Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Cuci tangan 6 langkah

Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang cara mencuci tangan 6 langkah

Sasaran : Keluarga dan Pasien

Tempat : Ruang Mawar

Hari/ Tanggal :

Waktu : 15 Menit

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga dan pasien di ruang mawar dapat
mengerti tentang cuci tangan 6 langkah.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah di beri penyuluhan 1 × 15 menit sasaran di harapkan mampu :

a) Menyebutkan definisi tentang mencuci tangan


b) Menyebutkan waktu mencuci tangan
c) Menyebutkan manfaat mencuci tangan
d) Menyebutkan prosedur/cara mencuci tangan 6 langkah
B. Media
Leaflet
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

D. Pelaksanaan
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Media yang
Digunakan
1. Pembukaan 3 menit - Salam -

- Pembukaan

- Doa

2. Penyampaian 10 menit - Ceramah Leaflet


Materi
- Diskusi

- Evaluasi

3. Penutup 2 menit - Salam -

- Doa

E. EVALUASI
a) Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan memberikan
pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
1) Menyebutkan definisi tentang mencuci tangan
2) Menyebutkan manfaat mencuci tangan
3) Menyebutkan waktu mencuci tangan
4) Menyebutkan prosedur/cara mencuci tangan 6 langkah
b) Kriteria evaluasi
1.Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 %
lebih dengan benar
b.Pendkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c. Pendkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu
menjawab kurang dari 50 % dengan benar

MATERI
A. Definisi cuci tangan
Menurut DEPKES 2015, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan
air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari
penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
B. Waktu pelaksanaan mencuci tangan
Menurut Handayani , dkk (2014) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut :
1. Sebelum dan setelah makan.
2. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
3. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan
4. Setelah menangani sampah.
5. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
6. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
C. Manfaat Mencuci tangan
Menurut Iswara (2016), mencuci tangan dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan
untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau
dari:
1) Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan lingkungan.
2) Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.
3) Kontak mulut dan tangan saat makan / minum. Dapat menimbulkan penyakit saluran
cerna.
Manfaat mencuci tangan adalah : Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus, kecacingan, penyakit
kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu burung dll. Tangan menjadi bersih dan
penampilan lebih menarik
D. Langkah – Langkah Mencuci Tangan
1.Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan
sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan
mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta

JNPK_KR. (2015). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2015). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3 jilid : 1.

Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan :

Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai