Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SEKS BEBAS AKIBAT PENYALAHGUNAAN OBAT

Disusun Oleh :

Indah

AKADEMI KEBIDANAN PANCA BHAKTI


BANDAR LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan anugerah ilmu pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “Seks
Bebas Akibat Penyalahgunaan Obat” ini selesai tepat pada waktunya.

Adapun kendala dan masalah ketika penulisan makalah ini dikarenakan kami
sebagai penulis masih banyak kurangnya wawasan dan miskin ilmu yang kami
miliki , apabila kami tidak dibantu oleh pihak-pihak yang terkait, mungkin kami
akan mengalami kesulitan dalam penyusunan makalah, maka kiranya dengan ini
izinkan kami mengucapkan rasa terima kasih kami kepada seluruh pihak-pihak
yang telah membantu kami menyelesaikan tugas makalah ini.

Cukup itu kiranya kata pengantar dari kami apabila ada kesalahan atau
kekurangan dalam penulisan silahkan memberikan kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan penulisan makalah ini, jika ada benarnya itu
semua datangnya dari Allah swt Yang Maha Benar.
Terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

Bandar Lampung, September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Narkoba ........................................................................................... 3
2.2 Penyebaran Narkoba… ................................................................................ .3
2.3 Kelompok berdasrkan efek…… ................................................................... 4
2.4 Jenis Narkoba… ............................................................................................ 4
2.5 Dampak Negatif Narkoba…… ..................................................................... 9

BAB III PEMBAHASAN


Pembahasan Kasus ............................................................................................ 12

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 14
4.2 Saran ............................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA

iii
methampetamine (sabu). Mereka
Delapan diserahkan untuk melakukan
rehabilitasi di BNN. Sedangkan
Pemuda- dua dari tiga wanita dilepas,
termasuk yang hamil.
Pemudi Pesta Mereka yang positif mengonsumsi
narkoba adalah AK (20), SA (20),
MR (17), AP (18), dan DA (17).
Narkoba Dan Para pemakai ini diserahkan ke
BNN untuk menjalankan rehab,
Seks, Satu kata Kepala Satuan Reserse
Narkoba Polres Lampung Utara
Pelajar Hamil Inspektur Satu Andri Gustami,
Kamis (31/1).
HUKUM JUM'AT, 01 FEBRUARI 2019 , Sedangkan yang dikembalikan ke
18:10:00 WIB | LAPORAN: BAMBANG SBY keluarganya adalah RI (18), FY
(23), dan RS (16). RS pelajar yang
hamil tersebut. Diduga, RS hamil
akibat pergaulan bebas dengan
teman-temannya.
Salah seorang pemuda, SA,
mengaku membeli sabu dengan
cara patungan Rp25 ribu. Mereka
kemudian mengonsumsinya
bersama-sama teman kos pada
Minggu (27/1), ketika digerebek
Reserse Narkoba Polres Lampung
Utara.

Kapolres Lampung Utara Ajun


RMOLLampung. Delapan Komisaris Besar Budiman
pemuda-pemudi digerebek polisi Sulaksono mengingatkan
masyarakat untuk tidak acuh
sedang pesta narkoba dan seks di
terhadap lingkungannya. Keluarga
satu kamar kos di Kotabumi,
paling berperan membina anak-
Kabupaten Lampung Utara. Satu
anak, katanya. [hms]
pelajar dari tiga pemudi ternyata
hamil dua bulan.
Empat pemuda dan satu pemudi
urinenya positif mengandung
Mereka adalah AK (20), SA (20),

Sumber : http://www.rmollampung.com/read/2019/02/01/8004/Delapan-Pemuda-
Pemudi-Pesta-Narkoba-Dan-Seks,-Satu-Pelajar-Hamil-?page=1

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba
oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305.
Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus
narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS
semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah
karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang
para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek
kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih
belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor
23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah,
masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU
Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari
harapan.
Berdasarkan data diatas penulis melihat hal yang cukup kompleks dalam hal ini
adalah Narkoba, sudah cukup meresahkan bagi masyarakat awam pada umumnya,
maka dari itu penulis berharap dengan makalah ini dapat sedikit membantu bagi
yang belum mengerti benar tentang bahaya penyalah gunaan narkoba.

