Diusulkan oleh :
Diusulkan oleh :
Page | i
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Ketua Kelompok :
Page | ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
Page | iii
DAFTAR ISI
Page | iv
4.5.1.3 Biaya Pelayaran (Voyage Cost)...................................................... 16
4.5.1.4 Biaya Bongkar Muat (Cargo Handling Cost) ................................ 16
4.5.2 Biaya Infrastruktur Depot .......................................................................... 16
4.5.2.1 Biaya Modal ................................................................................... 16
4.5.2.2 Biaya Operasional .......................................................................... 16
4.5.3 Biaya Alat Pengolah Sampah .................................................................... 17
4.5.3.1 Biaya Modal (Capital Cost) ........................................................... 17
4.5.3.2 Biaya Operasional .......................................................................... 17
4.5.3.3 Biaya Produksi ............................................................................... 18
4.6 Rekapitulasi dan Optimasi Konsep Kapal Pengolah Sampah ............................... 18
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 19
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 19
5.2 Saran ...................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... 21
Lampiran 1. Perkiraan Umur Tpa Benowo...................................................................... 22
Lampiran 2. Gaji Crew .................................................................................................... 25
Lampiran 3. Perhitungan Biaya Pelabuhan ..................................................................... 26
Lampiran 4. Input Model ................................................................................................. 27
Lampiran 5. CostAnalysis ................................................................................................ 29
Lampiran 6. Rekapitulasi Biaya ...................................................................................... 32
Lampiran 7. Efektivitas ................................................................................................... 33
Lampiran 8. Penjadwalan ................................................................................................ 34
Lampiran 9. Ilustrasi Desain Kapal Pengolah Sampah ................................................... 35
Page | v
DAFTAR TABEL
Page | vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sampah Organik (a) dan Sampah Anorganik (b) ................................ 3
Gambar 2.2 Kapal Insinerator MT Vulcanus I........................................................ 4
Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian ......................................................... 6
Gambar 4.1 Proyeksi Jumlah Sampah .................................................................... 9
Gambar 4.2 Rute Kapal ......................................................................................... 10
Gambar 4.3 Alur Perjalanan Sampah .................................................................... 11
Gambar 4.4 Conveyor di Depot ............................................................................ 14
Gambar 4.5 Mobile crane untuk Membongkar Produk Olahan ............................ 14
Gambar 4.6 Grab bucket crane untuk membongkar sampah ............................... 14
Page | vii
ABSTRAK
Abstrak
Surabaya merupakan salah satu kota di Propinsi Jawa Timur yang paling
padat penduduk. Dengan kepadatan penduduk tersebut tidak menutup
kemungkinan timbulnya sampah akibat aktivitas dilakukan penduduk. Selama ini
sampah di kota Surabaya kurang ditangani dengan baik dan hanya ditumpuk di
Tempat Pembuangan Akhir yang berpusat di daerah Benowo. Selain tata kelola
sampah yang kurang baik, lahan di daerah Benowo yang dipakai untuk tempat
penumpukan sampah semakin sempit dan tidak mampu menampung jumlah ton
sampah yang dihasilkan kota Surabaya perhari-nya
Karya Tulis ini bertujuan untuk membuat suatu solusi alternatif masalah
persampah di kota surabaya yaitu dengan merencanakan suatu alat transportasi
berupa kapal yang khusus beroperasi untuk mengolah sampah. Untuk peramalan
jumlah sampah digunakan metode regresi ganda sedangkan untuk penentuan opsi
kapal digunakan metode optimasi dari dari pemilihan opsi dengan biaya yang
paling minimum.
Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil peramalan dengan menggunakan
regresi berganda diperoleh jumlah sampah yang dihasilkan kota Surabaya pada
tahun 2020 adalah 381.559 ton perbulan atau 12.179 ton perhari. Penempatan
dua depot yang paling dekat dengan laut yang dipilih untuk menjangkau semua
wilayah kota Surabaya adalah Depot A berada di kecamatan Krembangan (di
area Pelabuhan Tanjung Perak) dan Depot B berada di kecamatan Kenjeran.
