Anda di halaman 1dari 6

BATU DIORIT

 Proses Terbentuk
"Partial melting" dari lempeng samudra akan menghasilkan magma basaltik yang naik
dan mengintrusi batuan granit yang ada di lempeng benua. Disitu akan terjadi proses
pencampuran magma basaltik dengan magma granit (batu granit yang meleleh) dan
akan naik melalui lempeng benua, baik secara sill maupun dike. Lelehan ini akan
menghasilkan komposisi antara basalt - granit, dan diorit akan terbentuk jika hasil
lelehan ini mengkristal secara lambat dibawah permukaan.

 Siklus Batuan

 Karakterisktik
Massa jenis : 2,8 – 2,9 gram/cm3
Warna : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih

 Mineral yang terkandung


Diorit biasanya tersusun atas mineral plagioklas yang kaya sodium, dengan kandungan
mineral hornblende, augit, dan biotit dalam jumlah yang sedikit. Terkadang juga diorit
mengandung sedikit kuarsa.

 Lokasi ditemukannya
Batuan ini banyak terdapat di daerah Banjarnegara dan Pemalang, Jawa Tengah.

 Manfaat
batuan ini dapat digunakan sebagai batu ornamen dinding, lantai bangunan gedung,
pengeras jalan, pondasi, bahkan dapat digunakan sebagai gamestone
BATU PASIR

 Proses terbentuknya
Pasir biasanya tersusun atas partikel atau butiran mineral, batuan atau bahan organik
yang telah berubah menjadi ukuran "pasir" oleh proses pelapukan dan terangkut ke
suatu lingkungan pengendapan oleh media transportasi berupa air, angin atau es.
Waktu dan jarak transportasi mereka mungkin singkat atau signifikan. Selama
perjalanan butiran ini, akan selalu ditindaklanjuti oleh pelapukan kimia dan fisika.

 Siklus batuan

 Karakterisktik
-Berwarna coklat atau putih
-bersifat menentang laju arus

 Mineral yang terkandung


Batu pasir tidak mengandung mineral yang istimewa.

 Lokasi ditemukannya
banyak ditemukan dalam cekungan sedimen di seluruh dunia.

 Manfaat
Batupasir mempunyai banyak kegunaan didalam industri konstruksi sebagai suatu
kumpulan dan batu-tembok. batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai material di
dalam pembuatan gelas/kaca.
BATU SEKIS

 Proses terbentuknya
batuan ini terbentuk pada saat batuan sediment atau batuan beku yang terpendam
pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari
semua jejak jejak asli batuan ( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur
lapisan ( seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral
mengalami proses migrasi dan rekristalisasi.

 Siklus batuan

 Karakteristik
Asal : Metamorfisme siltstone, shale, basalt
Warna : Hitam, hijau, ungu
Ukuran butir : Fine – Medium Coarse
Struktur : Foliated (Schistose)
Komposisi : Mika, grafit, hornblende
Derajat metamorfisme : Intermediate – Tinggi
Ciri khas : Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat
kristal garnet

 Mineral yang terkandung


Batuan tidak memerlukan komposisi mineral khusus untuk disebut "sekis." Ini hanya
perlu mengandung mineral metamorf yang cukup plat yang sejajar untuk menunjukkan
foliasi yang berbeda.
 Lokasi ditemukannya
Biasanya terbentuk pada sisi benua dari batas lempeng konvergen di mana batuan
sedimen, seperti serpih dan batulempung, telah mengalami gaya tekan, panas, dan
aktivitas kimia.

 Manfaat
 Sekis Sebagai Bahan Konstruksi
Schist bukanlah batu dengan banyak kegunaan industri. Banyaknya butiran mika dan
sifatnya yang menjadikannya batu dengan kekuatan fisik yang rendah, biasanya tidak
cocok untuk digunakan sebagai agregat konstruksi, batu bangunan, atau batu hias. Satu-
satunya pengecualian adalah untuk penggunaannya sebagai pengisi ketika sifat fisik
material tidak kritis.

 Sekis Sebagai Host Batu Permata


Sekis sering menjadi batuan induk untuk berbagai batu permata yang terbentuk di
batuan metamorf. Permata berkualitas garnet, kyanite, tanzanite, emerald, andalusite,
sphene, sapphire, ruby, scapolite, iolite, chrysoberyl dan banyak bahan permata lainnya
ditemukan di sekis.
ANDESIT

 Proses terbentuknya
Batuan ini berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, batu Andesit
terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900
sampai dengan 1,100 derajat Celsius. Merupakan jenis batuan beku luar.

 Siklus batuan

 Karakteristik
Massa Jenis : 2,8 – 3 gram/cm3
Warna : agak gelap (abu-abu tua).

 Mineral yang terkandung


Susunan mineral biasanya didominasi oleh plagioklas ditambah piroksen dan /
atau hornblende. Magnetit, zirkon, apatit, ilmenit, biotit, dan garnet adalah
mineral aksesori umum.

 Lokasi ditemukannya
Batuan andosit biasanya ditemukan dalam aliran lava yang dihasilkan
stratovulkano.

 Manfaat
Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan
piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai
material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu,
arca dll.
Di zaman sekarang batu andesit ini masih digunakan sebagai material untuk
nisan kuburan orang Tionghoa, cobek, lumpang jamu, cungkup/kap lampu taman
dan arca-arca untuk hiasan. Salah satu pusat kerajian dari batu andesit ini adalah
Magelang.
https://www.geologinesia.com/2016/03/batu-diorit-dan-proses-
pembentukannya.html

https://future20.wordpress.com/2013/03/08/jenis-jenis-batuan-ciri-ciri-dan-
proses-terbentuknya/

https://www.geologinesia.com/2016/02/batu-pasir-dan-proses-
pembentukannya.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Sekis

https://www.petrologi.com/2018/05/batu-sekis.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Diorit

https://id.wikipedia.org/wiki/Andesit

https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-andesit

Anda mungkin juga menyukai