1.2. Rumusan Masalah


Berlatar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan penulis
bahasa adalah sebagai berikut :
a. Apa Definisi Narkoba ?
b. Ada Berapa banyak Jenis-jenis Narkoba ?
c. Apa Dampak Negatif dari penyalahan Narkoba ?
d. Kasus-Kasus Narkoba !
e. Bagaimana Mengatasi penyalah gunaan Narkoba ?

1
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tambahan ilmu
pengetahuan tentang penyalah gunaan narkoba dan dampak negatif bagi tubuh.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok
senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[butuh rujukan] Namun
kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan
dosis yang semestinya.

2.2 Penyebaran Narkoba


Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa
dicegah.[butuh rujukan] Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat
dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab.[butuh rujukan] Tentu saja hal ini bisa membuat orang
tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan[butuh rujukan],
namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari
kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun
banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.[butuh rujukan]
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan
Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan
untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi
penyalahgunaan Narkoba.

3
2.3 Kelompok Berdasarkan Efek
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang
menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang
sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis
tertentu. Contohnya kokain & LSD.
b. Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ
tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga
mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung
membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
c. Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf
pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai
merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya
putaw.
d. Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan.
Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan
ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang
cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba
memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan
putaw.
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ
dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu
akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

2.4 Jenis-Jenis Narkoba


a. Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa


mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat
kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini
bekerja langsung pada sistem saraf pusat

4
sebagai penghilang rasa sakit.

Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.

Gejala fisik pengguna :


 Pupil mata menyempit
 Melambatnya denyut nadi
 Tekanan darah menurun
 Suhu badan menurun
 Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan
akan mengalami kejang otot.

b. Heroin / putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin
secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari
pada morfin itu sendiri, sehingga
mengakibatkan zat ini sangat mudah
menembus ke otak.

Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun
bisa juga dengan cara dihisap.

Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan
pengguna morfin, yaitu :
 Melambatnya denyut nadi
 Tekanan darah menurun
 Otot menjadi lemas
 Pupil mengecil
 Hilang kepercayaan diri

5
 Suka menyendiri
 Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
 Kesulitan saat buang air besar
 Sering tidur
 Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
 Gangguan bicara (cadel)

c. Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn.


Cannabis indica) adalah tumbuhan
budidaya yang menghasilkan serat,
kandungan zat narkotika terdapat pada
bijinya. Narkotika ini dapat membuat si
pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa
sebab).Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya
digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan minyak.Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di
negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara
beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu
dengan cara dikembangkan di rumah kaca.

Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok lalu dihisap.

Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :


 Denyut nadi dan jantung lebih cepat
 Mulut dan tenggorokan terasa kering
 Sulit dalam mengingat
 Sulit diajak berkomunikasi
 Kadang-kadang terlihat agresif

6
 Mengalami gangguan tidur
 Sering merasa gelisah
 Berkeringat
 Nafsu makan bertambah
 Sering berfantasi
 Euforia
 Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat
mengakibatkan kecanduan. Jika pemakaiannya dihentikan,
sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.

d. Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman


Erythroxylon coca di Amerika Selatan.
Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan
untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu
dengan cara dikunyah. Kokain dapat
memicu metabolisme sel menjadi sangat
cepat.

Kokain

Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :

 Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit


pahit, serta bersifat mudah larut.
 Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

Cara Pemakaian

Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan
campuran rokok.

7
e. Ekstasi

Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat
mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat
berbentuk tablet, pil, serta serbuk.

Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.

Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :

 Timbulnya euforia
 Mengalami mual
 Dehidrasi
 Timbul percaya diri yang berlebih
 Sering merasa kebingungan
 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
 Mengalami pusing, bahkan pingsan
 Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang
dapat merusak otak
 Mengalami gangguan mental

8
f. Sabu-sabu

Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit


yang parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan
perhatian atau narkolepsi.

Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan


dihisap.

Efek yang ditimbulkan

 Jantung berdebar-debar
 Naiknya suhu tubuh
 Mengalami insomnia
 Timbul euforia
 Nafsu makan menghilang
 Kekurangan kalsium
 Mengalami depresi yang berkepanjangan

2.5 Dampak Negatif dari Narkoba


Dampak narkoba, jika disalahgunakan, (NARKOBA: narkotika dan
obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia.
Narkoba bisa merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun
perilaku pemakainya.
 Dampak narkoba terhadap fisik
Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:

9
a) Berat badannya akan turun secara drastis.
b) Matanya akan terlihat cekung dan merah.
c) Mukanya pucat.
d) Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
e) Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
f) Buang air besar dan kecil kurang lancar.
g) Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

 Dampak narkoba terhadap emosi


Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
a. Sangat sensitif dan mudah bosan.
b. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap
membangkang.
c. Emosinya tidak stabil.
d. Kehilangan nafsu makan.

