Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1
Sel, jaringan, organ, dan sistem organ merupakan organisme pada tubuh
manusia. Rangkaian atau struktur tubuh makhluk hidup terdiri dari satuan fisik,
kimiawi, dan biologis. Berawal dari banyaknya sel, yang bergabung
membentuk jaringan, lalu jaringan membentuk organ, dan seluruh organ yang
bekerja didalam tubuh membentuk suatu sistem organ. Oleh karena itu,
komponen-komponen tersebut memiliki fungsi yang saling terkait dan terpadu
secara teratur didalam tubuh makhluk hidup yang disebut manusia.
Dengan saling bekerjasama secara terpadu dari kumpulan sel, jaringan,
organ, dan sistem organ yang membuat suatu organisme didalam tubuh
manusia. Dengan dibuatnya makalah ini oleh kelompok kami, agar kita lebih
jauh memahami dan mengetahui struktur atau penyusun tubuh makhluk hidup
yaitu manusia .
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimana anatomi dari sel, jaringan, organ, dan organisme tubuh?
1.2.2 Apakah fungsi dari bagian-bagian sel, jaringan, organ, dan organisme
tubuh?
1.3 Tujuan
1.3.1 Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai anatomi dan fisiologi
tubuh manusia
1.4 Manfaat
1.4.1 Sebagai pencerahan untuk lebih memahami bagian-bagian tubuh dan
fungsinya

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel
Sel adalah struktur dasar (unit terkecil) dan unit fungsional dari suatu
organisme. Kegiatan suatu organisme diatur oleh organisme itu sendiri dan
kerja sama dengan sel-sel (dalam organisme tersebut). Setiap sel mempunyai
spesialisasi sendiri sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan strukturnya sel
dibagi menjadi dua bagian:

a. Prokariotik

Tidak memiliki nukleus, contohnya adalah bakteri

b. Eukariotik

Memiliki nukleus, sel ini dapat ditemukan pada kingdom animalia, plantae,
protista, dan fungi

5
2.1.1Struktur Sel

1. Membran Sel

Perlindungan dan pintu keluar masuknya berbagai zat dari sel

2. Dinding Sel

Memberikan perlindungan, sokongan, dan menetapkan dinding sel

3. Sitoplasma

Sitoplasma terdapat di antara inti sel dan membran plasma, yang berfungsi
sebagai media terjadinya reaksi kimia sel yang dilakukan oleh organel.

6
Organel-organel tersebut terdiri dari: retikulum endoplasma, mitokondria,
lisosom, badan golgi, plastida, sentriol, ribosom, dan vakuola.

4. Nukleus

Pusat pengatur aktifitas sel

5. Nukleolus

Tempat pembentukan ribosom

6. Mitokondria

Berfungsi untuk respirasi sel, dan metabolisme

7. Ribososm

Membentuk protein dari asam amino pada sitoplasma dan membuat RNA

7
8. Retikulum Endoplasma

- Halus : membentuk lemak dan karbohidrat (tidak mengandung ribosom)


- Kasar : Menyimpan protein yang diproduksi oleh ribosom (mengandung
ribosom)

9. Badan Golgi

Menyortir dan mengirimkan hasil-hasil seldan ekskresi sel

10. Lisosom

Menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat


dari struktur yang rusak atau zat yang membahayakan

8
11. Sentriol

Berfungsi untuk membantu pembelahan sel

2.2 Jaringan
Jaringan merupakan sekelompok sel yang bersatu dan mempunyai bentuk
serta fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama
untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Ilmu yang
mempelajari tentang jaringan disebut Histologi. Jaringan itu mempunyai
empat macam, diantaranya:

