Anda di halaman 1dari 14

Tema Makalah / SDGs

Judul Kasus

Industri, Inovasi dan Infrastruktur di Indonesia

Disusun oleh :

Kelompok 6

Annisaa Shabrina Rossa, 230210190004, FPIK

Jiya Ulhaq, 270110190037, FTG

Patrick arnauly Leonardo, 150510190177, FAPERTA

Salsa Indah Maulia Thallah, 140310190048, FMIPA

Universitas Padjadjaran

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan rahmat-Nyalah kami pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
Perkembangan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di Indonesia.

Makalah ini berisikan mengenai perkembangan infrastruktur, inovasi, dan


industri di Indonesia dalam mencapai tujuan SDG’s yang dikeluarkan PBB pada
September 2015.

Penulis menyadari penyusunan makalah ini kiranya masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam
makalah ini. Penulis pun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulis
semakin baik dalam menyusun suatu masalah.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini.

Bandung, 16 September 2019

penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
I.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1
I.2 IDENTIFIKASI MASALAH .................................................................................. 2
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 3
BAB III............................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
III.1 Hubungan Indutri, Inovasi, dan Infrastruktur ................................................. 6
III.2 Faktor Penghambat Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di Indonesia .......... 7
III.3 Upaya yang harus dilakukan agar tercapainya industri, inovasi, dan
infrastruktur yang berkeadilan sosial. ........................................................................ 8
BAB IV ............................................................................................................................... 9
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 9
IV.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 9
IV.2 Saran ...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... iii
LAMPIRAN.......................................................................................................................iv

3
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Pada september 2015, PBB mengeluarkan sebuah program ,yaitu


Suistainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan
berkelanjutan. Program ini merupakan strategi dunia untuk mengatasi masalah
yang ada hingga tahun 2030 (undp.org, 2019). Salah satu programnya ialah
pembangunan infrastruktur, industri, dan mendorong inovasi. Indonesia saat ini
belum dapat memenuhi target yang ditetapkan PBB, banyak sekali infrastruktur
yang belum layak bagi masyarakat, mulai dari jalanan, akses ke sekolah dan ke
puskesmas, kurangnya air bersih, infrasturukutur maritim, jalur perdagangan
darat, internet, listrik, dan masih banyak lagi. (Prasetyo & Firdaus)

Infrastruktur yang kurang memadai bukan hanya menggangu aktivitas


masyarakat melainkan juga mempengaruhi industri di Indonesia. Infrastruktur
sangat mendukung industri, sebagai akses perdagangan untuk menjual hasil
produksi ke pasar. Infrastruktur yang tidak memadai bagi industri dapat
menggangu efektivitas produksi dan investasi di Indonesia sehingga
menyebabkan pendapatan negara berkurang. Kurang ratanya infrastruktur di
indonesia merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi indonesia, hal ini
karena indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas. Pembangunan
infrastruktur yang lebih berfokus pada pusat industri menyebabkan sebagian
daerah tertinggal dan hal ini tidak adil untuk masyarakat Indonesia yang
memegang pancasila sebagai ideologi negara.

4
Oleh karena itu, perlunya segera solusi dan inovasi yang efektif dan
efesien untuk mengatasi masalah ini. Mulai dari pembangunan infrastruktur,
pemerataan akses listrik, internet, di daerah-daerah, perbaikan jalan sehingga
banyak daerah yang tidak tertinggal dan banyak peluang industri baru yang
datang ke Indonesia.

I.2 IDENTIFIKASI MASALAH

1. bagaimana hubungan industri, inovasi, dan infrastruktur?

2. Apa saja faktor penghambat industri, inovasi, dan infrastruktur di


Indonesia?

3. apa saja hal-hal yang harus dilakukan oleh pemerintah dan


masyarakat agar tercapainya industri, inovasi, dan infrastruktur yang
berkeadilan sosial ?

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1. Untuk mengetahui hubungan industri, inovasi, dan infrastruktur.

2. Untuk menganalisa faktor penghambat perkembangan industri,


inovasi, dan infrastruktur.

3. Untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar tercapainya


industri, inovasi, dan infrastruktur yang berkeadilan sosial.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Inovasi,industri,dan infrastruktur adalah tiga hal yang saling berkaitan satu


sama lain. Ketiganya merupakan syarat terwujudnya SDGs jika diaplikasikan dengan
optimal. Menurut Everett M. Rogers, inovasi merupakan sebuah ide, gagasan, objek,
dan praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang
atau pun kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi. Inovasi ini terjadi
secara terus menerus di dalam kehidupan manusia karena ada keinginan untuk
melakukan sesuatu yang baru yang dapat membantu pekerjaan sehari-hari menjadi
lebih mudah dan efektif. (Nurdiyanto & Meilia, 2016)

Setelah inovasi dibuat dan dipertimbangkan dengan matang, maka tahap


selanjutnya adalah dengan merealisasikan inovasi tersebut dalam sebuah kegiatan
industri. Menurut Menteri Perindustrian R.I. (2006) pasal 1 ayat 1-3, pengertian
industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

Ketika kegiatan industri telah dilaksanakan dengan baik maka terbentuklah


suatu infrastruktur sesuai inovasi yang telah dibuat sebelumnya. Infrastruktur yang
diharapkan dapat membantu kehidupan menjadi lebih mudah,cepat,dan efektif.
Pengertian Infrastruktur, menurut Grigg (1988) infrastruktur merupakan sistem fisik
yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung dan fasilitas
public lainnya, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia baik
kebutuhan social maupun kebutuhan ekonomi. Pengertian ini merujuk pada
infrastruktur sebagai suatu sistem. Dimana infrastruktur dalam sebuah sistem adalah
bagian-bagian berupa sarana dan prasarana (jaringan) yang tidak terpisahkan satu sama
lain.

vi
Dalam Sustainable Development Goals (SDGs) pada tujuan 9 yaitu mendorong
inovasi, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta membangun
infrastruktur yang tangguh. Hal ini membuktikan bahwa Inovasi, industri, dan
infrastruktur menjadi faktor SDGs yang harus mendapat perhatian lebih demi
terwujudnya tujuan (Goals) itu sendiri.

Lantas bagaimana keadaan salah satu faktor SDGs tersebut di Indonesia saat
ini? Sesuaikah dengan ekspetasi masyarakat yang menginginkan infrastruktur yang
tangguh dan mensejahterakan masyarakat?

Salah satu yang menghambat perekonomian Indonesia saat ini adalah


lambatnya pembangunan infrastruktur. Hal ini ditandai dengan kurangnya kualitas dan
kuantitas infrastruktur atau prasarana. Baik infrastruktur "keras" (yang merujuk kepada
jaringan fisik seperti jalan dan bandara) maupun infrastruktur "non-fisik" atau "lunak"
(seperti pasokan listrik, kesejahteraan sosial dan kesehatan) Indonesia tampaknya
memiliki kesulitan untuk mendorong pengembangan struktural dan secara cepat.
Dibalik lemahnya infrastruktur di Indonesia maka pasti berawal dari inovasi dan
industri yang kurang baik. Hal ini patut menjadi perhatian mengingat infrastruktur di
Indonesia sedang ditingkatkan.

Presiden Joko Widodo di depan para anggota Himpunan Mahasiswa Islam


(HMI) menyebutkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah
bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan mewujudkan keadilan sosial yang merata.
Beliau mengatakan bahwa prioritas pembangunan infrastruktur jalan, jembatan,
pelabuhan, bandara, waduk, dan pembangkit listrik adalah sebuah langkah awal yang
dibutuhkan untuk menopang ekonomi nasional kita agar bisa berkompetisi dengan
negara lain. Dalam sambutannya pada Kongres ke-30 HMI di Universitas Pattimura
(Unpatti), Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (14/2/2018).

Presiden menegaskan pembangunan infrastruktur selain untuk meningkatkan


perekonomian, juga sebagai perwujudan nyata sila kelima Pancasila, mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

vii
Oleh karena itu, bangsa Indonesia dituntut untuk terus meningkatkan kualitas
dan kapabilitas dalam menghadapi persaingan global. Beliau mengatakan tidak ada
jalan lain selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, berakhlak
mulia, cerdas, inovatif, dan solutif. Beliau juga mengatakan bahwa ini bukan tugas
ringan.

viii
BAB III

PEMBAHASAN

III.1 Hubungan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

Perkembangan dunia internet yang semakin pesat diabad ini membuat berbagai
perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, saah satunya bidang industri.
Inovasi yang bermunculan pada bidang industri mau tidak mau harus mengikuti apa
yang dituntut oleh masa ini yaitu semua yang harus serba cepat, mudah, dan efisien.
Inovasi yang tumbuh pada bidang industri ditandai dengan adanya berbagai startup
yang bermunculan, mulai dari skala kecil hingga skala besar atau yang disebut dengan
Unicorn. Pertumbuhan dibidang industri ini menunjukan adanya inovasi masyarakat
dalam cara kerja industri, dimana mengubah yang tadi nya segala kegiatan industri
dilakukan melalui cara konvensional kini berubah menjadi hanya sebatas sentuhan
dilayar kaca.

Perkembangan ini tidak akan berjalan jika tidak dibarengi dengan peningkatan
infrastruktur yang memadai, infrastruktur yang diperlukan dalam bidang ini ialah
berbagai sarana dan prasarana dalam bidang internet. Di negara Indonesia yang sangat
luas ini, ketersediaan akan akses internet masih menjadi hal yang sangat ‘mewah’.
Banyak masyarakat Indonesia yang masih belum menikmati apa yang disebut dengan
kemajuan teknologi. Menkominfo Rudiantara juga menyatakan bahwa internet di
Indonesia belum merdeka, lantaran masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak bisa
menikmati internet (Daon001, 2018). Hal ini membuktikan bahwa pembangunan
infrastruktur harus lebih digenjot lagi demi memajukan perkembangan industri di
Indonesia demi mewujudkan sila yang ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

9
III.2 Faktor Penghambat Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di Indonesia

Perkembangan Industri, Inovasi dan infrastruktur di Indonesia saat ini sedang


berkembang dengan pesat. Namun dibalik itu semua masih banyak faktor-faktor yang
dapat menghambat perkembangan industri, inovasi dan infrastruktur. Berikut ini
merupaan faktor-faktor penghambat tersebut :

1. Faktor Penghambat Perkembangan Industri di Indonesia

Menurut Kamar Dagang dan Industri ada beberapa faktor yang menjadi
penghambat berkembangnya sektor industri, diantaranya :

 Faktor pertama yaitu pertumbuhan industri yang tengah mengalami


perlambatan dan berada di tingkat terendah
 Kedua yaitu perluasan kesempatan kerja yang tidak didukung oleh
sektor industri
 Ketiga yaitu melempar tenaga kerja sektor formal ke sektor informal
 Perkembangan upah yang meningkat namun prosesnya masih
berlangsung dengan lambat.
(Rachman, 2012)
2. Faktor Penghambat Perkembangan Inovasi di Indonesia

Minimnya Lulusan Perguruan Tinggi. Indonesia masih didominasi oleh


pekerja yang berpendidikan rendah. Hal ini menyebabkan tenaga kerja di
Indonesia masih banyak yang belum siap untuk menghadapi kecanggihan
teknologi di era revolusi industri 4.0. Sumber daya terbesar dari pembangunan
adalah manusia. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih memperhatikan
kualitas Pendidikan di Indonesia. Jika tidak, tenaga kerja Indonesia akan sulit
bersaing oleh tenaga kerja asing. (Gerintya, 2019)

