Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN

DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemda Kasongan Seberang
No. Telp./Fax. (0536) 4043577 e-mail : dinaskesehatan.katingan@gmail.com
Kasongan 74412

Nomor : 811.3/ /P3.3/V/2017 K e p a d a Yth,


Lampiran : 1 (satu) eksp Kepala UPTD Kesehatan :
Perihal : Pertemuan Pembentukan 1. Pegatan I
Posbindu PTM 2. Pegatan II
3. Mendawai
4. Tumbang Kaman
5. Tumbang Hiran
6. Tumbang Sanamang
Di -
Tempat

Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Kesehatan khususnya


pengendalian penyakit tidak menular, akan dilaksanakan Pertemuan Pembentukan Posbindu PTM
yang akan diselenggarakan pada :

Hari : Senin - Rabu


Tanggal : 29 s/d 31 Mei 2017
Tempat : Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Jln. Ahmad Yani - Kasongan Seberang

Untuk itu di mohon saudara dapat menugaskan 3 (tiga) orang sebagai peserta
aktif dalam kegiatan dimaksud dengan ketentuan yaitu :
- Pengelola Program PTM Puskesmas : 1 orang
- Kader Posbindu PTM : 2 orang

Sebagai kelengkapan administrasi, diharapkan peserta membawa :


1. Surat Tugas dari pimpinan sebanyak 3 lembar
2. Tiket kosong pp (bukan carter dan dicantumkan jelas nomor plat kendaraannya)
3. Mengisi lembar biodata
4. Peserta Chek in di Losmen Fortuna Jln. Revolusi Kasongan tanggal 29 Mei 2017 mulai
pukul 16.00 WIB.

Biaya pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada DPA SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa Tahun 2017. Konfirmasi kehadiran peserta selambat-lambatnya tanggal 29 Mei
2017 melalui Era Purnama (082154734910) atau Susisusilati Sintha (081330407125)

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik
diucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Katingan

Dr. ROBERTUS PAMURYANTO, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 196811192000031003
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
PERTEMUAN PEMBENTUKAN POSBINDU PTM KABUPATEN KATINGAN
TAHUN 2017

Kementrian Negara/Lembaga : Kementrian Kesehatan (Dinas Kesehatan Kabupaten


Katingan
Program : Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa
Hasil (Outcome) : Menurunnya Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa
Kegiatan : Pertemuan Pembentukan Posbindu PTM
Indikator Kinerja Kegiatan : % Puskesmas yang melaksanakan Pembentukan
Posbindu PTM Terpadu
Jenis Keluaran (Output) : Puskesmas yang melaksanakan Pembentukan Posbindu
PTM Terpadu
Volume Keluaran (Output) : 6 Puskesmas Induk Kabupaten Katingan
Satuan Ukuran Keluaran : Puskesmas
(Output)

A. Latar Belakang :
1. Dasar Hukum
◦ Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: pasal 158 dan 159.
◦ Permenkes NO. 1144/Menkes/Per/VIII/2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kesehatan RI (Pembentukan Direktorat PPTM)
◦ Keputusan Mentri Kesehatan RI No.1479/MENKES/SK//X/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular Terpadu.
◦ Keputusan Mentri Kesehatan RI No.HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana
strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019
◦ Rencana Program Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular Tahun 2010-2014
◦ Pedoman Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Tahun 2014

2. Gambaran Umum
Penyakit Tidak Menular (PTM) utama (kardiovaskuler, kanker, diabetes melitus,
penyakit paru obstruktif kronik dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan)
terutama dinegara berkembang telah mengalami peningkatan kejadian PTM dengan
cepat sehingga berdampak pada peningkatan angka kesakitan dan kematian. Global
status report on NCD World Health Organization (WHO) Tahun 2010 melaporkan
bahwa 60 % penyebab kematian semua umur didunia adalah karena PTM. Diabetes
Melitus menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian. Di wilayah Asia
Tenggara pada tahun 2003 tercatat 51% penyebab kematian diakibatkan oleh penyakit
tidak menular sehingga menimbulkan 44% Disability Adjusted Life Years (DAL Ys).

Tingginya angka Penyakit Tidak Menular berpengaruh pada meningkatnya beban


biaya kesehatan. Penyakit katatrosfik ini hanya berkontribusi pada kunjungan Rawat
Jalan Tingkat Lanjut sebanyak 8%, akan tetapi menghabiskan biaya JKN sampai 30%
. Sedangkan kunjungan Rawat Inap Tingkat Lanjut adalah sebanyak 28%, tetapi
menghabiskan biaya sampai dengan 35% dari total biaya manfaat di Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut. Untuk mengurangi beban penyakit dan beban
biaya kesehatan, maka upaya promotif dan preventif perlu diprioritaskan. Dengan
demikian, kejadian penyakit tidak menular akan menurun, jumlah orang berobat
berkurang, dan pembiayaan kesehatan lebih efisien.

Selain itu, penanganan yang komprehensif, terorganisir, terkoordinasi harus dilakukan


agar pencegahan dan pengendalian PTM dapat berhasil dengan dukungan seluruh
sektor terkait dan segenap lapisan masyarakat. Sektor kesehatan tidak akan berhasil
jika bekerja sendiri tanpa didukung segenap pelaku pembangunan. Untuk mencapai
tujuan yang diharapkan, Direktorat Pencegahan dan Pengendlian Penyakit Tidak
Menular telah merumuskan indikator kinerja utama dan indikator kinerja kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian PTM tahun 2015-2019 dengan memperhatikan
perubahan dan tantangan permasalahan selama lima tahun dengan tetap
memperhatikan kesinambungan kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Saat ini data PTM bersumber dari fasilitas pelayanan kesehatan masih belum
terkumpul secara baik. Sistem pencatatan dan pelaporan masih belum terbangun
optimal. Data PTM ini diperlukan untuk mengetahui besarnya masalah PTM yang
datang kefasilitas kesehatan. PTM seperti kanker, jantung dan paru obstrutif kronik
serta penyakit kronik lainnya diperidiksi akan mengalami peningkatan signifikan
seiring peningkatanfaktor risiko akibat perubahan gaya hidup.

B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/kota, Puskesmas
dan Kader Posbindu PTM.

C. Tujuan :
a. Tujuan Umum : terlaksananya Pertemuan Pembentukan Posbindu PTM
b. Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya pelayanan PTM di Puskesmas secara efektif dan efisien
2. Terkendalinya faktor risiko dan PTM di masyarakat

D. Metode Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam menyelenggarakan Pertemuan ini adalah :
1. Pengarahan dan masukan dari pembicara / narasumber
2. Diskusi dan tanya jawab
b. Tahapan dan waktu pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan
Tahapan kegiatan terdiri dari :
⁰ Persiapan : Pembuatan SK, Pemanggilan peserta, penyiapan tempat
⁰ Pelaksanaan : dilaksanakan dengan cara pemberian teori dan dilajutkan
dengan tanya jawab
⁰ Pembuatan laporan hasil kegiatan dan evaluasi terhadap jalannya kegiatan
Waktu Pelaksanaan :
Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 29 s/d 31 Mei 2017

E. Peserta
Peserta Pertemuan Pembentukan Posbindu PTM berjumlah 18 (delapan belas) orang,
terdiri dari :
- Peserta Puskesmas adalah pengelola program PTM berjumlah : 6 orang
- Peserta kader Posbindu PTM berjumlah : 12 orang

F. Narasumber :
Narasumber : Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Pengelola PTM Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah

G. Waktu Pencapaian Kegiatan


Rangkaian kegiatan ini dimulai sejak bulan April Tahun 2017 dan berakhir pada bulan
Mei Tahun 2017

H. Biaya yang diperlukan


Biaya yang diperlukan untuk pertemuan pembentuk Posbindu PTM ini dibebankan pada
DPA Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Tahun 2017.

Kasongan, 25 April 2017

Panitia

Anda mungkin juga menyukai