Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELAS:
XI GB 2
Puji syukur ke
ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini berisi tentang Sejaraha Beton dan Plat antai!Atap Beton ."an
pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
pelajaran Beton Bertulang, di samping itu untuk meningkatkan dan
mengembangkan
mengembangkan #a#asan penulis.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau agregat-
agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air
membentuk suatu massa mirip-batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan aditif ditambahkan
untuk
untuk mengha
menghasilk
silkan
an beton
beton dengan
dengan karakte
karakterist
ristik
ik tertent
tertentu,
u, seperti
seperti kemuda
kemudahan
han penger
pengerjaan
jaan
(workability), durabilitas, dan waktu pengerasan. Seperti substansi-substansi mirip batuan
lainnya, beton memiliki kuat tekan yang tinggi dan kuat tarik yang sangat rendah. Beton
bertulang adalah suatu kombinasi antara beton dan baja dimana tulangan baja berfungsi
menyediakan kuat tarik yang tidak dimiliki beton.
alam
alam suatu
suatu struktu
strukturr bangun
bangunan
an beton
beton bertul
bertulang
ang khusus
khususnya
nya pada
pada kolom
kolom akan
akan terjadi
terjadi
momen lentur dan gaya aksial yang bekerja secara bersama ! sama. "omen - momen ini
yang diakibatkan oleh adanya beban eksentris atau adanya gra#itasi dapat menimbulkan
beban lateral seperti angin dan gempa atau bisa juga diakibatkan oleh beban lantai yang tidak
seimbang. "aka dari itu, setiap penampang komponen pada struktur seperti balok dan kolom
harus direncanakan kuat terhadap setiap gaya internal yang terjadi, baik itu momen lentur,
gaya aksial, gaya geser maupun torsi yang timbul sebagai respon struktur tersebut terhadap
pengaruh luar.
B. Rumusan Masalah
$embahasan tentang beton dalam makalah ini di batasi pada %
&. 'pa efenisi Struktur Beton Bertulang
. 'pa saja *elebihan dan *elemahan Beton Bertulang Sebagai Suatu Bahan Struktur
+. Bagaimana Sifat-sifat Beton Bertulang
. Tu!uan Penul"san
engan tersusunnya makalah ini mahasiswa diharapkan mampu mejelasakan tentang %
efenisi
efenisi Struktur
Struktur Beton Bertulang,
Bertulang, *elebihan
*elebihan dan *elemahan Beton Bertulang
Bertulang Sebagai
Sebagai
Suatu Bahan Struktur, Sifat-sifat Beton Bertulang, *olom, $engantar empa, dan Balok
BAB ##
PEMBAHASAN
menghitung modulus elastisitas beton yang memiliki berat beton (wc) berkisar dari &2//-
2// kg4m+.
imana %
wc % berat beton (kg4m+)
fc7 % mutu beton ("pa)
=c % modulus elastisitas ("pa)
"odulus =lastisitas inamis
D. K%l%m
efinisi kolom menurut S5-T&2-&??&-/+ adalah komponen struktur bangunan yang
tugas utamanya menyangga beban aksial desak #ertikal dengan bagian tinggi yang tidak
ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. *olom adalah batang tekan #ertikal
dari rangka (frame) struktur yang memikul beban dari balok induk maupun balok anak.
*olom meneruskan beban dari ele#asi atas ke ele#asi yang lebih bawah hingga akhirnya
sampai ke tanah melalui@pondasi.
*eruntuhan pada suatu kolom merupakan kondisi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh
struktur. *olom adalah struktur yang mendukung beban dari atap, balok dan berat sendiri
yang diteruskan ke pondasi. Secara struktur kolom menerima beban #ertical yang besar,
selain itu harus mampu menahan beban-beban horiAontal bahkan momen atau puntir4torsi
akibat pengaruh terjadinya eksentrisitas pembebanan. hal yang perlu diperhatikan adalah
tinggi kolom perencanaan, mutu beton dan baja yang digunakan dan eksentrisitas
pembebanan yang terjadi.
E. Bal%k
Balok adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai pendukung beban #ertikal dan
horiAontal. Beban #ertikal berupa beban mati dan beban hidup yang diterima plat lantai, berat
sendiri balok dan berat dinding penyekat yang di atasnya. Sedangkan beban horiAontal berupa
beban angin dan gempa. Balok merupakan bagian struktur bangunan yang penting dan
bertujuan untuk memikul beban tran#ersal yang dapat berupa beban lentur, geser maupun
torsi. leh karena itu perencanaan balok yang efisien, ekonomis dan aman sangat penting
untuk suatu struktur bangunan terutama struktur bertingkat tinggi atau struktur berskala besar.
. Pengantar Gem2a
*erak bumi terdiri dari beberapa lapisan tektonik keras yang disebut litosfer yang
mengapung di atas medium fluida yang lebih lunak yang disebut mantle, sehingga kerak
bumi ini dapat bergerak. Teori yang dipakai untuk menerangkan pergerakan-pergerakan kerak
bumi tersebut adalah teori perekahan dasar laut (Sea Cloor Spreading Theory) yang
dikembangkan oleh C. D. Dine dan . ;. "athews pada tahun &?9+ (5rsyam, //2).
Bersatunya masa batu atau pelat satu sama lain dicegah oleh gaya-gaya friksional, apabila
tahanan ultimate friksional tercapai karena ada gerakan kontinyu dari fluida dibawahnya dua
pelat yang akan bertumbukan satu sama lain akan menimbulkan gerakan tiba-tiba yang
bersifat transient yang menyebar dari satu titik kesuatu arah yang disebut gempa bumi.
empa bumi yang menimbulkan kerusakan yang paling luas adalah gempa tektonik. empa
bumi tektonik disebabkan oleh terjadinya pergeseran kerak bumi (lithosfer) yang umumnya
terjadi didaerah patahan kulit bumi.
alam beberapa dekade belakangan, para insinyur struktur mulai mengalami kemajuan
yang berarti dalam memahami perilaku struktur terhadap beban gempa. *emajuan ini
dikombinasikan dengan hasil penelitian modern yang membuat para insinyur struktur dapat
mendesain suatu struktur yang aman ketika mengalami bebangempa yang besar, selain itu
dapat pula mendesain bangunan yang tetap dapat terus beroperasi selama dan setelah gempa
terjadi. Struktur suatu bangunan bertingkat tinggi harus dapat memikul beban-beban yang
bekerja pada struktur tersebut, diantaranya beban gra#itasi dan beban lateral. Beban gra#itasi
adalah beban mati struktur dan beban hidup, sedangkan yang termasuk beban lateral adalah
beban angin dan beban gempa.
empa yang bekerja pada suatu struktur menyebabkan struktur tersebut akan mengalami
pergerakan secara #ertikal maupun secara lateral. $ergerakan tanah tersebut menimbulkan
percepatan sehingga struktur yang memiliki massa akan mengalami gaya berdasarkan rumus
C E m : a. amun struktur pada umumnya memiliki faktor keamanan yang cukup dalam
menahan gaya #ertikal dibandingkan dengan gaya gempa lateral. aya gempa #ertikal harus
diperhitungkan untuk unsur-unsur struktur gedung yang memiliki kepekaan yang tinggi
terhadap beban gra#itasi seperti balkon, kanopi dan balok kantile#er berbentang panjang,
balok transfer pada
struktur gedung tinggi yang memikul beban gra#itasi dari dua atau lebih tingkat
diatasnya serta balok beton pratekan berbentang panjang. Sedangkan gaya gempa lateral
bekerja pada setiap pusat massa lantai.
Berdasarkan 3B< &??8, tujuan desain bangunan tahan gempa adalah untuk mencegah
terjadinya kegagalan struktur dan kehilangan korban jiwa, dengan tiga kriteria standar
sebagai berikut%
a) Tidak terjadi kerusakan sama sekali pada gempa kecil
b) *etika terjadi gempa sedang, diperbolehkan terjadi kerusakan arsitektural tapi bukan
merupakan kerusakan structural
c) iperbolehkan terjadinya kerusakan struktural dan non struktural pada gempa kuat, namun
kerusakan yang terjadi tidak menyebabkan bangunan runtuh.
Beban gempa nilainya ditentukan oleh + hal, yaitu oleh besarnya probabilitas beban itu
dilampaui dalam kurun waktu tertentu, oleh tingkat daktilitas struktur yang mengalaminya,
dan oleh kekuatan lebih yang terkandung didalam struktur tersebut. $eluang dilampauinya
beban nominal tersebut dalam kurun waktu umur gedung 2/ tahun adalah &/1 dan gempa
yang menyebabkannya adalah gempa rencana dengan periode ulang 2// tahun. Tingkat
daktilitas struktur gedung dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, sedangkan faktor kuat
lebih (f&) untuk struktur gedung secara umum nilainya adalah &,9. engan demikian, beban
gempa nominal adalah beban akibat pengaruh gempa rencana yang menyebabkan terjadinya
pelelehan pertama didalam struktur gedung, kemudian direduksi dengan faktor kuat lebih
(f&).
aktilitas adalah kemampuan suatu struktur gedung untuk mengalami simpangan pasca-
elastik yang besar secara berulang kali dan bolak-balik akibat beban gempa diatas beban
gempa yang menyebabkan terjadinya pelelehan pertama, sambil mempertahankan kekuatan
dan kekakuan yang cukup, sehingga struktur gedung tersebut tetap berdiri, walaupun sudah
berada dalam kondisi diambang keruntuhan. Caktor daktilitas struktur gedung (F) adalah rasio
antara simpangan maksimum struktur gedung akibat pengaruh gempa rencana pada saat
mencapai kondisi diambang keruntuhan (Gma:) dan simpangan struktur pada saat terjadinya
sendi plastis ya ng pertama (Gy/)
3ntuk F E& adalah nilai faktor daktilitas untuk struktur gedung yang berprilaku elastik
penuh, seangkan Fm adalah nilai faktor daktilitas maksimum yang dapat dikerahkan oleh
sistem struktur gedung yang bersangkutan.
1. Anal"s"s Be&an Gem2a
Struktur beraturan dapat direncanakan terhadap pembebanan
gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana dalam arah masing-masing sumbu utama
denah nominal statik eki#alen (D) yang terjadi di tingkat dasar dapat dihitung menurut
persamaan di bawah ini%
imana <& adalah nilai faktor respon gempa yang didapat dari respon spectra gempa
rencana untuk waktu getar alami fundamental T&, Ht adalah berat total gedung termasuk
beban hidup yang sesuai, 6 adalah faktor reduksi gempa, dan 5 adalah faktor keutamaan.
Beban geser dasar nominal D harus dibagikan sepanjang tinggi struktur gedung menjadi
beban-beban gempa nominal statik eki#alen Ci yang menangkap pada pusat massa lantai
tingkat ke-i
imana Hi adalah berat lantai tingkat ke-i, termasuk beban hidup yang sesuai, Ai adalah
ketinggian lantai tingkat ke-i diukur dari taraf penjepitan lateral, sedangkan n adalah nomor
lantai tingkat paling atas.
'pabila rasio antara tinggi struktur gedung dan ukuran denahnya dalam arah
pembebanan gempa sama dengan atau melebihi +, maka /.& D harus dianggap sebagai beban
horiAontal terpusat yang menangkap pada pusat massa lantai tingkat paling atas, sedangkan
/.? D sisanya harus dibagikan sepanjang tinggi struktur gedung menjadi beban-beban gempa
nominal statik ekui#alen.
). Res2%n S2ektra
3ntuk menentukan pengaruh gempa rencana pada struktur gedung, yaitu berupa beban
geser dasar nominal statik eki#alen pada struktur gedung beraturan atau gaya geser dasar
nominal sebagai respon dinamik ragam pertama pada struktur gedung tidak beraturan, untuk
masing-masing wilayah gempa ditetapkan respon spektra gempa rencana. 6espon spektra
adalah suatu diagram yang memberi hubungan antara percepatan respon maksimum suatu
sistem Satu erajat *ebebasan (S*) akibat suatu gempa masukan tertentu, sebagai fungsi
dari faktor redaman (dumping) dan waktu getar alami sistem S* tersebut (T). Bentuk
respon spektra yang sesungguhnya menunjukkan suatu fungsi acak yang untuk waktu getar
alami (T) meningkat menunjukkan nilai yang mula-mula meningkat dulu sampai suatu nilai
maksimum, kemudian turun lagi secara asimtotik mendekati sumbu-T.
BAB ###
PLAT LANTA# 3 KOLOM BETON
$lat lantai yang dimaksud adalah plat yang terbuat dari beton bertulang, dapat difungsikan
sebagi lantai atau atap,
Plat Ata2.
