PETUNJUK PRAKTIKUM
REAKTOR TANGKI BERPENGADUK
(Stirred Tank Reactor)
LABORATORIUM PILOT PLANT
Untuk Mahasiswa
Kode MK : KBTK3283/KBTB3223
i
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................................................. 1
Tujuan Praktikum: ....................................................................................................... 1
II. LANDASAN TEORI ................................................................................................. 1
3. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN: ......................................................... 4
4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM: ........................................................................... 5
5. PENGAMATAN ........................................................................................................ 6
6. KESELAMATAN KERJA ........................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 7
ii
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Reaksi kimia dapat dilakukan dalam berbagai alat, seperti misalnya stirred tank
reactor, tubular reactor, packed bed reactor, fixed & moving bed reactor atau fluidized
reactor.
Berdasarkan modus operasinya, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi secara batch
dan reaksi secara kontinyu. Sedangkan berdasarkan jenis fasa yang bereaksi, reaksi kimia
dibedakan menjadi reaksi homogen dan reaksi heterogen.
Stired Tank reactor (reaktor tangki berpengaduk) dalam industri kimia umumnya
digunakan untuk reaksi-reaksi batch „tumpak‟ dalam skala kecil.
Dalam praktikum ini, mahasiswa akan mempelajari teknik reaksi kimia, teknik
pengadukan dan juga proses perpindahan panas dalam suatu tangki berjaket secara
unsteady state menggunakan media pemanas air panas bertekanan. Meskipun media
pemanas pada reaktor tangki ini menggunakan air panas, dimana biasanya suhunya hanya
akan mencapai dibawah 100oC, akan tetapi pada sistem pemanasan yang digunakan
dalam rektor ini bisa mencapai suhu lebih kurang 125 oC. Hal ini bisa dicapai karena air
panas yang digunakan adalah air dingin yang dicampur secara langsung dengan steam
bertekanan sehingga air panas yang ada dalam sistem pemanas bisa mencapai tekanan
tinggi dengan suhu yang lebih tinggi dari 100 oC. Menggunakan sistem injeksi seperti
pada gambar 3.
Tujuan Praktikum:
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami fungsi alat reaktor tangki berpengaduk dengan sistem pemanas air
bertekanan.
2. Memahami proses perpindahan panas di dalam tangki berpengaduk berjaket, yang
tergolong kelompok proses unsteady state.
3. Menghitung perpindahan panas pada tangki dengan memberikan variasi putaran
pengaduk
4. Bila digunakan untuk reaktor (misal pembuatan lem kayu urea formaldehida), derajat
konversi /yield dihitung.
5. Bila digunakan untuk ekstraktor (misal bunga cengkeh kering) maka proses ekstraksi
eugenol dicari.
Persamaan Fourier
Q = U . A . (T1 – T2)
Dimana: Q = laju perpindahan panas ;
T1 = temperatur pada titik 1 ;
T2 = temperatur pada titik 2 ;
U = koefisien keseluruhan perpindahan panas ;
A = luas permukaan yang dilalui panas.
Untuk reaktor berjaket atau berkoil, Koefisien Perpindahan Kalor Keseluruhan / Overall
Heat Transfer Coefficient dapat dihitung sebagai berikut:
dimana α dan αs adalah koefisien koefisien perpindahan kalor proses dan sisi servis.
Resistansi klerak pada sisi servis , l/αf, akan di dapatkan di Tabel 1 dan 2.
Tabel 2. Koefisien keseluruhan untuk jacketed carbon and stainless steel vessels
Unit Operasi Tanki Berjaket dan Berpengduk ini juga dapat digunakan untuk proses
ekstraksi padat cair dan debagai reactor tekanan atmosfir.
3. Untuk ekstraksi
a. Bunga cengkeh
b. Ethanol
c. Air
V4
Air pendingin
V5
T P
P
T
feed in
Saluran
Air drainase
jaket
tangki
V1
V3
P
P
V2
P1
Saluran
drainase
Media pemanas yang digunakan adalah air panas bertekanan, dimana air dingin
dicampur secara langsung dengan steam bertekanan sehingga air panas yang ada dalam
sistem pemanas bisa mencapai tekanan tinggi dengan suhu yang lebih tinggi dari 100 oC.
4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM:
Lakukan start up alat dengan cara menghidupkan peralatan pengendalian di panel dengan
memutar saklar utama merah kekanan disusul saklar intrumen hitam ke posisi ON.
Siapkan bahan reaktan sesuai petunjuk pembimbing.
Persiapan
A. Buka valve V5 untuk mengalirkan air pendingin ke kondenser.
Pastikan valve V2 dan V3 dalamkeadaan tertutup.
Start Up
Petunjuk Praktikum Pilot Plant 5
B. Lakukan pengaliran air dingin ke dalam sistem pemanas dengan cara sebagai berikut:
1) Buka katup air baku, V1 1 putaran, agar air baku mengalir ke bagian jaket tangki
. Valve yang bertanda (control valve) akan secara otomatis membuka atau
menutup sesuai dengan sistem pengendalian nyang diatur pada panel.
2) Nyalakan pompa sirkulasi P1 dengan menekan tombol tanda hijau pada panel.
Patikan air pada bagian jaket tangki sudah bersirkulasi seperti ditunjukkan pada
pressure gages di bagian isap dan buangan pompa
3) Buka katup manual steam/kukus, V4 antara 1 – 2 putaran tergantung jumlah unit
operasi lain yang memakai steam
C. Lakukan pengisian tangki dengan reaktor dengan bahan caraa sebagai berikut:
1) Buka lobang umpan / feed in pada bagian atas tangki untuk memasukkan reaktan
ke dalam tangki. Buka secara hati hati dengan membuka baut baut secara
bersamaan. (konsultasikan dengan pembimibing)
2) Masukkan reaktan/air/padatan untuk diekstraksi ke dalam tangki sesuai petunjuk
pembimbing. Sebaiknya tutup lobang umpan.
3) Nyalakan motor pengaduk dan atur RPM terendah dahulu misal 10 dengan
memutar handel dekat motor dan uku menggunakan tachometer.
5. PENGAMATAN
Pengamatan yang harus dilakukan adalah mengamati bagian-bagian dari alat reaktor
tangki berpengaduk dan memahami fungsinya. Kemudian dibuat gambarnya secara
skematis.
Amati suhu dalam reaktor dengan cara mencatat sebagaimana tabel berikut:
6. KESELAMATAN KERJA
Gunakan selalu pelindung kepala, sepatu keselamatan kerja, sarung tangan, dan kaca
mata.
DAFTAR PUSTAKA