PROGRAM K3
1. PERSIAPAN RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi)
1) Pembuatan manual, Prosedur, Intruksi Kerja, Ijin Kerja
Pihak Pelaksana akan bertanggung jawab untuk pelaksanaan pengamanan pelaksanaan
konstruksi dengan menyediakan manual, prosedur, instruksi kerja dan ijin kerja sesuai dengan
RKK untuk memenuhi syarat-syarat ini. Tujuan dengan RKK yang disiapkan Penyedia adalah
identifikasi bahaya, penilaian resiko, pengendalian dan peluang untuk menjaga ketertiban dan
keamanan serta terjaganya keselamatan di lokasi proyek dan hal-hal lain yang dianggap perlu
untuk perlindungan pelaksanaan konstruksi didalam lokasi proyek termasuk perlindungan dan
penjagaan peralatan, material Penyedia, MK. Pelaksanaan kontruksi di lapangan sesuai dengan
SOP pelaksanaan K3. Dimana pelaksanaan K3 meliputi semua item pekerjaan yaitu mobilisasi
kendaraan, persiapan, bongkaran lantai, penegrokan dinding, bongkaran rabat beton, galian
tanah pagar samping timur, saluran drainase U30, pekerjaan pasangan, pekerjaan lantai, kusen
dan jendela, elektrikal, pengecatan, atap.
2. PELATIHAN K3
Bekerja di ketinggian, K3 peralatan Konstruksi,
1) analisis kesematan pekerja
Kontraktor wajib menganalisis semua kemungkinan bahaya / kecelakaan, menilai resiko,
peluang resiko dan dampak resiko yang mungkin terjadi pada setiap item pekerjaan.seperit
dijelaskan pada Gambar 1 Kontraktor juga wajib menganalisa rencana tindakan untuk
pengendalian resiko K3 pada setiap item pekerjaan yang dilaksanaan, seperti contoh di
Gambar 2, yang sudah dijelaskan secara detik di RKK proyek ini.
1
2019 Program K3 Fisip UB Tahap IV
2
2019 Program K3 Fisip UB Tahap IV
Terjadi kecelakaan
berakibat luka
Kepala Pelaksana
P3K Administrasi Keuangan
3) P3K
Pelaksana wajib menyediakan kotak P3K selama proyek ini berlangsung. P3K ini harus
disispakna sesuai dengan PER- 15 /MEN/VIII/2008 tentang P3K ditempat kerja dan Kep
dirjen PPK tahun 2009.
P3K sebagaimana harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a) Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan
lambang P3K berwarna hijau;
b) isi P3K sebagaimana tercantum dalam lampiran II pada peraturan dan tidak boleh diisi
bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di tempat kerja;
c) penempatan P3K :
i. pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas,
cukup cahaya serta mudah diangkat apabila akan digunakan;
ii. disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah kotak P3K
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini;
iii. dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih
masingmasing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh;
iv. dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat, maka
masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh.
3
2019 Program K3 Fisip UB Tahap IV
4
2019 Program K3 Fisip UB Tahap IV
5. RAMBU-RAMBU
Kontraktor wajib mengatur lalu lintas meliputi pekerjaan persiapan alat bantu yang diperlukan
untuk mengendalikan lalu lintas dengan keluar masuk kendaraan proyek, antara lain rambu-
rambu peringatan, petunjuk dan tenaga-tenaga pengatur manual, sebelum dan saat
pelaksanaan pekerjaan.
Bagian ini mencakup ketentuan penanganan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi
kepada setiap orang yang berada di tempat kerja yang berhubungan dengan:
a) pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan
lingkungan sekitar tempat kerja.
b) Penanganan K3 mencakup penyediaan sarana pencegah kecelakaan kerja dan perlindungan
kesehatan kerja konstruksi maupun penyediaan personil yang kompeten dan organisasi
pengendalian K3 Konstruksi sesuai dengan tingkat resiko yang ditetapkan oleh Pengguna
Jasa.
c) Pihak Pelaksana akan mengikuti ketentuan-ketentuan pengelolaan K3 yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.09/PRT/M/2009 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum,
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA Lembaran Negara No.1 Tahun 1970 (Tambahan
Lembaran Negara No. 1918) dan UU no 23/1992 tentang Kesehatan Kerja serta peraturan
terkait lainnya
d) Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (PPPK), serta perlengkapan keselamatan kerja lainnya yang
mmenuhi prosedur keselamatan kerja (K3) dalam pelaksanaan proyek seperti penyediaan
jaring-jaring pengaman yang dipasang disekeliling proyek, penggunaan helm pengaman
yang wajib dipakai dalam area proyek, dan penggunaan sepatu pengaman yang wajib
dipakai dalam area proyek seperti dijelaskan pada Gambar 5.
Prosedur K3
Pengawas Mutu
Pengawas K3
diperbaiki
Periksa: Pengawasan
Pemasangan : - Lokasi rutin
- Kekuatan Disetuj
Rambu K3 - Keamanan
Pagar pengaman
Jaring Pengaman Pengawas K3
Pemadam Kebakaran
Pengawas K3
Laoran harian
Pelaksana
Pengawas K3
Gambar 5 Prosedur pemeriksaan rambu K3