaikan atas dasar tugas yang diberikan kepada kami dimana dosen
pengampu kami adalah Bapak Imam suswandoyo Selaku dosen sistem pengendalian
manajemen kami. Dalam Makalah ini terdapat banyak kesalahan-kesalahan baik itu dalam
hal pengetikan, penyusunan makalah yang kurang sempurna, kami selaku penulis dan
penyusun Makalah ini meminta maaf dan kami membutuhkan saran dan kritik yang
membangun guna memperbaiki Makalah yang kurang sempurna ini. Kami selaku penulis
dan penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih.

Cikupa, 17 September 2019

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................1


Daftar Isi ..............................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................................3
1.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................4
2.1 Konsep-Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen ............................................4
2.2 Definisi Sistem Pengendalian ........................................................................................6
2.3 Keterbatasan Sistem Pengendalian Manajemen ............................................................ 6
2.4 Komponen Sistem Pengendalian Manajemen ............................................................... 7
2.5 Visi dan Misi Sistem Pengendalian Manajemen ........................................................... 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................................10


3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................10
Daftar Pustaka .....................................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai kegiatannya dengan


melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui aktivitas yang melibatkan
individu-individu. Aktivitas inidividu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang
sering dilakukan adalah adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai
keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan
organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan
organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja
sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk
mencapai hal tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana hakekat Sistem Pengendalian Manajemen yang terdiri atas definisi,


ruang lingkup, komponen, visi dan misi hakekat sistem pengendalian manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
Sistem Pengendalian Manajemen, yaitu agar para pembaca mengetahui dan memahami
dasar serta ruang lingkup hakekat dalam Sistem Pengendalian Manajemen.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
kepustakaan, yaitu dengan mencari literatur yang berhubungan dengan bahasan makalah
kami.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Sistem Pengendalian Manajemen


2.1.1. Konsep Dasar

Sistem

Sebuah sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk
melaksanakan suatu atau serangkaian aktivitas. Sejumlah karakteristik sistem yakni:
lebih kurang membentuk ritme tertentu, terkoordinasi, dan mengulangi serangkaian
tahapan tertentu guna mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengendalian

Sebuah organisasi juga harus dikendalikan; yaitu, perangkat harus ada pada
tempatnya untuk memastikan bahwa tujuan strategisnya dapat tercapai. Akan tetapi,
pengendalian suatu organisasi lebih rumit daripada mengemudikan sebuah mobil.
Kita akan memulai dengan menjelaskan proses pengendalian dalam sistem yang
lebih sederhana. Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen:

1. Pelacak (detector) atau sensor-sebuah perangkat yang mengukur apa yang


sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

2. Penaksir (assessor ) suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa


aktual dengan membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari
apa yang seharusnya terjadi.

3. Effector-suatu perangkat (yang sering disebut "feedback") yang mengubah


perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.

4. Jaringan komunikasi-perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan


assessor dan antara assessor dan effector.

4
Manajemen

Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-


sama untuk mencapai tujuan tertentu bersama (dalam sebuah organisasi bisnis
tujuannya adalah mencapai tingkatan profit yang memuaskan). Organisasi dipimpin
oleh hierarki manajer, dengan Cllief Executive Officer (CEO) pada posisi puncak,
dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian (section), dan subunit lainnya
yang peringkatnya berada di bawahnya dalam diagram organisasi. Kompleksitas
suatu organisasi menentukan jumlah lapis an dalam hierarki. Seluruh manajer dan
CEO keduanya memiliki hubungan atasan dan bawahan; mereka mengawasi
kinerja dari orang-orang yang ada di dalam unitnya, dan mereka diawasi oleh
manajer yang mereka berikan laporan kepadanya.

CEO (atau, dalam beberapa organisasi, sebuah tim manajer senior)


memutuskan keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi untuk
mencapai tujuannya. Tunduk kepada persetujuan CEO, para manajer dari ber-bagai
unit bisnis memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan unit mereka
masing-masing untuk memajukan tujuan-tujuan ini. Proses pengendalian
manajemen adalall proses di mana manajer pada seluruh tingkatan
memastikan ballwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi
yang dimaksudkan.
Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana.
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang sama
seperti pada sistem pengendalian yang lebih sederhana telah digambarkan di atas:
detector, assessor, effector, dan sistem komunikasi. Detector melaporkan apa yang
sedang terjadi atas organisasi; assessor membandingkan informasi ini dengan
keadaan yang diinginkan; effector melakukan tindakan koreksi terhadap perbedaan
yang signifikan antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan untuk
diterima, dan sistem komunikasi memberitahukan para manajer apa yang sedang
terjadi dan bagaimana membandingkannya dengan keadaan yang diinginkan.
Bagaimanapun, terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian
manajemen dengan proses yang lebih sederhana yang digambarkan sebelumnya:
1. Tidak seperti halnya dengan thermostat atau sistem suhu tubuh, standar
tidaklah ditetapkan terlebih dahulu.

