Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI AKUMULASI RESIDU ZAT ADITIF

DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK

PROPOSAL UP
Di susun oleh :

RALFI WARDHANA
NPM . 140710150036

PROGRAM STUDI GEOFISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah di PPTN VIII Bukit Tunggul Lembang, Kabupaten Bandung Barat telah berubah
menjadi lahan kritis akibat pencemaran dari pemakaian pupuk anorganik/kimia yang terlampau
banyak secara terus menerus sehingga membuat unsur hara tanah semakin menurun. Maka
dari itu di perlukan adanya kajian tentang lokasi pesebaran pecemaran dan kuantitas
pencemaran oleh pupuk anorganik dengan Metode Magnetik. , yang mana zat pencemar
tersebut berupa logam berat maupun senyawa yang merupakan residu dari pupuk anorganik.
Metode magnetik batuan sering digunakan dalam kajian lingkungan dengan menggunakan
perubahan dan variasi sifat mineral magnetik dalam tanah sebagai indikator dari proses yang
terjadi di lingkungan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengidentifikasi tentang lokasi pesebaran
logam berat yang merupakan unsur pencemar tanah, di lihat berdasarkan variasi nilai
suseptibilitasnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan masalah yang disajikan pada latar belakang, maka
dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
 Bagaimana pesebaran residu zat aditif (pupuk anorganik) pada lahan bekas pembibitan
?
 Dimana daerah yang paling tercemar residu zat aditif ?
 Berapa rata-rata kedalaman tanah yang tercemar residu zat aditif ?
 Apa unsur yang terdapat pada residu zat aditif tersebut ?

1.3 Batasan Masalah


Pada penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :
 Mencari pesebaran residu zat aditif dengan menggunakan metode magnetik
 Mencari dan membandingkan nilai suseptibilitas magnetik tanah original dengan tanah
bekas pembibitan lahan
 Terdapat 9 titik pengukuran di luas area pengukuran sebesar 20 x 20 meter
 Pengambilan sample dengan cara coring
 Pengambilan sample tanah sedalam 50 cm tiap titik ukur
 Pengukuran nilai suseptibilitas magnetik dengan alat Bartington MS2B
 Penentuan unsur residu zat aditif dengan metode Munsell Colour
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas maka
tujuan dalam penelitian ini adalah :

 Menjelaskan pola pesebaran residu zat aditif yang memapar tanah bekas lahan
pembibitan
 Menentukan daerah yang paling tercemar residu zat aditif
 Menentukan kedalaman rata – rata tanah yang tercemar residu zat aditif
 Menentukan unsur yang terdapat dalam residu zat aditif

1.5 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, manfaat
dari penelitian ini diantaranya:

 Mengetahui pesebaran secara kualitaif maupun kuantitatif residu zat aditif yang
mencemari lahan bekas pembibitan
 Mengetahui lokasi beserta kedalaman rata – rata tanah yang tercemar residu zat aditif
 Mengetahui unsur yang terdapat pada residu zat aditif yang mencemari lahan bekas
pembibitan

Bagan Metedologi Penelitian


Desain Survey

 Luas area 20 x 20 m
 Terdapat 9 titik pengukuran
 Coring tiap titik sedalam 50 cm
 Jarak antar titik 10 m
 Masing – masing jarak titik menggunakan meteran

Anda mungkin juga menyukai