Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANTI KORUPSI

“Mahasiswa Korupsi Uang Saku”


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anti Korupsi
Dosen Pengampu : Rosalina, S.Kp., M.kes.

Disusun oleh:

1. Margaretha Neneng Haryani Bara (010116A053)


2. Pamor Oktalia (010116A061)
3. Rieska Novianti (010116A068)
4. Shinta Kusuma Wardani (010116A075)
5. Wahyu Farhatun Ni Mah (010116A085)

PROGRAM SI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Korupsi merupakan suatu tindakan yang dilakukan orang dari kalangan-kalangan
tertentu dengan tujuan mengambil keuntungan dari orang lain untuk kepentingan dirinya
sendiri. Banyak tindakan korupsi yang sering dilakukan oleh pelajar. Salah satunya adalah
korupsi uang saku. Hal ini sering dilakukan oleh mahasiswa dalam meminta uang saku
kepada orang tua, yaitu dengan meminta uang saku lebih dengan modus untuk iuran sekolah
dengan kenyataan uang tersebut digunakan untuk hal – hal yang tidak bermanfaat, seperti
untuk berbelanja pakaian, make up, modal untuk pacaran dan lain sebagainya.
Tuntutan gaya hidup sekarang semakin tinggi dan tidak sesuai dengan uang saku yang
diberikan oleh orang tua. Dan untuk mensiasati hal tersebut banyak siswa yang berlaku tidak
jujur dengan membohongi orang tua dengan meminta uang saku lebih. Hal ini dilakukan
mahasiswa karena dia tidak mengetahui bahwa tindakan tersebut merupakan suatu tindakan
korupsi. Dan kurangnya pendidikan mengenai korupsi terhadap mahasiswa merupakan salah
satu pemicu tindakan korupsi itu sendiri dan membuat moral tidak terbentuk dengan baik

B. Permasalahan
Permasalahan yang diangkat pada laporan investigasi ini adalah mahasiswa korupsi uang
saku dari orangtua. Nn. M Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo Ketahuan meminta uang
saku lebih dari orang tua untuk kepentingan dirinya dan tidak berkata jujur. Tindakan yang
dilakukan Nn. M merupakan jalan pintas untuk mendapatkan uang karena dia merasa bahwa
uang jajan yang diberikan dari orang tuanya kurang.
BAB II

HASIL INVESTIGASI

A. Kronologi Investigasi
Proses Investigasi di lakukan pada tanggal 1 Mei 2018. Kami melakukan pengamatan
terhadap Nn. M tersebut di sebuah kos. Salah satu teman kami yang satu kos dengan Nn.M
melihat Nn. M meminta uang lebih terhadap orang tuanya untuk kesenanganya karena tidak
memiliki uang yang cukup, sehingga dia melakukan hal tersebut. Pelaku sering melakukan
korupsi setiap bulannya.
B. Hasil

Hasil investigasi kasus yang dilakukan kelompok kami adalah Nn. M mahasiswa
Universitas Ngudi Waluyo yang sering meminta uang saku lebih terhadap orang tua. Dalam
waktu satu bulan Nn. M meminta uang sebanyak Rp. 600. 000,00 yang diberikan oleh orang
tuanya, dan meminta lebih sekitar Rp 200. 000,00 karena uang jajan yang kurang akhirnya
Nn. M melakukan tindakan tersebut. Seharusnya Nn. M mengetahui bahwa tindakan tersebut
adalah tindakan korupsi. Selain korupsi hal merugikan diri sendiri dan orang tua, karena hal
tersebut dapat menjadikan suatu kebiasaan yang tidak baik.

Pada saat kelompok kami melakukan wawancara Nn. M sebelumnya belum


mengetahui tindakan yang dilakukan adalah tindakan korupsi. Dan setelah melakukan
wawancara, kelompok kami memberi penjelasan kepada Nn. M bahwa meminta uang saku
lebih dengan berkata tidak jujur merupakan salah satu tindak korupsi. Dan Nn. M sudah
mempertimbangkan untuk tidak mengulangi perbuatanya, dan akan berkata jujur terhadap
orang tua untuk uang saku yang kurang untuk keperluan yang penting.
BAB III

PEMBAHASAN

Korupsi adalah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok
dan sebagainya. Dalam kamus umum Bahasa Indonesia korupsi bisa diartikan suatu hal yang
buruk dengan bermacam ragam dan bervariasi menurut waktu, tempat, dan bangsa. Korupsi
merupakan kejahatan yang dilakukan dengan penuh perhitungan oleh mereka yang justru
merasa sebagai kaum terdidik dan terpelajar. Korupsi juga bisa dimungkinkan terjadi pada
situasi dimana seseorang memegang suatu jabatan yang melibatkan pembagian sumber-
sumber dana dan memiliki kesempatan untuk menyalahgunakan guna kepentingan pribadi.

Korupsi berdampak sangat buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara karena telah
terjadi kebusukan, ketidakjujuran, dan melukai rasa keadilan masyarakat. Penyimpangan
anggaran yang terjadi akibat korupsi telah menurunkan kualitas pelayanan Negara kepada
masyarakat. Lingkungan keluarga di percaya dapat menjadi tolak ukur yang pertama dan
utama bagi mahasiswa untuk menguji apakah proses internalisasi anti korupsi di dalam diri
mereka sudah terjadi. Nilai-nilai yang ditanamkan orang tua kepada anak-anaknya bermula
dari lingkungan keluarga dan pada kenyataannya nilai-nilai tersebut akan terbawa selama
hidupnya. Jadi, ketika seorang mahasiswa berhasil melewati masa yang sulit ini, maka dapat
di harapkan ketika terjun ke masyarakat mahasiswa tersebut akan selamat melewati berbagai
rintangan yang mengarah kepada tindak korupsi.

