Anda di halaman 1dari 2

RS.

Kristen
IMD
Lindimara
Jl. Prof. Dr. W.Z. NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
Yohanes No. 6, 0 1/2
Waingapu Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Kristen Lindimara

TANGGAL
TERBIT

dr. Alhairani K. L. M. Mesa


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian Proses mengajarkan kepada klien tentang menyusui segera pada bayi
baru lahir selama 1 jam setelah persalinan.
Tujuan 1. Membantu menumbuhkan ikatan batin antara ibu dan bayi (bonding)
2. Membantu proses pemulihan masa nifas.
3. Bayi mendapat ASI yang optimal.
Kebijakan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 3495).
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.159b/Menkes/SK/Per/II/1988
tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI N0.450/MENKES/SK/IV/2004
tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif pada bayi di
Indonesia
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.237/MENKES/SK/IV/1997
tentang Pemasaran Pengganti ASI
Prosedur Petugas
Bidan
Pelaksanaan
Tahap Pra Interaksi
1) Persiapan diri perawat
2) Siapkan alat – alat
Tahap Orientasi
1) Identifikasi pasien
2) Persiapan alat – alat didekatkan dengan pasien
3) Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga
Tahap kerja
1. Pastikan bayi lahir bernafas dengan baik dan menangis kuat
2. Keringkan segera bayi seluruhnya dengan kain kering yang telah dihangatkan kecua
3. Perlihatkan bayi pada ibu dan di dekatkan ibu untuk dilakukan kontak pipi ke pipi.
RS. Kristen
IMD
Lindimara
Jl. Prof. Dr. W.Z. NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
Yohanes No. 6, 0 1/2
Waingapu Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Kristen Lindimara

TANGGAL
TERBIT

dr. Alhairani K. L. M. Mesa


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

bayinya dan menyampaikan doa ke telinga bayi.


4. Letakkan bayi pada posisi telungkup di dada ibu di antara kedua payudara. Kedua
sehingga ada kontak kulit ke kulit. Bayi akan melakukan gerakan ‘mouthing” (meng
Air susu untuk memandu bayi ke arah putting susu ibu. Bayi akan mencapai pu
dengan baik pada putting susu dengan mulut terbuka lebar untuk mengambil sebag
dilanjutkan sampai bayi selesai menyusui.Sentuhan merupakan rangsangan perkem
dengan kain untuk menjaga suhu bayi tetap hangat
5. Lakukan pengawasan agar bayi tidak terjatuh.Bila memungkinkan tinggikan kepala
dengan bayi.
6. Bila bayi sudah menyadari bahwa sumber makanan telah dekat ia akan mengelu
stimulasi kuat yang akan mendorong bayi untuk mengarah pada putting ibu.
Bayi akan melakukan gerakan ‘mouthing” (mengecap-ngecap) Kedua tangan bayi harus
arah putting susu ibu. Bayi akan mencapai puting mengangkat kepalanya dan melekat d
terbuka lebar untuk mengambil sebagian besar areola.Kontak kulit dengan kulit dilanjut
Dokumentasikan
Waktu dan tindakan yang dilakukan
Sikap
Teliti, empati, peduli, sabar dan sopan
Unit terkait Kamar Bersalin, OK, UGD

Anda mungkin juga menyukai