LABORATORIUM METALURGI II
Disusun oleh :
Nama Praktikan : Gerry Izzuddin Rizqullah
NPM : 3334160022
Kelompok :2
Rekan : 1. Fadil Akhmad
2. Fitri Viviyana
Tanggal Praktikum : 27 April 2019
Tanggal Pengumpulan Lap. : 4 Mei 2019
Asisten : Richard Chandra
Tanggal Masuk
Tanda Tangan Tanggal Revisi Tanda Tangan
Laporan
(Richard Chandra)
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
3
3.2.2 Bahan-bahan yang Digunakan................................................14
3.3 Prosedur Percobaan...........................................................................14
5.1 Kesimpulan........................................................................................23
5.2 Saran..................................................................................................23
LAMPIRAN
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
5
Gambar A.12 Magnetic Particle Testing................................................................30
6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
7
1 BAB I
PENDAHULUAN
kecacatan pada material. Kecacatan tersebut terjadi bukan karena kebetulan, tetapi
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu sumber daya manusia yang
kurang ahli, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, dan kualitas elektroda
yang buruk. Untuk mengetahui kecacatan yang terjadi pada material tersebut,
maka metode yang sering digunakan adalah NDT (Non-Destructive Test). NDT
Alasan diadakan praktikum NDT ini adalah agar mengetahui tata cara dan
prosedur pengujian material dengan metode NDT dengan baik dan benar. Metode
yang digunakan pada praktikum ini adalah liquid penetrant inspection. Jadi
dengan menggunakan metode ini kita bisa mengetahui proses pengujian dengan
detail dan mengatahui kecacatan–kecacatan yang terdapat pada material yang kita
mengetahui jenis cacat pada permukaan suatu benda kerja dengan salah satu
2
bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah jenis pelat logam, dan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri atas lima bab. Bab I menjelaskan
singkat yang berhubungan dengan percobaan yang dilakukan. Bab III menjelaskan
percobaan, dan pembahasan berdasarkan tinjauan pustaka dari data yang telah
dilakukan, yang dilengkapi dengan saran untuk percobaan tersebut. Pada akhir
laporan terdapat lampiran yang terdiri dari jawaban pertanyaan dan tugas khusus,
TINJAUAN PUSTAKA
pengujian material tanpa merusak benda yang diuji. Pengujian ini dilakukan untuk
menjaga material yang sedang digunakan masih aman untuk digunakan dan tidak
mengalami kerusakan. Pengujian NDT ini biasanya dilakukan paling sedikit dua
kali. Pertama, pada saat akhir proses fabrikasi untuk menentukan komponen yang
dapat diterima setelah melalui proses fabrikasi, hasil dari pengujian ini akan
dijadikan bagian kendali mutu komponen atau material. Kedua, NDT dilakukan
saat komponen telah digunakan pada jangka waktu tertentu, untuk menemukan
membedakan menjadi 2 macam, yaitu surface crack dan inside crack. Sebaiknya,
seperti inside crack atau surface crack, setelah ditentukan baru dimulai pengujian
NDT tersebut. Metode Non Distructive Testing (NDT) adalah aktifitas test atau
inspeksi terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak, atau
diskontinuitas lain tanpa merusak benda yang kita test atau inspeksi. Pada
dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan
4
masih aman dan belum melewati damage tolerance. Pada pengujian NDT terdapat
radiographic inspection[2].
gaya medan magnet (magnetic flux) pada suatu objek atau material yang
pada material tersebut. Akibat dari penyimpangan ini, sebagian dari medan
ini dan akan kembali pada daerah yang tidak mengalami diskontinuitas,
pada permukaan benda yang ingin di uji atau material. Pada saat kerusakan
atau keretakan terdapat di permukaan benda uji, maka akan ada kebocoran
mudah bisa di deteksi dengan mata. Setelah diuji dengan metode ini, maka
adalah hammering (benda uji akan dipukul dengan palu atau hammer,
terbuka pada komponen solid, baik logam maupun non logam, seperti
keramik dan plastik fiber. Melalui metode ini cacat pada material akan
daya penetrasi yang baik dan viskositas yang rendah agar dapat masuk
6
developer.
dalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan
ada cacat. Keterbatasan dari metode ini yaitu hanya dapat diterapkan pada
permukaan yang dapat dijangkau. Selain itu metode ini juga diterapkan
kerusakan atau crack maka medan listrik akan berubah dan perubahan
tersebut akan terdeteksi pada alat pengukur impedance. Prinsip ini sangat
erat dengan impedansi, maka hasil dari pengujian sangat dipengaruhi oleh
jarak antara benda yang diuji dengan alat ukurnya. Keterbatasan itulah
jangkauan tertentu dan metode ini hanya dapat di terapkan pada benda
akhir kemudian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada
material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi.