Perencanaan armada dan operasi yang paling optimal adalah pada Opsi 2.1
yaitu konsep pengolahan sampah menggunakan moda tongkang pengangkut
sampah dengan kapasitas 3000 ton yang ditarik tugboat dan tongkang pengolah
sampah dengan kapasitas 13.000 ton secara terpisah. Dan menggunakan kapal
General Cargo ukuran kapasitas 5.000 ton untuk mengangkut produk olahan
sampah ke depot dengan total biaya sebesar Rp. 499,300,628,967,-
Page | viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Page | 1
Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi pengolahan sampah baru yang
ramah lingkungan dan bisa mengolah sampah dalam jumlah besar dari kota
Surabaya. Salah satu inovasi yang dapat mengatasi hal tersebut adalah Kapal
Pengolah Sampah. Kapal Pengolah Sampah ini merupakan teknologi pengolahan
sampah yang bersifat mobile (dapat berpindah-pindah). Dengan memanfaatkan
kapal yang dilengkapi dengan instalasi pengolahan sampah yang nanti hasil residu
pengolahannya dapat langsung dibuang ke laut tanpa menimbulkan dampak
negatif bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena sisa tersebut
dibuang jauh di laut terbuka dan cepat diserap oleh air laut serta tidak
terkonsentrasi di satu tempat.
1.3 Tujuan
Sedangkan tujuandaripenulisanKaryatulisiniadalah :
1. Mengidentifikasi jumlah sampah yang dihasilkan di kota Surabaya.
2. Mengidentifikasi letak depot transfer yang akan digunakan untuk mentransfer
sampah dari darat ke kapal.
3. Mengidentifikasi pola operasi kapal yang sesuai untuk pengolahan sampah di
kota Surabaya yang paling optimal.
1.4 Manfaat
Manfaat dari tugas ini adalah dengan adanya Kapal Pengolah Sampah ini
maka masalah keterbatasan lahan untuk pengolahan sampah di kota Surabaya
dapat teratasi.
Page | 2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
(a) (b)
Gambar 2.1 Sampah Organik (a) dan Sampah Anorganik (b)
Page | 3
2.2 Kapal Pembakar sampah (Ship Incinerator) MT Vulcanus I
MT Vulcanus I merupakan kapal barang dengan nama Erich Schröder
yang kemudian dikonversi menjadi kapal insinerator sampah di KA van Brink
merupakan galangan kapal di Rotterdam. Pada kapal tersebut ditambahkan Tanki
untuk transportasi limbah dan dua insinerator terletak memanjang di mana limbah
tersebut akan dibakar pada suhu antara 1300 dan 1400° Celcius. Pengelolaan
kapal tetap dengan Samudera Layanan Pembakaran. Kapal ini mampu membakar
400-500 metrik ton perhari, atau sekitar 100.000 metrik ton per tahun. Kapal ini
dioperasikan di Laut Utara dari Rotterdam, pada tahun 1980 dan kapal insinerator
lainnya terbakar diperkirakan 80.000 metrik ton limbah termasuk TCDD di Laut
Utara.
Page | 4
dan perbaikan kapal, bahan makanan, minyak pelumas, asuransi dan administrasi.
Rumus untuk biaya operasional adalah sebagai berikut:
OC = M + ST + MN + I + AD (2.3)
Keterangan:
OC = Operation Cost
M = Manning Cost
ST = Store Cost
I = Insurance Cost
AD = Administration Cost
Page | 5
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Page | 6
Langkah - langkah pengerjaan Karya tulis ini adalah:
Page | 7
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Page | 8
Jumlah Sampah (ton/hari)
14000
12000
Jumlah Sampah (ton)
10000
8000
6000
4000 Data
Page | 9
found. menunjukkan letak dari lokasi Depot beserta cakupan wilayah yang
dilayani masing-masing Depot.
Page | 10
Gambar 4.3 Alur Perjalanan Sampah
Adapun kapal yang digunakan sebagai alat pengangkut adalah tongkang
yang ditarik tugboat dengan pertimbangan biaya lebih murah. Sedangkan untuk
moda pengolahan apung, moda yang dipilih adalah tongkang yang dijangkar di
tengah laut. Kemudian produk olahan akan diangkut dengan menggunakan kapal
General Cargo.
Page | 11
adalah 8000 ton sedangkan sampah yang masuk ke depot B adalah 5000 ton.
Sampah yang sudah masuk akan dipilah dan dimuat ke dalam kapal menggunakan
conveyor. Setelah sampah dimuat ke dalam tongkang, maka tongkang dalam
keadaan siap diberangkatkan. Setelah itu jarak masing-masing depot menuju ke
processing area ditentukan dengan menggunakan fasilitas yang ada di
softwaregoogle earth sehingga jaraknya bisa ditentukan dengan pasti.
Tabel 4.3 Data Perhitungan Waktu
Page | 12
RUTE A RUTE B
Tongkang dan Tugboat
Waktu Satuan Waktu Satuan
Muat sampah ke kapal 8.6 jam 8.6 jam
Depot - Processing area 11.0 jam 10.0 jam
Bongkar sampah ke
50.0 jam 50.0 jam
Pengolahan
Pengolahan -> depot 11.0 jam 10.0 jam
50.0 jam 50.0 jam
Sea time tongkang
2.1 hari 2.1 hari
22.0 jam 20.0 jam
Sea time tugboat
0.9 hari 0.8 hari
8.6 jam 8.6 jam
Port time
0.4 hari 0.4 hari
80.6 jam 78.6 jam
TOTAL
3.4 hari 3.3 hari
Tabel 4.7 Perhitungan Waktu Operasi Kapal General Cargo 5000 ton
RUTE A RUTE B
Pengangkut Produk
Waktu Satuan Waktu Satuan
Depot -> Processing area 11.0 jam 10.0 jam
Muat produk ke kapal 67.9 jam 67.9 jam
Processing area -> Depot 11.0 jam 10.0 jam
Bongkar produk ke Depot 67.9 jam 67.9 jam
89.9 jam 87.9 jam
Sea time
3.7 hari 3.7 hari
67.9 jam 67.9 jam
Port time
2.8 hari 2.8 hari
157.7 jam 155.7 jam
TOTAL
6.6 hari 6.5 hari
Dari perhitungan di atas maka dapat kita hitung pula dalam satu tahun
berapa kali roundtrip moda yang digunakan beroperasi. Selain itu juga dapat kita
hitung berapa jumlah sampah yag diangkut pertahun, jumlah sampah yang diolah,
dan kapasitas olah pertahunnya. Sehingga dapat kita hitung utilitas masing-masing
moda yang digunakan.
Lama waktu bongkar muat sampah adalah sesuai dengan kecepatan
bongkar muat sampah. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan alat bongkar muat
yang ada di depot sampah maupun pada kapal pengolah sampah. Berikut adalah
beberapa alat bongkar muat yang akan dipergunakan dalam konsep pengoperasian
kapal pengolah sampah ini.
Page | 13
1. Conveyor, memiliki kecepatan muat sampah ke kapal 400 ton/jam. Conveyor
ini ditempatkan pada depot sampah untuk memuat sampah dari depot ke ruang
muat kapal.
Page | 14
4.5.1 Biaya Kapal
Sesuai dengan literatur, biaya kapal digolongkan menjadi 4, yaitu:
1. Biaya modal (capital cost)
2. Biaya operasional (operational cost)
3. Biaya pelayaran (voyagecost)
4. Biaya bongkar muat (cargo handling cost)
4.5.1.1 Biaya Modal (Capital Cost)
Biaya modal dihitung dari persamaan regresi beberapa variasi antara harga
sewa dengan DWT kapal yang ada. Dengan demikian kita dapat pendekatan harga
sewa yang sesuai dengan kapal yang dibutuhkan.Berikut ini adalah tabel
perhitungan biaya modalnya.
Tabel 4.8Perhitungan Biaya Modal
Opsi 2.1 Opsi 2.2
Keterangan
Tongkang Pengangkut Tugboat Tongkang Pengolah Kapal 5000 ton Tongkang Pengangkut Tugboat Tongkang Pengolah
Harga Rp - Rp 121,517,052,632 Rp 121,517,052,632 Rp - Rp - Rp - Rp 121,517,052,632
Konversi Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Sewa Kapal Rp 40,237,695,623 Rp 13,339,792,170 Rp - Rp 313,500,000,000 Rp 103,109,095,033 Rp 13,339,792,170 Rp -
Total Investasi Rp 40,237,695,623 Rp 13,339,792,170 Rp 121,517,052,632 Rp 313,500,000,000 Rp 103,109,095,033 Rp 13,339,792,170 Rp 121,517,052,632
Annual Cost Rp 40,237,695,623 Rp 13,339,792,170 Rp 16,315,276,499 Rp 42,091,534,247 Rp 103,109,095,033 Rp 13,339,792,170 Rp 16,315,276,499
Page | 15
4.5.1.3 Biaya Pelayaran (VoyageCost)
Biaya pelayaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu biaya bahan bakar kapal
dan biaya pelabuhan. Biaya bahan bakar dihitung dengan memperhitungkan
konsumsi bahan bakar kapal ketika beroperasi. Sedangkan biaya pelabuhan
dihitung berdasarkan standart biaya pelabuhan yang dikeluarkan oleh PT.
PELINDO.Berikut ini adalah perhitungan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan
konsumsi bahan bakar masing-masing moda pada setiap Opsi.
Tabel 4.10Perhitungan VoyageCost
Opsi 2.1
Keterangan Biaya Tongkang Tongkang Pengolah Kapal General
Tugboat
Pengangkut Sampah Sampah Cargo 5000 ton
MFO at Sea Rp - Rp 76,986,907,328 Rp - Rp 116,302,443,985
MDO at Sea Rp - Rp 10,459,115,337 Rp 22,819,201,416 Rp 15,800,357,721
MDO at Port Rp - Rp - Rp - Rp 64,448,317,237
Port Charges Rp 308,297,872 Rp - Rp - Rp 2,154,978,000
Annual Cost Rp 308,297,872 Rp 87,446,022,665 Rp 22,819,201,416 Rp 198,706,096,943
Page | 16
untuk listrik adalah Rp 200.000,00, air Rp 100.000,00, telepon Rp 200.000,00.
Setelah itu total biaya perbulan ini dihitung sampai satu tahun. Dikarenakan
semua perhitungan dikalkulasi pertahun.
Tabel 4.12Biaya Operasional Depot
Jenis biaya Biaya (Rp/bulan)
Listrik Rp 200,000
Air Rp 100,000
Telepon Rp 200,000
Total Biaya Rp 500,000
Total Biaya per Tahun Rp 6,000,000
Page | 17
Tabel 4.15Rekapitulasi Biaya Operasional Alat Pengolah Sampah
Opsi 1 Opsi 2
Keterangan Biaya
Kapal 3000 ton Kapal 4000 ton Kapal 5000 ton Tongkang Pengolah Sampah
Harga Alat Pengolahan Plastik Rp 2,497,500,000 Rp 1,562,400,000 Rp 840,600,000 Rp 1,488,600,000
Annual Cost 1 Rp 335,322,510 Rp 209,772,929 Rp 112,861,702 Rp 199,864,299
Harga Alat Pengolahan Kompos Rp 832,500,000 Rp 1,413,600,000 Rp 1,596,000,000 Rp 1,125,900,000
Annual Cost 2 Rp 111,774,170 Rp 189,794,554 Rp 214,284,174 Rp 151,167,012
Harga Grab Crane Rp - Rp - Rp - Rp 4,400,000,000
Annual Cost 3 Rp - Rp - Rp - Rp 590,758,375
Total Annual Capital Cost Rp 447,096,680 Rp 399,567,483 Rp 327,145,877 Rp 941,789,687
Page | 18
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, beberapa kesimpulan dapat
diambil yaitu :
1. Jumlah sampah yang dihasilkan kota Surabaya setelah dilakukan peramalan
sampai pada tahun 2020 adalah 381.559 ton perbulan atau 12.179 ton perhari.
Peramalan ini dilakukan menggunakan dua variabel yaitu jumlah pertumbuhan
penduduk dan PDRB kota Surabaya.
2. Penempatan dua depot yang paling dekat dengan laut yang dipilih untuk
menjangkau semua wilayah kota Surabaya adalah Depot A berada di
kecamatan Krembangan (di area Pelabuhan Tanjung Perak) dan Depot B
berada di kecamatan Kenjeran. Depot A untuk penumpukan sementara sampah
dari wilayah Surabaya bagian utara, pusat dan barat. Sedangkan Depot B untuk
penumpukan sementara sampah dari wilayah Surabaya bagiantimur dan
selatan.
3. Konsep pengolahan sampah menggunakan moda tongkang pengangkut sampah
dengan kapasitas 3000 ton yang ditarik tugboat dan tongkang pengolah sampah
dengan kapasitas 13.000 ton secara terpisah. Dan menggunakan kapal General
Cargo ukuran kapasitas 5.000 ton untuk mengangkut produk olahan sampah ke
depot dengan total biaya sebesar Rp. 499,300,628,967,-
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pengerjaan Karya tulis ini, terdapat saran yang bisa
diberikan terkait dengan pengembangan hasil studi berikutnya yaitu :
1. Perlunya pengembangan analisa teknis agar didapatkan desain secara mendetail
untuk pembangunan Kapal Pengolah Sampah ini.
2. Untuk penelitian selanjutnya perlu meneliti aspek ekonomis dari pengoperasian
dan analisis kelayakan ekonomisnya.
Page | 19
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. (2012, Juni 10). Penduduk Kota Surabaya
Hasil Sensus Penduduk 2010. Dipetik Oktober 22, 2012, dari www.bps.go.id:
http://surabayakota.bps.go.id/
BPS Kota Surabaya. (2010). Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya. Surabaya:
BPS Kota Surabaya.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. (2011). Jumlah Rumah Tangga
dan Timbulan Sampah. Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya.
Dinas Kependudukan Surabaya. (2013). Jumlah Penduduk Surabaya. Surabaya:
Dispenduk.
Shenjiasanwa.en.alibaba.com. (2010). Dipetik 2013, dari
http://shenjiasanwa.en.alibaba.com/product/594994116-
218089597/Single_Shaft_Waste_Plastic_Shredder.html
Sudarma, W. (2010). Pengolahan Ammonium Nitrogen pada Lindi TPA Benowo.
Surabaya: Teknik Lingkungan ITS.
Surya. (2012, Mei 14). Surya Online. 12.969 Ton Jumlah Sampah Surabaya
Selama 2 Bulan , hal. 12.
Tim Dosen Technopreneurship. (2009). Pengantar Technopreneurship. Surabaya:
ITS Press.
Wijnolst N. & Wergeland T. (1997). Shipping. Netherland: Delft University Press.
Wijnolst, N., & Wergeland, T. . (1997). Shipping. Netherlands: Delft University
Press.
www.shipspotting.com. (2008). Dipetik 2013, dari http://www.shipspotting.com
Page | 20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua kelompok
Nama Lengkap : Danang M. Pratomo
NRP : 4109 100 066
Tempat, tanggal Lahir : Pati, 29 April 1991
Jurusan : Program Studi Transportasi Laut
Teknik Perkapalan
Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Alamat Rumah : Rumah Dinas ITS Blok U Jl. T. Komputer II
No. 53
Hp : 085733107421
Email : danang.p.mujianto@gmail.com
Karya ilmiah yang pernah dibuat
No. Judul Kategori Tahun
1 (WPC) Wayang Paper Craft : Metode Program Kreativitas 2011
Kreatif dan Edukatif Dalam Penanaman Mahasiswa Pengabdian
Nilai Kearifan Pada Siswa Kelas Empat Masyarakat (PKM-M)
dan Lima Sekolah Dasar Negeri
2 Perancangan Kapal Patroli Nir Program Kreativitas 2012
Awak(KPNA) Berbasis Autonomous Mahasiswa Karsa Cipta
Surfaces Craft(ASC) (PKM-KC)
3 “Si-Plangi”: SistemParitDalam Sungai Program Kreativitas 2012
Sebagai Solusi Mahasiswa Karsa Cipta
SistemPembuanganSampahOtomatis (PKM-KC)
dalam Usaha PencegahanResikoBanjir
Pada Bantaran Sungai Ciliwung
4 Desain Konseptual Kapal Pengolah Tugas Perencanaan 2013
Sampah Studi Kasus Kota Surabaya Transportasi
Page | 21
Anggota
Nama Lengkap : Muafaq
NRP : 4109 100 088
Tempat, tanggal Lahir : Gresik, 3 Mei 1990
Jurusan : Program Studi Transportasi Laut
Teknik Perkapalan
Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Alamat Rumah : Sekretariat KSE ITS Keputih gang III No. 35 B
Sukolilo Surabaya
Hp : 085731399340
Email : muafaqbinmuhajir@gmail.com
Karya ilmiah yang pernah dibuat
No. Judul Kategori Tahun
Pengoperasian Kapal Puskesmas Keliling Program Kreativitas
1 untuk Memenuhi Kebutuhan Kesehatan Mahasiswa Gagasan 2010
Wilayah Kepulauan Tertulis
Desain Konseptual Kapal Pengolah Tugas Perencanaan
2 2012
Sampah Studi Kasus Kota Surabaya Transportasi
Efficient Electricity Planthopper Program Teknologi for
3 2013
Exterminator Indonesia
Prestasi yang Pernah Diraih
No. Judul Kategori Penyelenggara Tahun
Pengoperasian Kapal
Puskesmas Keliling untuk
1 Finalis BEM FTK-ITS 2010
Memenuhi Kebutuhan
Kesehatan Wilayah Kepulauan
Best HIMATEKPAL
2 Business Plan Competition 2011
Participant ITS
Analisis Kebijakan
3 Pengawakan Kapal terhadap Finalis Class NK 2012
Kecelakaan Kapal
Pelatihan Penanganan Teknik Lingkungan
4 Pemakalah 2013
Permasalahan Sampah Kota ITS
Anggota
Nama Lengkap : Tifani Rosa Mahardika
NRP : 3312 100 078
Tempat, tanggal Lahir : Jember, 23 Februari 1996
Jurusan : Teknik Lingkungan
Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Alamat Rumah : Sunan Ampel IV/32 Jember
Hp : 083847989113
Email : tifanimahardika@yahoo.co.id
Karya ilmiah yang pernah dibuat
Page | 22
No. Judul Kategori Tahun
1 Trash Bioethanol ( Trol ) : Bioetanol Program Kreativitas 2012
dengan Bahan Sampah Organik Sebagai Mahasiswa Penelitian
Solusi Krisis Energi dan Masalah Sampah (PKM-P)
Kota Surabaya
2 Sea Water Electrochemical Cells ( Sealls ) Program Kreativitas 2012
: Pemanfaatan Elektrolit Air Laut Menjadi Mahasiswa Penelitian
Sumber Energi Listrik Terbarukan Ramah (PKM-P)
Lingkungan
Page | 23
Lampiran 1. Perkiraan Umur Tpa Benowo
Luas = 26.7 ha
= 267,000 m2
Tinggi maksimal tumpukan sampah = 30 m
Volume maksimal = 8,010,000 m3
Page | 24
Lampiran 2. Gaji Crew
Kapal
Jabatan Gaji Per Jabatan
3000 4000 5000 Tongkang Tugboat Kapal 5000
Master/Captain Rp 65,000,000 1 1 1 1 1
Chief Engineer Rp 65,000,000 1 1 1 1 1
Chief Officer Rp 40,000,000 1 1 1 1 1
Second Officer Rp 32,000,000 1 1 1 1
Third Officer Rp 29,000,000 1 1 1 1
Second Engineer Rp 32,000,000 1 1 1 1
Third Engineer Rp 29,000,000 1 1 1 1
Oiler Rp 7,000,000 2 2 3 1 3
Chief Cook Rp 12,000,000 1 1 1 1 1
Quarter Master Rp 7,000,000 3 3 3 2 3
Electrician Rp 12,000,000 1 1 1 1
Purser Rp 9,000,000 1 1 1 1
Boatswain Rp 12,000,000 1 1 1 1
Steward Rp 7,000,000 1 1 1 1
Jumlah Crew 17 17 18 0 7 18
Total Gaji/Bulan Rp 379,000,000 Rp 379,000,000 Rp 386,000,000 Rp - Rp 203,000,000 Rp 386,000,000
Total Gaji/Tahun Rp 4,548,000,000 Rp 4,548,000,000 Rp 4,632,000,000 Rp - Rp 2,436,000,000 Rp 4,632,000,000
Total Gaji/Hari Rp 12,460,274 Rp 12,460,274 Rp 12,690,411 Rp - Rp 6,673,973 Rp 12,690,411
Page | 25
Lampiran 3. Perhitungan Biaya Pelabuhan
Biaya
No Jenis Jasa Tarif (Rp) Keterangan
3000 ton 4000 ton 5000 ton Tongkang Tugboat 5000 ton
1 Jasa Labuh
-Kapal Bukan Niaga 95 per GT/kunjungan 224,200 378,955 404,700 - 404,700
2 Jasa Tambat
-Dermaga (Besi/Kayu) 95 per GT/etmal 224,200 378,955 404,700 - 404,700
3 Pemanduan
-Tarif Pokok 150000 per kapal/gerakan 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000
-Tarif Tambahan 30 per GT/kapal/gerakan 141,600 239,340 255,600 255,600
4 Penundaan
Kapal s.d 3.500 GT
-Tarif Tetap 320000 per kapal yang ditunda/jam
-Tarif Variabel 20 per GT/kapal yang ditunda/jam
Kapal 3.501 s.d 8.000 GT
-Tarif Tetap 600000 per kapal yang ditunda/jam 1,800,000 1,800,000
-Tarif Variabel 20 per GT/kapal yang ditunda/jam 141,600 255,600
Kapal 3.501 s.d 8.000 GT
-Tarif Tetap 900000 per kapal yang ditunda/jam 2,700,000 2,700,000
-Tarif Variabel 20 per GT/kapal yang ditunda/jam 239,340 255,600
Page | 26
Lampiran 4. Input Model
Jumlah
Port Time
Skenario Sailing Time (Jam) Onhire Days Roundtrip Crew Harga Kapal (Rp) Biaya Konversi (Rp)
(Jam)
(Orang)
Kapal 3000 ton 22.000 48.21 345 44 17 Rp 7,020,000,000 Rp 6,768,998,160
Opsi 1 Depot A Kapal 4000 ton 22.000 64.29 345 40 17 Rp 7,380,000,000 Rp 8,830,715,184
Kapal 5000 ton 22.000 80.36 345 36 18 Rp 8,640,000,000 Rp 9,844,971,360
Kapal 3000 ton 20.00 48.21 345 45 17 Rp 7,020,000,000 Rp 6,768,998,160
Opsi 1 Depot B Kapal 4000 ton 20.00 64.29 345 40 17 Rp 7,380,000,000 Rp 8,830,715,184
Kapal 5000 ton 20.00 80.36 345 36 18 Rp 8,640,000,000 Rp 9,844,971,360
Tongkang A 0 0 345 103 0 -
Opsi 2 Depot A Tugboat 22 0.00 345 376 7 Rp 2,667,958,434 -
Kapal 5000 ton A 22 67.86 345 53 18 Rp 16,500,000,000 -
Pontoon 24 0 345 345 0 -
Tongkang B 0 0 345 105 0 Rp 2,667,958,434 -
Opsi 2 Depot B Tugboat 20 0.00 345 414 7 -
Kapal 5000 ton B 20 67.86 345 53 18 Rp 16,500,000,000 -
Tongkang 183
Tugboat 42 0.00 885
Opsi Tambahan
Tongkang 187
Tugboat 40 0.00 964
Konsumsi (liter) di laut Konsumsi (liter) di Pelabuhan
Skenario
MFO Rp MDO Rp MDO Rp
Page | 27
Asumsi
Lifetime Kapal 10 Thn
Lifetime Desalination Plant
10 Thn
Lifetime Infrastruktur 10 Thn
Hari Satu Tahun 365 Hari
Masa Reparasi 5 Thn sekali
Page | 28
Opsi 1
Jenis Biaya (Rp) Satuan Kapal 3000 ton Kapal 4000 ton Kapal 5000 ton
Rute A Rute B Rute A Rute B Rute A Rute B
Maintenance Kapal per tahun(0,1% Harga Kapal) Rp/tahun Rp 161,460,000 Rp 98,280,000 Rp 140,220,000 Rp 88,560,000 Rp 146,880,000 Rp 95,040,000
Docking Kapal (5% dari harga kapal) Rp/tahun Rp 8,073,000,000 Rp 4,914,000,000 Rp 7,011,000,000 Rp 4,428,000,000 Rp 7,344,000,000 Rp 4,752,000,000
3. Operational Cost *Provision Rp/hari Rp 45,903,975,000 Rp 19,464,900,000 Rp 57,520,125,000 Rp 24,757,200,000 Rp 46,509,450,000 Rp 21,460,725,000
Biaya Pelumas (5% biaya bahan bakar) Rp/hari Rp 3,561,118,451 Rp 2,015,365,275 Rp 3,561,151,000 Rp 2,044,680,000 Rp 4,174,329,753 Rp 2,455,488,090
Gaji ABK Rp/hari Rp 98,872,273,973 Rp 60,183,123,288 Rp 81,677,095,890 Rp 51,585,534,247 Rp 74,429,260,274 Rp 48,160,109,589
Annual Cost Rp/tahun Rp 191,693,661,647 Rp 108,054,176,351 Rp 180,411,162,526 Rp 102,168,124,121 Rp 164,554,217,380 Rp 97,597,084,496
Page | 29
Biaya Infrastruktur Depot
Page | 30
Opsi 1
Jenis Biaya (Rp) Satuan Kapal 3000 ton Kapal 4000 ton Kapal 5000 ton
Rute A Rute B Rute A Rute B Rute A Rute B
Harga Alat Pengolahan Plastik Rp Rp 1,552,500,000 Rp 945,000,000 Rp 957,600,000 Rp 604,800,000 Rp 495,900,000 Rp 344,700,000
Annual Cost 1 Rp/tahun Rp 208,443,722 Rp 126,878,787 Rp 128,570,505 Rp 81,202,424 Rp 66,581,154 Rp 46,280,548
1. Capital Cost Harga Alat Pengolahan Kompos Rp Rp 517,500,000 Rp 315,000,000 Rp 866,400,000 Rp 547,200,000 Rp 969,000,000 Rp 627,000,000
Annual Cost 2 Rp/tahun Rp 69,481,241 Rp 42,292,929 Rp 116,325,695 Rp 73,468,860 Rp 130,101,106 Rp 84,183,068
Harga Grab Crane Rp Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Annual Cost 3 Rp/tahun Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Total Annual Capital Cost Rp/tahun Rp 277,924,963 Rp 169,171,717 Rp 244,896,199 Rp 154,671,284 Rp 196,682,260 Rp 130,463,617
Maintenance Cost 1 (1% Harga) Rp/tahun Rp 2,084,437 Rp 1,268,788 Rp 1,285,705 Rp 812,024 Rp 665,812 Rp 462,805
Maintenance Cost 2 (1% Harga) Rp/tahun Rp 694,812 Rp 422,929 Rp 1,163,257 Rp 734,689 Rp 1,301,011 Rp 841,831
3. Operational Cost Maintenance Cost 3 (1% Harga) Rp/tahun Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Jumlah operator Orang 72 45 117 75 105 69
Gaji Operator Rp/tahun Rp 1,971,000,000 Rp 1,231,875,000 Rp 3,202,875,000 Rp 2,053,125,000 Rp 2,874,375,000 Rp 1,888,875,000
Annual Cost Rp/tahun Rp 1,973,779,322 Rp 1,233,566,762 Rp 3,205,324,079 Rp 2,054,671,788 Rp 2,876,341,928 Rp 1,890,179,705
Page | 31
Opsi 1
Biaya Kapal Satuan Opsi 2.1 Opsi 2.2
Kapal 3000 ton Kapal 4000 ton Kapal 5000 ton
1. Capital Cost
Annual Cost Rp/tahun Rp 68,500,169,909 Rp 67,471,611,079 Rp69,491,874,135 Rp 111,984,298,539 Rp 74,922,476,245
2. Voyage Cost
Annual Cost Rp/tahun Rp 139,727,554,294 Rp 159,265,405,441 Rp 212,001,080,310 Rp 309,279,618,896 Rp 421,554,386,758
3. Operational Cost
Annual Cost Rp/tahun Rp 299,747,837,997 Rp 282,579,286,647 Rp 262,151,301,876 Rp 56,577,738,069 Rp 56,577,738,069
Total Biaya Kapal Rp/tahun Rp 507,975,562,200 Rp 509,316,303,167 Rp 543,644,256,322 Rp 477,841,655,503 Rp 553,054,601,072
1. Capital Cost
Annual Cost Rp/tahun Rp 8,628,026,073
2. Operational Cost
Annual Cost Rp/tahun Rp 451,230,261
Total Biaya Infrastruktur Rp/tahun Rp 9,079,256,333
Opsi 1
Biaya Alat Pengolahan Satuan Opsi 2.1 Opsi 2.2
Kapal 3000 ton Kapal 4000 ton Kapal 5000 ton
1. Capital Cost
Annual Cost Rp/tahun Rp 447,096,680 Rp 399,567,483 Rp 327,145,877 Rp 941,789,687 Rp 941,789,687
2. Production Cost
Annual Cost Rp/tahun Rp 334,167,350 Rp 381,788,250 Rp 431,051,250 Rp 197,667,788 Rp 197,667,788
Lampiran 6. Rekapitulasi Biaya
3. Operational Cost
Annual Cost Rp/tahun Rp 3,207,346,084 Rp 5,259,995,867 Rp 4,766,521,633 Rp 3,102,793,010 Rp 3,102,793,010
Total Biaya Infrastruktur Rp/tahun Rp 3,541,513,434 Rp 5,641,784,117 Rp 5,197,572,883 Rp 3,300,460,797 Rp 3,300,460,797
Page | 32
Opsi 1
Biaya Satuan Opsi 2.1 Opsi 2.2
Kapal 3000 ton Kapal 4000 ton Kapal 5000 ton
Biaya Kapal Rp/tahun Rp 507,975,562,200 Rp 509,316,303,167 Rp 543,644,256,322 Rp 477,841,655,503 Rp 553,054,601,072
Biaya Infrastruktur Rp/tahun Rp 18,158,512,667 Rp 18,158,512,667 Rp 18,158,512,667 Rp 18,158,512,667 Rp 18,158,512,667
Biaya Alat Pengolahan Rp/tahun Rp 3,541,513,434 Rp 5,641,784,117 Rp 5,197,572,883 Rp 3,300,460,797 Rp 3,300,460,797
Jumlah Annual Cost Rp 529,675,588,300 Rp 533,116,599,950 Rp 567,000,341,871 Rp 499,300,628,967 Rp 574,513,574,536
Page | 33
Lampiran 8. Penjadwalan
Opsi 1
Kapal 3
Kapal 2
Kapal 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Hari
Keterangan
Depot(Muat sampah)
Processing Area
Depot(Bongkar Produk)
Opsi 2.1
Kapal GC
Tongkang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Hari
Keterangan
Depot(Muat Sampah)
Pengolahan Apung (Bongkar Sampah)
Pengolahan Apung
Pengolahan Apung (Muat Produk)
Depot(Bongkar Produk)
Page | 34
Lampiran 9. Ilustrasi Desain Kapal Pengolah Sampah
Page | 35