Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN PSIKOSIS DENGAN TRAUMA

1. Pengkajian
Pengkajian untuk klien dengan trauma meliputi empat aspek yang akan bereaksi
terhadap stress akibat pengalaman traumatis, yaitu :
a) Pengkajian Perilaku (Behavioral Assessment)
Yang dikaji adalah:
a. Dalam keadaan yang bagaimana klien mengalami perilaku agresif yang
berlebihan.
b. Dalam keadan yang seperti apa klien mengalami kembali trauma yang
dirasakan.
c. Bagaimana cara klien untuk menghindari situasi atau aktifitas yang akan
mengingatkan klien terhadap trauma.
d. Seberapa sering klien terlibat aktivitas sosial.
e. Apakah klien mengalami kesulitan dalam masalah pekerjaan semenjak
kejadian traumatis.
b) Pengkajian Afektif (Affective Assessment)
a. Berapa lama waktu dalam satu hari klien merasakan ketegangan dan
perasaan ingin cepat marah.
b. Apakah klien pernah mengalami perasaan panik.
c. Apakah klien pernah mengalami perasaan bersalah yang berkaitan dengan
trauma.
d. Tipe aktivitas yang disukai untuk dilakukan.
e. Apa saja sumber - sumber kesenangan dalam hidup klien.
f. Bagaima hubungan yang secara emosional terasa akrab dengan orang lain
c) Pengkajian Intelektual (Intellectual Assessment)
a. Kesulitan dalam hal konsentrasi.
b. Kesulitan dalam hal memori.
c. Berapa frekuensi dalam satu hari tentang pikiran yang berulang yang
berkaitan dengan trauma.
d. Apakah klien bisa mengontrol pikiran-pikiran berulang tersebut
e. Mimpi buruk yang dialami klien.
f. Apa yang disukai klien terhadap dirinya dan apa yang tidak disukai klien
terhadap dirinya.
d) Pengkajian Sosiokultural (Sociocultural Assessment)
a. Bagaimana cara keluarga dan teman klien menyampaikan tentang perilaku
klien yang menjauh dari mereka.
b. Pola komunikasi antara klien dengan keluarga dan teman.
c. Apa yang terjadi jika klien kehilangan kontrol terhadap rasa marahnya.
d. Bagaimana klien mengontrol kekerasan terhadap sistem keluarganya.
1. Diagnosa Keperawatan
a. Berduka
2. Intervensi
PASIEN KELUARGA
SP1P SP1K
1). Perluas kesadaran diri melalui 1). Perluas kesadaran diri melalui
identifikasi pengalaman berduka identifikasi pengalaman berduka
(mengidentifikasi kehilangan yang (mengidentifikasi kehilangan yang
dialami, mengidentifikasi hubungan dialami, mengidentifikasi hubungan
dengan objek yang hilang, dengan objek yang hilang, mengkaji
mengkaji reaksi awal terhadap reaksi awal terhadap kehilangan dan
kehilangan dan mengkaji strategi mengkaji strategi koping yang
koping yang digunakan klien saat digunakan klien saat kehilangan
kehilangan terjadi) terjadi)
1) Eksplorasi perasaan dir 2) Eksplorasi perasaan dir terkait
terkait kehilangan dan kehilangan dan berduka yang dialami
berduka yang dialami 3) Dorong penetapan rencana yang
2) Dorong penetapan rencana
realistik
yang realistik
4) Dorong klien untuk melakukan
3) Dorong klien untuk
pendekatan budaya untuk
melakukan pendekatan
menyelesaikan fase berduka
budaya untuk
5) Buat jadwal kegiatan bersama klien
menyelesaikan fase berduka
4) Buat jadwal kegiatan
bersama klien
SP2P SP2K
1) Evaluasi kemampuan
1) Evaluasi kemampuan
pertemuan pertama
2) Dorong klien untuk pertemuan pertama
2) Dorong klien untuk melakukan
melakukan pendekatan
pendekatan agama untuk
agama untuk
menyelesaikan fase berduka
menyelesaikan fase berduka 3) Buat jadwal kegiatan bersama
3) Buat jadwal kegiatan
klien
bersama klien
SP3P SP3K
1) Evaluasi kemampuan
pertemuan pertama dan 1) Evaluasi kemampuan
kedua pertemuan pertama dan kedua
2) Dorong klien untuk 2) Dorong klien untuk melakukan
melakukan pendekatan pendekatan sosial untuk
sosial untuk menyelesaikan menyelesaikan fase berduka
fase berduka 3) Buat jadwal kegiatan bersama
3) Buat jadwal kegiatan klien
bersama klien

Anda mungkin juga menyukai