Hasil rekaman pada film inilah yang akan memperlihatkan bagian material
yang cacat.
terhadap suatu objek tanpa merusak bagian atau fungsi dari objek itu
sendiri. Tujuan dari metode NDT ini yaitu untuk mengetahui adanya cacat
atau kerusakkan pada objek yang diuji. Selain itu, dengan dilakukannya
proses NDT maka standart kerja dan keamanan pada objek yang diuji
jenis. Salah satu jenisnya yang paling sering digunakan yaitu Radiografi.
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dan juga sebaliknya yaitu
pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati
frekuensi 0.5 – 20 MHz. Gelombang suara yang terpengaruh jika ada void,
diskontinyuitas pada suatu logam material. Uji liquid penetrant merupakan salah
satu metoda pengujian jenis NDT (Non–Destructive Test) yang relatif mudah dan
praktis untuk dilakukan. Uji liquid penetrant ini dapat digunakan untuk
Deteksi diskontinuitas dengan cara ini tidak terbatas pada ukuran, bentuk
terbatas pada logam ferrous dan non ferrous saja tetapi juga pada ceramics,
adalah dengan timbulnya bercak-bercak merah (liquid penetrant) yang keluar dari
adalah diskontinuitas yang bersifat terbuka dengan prinsip kapilaritas seperti pada
Gambar 2.4.
yang mencolok. Pemilihan salah satu sistem bergantung pada faktor-faktor berikut
benda kerja. Metoda pengujian liquid penetrant ini diklasifikasikan sesuai dengan
diskontinuitas.
1. Visible penetrant
warna developernya.
2. Fluorescent penetrant
.
3 BAB III
METODE PERCOBAAN
Diagram alir yang digunakan pada percobaan liquid penetrant test dapat
Data pengamatan
Pembahasan Literatur
Kesimpulan
14
1. Penetrant
2. Cleaner / Remover
3. Developer
4. Jangka Sorong
5. Kain Majun
sebagai berikut:
20 menit.
Hasil yang didapatkan dari percobaan liquid penetrant test yang telah
Indikasi
Ukuran
Rounded Lin
No Keterangan
(pxl) mm
ear
1 1 - 5 x 4,3
2 - 8,6 x 3,6 4 3
3 - 7,6 x 3,7
4 - 1,8 x 1,3 1 2...
.....
2 - 1 11,6 x ....,
2 -
3,8 3 2
3 -
3,5 x 2,6
4 -
1,5 x 1,3
5 x 3,2 1 4
3 1 - 4,4 x 4,2
2 - 4,4 x 2,8 3
3 - 3,5 x
1,45 21
4.2 Pembahasan
Pada kali ini percobaan yang dilakukan adalah dengan metode liquid
penetrant terhadap sebuah pelat baja hasil pengelasan busur listrik (shielded metal
arc welding, SMAW). Metode liquid penetrant testing yang diterapkan dalam
17
percobaan ini adalah tipe II, yaitu visible penetrant. Untuk LPT tipe ini,
SP2 produksi Magnaflux®. Penetrant berwarna merah dan berwujud aerosol cair,
diwadahi dalam botol semprot. Penetrant yang digunakan adalah jenis solvent
dapat ditemukan cacat-cacat yang terdapat pada permukaan hasil lasan tersebut.
