Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan dan pengamatan dari bulan Februari sampai dengan
Maret 2016 dapat disimpulkan antara lain:
1. Mahasiswa PKPA mengatahui peran, fungsi, dan tanggung jawab apoteker
dalam pelayanan kefarmasian di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto (RSMS) secara keseluruhan yang telah terlaksana dengan cukup
baik.
2. Farmasi klinik yang telah dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto (RSMS) belum begitu optimal. Hal ini terjadi karena terdapatnya
beberapa kendala seperti, kurangnya tenaga kefarmasian, kebijakan Rumah
Sakit yang masih kurang berorientasi pada farmasi klinik, kurangnya kerja
sama dan komunikasi yang baik antara tenaga kefarmasian dengan tenaga
kesehatan lain seperti dokter, perawat, dan lainnya.
3. Peran apoteker dalam Tim Farmasi dan Terapi (TFT) khususnya dalam seleksi
obat di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (RSMS) adalah
sebagai pemberi usulan pengobatan atau terapi yang digunakan di rumah sakit.
4. Pengelolaan perbekalan farmasi yang meliputi pemilihan/seleksi, perencanaan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
penghapusan, administrasi dan pelaporan, serta evaluasi di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto telah disesuaikan dengan Standar Prosedur
Operasional.
5. Sistem distribusi perbekalan farmasi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto (RSMS) menggunakan sistem ODD (One Daily Dose) dengan
pengemasan UDD (Unit Dose Dispensing).

194
195

5.2 Saran
1. Meningkatkan kompetensi para pegawai di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Prof.DR.Margono Soekarjo Purwokerto agar pelayanan lebih memuaskan.
2. Mengoptimalkan komunikasi mahasiswa PKPA dengan tenaga kesehatan
lainnya (dokter dan perawat) agar dapat melatih mahasiswa PKPA untuk
dapat membina hubungan profesional dengan teman sejawat.
3. Melatih mahasiswa PKPA untuk terjun langsung dalam kegiatan farmasi
klinis seperti visite bersama apoteker, dokter, dan perawat.

Anda mungkin juga menyukai