5
2. Seperti halnya pengendalian mobil (tetapi tidak seperti regulasi pada suhu
tubuh atau ruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis.
3. Tidak seperti dengan pengendalian sebuah mobil, di mana sebuah fungsi
dilakukan oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan
koordinasi antar-individu.
4. Hubungan dari diterimanya kebutuhan bagi tindakan untuk menetapkan
tindakan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin
tidak jelas.
5. Banyak pengendalian manajemen bersifat self control.

2.2. Definisi Sistem Pengendalian


Menurut Suadi, Sistem pengendalian manajemen adalah sebuah sistem yang
terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman,
penganggaran, akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk
membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan, agar
mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan
efisien. Menurut Anthony dan Reece, sistem pengendalian manajemen adalah sistem
pengendalian manajemen memiliki fungsi pengendalian terhadap aktivitas-aktivitas
dalam suatu organisasi yang diupayakan agar sesuai dengan strategi badan usaha
untuk mencapai tujuannya.

2.3. Keterbatasan Sistem Pengendalian Manajemen

Beberapa keterbatasan yang dapat diidentifikasikan antara lain:


a. Kurang matangnya suatu pertimbangan
Efektivitas pengendalian seringkali dibatasi oleh adanya keterbatasan
manusia dalam pengambilan keputusan. Suatu keputusan diambil oleh manajemen
umumnya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang ada pada saat itu,
antara lain informasi yang tersedia, keterbatasan waktu, dan beberapa variabel lain
baik internal maupun eksternal (lingkungan). Dalam kenyataannya, sering dijumpai
bahwa beberapa keputusan yang diambil secara demikian memberikan hasil yang
kurang efektif dibandingkan dengan apa yang diharapkan. Keterbatasan ini
merupakan keterbatasan alamiah yang dihadapi oleh manajemen

6
b. Kegagalan menterjemahkan perintah
Pengendalian telah didisain dengan sebaik-baiknya, namun kegagalan dapat
terjadi yang disebabkan adanya pegawai (staf) yang salah menterjemahkan perintah
dari pimpinan. Kesalahan dalam menterjemahkan suatu perintah dapat disebabkan
dari ketidaktahuan atau kecerobohan pegawai yang bersangkutan. Terjadinya
kegagalan dapat lebih diperparah apabila kegagalan menterjemahkan perintah
dilakukan oleh seorang pimpinan.

c. Pengabaian manajemen
Suatu pengendalian manajemen dapat berjalan efektif apabila semua pihak
atau unsur dalam organisasi mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangan dan tanggung
jawabnya. Meskipun suatu organisasi memiliki pengendalian manajemen yang
memadai sekalipun, pengendalian tersebut tidak akan dapat mencapai tujuannya jika
staf atau bahkan seorang pimpinan mengabaikan pengendalian. Istilah “pengabaian
manajemen” ditujukan pada tindakan manajemen yang mengabaikan pengendalian
dengan tujuan untuk kepentingan pribadi atau untuk meningkatkan penyajian kondisi
laporan kegiatan dan kinerja organisasi yang bersangkutan.

2.4. Komponen Sistem Pengendalian Manajemen


Sistem pengendalian digunakan dalam situasi-situasi di luar organisasi,
yang setiap pengendalian mempunyai empat komponen yaitu :

 Observor, Detektor atau Sensor Observor, Detektor atau Sensor merupakan alat
pengamatan yang dapat mendeteksi, mengamati dan mengukur atau menguraikan
kegiatan kegiatan atau fenomena lainnya yang dikendalikan.
 Evaluator, Asesor atau Selektor Komponen tersebut merupakan alat penilai yang
mengevaluasi unjuk kerja dari suatu kegiatan atau organisasi, berhubungan dengan
standar tertentu atau harapan mengenai yang seharusnya dan mengidentifikasi
kegiatan dan kondisi yang lepas kendali.
 Direktor, Modifier atau Efektor Alat modifikasi perilaku untuk mengubah unjuk
kerja jika diperlakukan
 Jaringan Komunikasi Alat untuk menyebarluaskan informasi ke alat-alat lain.