 Dampak narkoba terhadap perilaku


Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
a. malas
b. sering melupakan tanggung jawab
c. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
d. menunjukan sikap tidak peduli
e. menjauh dari keluarga
f. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
g. menggadaikan barang-barang berharga di rumah
h. sering menyendiri
i. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar
tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
j. takut akan air
k. batuk dan pilek berkepanjangan
l. bersikap manipulatif
m. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan

10
n. sering menguap
o. mengaluarkan keringat berlebihan
p. sering mengalami mimpi buruk
q. Mengalami nyeri kepala
r. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

11
BAB III
PEMBAHASAN KASUS

Kasus :
Delapan Pemuda-Pemudi Pesta Narkoba Dan Seks, Satu Pelajar Hamil,
Jum'at, 01 Februari 2019 , 18:10:00 Wib | Laporan: Bambang Sby
RMOLLampung http://www.rmollampung.com

Berdasarkan kasus yang dibahas diatas menunjukkan bahwa kasus tersebut


merupakan salah satu dampak dari penyalahgunaan narkoba, Berikut adalah
beberapa jenis narkotika yang berhubungan erat dengan seks bebas dan sering
digunakan oleh para remaja.
a. Extacy dan seks bebas, extacy adalah jenis narkoba yang sering di gunakan
remaja untuk meningkatkan kesengangan mereka. Dampak dari kerja extacy
ini akan meningkatkan detak nadi sang pengguna. Detak normal bagi
seseorang yang tidak menggunakan narkoba antara 60-80 per menit namun
bagi sang pengguna, detak nadi akan naik samapai 120 detak per menit.
Selain itu extacy akan membuat sang pengguna manjadi lebih hyperaktif
sehingga penderita akan terus bnergerak. Setelah efek tersebut mulai
berkurang maka efek selanjutnya akan menstimulan/merangsang
libido/nafsu seks. Saat kondisi seperti ini, maka siapapun tidak akan merasa
perlu untuk menseleksi siapa patner seksnya dan tidak akan melihat dampak
dari perbuatan seks bebas mereka.
b. Shabu dan seks bebas, shabu adalah jenis narkoba yang memiliki efek
menstimulan/merangsang Susunan Saraf Pusat (SSP) untuk bekerja. Efek
dari kerja shabu ini dia bisa merangsang seseorang untuk mampu bekerja
atau bertahan beraktifitas lebih lama dari orang normal, bisa lebih dari dua
hari dua malam bahkan lebih. Biasanya orang mengkonsumsi shabu
seringkali dikaitkan dengan tujuan atau orientasi orang itu atas dampak yang
diharapkan, misal untuk kemampuan melakukan aktifitas berlebih (lembur
kerja) atau juga untuk orientasi kekuatan (lamanya) aktifitas seksual mereka.
Salah satu orientasi seseorang yang paling sering mengkonsumsi narkoba

12
jenis shabu ini adalah untuk mendukung aktifitas seksual mereka. Harapan
mereka dengan mengkonsumsi shabu akan memberikan “kekuatan” lebih
lama sehingga mampu memuaskan lawan seksnya dan kebutuhan identitas
seks mereka sendiri. Shabu ini pun memberikan efek pada tubuh luar sang
pengguna. Efeknya antara lain agar tubuh mereka menjadi lebih terang dan
terkesan lebih bersih, sehingga tidak jarang mereka yang mengkonsumsi
jenis ini lebih merasa percaya diri.
c. Narkoba jenis putaw (Heroin atau opium) ini merupakan narkoba yang
tingkat ketergantungannya sangat tinggi, sehingga bila tanpa putaw mereka
akan kesakitan (sakaw). Pemakaian jenis putaw ini menyebabkan sesorang
harus terus menerus mengkonsumsi maka untuk memenuhi kebutuhan
mengkonsumsi putaw mereka (remaja) rela melakukan apapun, seperti
mencuri, merampok, dan atau yang lebih parah lagi melakukan seks
komersil atau menjual diri mereka sendiri. Seks secara komersil ini
dilakukan baik dari pecandu perempuan menjadi pelacur dan pecandu pria
menjadi gigolo. Sehingga tidak jarang para remaja melakukan seks bebas di
luar dengan siapa pun patnernya untuk mendapatkan uang sehingga bisa
membeli narkoba tersebut dan dapat di konsumsi oleh dirinya sendiri.