kain majun yang diberi cairan cleaner. Fungsi dari pembersihan ini adalah untuk
spesimen dengan penetrant yang berlebih. Jika cairan penetrant berlebih maka
selama 20 menit. Fungsi dari pendiaman ini adalah agar cairan dapat
Proses ini adalah proses pembersihan dengan cleaner dan dilap oleh kain
dari cairan developer sesuai pada teori dasar adalah untuk mengangkat
hasil cacat yang tampak pada permukaan lasan. Hasil cacat yang tampak
dapat dilihat pada Gambar 4.1. Cacat yang dihasilkan pada spesimen
Cacat yang tampak adalah cacat rounded sesuai dengan yang ada pada lingkaran
19
kuning yakni cacat rounded sebanyak empat. Dimensi ukuran pada cacat ini dapat
Cacat yang tampak adalah cacat rounded dan linier sesuai dengan yang ada pada
lingkaran kuning yakni sebanyak tiga buah dan persegi panjang kuning yakni
cacat linier satu buah. Dimensi ukuran pada cacat ini dapat dilihat dalam tabel 4.1.
Cacat yang tampak adalah cacat rounded sesuai dengan yang ada pada lingkaran
kuning yakni rounded sebanyak tiga buah. Dimensi ukuran pada cacat ini dapat
panas yang terbentuk terlalu besar dan mengikis permukaan base metal.
pada permukaan logam lasan. Spatter terjadi karena voltase yang besar
membuat modus transfer pada logam cair terlalu cepat dan bersifat acak.
terjadi karena logam lasan yang kurang mengisi pada proses pengelasan
sehingga terbentuk ruang kosong pada bagian joint weld. Untuk cacat slag
inclusion adalah cacat yang terbentuk karena slag terjebak pada logam cair
sehingga slag bercampur dengan logam pengisi. Hal ini diakibatkan oleh
Boiler and Pressure Vessel Code – Section V – Article 6, kriteria indikasi cacat
inspection dapat beragam, mulai dari susunan tangki sederhana yang mewadahi
menginspeksi produk tertentu sangat penting untuk memperoleh hasil akhir yang
optimum[3].
LPT berfungsi untuk kegiatan-kegiatan meliputi pengujian, inspeksi,
cairan penetrant tidak bisa menggunakan air karena kandungan air berbeda
mempengaruhi hasil dari proses liquid penetrant test atau hasil yang
5.1 Kesimpulan
sebanyak :
a. Spesimen 1 = Cacat rounded 4 buah.
b. Spesimen 2 = Cacat rounded 3 buah dan cacat linier 1 buah.
c. Spesimen 3 = Cacat rounded 3 buah.
5.2 Saran
test adalah :
Muhammadiyah Jakarta
[3] Guirong, Xu. Analysis and innovation for penetrant testing for airplane
WIB]
[5] http://hima-tl.ppns.ac.id/penetrant-test/ [Diakses pada tanggal 2 Mei 2019
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Jawab :
Kelebihan dari pengujian ini adalah harganya yang murah dan mudah untuk
inspeksi. Selain itu, pada liquid pentrant test penggunaan developer dan
Jika tidak, berikan alasan dan metode apa yang cocok selain liquid penetrant.
Jawab :
Tidak, karena liquid penetrant hanya digunakan untuk identifikasi cacat pada
particle test.
Jawab :
a. Visual inspection.
retak permukaan dan korosi. Dalam hal ini tentu saja adalah retak yang
dapat terlihat oleh mata telanjang atau dengan bantuan lensa pembesar
ataupun boroskop.
diinspeksi. Apabila ada cacat, maka cacat akan nampak jelas jika
developer.
c. Ultrasonic testing
Pada metode ini prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang
suara. Gelombang suara yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal
Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi
didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang
akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian
e. Radiographic testing
kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material
maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil
rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian material
dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak
material.
4. Jelaskan jenis cacat apa saja yang dapat diuji oleh metode liquid penetrat test!
Jawab :
Lack of fusion adalah cacat pada logam lasan dimana, logam pengisi pada lasan
sifat mekanik dari logam lasan. Sedangkan, lack of sidewall adalah kekurangan
5. Mengapa metode liquid penetrant test tidak cocok digunakan pada permukan
Jawab :
Tidak cocok dikarenakan dapat menghasilkan cacat palsu. Hal ini karena cairan
Jawab :
Standar yang digunakan pada liquid penetrant test adalah ASME section VIII
1. Linier indikasi jika kerusakan memiliki panjang lebih besar dari tiga
kali lebarnya.
elips dan memiliki panjang kurang dari atau sama dengan tiga kali
lebarnya.
BLANKO PERCOBAAN