7
Komponen-komponen tersebut akan bekerja sebagai suatu system dan
merupakan sekumpulan proses yang saling terkait untuk mencapai tujuan bersama.
Setiap komponen dalam sistem mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen yang
lainnya.

2.5. Visi dan Misi


Visi (perumusan strategi) adalah suatu pandangan jauh tentang
perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.

Misi (Pengendalian tugas) adalah pernyataan tentang apa yang harus


dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan
adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan
memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

Dalam rencana jangka panjang tersebut tercakup satu visi dengan berbagai
misi. Misi-misi tersebut diuraikan ke dalam berbagai program dan program
diuraikan ke dalam berbagai kegiatan-kegiatan. Dengan demikian,rencana jangka
panjang yang dilakukan dalam berbagai tahapan (jangka menengah maupun jangka
pendek) menjadi semacam ’master plan’ di dalam mencapai tujuan organisasi.

Hal yang perlu dicermati bahwa ada perbedan hakikat antara visi dan misi.
Visi adalah sesuatu tujuan yang diharapkan terjadi di masa datang. Sedangkan misi
adalah suatu tindakan yang dimulai sekarang secara bertahap dalam mencapai visi
yang sudah ditetapkan.Sementara itu, program adalah berbagai uraian yang relevan
dengan masing-masing misi. Sedangkan kegiatan adalah berbagai kegiatan yang
konkrit yang dapat dilaksanakan.

 Hubungan/Perbedaan Visi dengan SPM


Perbedaan antara Formulasi Strategi dari Pengendalian Manajemen.
Perumusan strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru sedangkan
pengendalian manajemen adalah proses pengimplementasian strategi tersebut.
Perbedaan yang terpenting antara formulasi strategi dan pengendalian manajemen

8
adalah formulasi strategi pada dasarnya tidak tersistematis. Ancaman, kesempatan,
dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap: sehingga keputusan
stratejik mungkin dibuat pada saat kapan pun. Lebih jauh lagi, analisis bagi usulan
strategi berbeda dengan sifat strategi. Analisis strategi meliputi penilaian, dan nilai
yang digunakan dalam proses biasanya estimasi secara kasar. Kebalikannya, proses
pengendalian manajemen meliputi serangkaian langkah yang terjadi dalam urutan
yang dapat diprediksikan menurut banyak sedikitnya waktu yang tersedia, dan
dengan estimasi yang dapat diandalkan.

 Hubungan/Perbedaan Misi dengan SPM


Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen.
Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian mana-jemen
adalah banyak sistem pengendalian tugas yang bersifat scientific. Secara definisi,
pengendalian manajemen meliputi perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat
dinyatokon melalui persamaan-persamaan. Kesalahan serius yang mungkin dibuat
adalah jika prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh ilmuwan manajemen bagi
situasi pengendalian tugas juga diterapkan pada situasi pengendalian manajemen.
Dalam pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya;
dalam pengendalian tugas, manusia tidak terIibat secara kese-luruhan (sebagaimana
dalam beberapa proses produksi yang terotomatisasi), atau interaksi antara seorang
manajer dan yang bukan manajer.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya


untuk melaksanakan strategi organisasi. Sistem Pengendalian Manajemen merupakan
perangkat struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan
informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada
dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus. Sistem pengendalian manajemen
dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral
science). Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan kepada kita mengenai cara menjalankan
dan mengendalikan perusahaan / organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-
asumsi tertentu.Masing-masing perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam
pengendalian manajemen, makin besar skala perusahaan akan semakin kompleks. Tujuan
dari sistem ini adalah untuk meningkatkan keputusan-keputusan kolektif dalam organisasi.
Untuk memahami sebuah sistem dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana
sistem itu berada. Dua unsur penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah
lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

10
Daftar Pustaka

Anthony, Robert N., danVijay Govindarajan. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen.


Tangerang: Karisma.
http://kuaaaa.blogspot.com/2013/10/sistem-pengendalian-
manajemen.html
https://www.academia.edu/34706824/MAKALAH_SISTEM_PENGEND
ALIAN_MANAJEMEN

11

Anda mungkin juga menyukai