Plat Lanta"
3ntuk plat beton yang difungsikan sebagai lantai, tebal minimum adalah & cm, dengan
tulang (besi beton) lapis, yaitu menggunakan besi beton diameter &/ mm berjarak &/ cm
pada lokasi momen maksimum, dan diameter &/ mm berjarak / cm pada lokasi momen
minimum. $enyeragaman diameter besi beton agar memudahkan pengerjaan dilapangan.
Iang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban
utama yang berada diatasnya.
3ntuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah +.2 m, agar dimensi balok untuk
menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari
+.2 meter, maka struktur bangunan harus dihitung.
Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai biasanya dipakai
ukuran /4/, dengan tulangan pokok d&mm, dan begel d -&/cm ( d & maksudnya
jumlah besi beton diameter &mm buah, ! &/ cm maksudnya begel diameter dengan
jarak &/ cm).
Condasi Telapak (foot plat) Biasanya dipakai pada bangunan lantai keatas, akan tetapi tidak
menutup kemungkinan digunakan pada bangunan rumah lantai & (melihat kondisi tanah),
akan tetapi sangat jarang sekali digunakan.
Tetapi pada tulisan ini saya membahas mengenai Condasi untuk bangunan lantai dua yang
sering digunakan .
$ada bangunan rumah tinggal lantai , fondasi yang digunakan adalah kombinasi antara
Condasi Staal (batu kali menerus) dengan fondasi $lat seperti enah Condasi pada gambar
0.&./+. letak fondasi plat yaitu pada kolom-kolom utama.
Bahan yang digunakan adalah Besi beton diameter (d) &/ mm dengan campuran untuk beton
adalah % & semen % $asir % + Split (krikil) atau & Semen % &,2 $asir % ,2 split.
3ntuk pasir gunakan yang tidak mengandung tanah dan split pakai ukuran J ( satu dua), agar
hasil dari pengecoran beton tersebut baik, sedangkan alasan penggunaan split J ,agar beton
yang dihasilkan tidak keropos.
Gam&ar ,.+.71
Gam&ar ,.+.7)
ambar 0.+./& adalah fondasi plat yang terletak di tengah, sedangkan ambar 0.+./. fondasi
plat yang terletak disamping.
BAB #8
MENGGAMBAR PLAT LANTA#
tidak dapat dipisahkan dengan komponen lainnya karena merupakan salah satu
subsistem dalam bangunan. Dalam penggambaran kadang-kadang tidak sesuai
dengan keadaan lapangan. Untuk itu dalam penggambaran harus sesuai dengan
perencanaan, tetapi dalam pelaksanaan jangan sampai menyimpang terlalu jauh
karena dapat mengakibatkan fatal atau kegagalan dalam konstruksi.
Pada materi gambar konstruksi beton ini akan menjelaskan tentang simbol yang
dipakai, aturan, atau persyaratan dasar dalam konstruksi beton bertulang. Dengan
adanya materi ini diharapkan dapat menjelaskan kepada orang lain bagaimana
menggambar konstruksi beton yang benar tidak menyalahi aturan yang berlaku.
Dalam materi ini diawali dengan simbol-simbol, pembengkokan tulangan,
persyaratan konstruksi beton bertulang untuk pelat dan balok, penggambaran
konstruksi beton bertulang sesuai perhitungan konstruksi.
Ditentukan $
Diminta$
% Gambarkan penulangannya dengan skala ! $ +)
% itung tonase tulangan yang diperlukan
% itung kubikasi/olume beton yang diperlukan
Gambar !".+
Denah Penulangan Pelat Atap 0atu Petak
Ditentukan$
% Pelat atap satu petak &lihat gambar di atas'
% #uas tulangan lapangan b sejajar lebat pelat ( A lb ( ),1+ cm+
% #uas tulangan lapangan l sejajar panjang pelat ( A ll ( *,*" cm+
% #uas tulangan tumpuan b sejajar lebat pelat ( A tb ( 2,") cm+
% #uas tulangan tumpuan l sejajar panjang pelat ( A tl ( 3,+" cm+
Diminta$
% Gambarkan penulangannya dengan skala ! $ +)
% itung tonase tulangan yang diperlukan
% itung kubikasi/olume beton yang diperlukan
Gambar !".*
Denah Penulangan Pelat #antai
Ditentukan$
% Pelat lantai satu petak &lihat gambar di atas'
% #uas tulangan lapangan b sejajar lebat pelat ( A lb ( A l4 ( 53,1+ cm+
% #uas tulangan lapangan l sejajar panjang pelat ( A ll ( A ly ( 56,26 cm+
% #uas tulangan tumpuan b sejajar lebat pelat ( A tb ( A t4 ( %1,!3 cm+
% #uas tulangan tumpuan l sejajar panjang pelat ( A tl ( A ty ( %),17 cm+
Diminta$
% Gambarkan penulangannya dengan skala ! $ +)
% itung tonase tulangan yang diperlukan
% itung kubikasi/olume beton yang diperlukan
8atatan$
ulangan pokok yang dipasang hanya boleh menggunakan besi tulangan
diameter 1 mm dan !" mm.
