Anda di halaman 1dari 8

3.

1 Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian


Identifikasi masalah biasanya mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan
yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan masalah juga variabel yang akan
diteliti. Identifikasi masalah harus dapat menggambarkan permasalahan yang ada dalam topik
atau judul penelitian. Setelah identifikasi masalah di atas telah dilakukan, maka langkah
selanjutnya ialah pemilihan masalah.
Dalam pemilihan masalah ini, ada dua pertimbangan yang harus dilakukan dalam
memilih suatu permasalahan, yaitu pertimbangan mengenai arah masalahnya dan
pertimbangan mengenai arah calon peneliti. Cara merumuskan masalah penelitian ialah
dengan dirumuskan dengan kalimat tanya dan memberikan petunjuk tentang mengumpulkan
data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah.
3.1.1 Tipe Masalah Penelitian
Tipe masalah penelitian tergantung pada disiplin ilmu dan bidang studi yang menjadi
minat dan perhatian peneliti. Terdapat empat kemungkinan tipe masalah dalam penelitian
bisnis:
1) masalah-masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi yang memerlukan
solusi,
2) area-area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan atau perbaikan,
3) persoalan-persoalan teoretis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan fenomena,
4) pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris.

3.2 Kajian Pustaka dan Hipotesis


3.2.1 Pengertian Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku,
jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah
lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian
pustaka harus dirujuk di dalam skripsi.
Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang
relevan dengan bidang atau topik tertentu sebagaimana ditemukan dalam buku – buku ilmiah
dan artikel jurnal.
3.2.2 Tujuan Kajian Pustaka
Penulisan kajian pustaka dalam sebuah penelitian memiliki tujuan sebagai berikut:

1
1. Memberikan kepada pembaca kemudahan memperoleh sebuah topik tertentu dengan
cara menyeleksi artikel-artikel atau bahan kajian yang berkualitas, yang relevan,
bermakna penting, sahih, dan merangkainya dalam suatu laporan yang lengkap.
2. Memberikan awalan yang sangat bagus bagi peneliti untuk mengawali penelitian
dalam suatu bidang tertentu dengan cara menuntut peneliti untuk merangkum,
menilai, dan membandingkan penelitian dalam bidang tertentu.
3. Memastikan bahwa peneliti tidak melakukan duplikasi hasil kerja yang telah
dilakukan.
4. Memberikan petunjuk ke mana penelitian yang akan datang diarahkan atau
direkomendasikan.
5. Memberikan garis besar temuan kunci.
6. Mengidentifikasi ketidaksesuaian, kesenjangan dan hal yang mengandung
pertentangan dalam kajian pustaka.
7. Memberikan nalisis konstruktif tentang metodologi dan pendekatan dari para peneliti
lain.
3.2.3 Pengertian Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ilmiah mencoba
mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti. Dalam upaya
pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan
suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji
kebenarannya disebut teori. Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah,
khususnya penelitian kuantitatif.
3.2.4 Kegunaan Hipotesis
Hipotesis mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam penelitian kuantiatif yaitu:
1. hipotesis menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional
2. hipotesis menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris
3. hipotesis digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode-metode pengujian data
4. hipotesis menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

2
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Populasi sampling
2. Populasi sasaran
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.Prosedur pemilihan sampel memerlukan beberapa tahap berikut:
1. Mengidentifikasi populasi target
2. Memilih kerangka pemilihan sampel
3. Menentukan metode pemilihan sampel
4. Merencanakan prosedur penentuan unit sampel
5. Menentukan ukuran sampel
6. Menentukan unit sampel

3.4 Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi
keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa
sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa
digunakan adalah :
3.4.1 Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma
Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, yaitu prinsip
pengukuran dan penampilan fisik.
3.4.2 Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila

3
penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam
dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
3.4.3 Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai
studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden,
sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul
data (umumnya penelitian kualitatif).

3.5 Rencana Analisis Data


Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterpretasikan. Menurut Mudjarad Kuncoro (2003), analisis data merupakan
tahapan yang kritis dalam proses penelitian bisnis dan ekonomi. Berikut adalah tahapan
pengolahan data yaitu : 1) editing, 2) coding, 3) tabulasi.
3.5.1 Tahapan Pengolahan Data
3.5.1.1 Editing
Penyuntingan data (editing) adalah suatu proses agar data yang dikumpulkan memberi
kejelasan, dapat dibaca, konsisten dan lengkap. Konsistensi mengandung arti bagaimana
pertanyaan-pertanyaan telah dijawab oleh semua responden. Lengkap berarti seberapa banyak
data yang hilang dari kuesioner atau wawancara. Data yang hilang besar kemungkinan karena
responden menolak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. (Mudrajad Kuncoro,
2003). Hal-hal yang perlu diperiksa adalah:
1. Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
2. Dapat dibaca atau tidaknya data mentah
3. Kelengkapan pengisian
4. Keserasian (konsistensi)
5. Apakah isi jawaban yang bisa dipahami
3.5.1.2 Coding
Coding adalah pemberian tanda/simbol bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori
yang sama. Tanda dapat berupa angka atapun huruf. Tujuan dari coding adalah untuk
mengklasifikasikan jawaban ke dalam kategori-kategori yang penting.
Dua langkah penting dalam melakukan coding, yaitu:
1. Menentukan kategori-kategori yang akan digunakan

4
2. Mengalokasikan jawaban individual pada kategori-kategori tersebut.
3.5.1.3 Tabulasi
Tahap selanjutnya setelah proses editing dan coding, data disusun dalam bentuk tabel.
Jawaban yang serupa dikelompokkan kemudian dihitung dan dijumlahkan beberapa banyak
peristiwa/gejala/item yang termasuk dalam satu kategori. Kegiatan ini dilakukan sampai
terwujud tabel-tabel yang berguna terutama penting pada data kuantitatif. Dalam tabulasi,
angka-angka akan dimasukkan dalam satu tabel yang terdiri atas kolom-kolom. Sebaiknya
susunan kolom disusun berdasarkan urutan-urutan yang logis dan tiap-tiap kepala kolom
diberi keterangan yang menyatakan isi kolom yang bersangkutan.
3.5.2 Penyajian Data
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel baik tabel frekuensi tunggal maupun tabulasi
silang. Selain dalam bentuk tabel, data juga dapat disajikan dalam bentuk gambar/grafik.
Dalam tabulasi silang, setiap kesatuan data dipecah lebih lanjut menjadi dua atau tiga. Setiap
penambahan variabel baru ke dalam tabulasi silang akan memberikan keterangan lebih baik
terhadap data yang diolah.
3.5.3 Macam-Macam Metode Analisis
Secara umum, terdapat dua metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis
data secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis ini tidak menggunakan alat statistik, namun
dengan membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka kemudian melakukan
penafsiran. Sedangkan analisis data kuantitatif digunakan pada penelitian dengan pendekatan
kuantitatif.
3.5.4 Pemilihan Metode Analisis
Pemilihan metode analisis menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitaif. Dalam
pendekatan kuantitaif, syarat pertama yang harus terpenuhi adalah alat uji statistik yang akan
digunakan harus sesuai. Pertimbangan dalam memilih alat uji statistik yaitu:
1. Ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan.
2. Ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi, dan penyebaran data.
3. Luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki.
4. Ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan perhitungan dan penafsiran
data.
3.5.5 Interpretasi Hasil-Hasil Analisis Data
Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

5
1. Interpretasi secara terbatas karena penelitian hanya melakukan interpretasi atas data
dari hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam pengertian sempit,
tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis data penelitian secara
otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis dan interpretasi yang
dilakukan sangat erat hubungannya karena keduanya dilakukan hampir bersamaan.
2. Cara kedua dapat dilakukan apabila penelitian mencoba mencari pengertian yang
lebih luas tentang hasil-hasil yang telah didapatkannya dari analisis. Hal ini dilakukan
oleh peneliti dengan cara membandingkan hasil analisis dengan kesimpulan peneliti
lain dan dengan menghubungkan kembali interpretasinya dengan teori. Tahap ini
sangat penting untuk dilakukan, namun sering tidak dilakukan oleh peneliti sosial.

3.6 Penulisan Laporan


Penulisan laporan merupakan langkah terakhir dalam proses penelitian, dimana dalam
laporan akan memuat proses penelitian secara keseluruhan dari awal sampai akhir. Laporan
penelitian ini akan berisikan simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan juga terdapat
saran bila diperlukan. Selanjutnya laporan ini juga bermanfaat bagi peneliti – peneliti
berikutnya sebagai suatu refrensi.

3.7 Proposal Penelitian


Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah
yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya.Rancangan atau proposal
penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman dalam
melakukan sebuah penelitian. Rancangan atau proposal penelitian berisi empat komponen
utama, yaitu Permasalahan, Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis, Metode Penelitian,
Organisasi dan Jadwal Penelitian. Proposal Penelitian dibagi menjadi dua, yaitu proposal
penelitian kuantitatif dan proposal penelitian kualitatif.

3.8 Cara Sitasi yang Benar dan Legal


Katasitasi adalah menunjukan asal-usul atau suatu kutipan menguntip pernyataan atau
menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkan kedalam suatu karya tulis
yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah pernyataan
orang lain dan berikut contohnya.
Pengacuan sitasi pustaka dilakukan dengan sistem nama-tahun.
Contoh :

6
a. Penulis tunggal :
Ross (1984) menyatakan ……
Menurut Ross (1984) …..
Himpunan A subset nR kompak jika dan hanya jika ..... (Lang, 1997).
b. Penulis dua orang :
Brauer dan Castillo-Chavez (2001) menyatakan bahwa ………
Jika titik ekuilibrium sistem non linear hiperbolik, maka ............. (Nayfeh dan
Balachandra, 1995) .
c. Penulis lebih dari dua orang/hanya ditulis nama penulis pertama saja :
Nagle et al. (2004) menyatakan bahwa ....
Nagle dkk. (2004) menyatakan bahwa ....
d. Jika sitasi terpaksa dilakukan tidak dari sumber asli:
Dalam Hirsch dan Smale (1974), Liapunov menyatakan bahwa, jika terdapat fungsi
Liapunov yang terdefinisi pada persekitaran suatu titik ekuilibrium, maka ...........
Daftar pustaka (Daftar Kepustakaan, Biografi, atau Bibliography)
-) Terdapat pada akhir suatu buku atau jenis monograf lainya.
-)Entri disusun secara alphabetis (A-Z) tanpa pengelompokan jenis sumber.
-) Jika pengarang yang sama dikutip beberapa kali dari karya yang berbeda, entri didaftar
secara kronologis berdasarkan tahun publikasi
-) Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada tahun yang
sama, tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit, contoh: 2005a, 2005b,
2005c.

7
Daftar Pustaka

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi Edisi 3. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Nazir, Ph.D, Moh. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Bogor.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta :
Kencana.
Nur Indriatoro, Bambang Supomo, Metodologi Penelitian, Yogyakarta, 2013
http://zetzu.blogspot.co.id/2010/12/rencana-analisis-data.html(diakses 20 September 2015)
http://meweks.blogspot.co.id/2012/04/prosesahap-tahap-penelitian.html(diakses 20
September 2015)
http://kontrakanoutsider.blogspot.co.id/2009/11/tata-cara-penulisan-sitasi-dan-
daftar_06.html(diakses tanggal 24 September 2015)

Anda mungkin juga menyukai