Oleh karena itu perlu adanya pencengahan penggunaan narkoba karena erat
hubungannya dengan perbuatan seks bebas yang akan merusak hidup dan masa
depan sang remaja.

13
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Seks bebas erat kaitan nya dengan narkoba. Narkoba adalah bahan kimia,
baik sintetik ataupun organik yang merusak kerja saraf. Narkoba adalah
barang haram yang sering digunakan remaja untuk membuat mereka tampak
lebih aktif dan tampak lebih kuat namun kenyataannya narkoba juga dapat
meningkatkan nafsu seksualitas dari sang remaja dan hal ini sering menjadi
alasan yang utama dalam penggunaan narkoba. Seks bebas dan narkoba dapat
ditimbulkan oleh beberapa faktor pendukung antara lain kurang nya perhatian
orang tua, pergaulan bebas, media cetak, media elektronik, kurangnya
pengetahuan tentang seks bebas dan narkoba, rasa ingin tahu juga
pelampiasan diri dan ketersediaan narkoba. Seks bebas dan narkoba dapat
menimbul dampak negatif bagi sang remaja. Dampak-dampak itu akan
merusak seluruh kehidupan sang remaja. Maka dari itu seks bebas dan
narkoba harus dihindari oleh kalangan remaja selain itu perlu juga
pengawasan dan perhatian dari orang tua terhadap anaknya. Karena pada
masa remaja anak sangat rentan terhadap segala sesuatu yang bersifat negatif.
Karena itu orang tua harus bisa memberikan pemahaman yang baik bagi sang
anak tentang pergaulannya.

4.2 Saran
Seperti yang telah dibahas pada kesimpulan diatas, masalah pencegahan
Narkoba bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, tetapi menjadi
tugas kita bersama khususnya dalam lingkungan keluarga, keluarga berperan
aktif dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Orang tua harus aktif memperhatikan tumbuh kembang putra-putrinya dan
selalu membimbing mereka agar tidak terperosok dalam jurang kelam
Narkoba, orang tua juga harus memperhatikan dengan siapa dan kapan saja
putra-putrinya bergaul dan bertindak saat diluar rumah.

14
Mengekang dan terlalu protektif terhadap putra-putri pun tidak baik untuk
bertumbuhan mereka, berikan pengarah dampak buruknya narkoba bagi
mereka dan berikan kepercayaan kepada mereka bahwa mereka tidak akan
menyalahgunakan narkoba tapi tetep dengan pengawasan kita tanpa diketahui
mereka.
Lembaga Pendidikan, sebagai lembaga pendidikan maka sekolah harus
memberikan pandangan dasar yang baik mengenai pergaulan bebas yang
dapat membuat remaja terjerumus dalam narkoba dan seks bebas. Sekolah
harus menjadi salah satu memperantasan seks bebas dan narkoba dikalangan
remaja seperti melakukan razia hp yang didalam nya terdapat video-video
porno atau gambar porno, memeriksa apakah ada siswa yang menggunakan
narkoba atau mengedarkannya. Selain itu perlu adanya tanggung jawab dari
sekolah untuk mendidik siswanya dengan pendidikan karakter dan moral
sehingga siswa menjadi lebih memehami bahaya dari seks bebas dan narkoba
Pemerintah, pemerintah harus ikut andil dalam pemberantasan seks bebas dan
narkoba karena remaja adalah generasi muda yang merupakan tanggung
jawab dari pemeritah. Cara memberantas dengan penyuluhan dan sosialisasi
mengenai bahaya seks bebas dan narkoba dikalangan remaja, menagkap
gerbong/pengedar narkoba juga melakukan kegiatan-kegiatan positif yang
mengikut sertakan remaja sehingga menjadi remaja yang baik dan tanggap
serta jauh dari seks bebas dan narkoba.

15
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Narkoba, Bahaya Dan Dampak Narkoba

(http://www.apapengertianahli.com/2014/10/pengertian-narkoba-apa-itu-
narkoba.html#_)

Faktor Penyebab dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba, Apotek K 24

(http://www.apotek-k24.com/post/216/Faktor-Penyebab-dan-Dampak-
Penyalahgunaan-Narkoba)

Pengertian & Penyebab Perilaku Seks Bebas, Ilmu Kebidanan

(http://nopanova1.blogspot.sg/p/pengertian-dan-penyebab-prilaku-seks_23.html)

Anda mungkin juga menyukai