Gambar !".6
Penulangan Pelat #antai #ebih dari 0atu Petak
Ditentukan$
Diminta$
% Gambarkanlah penulangan pelat lantai tersebut di atas dengan skala ! $ )"
% itunglah kebutuhan bajabesi beton bertulang dan kubikasi beton
Agar dalam penggambaran konstruksi beton bertulang untuk pelat luifel, atap
dan lantai sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan perlu memahami
ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam konstruksi beton bertulang.
("i# T&!)"*)"
+' ulangan susut ialah tulangan yang dipasang untuk melawan penyusutan
pemuaian dan pemasangannya berhadapan dan tegak lurus dengan
tulangan pokok dengan jarak dari pusat ke pusat tulangan susut maksimal
6" cm.
*' ulangan pembagi ialah tulangan yang dipasang pada pelat yang
mempunyai satu macam tulangan pokok, dan pemasangannya tegak lurus
dengan tulangan pokok. 9esar tulangan pembagi +": dari tulangan pokok
dan jarak pemasangan dari pusat ke pusat tulangan pembagi maksimum
+) cm atau tiap bentang ! meter 6 batang.
(m)#)"*)" T&!)"*)"
gambar !".)
tulangan Pokok Pelat
<eterangan$
( ebal pelat
t ( =arak bersih
pemasangan tulangan
(( ( +,)cm (( minimal
+,) cm
(( ( +
(( ( +" cm
a ( 0elimut beton
a ( !,) cm, bilamana berhubungan dengan air laut atau asam ditambah ! cm
Apabila momen yang bekerja kecil, maka jarak tulangan pokok dari pusat ke
pusat maksimal 6" cm.
Untuk segala hal tulangan pelat tidak boleh kurang dari ",+): dari luas
penampang beton &untuk keperluan tulangan pokok, pembagi, dan susut'.
T(b)! (!)$
Pelat atap ( 2 cm (( minimal 2 cm
Pelat lantai ( !+ cm (( minimal !+ cm
Di",i"*
Untuk konstruksi dinding, yang perlu mendapatkan perhatian adalah tebal dari
dinding /ertikal &' adalah$
8ontoh$
Gambar !".3
Penulangan Dinding Beser/oir Air dan Dinding 9awah anah
Gambar !".1
<onstruksi erjepit Penuh
(m)#)"*)" T&!)"*)"
=umlah tulangan untuk kedua arah harus diambil sama dengan jumlah
tulangan yang terbesar, dan daerah pemasangannya ( !) bentang pelat.
8ontoh$
Al ( +,73 cm+ (( > 1%!2
Ab ( *,)7 cm+ (( > 1%!6
;aka tulangan disudut pelat tersebut, untuk atas dan bawah harus dipasang
dalam ke dua arah yaitu > 1%!6.
Gambar !".7
Pemasangan ulangan pada mpat 0isi
Gambar !".!"
Pemasangan ulangan untuk Pelat 0atu Petak
8atatan$
Pelat terletak bebas, dipasang minimal !) l4 atau ",+ l4 dan pada sisi
pendek harus juga dipasang tulangan tumpuan positif sebesar &; ty'
; ty ( 5 ",* ; l4 dan tulangan dipasang panjang minimal F l4
Gambar !".!!
Pemasangan ulangan untuk Pelat ;enerus
% Untuk pelat luifel terdiri dari tulangan pokok dan pembagi serta bilamana
perlu diberikan juga tulangan susut yang menyilang terletak di bawah
dengan diameter 3 mm jarak 6" cm &> 3%6"'.
Untuk pelat luifel sebuah bangunan kantor lihat gambar dibutuhkan tulangan
A ( ),*! cm+. Gambarlah rangkaian penulangan luifel tersebut dengan mutu
beton < !+) dan baja U++ Penyelesaian$
A ( ),*! cm+ (( dipilih > !"%!6 ( ),3! cm+ E ),*! cm+ (( &H<'
ulangan pembagi ( +": 4 ),3! ( !,!+ cm+ (( dipilih >3%+) (
!,!* E !,!+ cm+ &H<'
0uatu pelat lantai satu petak dibutuhkan tulangan seluas $ Al4 ( *,*2 cm+I
Aly ( +,*2 cm I At4 ( 2,") cm+ I Aty ( ),"" cm+
Gambarkan penulangan pelat tersebut jika mutu bahan, beton $ <!2) dan
baja $ U++
Al4 ( *,*2 cm+ (( dipilih > 1%!6,) ( *,62 cm+ E *,*2 cm+ (( &H<'
;asuk tumpuan At4 ( *,62+ ( !,2* cm+ (( > 1% +7
ulang tumpuan tambahan At4 ( 2,") % !,2* ( ),*+ cm+ (( dipilih > !"%!6,)
( ),6+ cm+ E ),*+ cm+ (( &H<'
=adi, jumlah tumpuan At4 yang dipasang ( !,2* 5 ),6+ ( 2,!) E 2,") cm+
ulangan pembagi yang dibutuhkan ( +": 4 2,!) ( !,6* cm+ (( dipilih > 3%!)
( !,17 cm+ E !,6* cm+ (( &H<'
Aly ( +,*2 cm+ (( dipilih > 1%+" ( +,)! cm+ E +,*2 cm+ (( &H<'
;asuk tumpuan Aty ( +,)!+ ( !,+) cm+ (( > 1%6"
ulang tumpuan tambahan At4 ( ),""%!,+) ( *,2) cm+ (( dipilih > !"%+"
( *,7* cm+ E *,2) cm+ (( &H<'
=adi jumlah tumpuan Aty yang dipasang ( !,+) 5 *,7* ( ),!1 E ),"" cm+
ulangan pembagi yang dibutuhkan ( +": 4 ),!1 ( !,"6 cm+ (( dipilih > 3%!6,)
( !,7) cm+ E !,"6 cm+ (( &H<'
ulangan susut tidak perlu dipasang karena selalu terlindung.
8ontoh Penggambaran Penulangan Pelat Atap
Gambar !".!6
Pelat atap
satu petak dibutuhkan tulangan seluas $ Al4 ( *,*3 cm+ I Aly
( !,17 cm I At4 ( 3,1* cm+ I Aty ( 6,3* cm+
Gambarkan penulangan pelat tersebut jika mutu bahan, beton $ <!+) dan
baja $ U+6
Al4 ( *,*3 cm+ (( dipilih > 1%!6,) ( *,62 cm+ E *,*3 cm+ (( &H<'
;asuk tumpuan At4 ( *,62+ ( !,2* cm+ (( > 1%+7
ulang tumpuan tambahan At4 ( 3,1* % !,2* ( ),!" cm+ (( dipilih > !"%!6,)
( ),6+ cm+ E ),!" cm+ (( &H<'
=umlah tumpuan At4 yang dipasang ( !,2* 5 ),6+ ( 2,!) E 3,1* cm+
Aly ( !,17 cm+ (( dipilih > 1%+" ( +,)! cm+ E !,17 cm+ (( &H<'
=adi jumlah tumpuan Aty yang dipasang ( !,+) 5 *,7* ( ),!1 E 6,3* cm+ (( H<
ulangan pembagi yang dibutuhkan untuk tumpuan At4 ( +": 4 2,!)
( !,6* cm+ (( dipilih > 3%!) ( !,17 cm+ E !,6* cm+
Untuk tumpuan Aty ( +" : 4 ),!1 ( !,"6 cm+ (( > 3%!6,) ( !,7) cm+ E !,"6 cm+
ulangan susut perlu dipasang karena pelat atap tidak terlindung dari
perubahan-perubahan.
0ebuah rumah jaga dengan atap pelat datar dari beton bertulang.
#uas tulangan Al4 ( *,33 cm+
=umlah tumpuan At4 yang dipasang ( !,73 5 2,1) ( 7,1! E 7,"" cm+
JK ( !) 4 7,1! ( !,73 cm+ (( > 3%!6 ( +,"+ cm+ E !,73 cm+ (( H<
Aly ( *,6) cm+ (( dipilih > 1%!6 ( *,)7 cm+ E *,6) cm+ (( &H<'
JK ( !) 4 2,6" ( !,61 cm+ (( > 3%!) ( !,17 cm+ E !,61 cm+ (( H<
#uifel A ( ),*" cm+ (( > !"%!" l4
> !"%!6 ly
8ontoh Penggambaran Penulangan Pelat Atap #ebih dari 0atu Petak
gambar !".!3
Penulangan Pelat Atap #ebih dari 0atu Petak
Pelat &a' At4 ( +.22 cm+ (( > 1%!* ( +,12 cm+ E +,22 cm+
Aty ( +.7" cm+ (( > 1%!2 ( +,73 cm+ E +,7" cm+
Al4 ( !.7" cm+ (( > 1%+" ( +,)2 cm+ E !,7" cm+
Aly ( !,33 cm+ (( > 1%+" ( +,)2 cm+ E !,33 cm+
Pelat &b' At4 ( 6.!3 cm+ (( > 1%!+ ( 6,!7 cm+ E 6,!3 cm+
Aty ( +.7" cm+ (( > 1%!2 ( +,73 cm+ E +,7" cm+
Al4 ( !,7" cm+ (( > 1%+" ( +,)! cm+ E !,7" cm+
Ay ( !.33 cm+ (( > 1%+" ( +,)! cm+ E !,33 cm+
Pelat #uifel &c' $ *,+) cm+ (( > 1%!+ ( *,12 cm+ E *,+1 cm+ At4
> 1%2 dan > 1%31 ( +,2" E *,+1 cm+ Aty
BAB 8
PENUTUPAN
A. Kes"m2ulan
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau agregat-
agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air
membentuk suatu massa mirip-batuan.
Beton bertulang adalah suatu bahan material yang terbuat dari beton dan baja tulangan.
*elebihan beton bertulang antara lain, beton memiliki kuat tekan yang relatif lebih tinggi,
Beton bertulang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap api dan air, Struktur beton
bertulang sangat kokoh, Beton bertulang tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi,
memiliki usia layan yang sangat panjang, Beton biasanya merupakan satu-satunya bahan
yang ekonomis, kemampuannya untuk dicetak menjadi bentuk yang sangat beragam,
membutuhkan sedikit semen dan tulangan baja, serta *eahlian buruh yang dibutuhkan untuk
membangun konstruksi beton bertulang lebih rendah.
*elemahan-kelemahan beton bertulang tersebut antara lain, Beton mempunyai kuat tarik
yang sangat rendah, Beton bertulang memerlukan bekisting untuk menahan beton tetap di
tempatnya sampai beton tersebut mengeras, Sifat-sifat beton sangat ber#ariasi karena
ber#ariasinya proporsi-campuran dan pengadukannya, 6endahnya kekuatan per satuan berat
dari beton.
$engetahuan yang mendalam tentang sifat-sifat beton bertulang sangat penting sebelum
dimulai mendesain struktur beton bertulang. Beberapa sifat-sifat beton bertulang antara lain,
*uat Tekan, "odulus =lastisitas Statis, "odulus elastisitas dinamis, $erbandingan $oisson,
*uat Tarik, *uat eser dan *ur#a Tegangan-6egangan.
$lat lantai yang dimaksud adalah plat yang terbuat dari beton bertulang, dapat difungsikan
sebagi lantai atau atap.
*olom 3tama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada
diatasnya.
*olom $raktis dalah kolom yang berpungsi membantu kolom utama dan juga sebagai
pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum +,2 meter, atau pada pertemuan
pasangan bata, (sudut-sudut).
B. Saran
*epada pembaca agar kiranya setelah membaca makalah ini diharapkan mampu
mamahami dasar-dasar dari beton bertulang dan plat lantai4atap beton, kalaupun didalam
makalah ini terdapat materi yang bertentangan dengan materi sebenarnya agar memberikan
koreksi untuk memperbaiki penyusunan makalah yang sangat s ederhana ini.