2.2.1 Jaringan Epitel


Merupakan penutup permukaan tubuh dalam dan permukaan luar, Macam-macam
jaringan epitel:
a. Berdasarkan fungsi
1) Epitel Pelindung
2) Epitel Kelenjar
Kelenjar Endokrin, yaitu hasil sekresinya tidak dialirkan melalui saluran,
tetapi langsung ke darah
3) Epitel Penyerap, yaitu epitel yang melakukan penyerapan secara intensif
4) Epitel Indera, merupakan epitel yang berfungsi untuk menerima rangsangan
dari luar

b. Berdasarkan bentuk dan susunan

1) Epitel pipih selapis, terdiri atas satu lapis sel berbentuk pipih. Epitel jenis
ini terdapat pada bagian tubuh yang terlindung dan jarang mngalami
pergesekan yang kuat.

9
2) Epitel pipih berlapis banyak, terdiri atas banyak sel dan lapisan bagian
luarnya dibentuk oleh sel-sel berbentuk pipih.

3) Epitel kubus selapis, terdiri atas satu lapis sel berbentuk silindris. Terdapat
pada saluran ginjal, permukaan saluran pernafasan dan kelenjar-kelenjar.
Berfungsi sebagai sekresi dan absorpsi

4) Epitel silindris berlapis, terdiri atas satu lapis sel berbentuk silindris.
Berfungsi sebagai proteksi dan sekresi

5) Epitel silindris berlapis banyak bersilia

6) Epitel peralihan, merupakan bentuk peralihan antara epitel pipih berlapis


banyak dan epitel silindris berlapis banyak

10
2.2.2 Jaringan Otot
Otot adalah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus, yaitu
berkontraksi dengan demikian gerakan terlaksana. Otot terdiri atas serabut
silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan sel jaringan lain.

Berdasarkan cirinya terdapat tiga jenis otot yaitu;

a. Otot polos
Disebut juga otot tidak bergaris, otak licin, dan otak tak sadar. Jenis
ini dapat berkontraksi tanpa rangsangan saraf, meskipun disebagian
besar tempat di tubuh kegiatannya berada di bawah pengendalian saraf
otonomik (tak sadar). Biasanya ditemukan pada saluran pencernaan,
saluran pernapasan, kantong kemih, serta pembuluh darah dan
pembuluh limfe.

b. Otot lurik atau otot rangka


Disebut juga otot tak sadar (volunter). Setiap serabut otot itu bergaris
melintang karena adanya gambaran selang-seling antara warna muda
dan tua. Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah miofibril dan
diselubungi membran halus-sarkolemna (selaput otot) dan membentuk
berkas. Berkas tersebut diikat menjadi satu oleh jaringan ikat untuk
membentuk otot besar ataupun otot kecil. Bila berkontraksi akan
menjadi pendek. Otot jenis ini hanya berkontraksi jika dirangsang oleh
rangsang saraf.

c. Otot jantung (miokardium)


Otot ini hanya ditemukan pada jantung saja. Otot ini bergaris seperti
pada otot sadar. Perbedaannya terdapat pada serabutnya yang

11
bercabang dan mengadakan anostomose (bersambungan satu sama
lain, tersusun memanjang seperti pada otot bergaris, berciri merah
khas, dan tak dapat dikendalikan kemauan.Otot jantung mempunyai
kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis
tergantung pada ada-tidaknya rangsangan saraf
.
Berdasarkan sifatnya otot dibagi menjadi :

1) Otot Volunter
Otot yang bekerja secara sadar atau berkontraksi di bawah
pengaruh kesadaran dapat bekerja sesuai kehendak kita

2) Otot involunter
Otot yang bekerja secara tidak sadar atau berkontraksi tidak
dibawah pengaruh kesadaran dan tidak dapat bekerja sesuai
kehendak kita.

2.2.3 Jaringan Saraf (Neuron)

Berfungsi untuk megatur dan megkoordinasi segala aktivitas tubuh.


