NAZHMAL HUDA
Program Studi Magister Matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas,
Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia,
email : nazhma.el.huda@gmail.com
Abstrak. Pada paper ini diberikan fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy. Selanjut-
nya, dengan menggunakan analisis diberikan proposisi yang menjelaskan sifat-sifat dasar
fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy.
Kata Kunci: Distribusi Cauchy, fungsi karakteristik, sifat dasar fungsi karakteristik
1. Pendahuluan
Distribusi Cauchy berasal dari penelitian yang dilakukan oleh matematikawan se-
lama lebih dari tiga abad. Penelitian tersebut berawal dari kurva yang dipela-
jari oleh Pierre de Fermat pada tahun 1630 yang kemudian dipelajari oleh Sir
Isac Newton, Gottfried Leibniz, Christian Huygens, Luigi Guido Grandi (1703),
dan Maria Gaenata Agnesi (1748). Akhirnya, pada tahun 1853, Augustin Louis
Cauchy memperkenalkan distribusi Cauchy baku dengan fungsi kepadatan pelu-
ang, f (x) = π −1 (1 + x2 )−1 dengan x ∈ R [2].
Secara umum, distribusi Cauchy merupakan distribusi peluang kontinu yang
dinotasikan dengan X ∼ Cauchy(a, b), dimana X adalah peubah acak dan a, b
adalah parameter, memiliki fungsi kepadatan peluang sebagai berikut.
b
fX (x) = , (1.1)
π(b2 + (x − a)2 )
untuk setiap −∞ < x < ∞, −∞ < a < ∞, dan b > 0 [3]. Distribusi Cauchy tidak
memiliki nilai harapan, variansi, skewness, kurtosis, dan fungsi pembangkit momen,
tetapi hanya memiliki fungsi karakteristik sebagai pencirinya [3].
Fungsi karakteristik dari suatu peubah acak X dinotasikan dengan ϕX (t) dan
didefinisikan sebagai
dimana eitX = cos(tX) + i sin(tX) dan i adalah bilangan imajiner [1,2]. Definisi
fungsi karakteristik hampir sama dengan definisi fungsi pembangkit momen. Perbe-
daannya hanya pada keberadaan bilangan imajiner yang menunjukkan bahwa ruang
lingkup fungsi karakteristik adalah ruang kompleks sedangkan fungsi pembangkit
momen terbatas pada ruang riil saja. Dengan kata lain, fungsi karakteristik lebih
94
Sifat-sifat Dasar Fungsi Karakteristik Distribusi Cauchy 95
bersifat umum daripada fungsi pembangkit momen. Oleh karena itu, suatu dis-
tribusi bisa saja tidak memiliki fungsi pembangkit momen, tetapi fungsi karakter-
istiknya selalu ada. Hal inilah yang berlaku pada distribusi Cauchy.
Adapun fungsi karakteristik memiliki sifat-sifat dasar sebagai berikut.
Proposisi 1.1. [2] Misalkan ϕX (t) adalah fungsi karakteristik dari peubah acak X.
Maka ϕX (0) = 1.
Proposisi 1.3. [2] Misalkan X suatu peubah acak. Maka fungsi karakteristik dari
−X adalah ϕX (t).
Proposisi 1.5. [2] Misalkan X suatu peubah acak. Maka fungsi karakteristik dari
p + qX adalah eipt ϕX (qt).
Proposisi 1.6. [2] Fungsi karakteristik ϕX (t) dari peubah acak X bernilai riil jika
dan hanya jika peubah acak X mempunyai sebaran yang simetrik terhadap ordinat
x = 0, yaitu P (X > x) = P (X < x) untuk x = 0.
Bentuk umum distribusi Cauchy diperoleh melalui sejarah yang panjang dan
tidak lepas dari jasa para matematikawan. Hingga saat ini, masih banyak peneliti
yang tertarik meneliti distribusi Cauchy ini. Untuk itu, pada tulisan ini dibahas
tentang sifat-sifat dasar fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy.
Teorema 2.1. [3] Jika X adalah peubah acak berdistribusi Cauchy dengan param-
eter a dan b, dinotasikan dengan X ∼ Cauchy(a, b), maka peubah acak tersebut
memiliki fungsi karakteristik
ϕX (t) = eiat e−b|t| .