Dari hasil investigasi kelompok kami membahas mengenai kasus tentang seorang
mahasiswa yang telah melakukan tindak pidana korupsi. Tindakan korupsi yang dilakukan
berperilaku tidak jujur yaitu meminta uang saku orang tua melebihi target uang yang
diberikan, dia meminta uang tersebut untuk kepentingan sendiri. Tindakan tersebut
dilakukan dengan secara terpaksa tetapi dengan alasan yang cukup pintar untuk mengelabuhi
orangtua nya agar supaya orangtua nya tidak curiga dengan permintaan uang saku yang
melebihi target itu, karena dia merasa uang yang diberikan orang tuanya kurang. Dia
meminta lebih dengan alasan tersendiri karena orang tuanya tidak mungkin memberikan
uang hanya untuk kesenangan anaknya atau gaya hidup anak remaja yang semakin
konsumtif yang marak terjadi pada masa kini. Oleh karena itu dari investigasi kelompok
kami mendeskripsikan bahwa mahasiswa atau anak kost yang jauh dari orangtua nya ingin
memperoleh kesenangan dengan cara menghibur diri dengan cara liburan, berbelanja,
ataupun untuk uang tabungannya sendiri guna untuk kepentingan yang ingin dilakukan oleh
si mahasiswa tersebut. Dan dari kasus yang kami investigasi mahasiswa yang bersangkutan
tidak hanya melakukannya cuman sekali tetapi dia mengaku jika ada alasan dan selaginya
orangtua nya tidak curiga, mahasiswa tersebut tidak sungkan-sungkan meminta guna utuk
kepentingannya.
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil investigasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Nn. M tidak mengetahui
bahwa tindakan yang dilakukan adalah suatu tindakan korupsi. Dapat kami simpulkan
bahwa penggunan uang saku Nn. M sebagian uang saku dialokasi untuk kebutuhan
pribadi seperti : membeli make up, baju, jalan-jalan. Pengunaan uang saku setiap
mahasiswa tidaklah sama, karena kebutuhan dan keadaan setiap mahasiswa berbeda.
B. Saran
Semakin anak dewasa dan matang dalam mengelola keuangan, orangtua tidak
perlu ragu menambah tanggung jawab keuangan. Yang tidak boleh dilupakan, orangtua
harus senantiasa melakukan evaluasi terhadap pengelolaan keuangan sang anak. Orang
tua sebaiknya menanyakan kepada anak alokasi belanja uang saku selama sepekan. Lalu,
tanyakan juga berapa uang yang berhasil mereka sisihkan untuk anggaran tabungan. Saat
mahasiswa cenderung konsumtif, orang tua harus mengajarkan anaknya membuat tujuan
keuangan. Mereka perlu memahami bahwa memperoleh sesuatu membutuhkan waktu
dan usaha. Biasakan mereka agar bisa menyisihkan uang saku untuk tabungan sejak awal,
di saat menerima uang saku.
LAMPIRAN

A. Transkip wawancara antara Narasumber dan pelaku korupsi ( Nona M)

Narasumber ; Mbak,kemarin saya dengar-dengar mbak itu telponan sama orang tua mbak
lalu ngomong sama orang tua mbak mengenai keuangan mbak di sini. Saya
mau tanya dong mbak pengeluaran mbak sebulan itu berapa ? lalu mbak
biasanya minta berapa kalau sebulan?

Nona M ; Saya kalau sebulan biasanya di kasih 600.000,- tapi saya selalu minta di
lebihkan sekitar 200 dengan alasan untuk keperluan yang mendadak tapi sih
sebenarnya hanya untuk pakai untuk hal-hal yang buat saya senang aja kayak
maen sama teman,jalan-jalan,soalnya kan kalau senin samapai jumat
kuliahnya full jenuh juga kalau di kos terus jadinya yah refreshing dikit.

Narasumber ; Seberapa sering sih mbak minta uangnya?

Nona M ; Sebulan sekali aja sih .

Narasumber : Mbak tau tidak perbuatan yang mbak lakukan itu perbuatan semacam apa?

Nona M : Tidak. Memangnya itu perbuatan apa?

Narasumber : Itu termasuk tindak korupsi mbak. Korupsi itu sendiri maksudnya orang
yang mengambil uang dari orang lain untuk kepentingan diri sendiri.

Nona M ; Yah saya aslinya kan tidak tau mbak kalau itu termasuk korupsi.

Naasumber ; Apa mbak tidak kasihan sama orang tua mbak?

Nona M ; Kasian sih. Tapikan saya juga pnya kebutuhan lain. Tidak mungkin juga kan
saya minta uang ke orang tua saya buat senang-senang terus di kasih. Gak
mungkin kan.

Narasumber ; Tapikan cara itu salah. Tidak seharusnya hal seperti itu di lakukan. Coba
mbak juju raja sama orang tua mbak . ceritakan yang sebenarnya mungkin
orang tua mbak memahami apa yang mbak inginkan. Dan orang tua juga
mungkin akan mengusahakan apa yang mbak inginkan,setiap orang tua kan
pasti mau yang terbaik buat anaknya.

Nona M ; Ia mbak. Mungkin akan saya usahakan agar tidak melakukan hal yang sama
lagi.

Narasumber ; Semoga apa yang saya sampaikan bisa menjadi pembelajaran buar mbak ya.

Nona M ; Oke mbak, terima kasih ya mbak.

Narasumber : Terima kasih kembali mbak.

B. FOTO

Anda mungkin juga menyukai