Neuron terdiri:

1. Dendrit, penjuluran keluar dari badan sel yang berfungsi membawa


rangsangan ke badan sel
2. Badan Sel, bagian sel saraf yang mengandung intu (nukleus) dengan

(nukleolus) ditengahnya

12
a. Neurit (akson), penjuluran panjang dari badan sel yang berfungsi
membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neurit memiliki
selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilemma.

2.2.4 Jaringan Ikat

a. Jaringan tulang rawan (kartilago)


b. Tulang rawan hialin (memiliki serat kolagen yang tersebar dalam
bentuk anyaman halus dan rapat)
c. Tulang rawan elastis
d. Tulang rawan fibrosa

2.2.5 Jaringan tulang (osteon)

a. Serabut kolagen yang agak pekat


b. Matriks (bahan dasar)
c. Tulang keras (tulang kompak)

13
2.2.6 Jaringan darah dan limfa

a. Mempunyai sel-sel, yakni sel darah merah, sel darah putih dan
keping darah (platelet)
b. Mempunyai bahan dasar, yakni plasma darah (cairan darah)
c. Mempunyai serabut, yang hanya dapat dilihat dalam keadaan
membeku, dengan menggunakan mikroskop elektron

2.3 Organ Tubuh Manusia


2.3.1 Tenggorokan
Tenggorokan terletak dibelakang mulut. Ini adalah jalur yang
menghubungkan mulut, hidung, kerongkongan, dan trakea. Fungsi
tenggorokan dalam sistem pernapasan adalah sebagai saluran pernapasan
atau respirasi, sedangkan fungsi tenggorokan dalam sistem pencernaan
adalah sebagai sistem transportasi yang memiliki perangkat untuk
memilah dan memindahkan berbagai macam kargo seperti udara, cairan,
dan padatan.

2.3.2 Jantung

14
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga, basisnya
diatas dan puncaknya dibawah. Berat jantung kira – kira 300gram. Ukuran
jantung kira- kira sebesar kepalan tangan. Fungsinya organ utama sirkulasi
darah. Jantung juga organ pemompa besar yang memelihara peredaran
melalui seluruh tubuh.

2.3.3 Ginjal
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama didaerah lumbal,
disebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan lemak yang
tebal, dibelakang peritoneum, dan kerena itu diluar rongga peritoneum.
Panjangnya 6 – 7,5 cm dan tebalnya 1,5 – 2,5 cm pada orang dewasa kira
– kira beratnya 140 gram. Fungsinya mengatur keseimbangan air,
konsentrasi garam dalam darah, keseimbangan asam basa dara, serta
ekskresi bahan buangan dan kelebihan garam.

2.3.4 Hati
Hati adalah kelenjar terbesar didalam tubuh, yang terletak dibagian atas
dalam rongga abdomen sebelah kanan dibawah diafragma. Hati secara luas
dilindungi iga – iga. Fungsi untuk mengubah zat buangan dan bahan racun
untuk dibuat mudah sesuai ekskresi didalam empedu dan urin.

15
2.3.5 Paru – paru
Paru – paru adalah organ yang berbentuk kerucut dengan apeks (puncak)
diatas dan muncul sedikit lebih tinggi dari pada klavikula didalam dasar
leher. Fungsi dari paru – paru sebagai tempat terjadinya prosrs pertukaran
gas antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) didalam alveolus.

2.3.6 Limpa
Limpa terdiri atas jalinan struktur jaringan ikat. Limpa berdekatan pada
fundus dan permukaan luarnya menyentuh diafragma. Fungsi limpa adalah
terlibat juga untuk perlindungan penyakit dan menghasilkan zat – zat
antibodi.

2.3.7 Lambung
Lambung terletak dibawah diafragma, didepan pankreas. Fungsi lambung
untuk mematikan bakteri – bakteri yang ada di makanan oleh HCl
dilambung, menghancurkan dan mencerna makanan lebih complex agar
dapat diolah selanjutnya di usus.