3. Faktor penghambat Perkembangan

10
Korupsi menjadi penyebab utama terhambatnya pembangunan infrastruktur di
Indonesia. Majalah Gatra Edisi 52 menulis bahwa dari catatan Indonesia
Corruption Watch (ICW) sejak 2016 sampai 2018, setidaknya ada 353 kasus
korupsi. Nilai kerugiannya mencapai Rp 2,5 Trilliun. Masalah yang banyak
terjadi korupsi adalah sektor transportasi seperti pembangunan jalan tol,
pelabuhan, bandara dan jembatan. Hal ini menyebabkan terganggunya
keberlanjutan pembangunan infrastruktur. (Gatra.com, 2019)

III.3 Upaya yang harus dilakukan agar tercapainya industri, inovasi, dan
infrastruktur yang berkeadilan sosial.

Upaya yang dilakukan masyarakat untuk menyokong kemajuan infrastruktur


adalah dengan kegiatan swadaya masyarakat. Lembaga keswadayaan masyarakat atau
yang disebut lembaga kemasyarakatan dibentuk oleh masyarakat di setiap
desa/kelurahan itu sendiri untuk bertanggung jawab atas
pengorganisasian,perencanaan (inovasi), dan pengelolaan dalam membangun
infrastruktur.

Upaya pemerintah yang disampaikan Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal


(BKF) Suahasil Nazara pada Seminar berjudul "1st Annual Islamic Finance
Conference/Forum on Sukuk for Infrastructure Development” di Jakarta Convention
Center pada Selasa (17/05).adalah
1. Pemerintah telah berupaya mengalokasikan anggaran untuk belanja modal di sektor
BUMN.
2. Dengan mengajak swasta untuk membangun infrastruktur, baik melalui skema
Public-Private Partnership (PPP/Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha) atau murni
swasta.

11
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan

Indonesia belum dapat mencapai target dari Suistainable Development


Goals (SDG’s) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini dapat
dibuktikan dari beberapa daerah di Indonesia yang belum mendapatkan akses
listrik bahkan internet yang layak, kondisi jalanan yang buruk yang dapat
menghambat perkembangan industri di beberapa daerah di Indonesia, juga
minimnya lulusan tenaga kerja dari perguruan tinggi dapat menunjukan
sedikitnya inovasi baru yang dikeluarkan.

IV.2 Saran

1. Meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia


2. Mendidikan Pendidikan karakter
3. Perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat

12
DAFTAR PUSTAKA

Daon001. (2018, Juni 25). kominfo.go.id. Retrieved from


https://kominfo.go.id/content/detail/13277/menkominfo-nilai-indonesia-belum-
merdeka-dari-internet/0/sorotan_media

Gatra.com. (2019, Februari 17). Retrieved from


https://www.gatra.com/detail/news/391468-Tiga-Faktor-Ini-Jadi-Kendala-Utama-
Pembangunan-Infrastruktur

Gerintya, S. (2019, Juni 24). Tirto.id. Retrieved from https://tirto.id/kualitas-pendidikan-dan-


riset-indonesia-rendah-inovasi-tersendat-ecWM

Nurdiyanto, H., & Meilia, H. (2016). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN


PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI LAMPUNG
TENGAH MENGGUNAKAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP).

Prasetyo, R. B., & Firdaus, M. H. (n.d.). Pengaruh Infrastruktur pada Pertumbuhan Ekonomi
Wilayah di Indonesia.

Rachman, T. (2012, Februari 03). Republika.co.id. (T. Rachman, Producer) Retrieved from
https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/02/03/lytsl0-ini-dia-tujuh-
faktor-penghambat-pertumbuhan-industri

undp.org. (2019). Retrieved from


https://www.undp.org/content/undp/en/home/sustainable-development-
goals.html

13
LAMPIRAN

LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai