Wa0017
Wa0017
TINJAUAN PUSTAKA
karena sejarahnya sangat tua. Mungkin berasal dari asia tengah. Beberapa
umur kultur di Jawa, tidak dapat diketahui dengan pasti. Jumlah varietas yang
terkenal ada sekitar ribuan. Suatu jenis terkenal ialah forma glutinosa, ketan,
terdapat dalam bentuk butir-butir merah, putih dan hitam (Ulandari, 2015).
Beras ketan (Oryza sativa glutinosa) merupakan salah satu varietas dari
padi dan termasuk famili Graminae (Kirk dan Othmer, 1954). Beras ketan bila
kerapatan antara butir nasi tinggi sehingga volume nasinya sangat kecil,
endosperm, aleuron dan embrio. Dalam aleuron dan embrio terdapat protein,
seluruhnya terdiri dari pati. Pati (C6h10o5) adalah cadangan makanan yang
terdapat di dalam biji atau umbi tumbuh-tumbuhan. Pati juga terdapat pada
yaitu butir patinya berwarna gelap dan lunak, sedangkan beras biasa butir
berwarna putih, mengkilat, tidak mempunyai bau dan rasa. Granula pati
dibentuk dari lapisan air. Unit glukosa pada pati membentuk dua jenis
polimer, yaitu polimer lurus atau linier dan polimer bercabang. Polimer linier
adalah polisakarida yang terdiri dari glukosa yang membentuk rantai linier
untuk setiap jenis tanaman. Rata-rata pati mengandung 22-26% amilosa dan
amilosa dan amilopektinnya, beras dibedakan dari beras ketan. Beras ketan
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Angiopermae
Ordo : Gramminales
Family : Graminie
Genus : Oryza
(Ulandari, 2015).
warna hijau. Daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15-30 cm, lebar
membunuh cacing (antelmintik) dan sebagai penawar racun. Selaput biji (kulit
ari) bersifat manis, netral, serta masuk meridian limpa dan lambung.
makan, dan antineuritis. Pati beras berkhasiat sebagai pelembut kulit, peluruh
(2007), kadar lemak dalam beras ketan tidak terlalu tinggi yaitu rata-rata 0,7
% dan kandungan asam lemak yang terbanyak adalah asam oleat, asam
palmitat, akan tetapi kandungan vitamin dan mineral beras ketan sangat
rendah. Vitamin yang terkandung dalam beras ketan adalah thiamin,
riboflavin dan niacin. Sedangkan nilai mineral yang terkandung dalam beras
Tabel 1. Komposisi Kimia Beras Ketan Putih dalam 100 gram bahan
Komponen Jumlah
beras ketan adalah pati. Ketan (sticky rice) baik yang putih maupun
merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di
jika ditanak sangat lengket. Kandungan karbohidrat beras ketan sangat tinggi
warna, tekstur dan lain-lain. Zat makanan utama yang terkandung dalam beras
ketan adalah pati. Pati merupakan homopolimer glukosa dan ikatan glikosida
(Ulandari, 2015).
tanah. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit dan dekomposer. Jamur
saprofit hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau busuk,
tidak memiliki klorofil, memiliki dinding sel yang tersusun atas kitin, bersifat
tingkat rendah (Thallophyta), tetapi jika dilihat dari ada tidaknya klorofil
dalam mengurai suatu bahan organik yang ada di alam menjadi unsur-unsur
sederhana. Bagian penting dari tubuh fungi adalah hifa, karena hifa berfungsi
memecah nutrien pada substrat sehingga nutrien tersebut dapat diserap Jamur
(tempat hidup) jamur terdapat pada air dan tanah. Cara hidupnya bebas atau
bersimbiosis, tumbuh sebagai saprofit atau parasit pada tanaman, hewan dan
diubah menjadi molekul sederhana dan diserap langsung oleh hifa, oleh
karena itu jamur tidak seperti organisme heterotrof lainnya yang menelan
makanan kemudian mencernanya sebelum diserap. Setiap jamur memerlukan
tingkat kadar air dan temperatur yang spesifik untuk perkecambahan dan
C. Pertumbuhan Jamur
sel, karena adanya pertambahan protoplasma dan senyawa asam nukleat yang
saprofit, parasit dan simbiont. Sebagai saprofit aktivitas jamur berperan dalam
siklus nutrien di tanah, sebagai parasit jamur tumbuh pada organisme hidup
yang lain dan sebagai simbion jamur dapat mempengaruhi kehidupan tanaman
1. Substrat
tersebut.
2. Kelembaban
lainnya dapat hidup pada kelembapan nisbi yang lebih rendah, yaitu 80%.
3. Suhu
mampu tumbuh pada kisaran suhu 0-30 0C, mesofil yang mampu tumbuh
pada kisaran suhu 25-37 0C, dan termofil yang mampu tumbuh pada
biak, reproduksi jamur berlangsung melalui dua cara, bergantung pada jenis
dan keadaan lingkungan dimana fungi berada. Dua cara umum yang diketahui
1. Reproduksi Aseksual
berdinding. Pada golongan jamur yang tingkatannya lebih tinggi lagi akan
membentuk konidia ini adalah spora yang dibentuk melalui frakmentasi ujung
hifa. Pada umumnya konidia pada ujung-ujung hifa tertentu yang disebut
konidiofor atau tangkai konidi. Konidi ada yang bersel satu ada pula yang
bersel lebih dari satu, dan bahkan memanjang hampir menyerupai miselium.
2. Reproduksi Seksual
Pada jamur yang lebih tinggi tingkatannya terjadi persatuan antara dua sel
yang berukuran kecil adalah sel jantan disebut antheridium dan yang
a. Chytridiomycota
b. Zygomycota
d. Basidiomycota
2015)
e. Glomeromycota
Kapang Aspergillus sudah dikenal sejak tahun 1729 dan pertama kali
Beberapa kapang dapat menghasilkan enzim dan asam organik yang dapat
Aspergillus dapat tumbuh dengan cepat serta memiliki variasi warna dari
putih, kuning, kuning kecoklatan, hijau, coklat, sampai hitam (Sa’diah, 2012).
Klasifikasi taksonomi Aspergillus sp :
Kingdom : Fungi
Phylumn : Ascomycota
Subphilum : Pezizomycotina
Classis : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Familia : Trichocomaceae
tumbuh pada hari ke dua inkubasi berupa koloni-koloni kecil yang menyebar
dkk. (2003) menyatakan spora Aspergillus sp. berukuran kecil dan ringan, tahan
terhadap keadaan kering, memiliki sel kaki yang tidak begitu jelas terlihat,
memiliki konidia spora non septa dan membesar menjadi vesikel pada ujungnya
sp. memiliki ukuran diameter 1,5 – 2,4 µm, berdinding halus, berbentuk
panjang ciri struktur konidia yang khas, konidiofora panjang dengan vesikel
hifa invasif dapat menjadi faktor yang mematikan Aspergillus sp, selain dari
a. Tuberkolosis,karsinoma
b. Diabetes mellitus
c. Pengobatan imunosupresif
Defisiensi system imun Faktor resiko yang terjadi pada tubuh manusia
Johann Heinrich Friedrich pada tahun 1809. Awalnya kapang ini merupakan
Kelas : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Famili : Trichomaceae
Genus : Aspergillus
waktu 7 hari, dan berwarna hijau kekuningan. Kepala konidia berbentuk bulat.
Konidiofor berwarna hialin, kasar dan dapat mencapai panjang 1 mm. Vesikel
terbentuk langsung pada vesikula atau pada metula, dan berukuran (6--10) x
hialin dan kasar, vesikula berbentuk bulat, konidia berbentuk bulat dan
berduri. Hasil pengamatan makroskopis dan mikroskopis koloni A. flavus
hewan yang sudah mati di dalam tanah berfungsi sebagai pendaur ulang
nutrisi. Pada tanaman, kapang ini dapat menginfeksi jagung, gandum, kedelai,
membuktikan bahwa spora kapang A.flavus dapat pula ditemukan pada udara
terbuka dan air. Untuk kontaminasi kapang dalam air, tidak mudah
dimana kontaminasi dapat terjadi mulai dari sumber air hingga dalam proses
kasar dan relatif panjang muncul dari kaki sel. Secara mikroskopik, ciri-ciri
panjang kurang dari 1 mm, vesikel panjang saat muda lalu menjadi subglobos
atau globos dengan variasi diameter antara 10 sampai 65 mm, pialida dapat
berupa uniseriat atau biseriat, panjang cabang utama bisa lebih dari 10 mm
yang dapat tumbuh pada suhu 12–48oC dengan aw minimal 0.8. Namun suhu
dapat terjadi pada kondisi aw lebih rendah dari 0.9 dan akan terhambat jika
80–90% untuk pertumbuhan dan germinasi spora dan 85% untuk sporulasi.
oksigen, kadar air, unsur makro (karbon, nitrogen, fosfor, kalium, dan
Potato dextrose agar merupakan salah satu media yang baik digunakan
bakteri, maupun sel mahluk hidup. Media PDA merupakan jenis media biakan
(jamur) dan khamir. Selain itu PDA digunakan untuk enumerasi yeast dan
kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA mengandung sumber
karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan
(4 g/L (berasal dari 200 gr kentang)), dektrose (15 g/L) dan aquades 1L.