16
2.3.8 Usus
a. Usus besar atau kolon
Dengan panjang 1,5 m merupakan sumbangan dari usus halus dan
mulai di katup ileokolik. Fungsi usus besar untuk proses penyerapan
air dari feses.

b. Usus halus
Usus halus adalah tabung yang kira – kira sekitar 2,5 M panjang dalam
keadaan hidup, usus halus terletak didaerah umbilicus dan dikelilingi
usus besar. Fungsi untuk penyerapan sari – sari makanan berupa
glukosa, asam amino, asam lemak, dan gliserol.

2.3.9 Empedu
Empedu adalah sebuah kantong berbentuk terong dan merupakan
membran berotot. Fungsi kandungan empedu bekerja sebagai tempat
persediaan getahan empedu. Juga melakukan fungsi penting yaitu getahan
empedu yang tersimpan didalamnya dibuat pekat.

17
2.3.10 Pankreas
Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan, strukturnya sangat mirip
dengan kelenjar ludah. Pankreas mempunyai dua fungsi. Fungsi esokrine
dilaksanakan sel sekretori lobulanya, yang membentuk getah pankreas dan
yang berisi enzim dan elektrolit. Fungsi endokrin kelenjar ini dilaksanakan
oleh pulau – pulau Langerhans yang mengandung sel – sel alpha dan sel
beta. Sel alpha dari pulau Langerhans menghasilkan hormon glucagon,
sedangkan sel beta menghasilkan hormone insulin.

18
2.4 Organisme Tubuh Manusia
Organismeadalah kumpulan dari beberapa sistem organ yang saling
bekerja sehingga membentuk yang dinamakan organisme.

19
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa:
Sel merupakan satuan unit terkecil yang menyusun tubuh suatu makhluk
hidup.Dalam teori modern,karakteristik sel. Sel merupakan unit fungsional dari
makhluk hidup,sel juga merupakan pembawa sifat dari makhluk. Sel berasal dari
sel itu sendiri. Sel mempunyai tugas masing masing.

Jaringan merupakan sekelompok sel yang bersatu dan mempunyai bentuk serta
fungsi yang sama.Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Ilmu yang mempelajari tentang
jaringan disebut Histologi.

Organ manusia dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu organ luar dan organ
dalam.adapun Organ luar seperti Kepala, wajah, leher, bahu, dada, pusar, perut,
pinggul, organ seks, paha, lutut, betis, pergelangan kaki, telapak kaki, lengan,
siku, pergelangan tangan, dan telpk
tangan.Organdalam :tenggorok,jantung,lambung,pankreas,usus halus,paru-
paru,limpa,empedu. Organisme Organisme adalah kumpulan dari beberapa sistem
organ yang saling bekerja sehingga membentuk yang dinamakan organisme.

20
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Trisia Lusiana. 2016. Organel-Organel Sel. Diambil dari
fbm111.weblog.esanggul.ac.id/wp-
content/uploads/sites/648/2016/09/Pertemuan-4,-Organel-Organel-
Sel.pdf.Diakses pada 18 September 2018 pukul 16.15.
Marieb EN, Hoehn K. 2016. Human Anatomy & Physiology. Harlow: Pearson
Education Limited.
Pearce, Evelyn. C. 2013. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: CV
Prima Grafika.
Purwoko, Agung, Ajib Setiyo, dan Traju Ismono. 2018. Erlangga X-Press UN
SMA/MA 2018 Biologi Program IPA. Jakarta: Erlangga.
Syaifuddin M. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 3.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Universitas pendidikan indonesia. 2015. Sel,Jaringan,Organ. Diambil
darihttp://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/19630701
1988031-SAEFUDIN/Sel%2C_jaringan%2C_dan_organ.pdf.Diakses pada
tanggal 17 september 2018 pukul 18.20 WIB.
Wibowo, Daniel. S. 2013. Anatomi Fungsional Elementer & Penyakit yang
Menyertainya. Jakarta. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

21

Anda mungkin juga menyukai