E. Empat Petunjuk Abdominopelvis, umumnya dipakai secara klinis, didapat dari garis
imajiner horizontal dan vertikal yang menyilang pada umbilikus. Garis ini membagi
abdomen menjadiKuadran Kanan dan Kiri Atas serta Kuadran Kanan dan Kiri
Bawah (KKAB dan KKIB).
GARIS PATOKAN:
Garis Midsternal : garis tengah yang ditarik dari manubrium sterni
sampai ke processus xyphoideus.
Garis Sternal (kiri dan kanan) : garis yang melalui titik-titik batas antara
sternum dengan tulang rawan iga.
Garis Midklavikular (ki, ka) : garis yang ditarik dari titik tengah tulang
klavikula ke arah kaudal (melewati papilla mammae pada laki-laki).
Garis Parasternal (ki, ka) : garis yang ditarik dari titik tengah antara
garis Midklavikula dengan garis Sternal.
Garis Axilla Anterior (ki, ka) : garis yang ditarik dari tepi lipat ketiak
anterior ke arah kaudal.
Garis Axilla Posterior (ki, ka) : garis yang ditarik dari tepi lipat ketiak
posterior ke arah kaudal.
Garis Midaxilla : garis tengah antara garis axilla anterior dengan garis
axilla posterior.
TITIK PATOKAN
Angulus Ludovici : perbatasan antara manubrium sterni dengan corpus
sterni, yang bila diraba terasa menonjol dan merupakan titik perlengketan
antara tulang iga II dengan sternum serta sebagai titik patokan saat
mengukur Jugularis Venous Pressure.
Area Apex : Ruang InterCostal (RIC) V, 2 jari medial dari garis
Midklavikula kiri.
Area Trikuspidal : RIC IV-V garis Sternal kiri dan RIC IV-V garis Sternal
kanan.
Area Septal : RIC III garis Sternal kiri.
Area Pulmonal : RIC II garis Sternal kiri.
Area Aorta : RIC II garis Sternal kanan.
INSPEKSI
- Secara keseluruhan, anemia? sianosis? clubbing? edema? dll
- Bentuk dada :
1. Normal : diameter latero-lateral lebih besar daripada diameter anterio-
posterior.
2. Abnormal :
Pectus Excavatum (Funnel Chest) : dada dengan tulang sternum
mencekung ke dalam (depresi sternum).
Pectus Carinatum (Pigeon Breast) : dada dengan tulang sternum
menonjol ke depan.
Barrel Chest (dada emfisema) : diameter anterio-posterior lebih besar.
Vossure Cardiaque : prekordium yang menonjol akibat pembesaran
jantung sejak muda.
PALPASI
dengan ujung jari atau telapak tangan
dilakukan palpasi pada 5 area (apex, trikuspid, septal, pulmonal dan
aorta)
yang diperiksa : pulsasi, thrill, heaving, lift, ictus cordis.
PERKUSI
1. Batas Jantung Kanan
perkusi pada garis midklavikular kanan dari kranial ke kaudal
cari perubahan suara dari sonor ke redup (merupakan batas atas paru
dengan hati), Normalnya pada RIC VI kanan
dari titik tersebut diukur 2 jari ke arah kranial
dari titik yang baru, perkusi ke arah medial
cari perubahan suara dari sonor ke redup, akan didapat Batas Relatif
Jantung Kanan (N: pada garis sternal kanan)
jika perkusi diteruskan sampai terjadi perubahan suara dari redup ke
pekak, akan didapat Batas Absolut Jantung Kanan (N: pada garis midsternal).
2. Batas Jantung Kiri
perkusi pada garis axilla anterior kiri dari kranial ke kaudal
cari perubahan suara dari sonor ke timpani (merupakan batas paru
dengan lambung), Normalnya pada RIC VIII kiri
dari titik tersebut diukur 2 jari ke arah kranial
dari titik yang baru, perkusi ke arah medial
cari perubahan suara dari sonor ke redup, akan didapat Batas Relatif
Jantung Kiri (N: pada 2 jari medial garis midklavikula kiri)
jika perkusi diteruskan sampai terjadi perubahan suara dari redup ke
pekak, akan didapat Batas Absolut Jantung Kiri.
3. Batas Jantung Atas
perkusi dari titik teratas garis sternal kiri ke arah kaudal
cari perubahan suara dari sonor ke redup (N; RIC II garis sternal kiri).
4. Pinggang Jantung
perkusi dari titik teratas garis parasternal kiri ke arah kaudal
cari perubahan suara dari sonor ke redup ( N: RIC III garis parasternal
kiri)
jika misalnya tititk batas pada RIC II, pinggang jantung disebut
menghilang, akibat perbesaran atrium kiri.
5. Contour Jantung
dimulai dari RIC I kanan, dari lateral ke medial, dengan posisi jari
tengah seajar iga
perkusi sampai terjadi perubahan suara dari sonor ke redup
lakukan cara yang sama pada RIC II kanan, dst
kemudian lanjutkan pada RIC I kiri, dst.
AUSKULTASI
lakukan auskultasi dengan stetoskop pada 5 area (apex, trikuspid,
septal, pulmonal dan aorta)
dengarkan bunyi jantung, serta apakah terdapat bising jantung dan
friction rub (pada perikarditis)