Mengacu pada kajian sifat-sifat dasar fungsi karakteristik oleh Lucas [2], maka
fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy memenuhi karakterisasi atau sifat-sifat
dasar fungsi karakteristik sebagai berikut.
Proposisi 2.3. Jika ϕX (t) adalah fungsi karakteristik dari peubah acak X yang
berdistribusi Cauchy maka fungsi karakteristik dari peubah acak −X adalah ϕX (t).
96 Nazhmal Huda
Selanjutnya, nilai dari Persamaan (2.1) diperoleh dengan langkah sebagai berikut.
Langkah 1. Untuk a = 0, b = 1, dan t ≥ 0.
Perhatikan bahwa
e−itz
I
2
dz = 2πi. (2.2)
Cn 1 + z
Fungsi
e−itz
f : z 7−→
1 + z2
memiliki titik singular z = −i dalam interior region Cn . Residu untuk z = −i
diberikan oleh
e−itz e−itz e−t
Resz=i = lim (z + i) =− .
1 + z2 z→−i 1 + z2 2i
Sifat-sifat Dasar Fungsi Karakteristik Distribusi Cauchy 97
Karena kontur terletak di bawah sumbu x maka Persamaan (2.2) sama-sama dika-
likan negatif, sehingga diperoleh
e−itz
I −itz
e
− 2
dz = −2πiResz=i
Cn 1 + z 1 + z2
= πe−t , n > 1.
Pengintegralan sepanjang kontur Cn dapat diperoleh sebagai berikut
e−itz
I
t
πe = 2
dz,
Cn 1 + z
Z n −itx Z −π −itneiβ
e e
= 2
dx + 2 e2iβ
nieiβ dβ. (2.3)
−n 1 + x 0 1 + n
Hasil pengintegralan suku kedua pada sisi kanan konvergen ke nol jika n → ∞.
Perhatikan bahwa |n2 e2iβ + 1| ≥ n2 − 1, sehingga
e−itneiβ nent sin β n
iβ
nie ≤ 2 ≤ 2 .
2
1 + n e
2iβ n −1 n −1
Karena
Z Z
−π e−itneiβ −π iβ Z −π
e−itne n πn
iβ iβ
nie dβ ≤ nie dβ ≤ dβ = 2 ,
1 + n2 e2iβ 1 + n 2 e2iβ n 2−1 n −1
0 0 0
maka
−π iβ
e−itne
Z
lim nieiβ dβ = 0.
n→∞ 0 1 + n2 e2iβ
Untuk n → ∞ pada persamaan (2.3) diperoleh
Z ∞ −itx
e
2
dx = πe−t .
−∞ 1 + x
Proposisi 2.4. Jika peubah acak X berdistrbusi Cauchy, maka fungsi karakteristik
dari peubah acak p + qX adalah eipt ϕX (qt).
Fungsi
eiqtz
f : z 7−→
1 + z2
memiliki titik singular z = i dalam interior region Cn .
Residu untuk z = i diberikan oleh
iqtz iqtz
e e
Resz=i = lim (z − i)
1 + z2 z→i 1 + z2
e−qt
= .
2i
Sifat-sifat Dasar Fungsi Karakteristik Distribusi Cauchy 99
maka
π iβ
eiqtne
Z
lim nieiβ dβ = 0.
n→∞ 0 1 + n2 e2iβ
Untuk n → ∞ pada Persamaan (2.6) diperoleh
Z ∞ iqtx
e
2
dx = πe−qt .
−∞ 1 + x
Untuk pengintegralan
∞
eiqtx
Z
dx,
−∞ b2 + (x − a)2
terlebih dahulu substitusikan x = v + a sehingga diperoleh
Z ∞ Z ∞ iqt(v)
eiqtx iaqt e
2 + (x − a)2
dx = e 2 + v2
dv.
−∞ b −∞ b
Dengan mensubstitusikan v = bu pada pengintegralan terakhir diperoleh
Z ∞
eiqtx π
2 2
dx = eiaqt e−bq|t| .
−∞ b + (x − a) b
Oleh karena itu,
Z ∞ ∞
eiqtx b eiqtx
Z
b
dx = dx = eiaqt e−bq|t| .
−∞ π(b2 + (x − a)2 ) π −∞ b2 + (x − a)2
Dengan demikian, diperoleh fungsi karakteristik dari p + qX ∼ Cauchy(a, b)
sebagai berikut.
ϕX (t) = eiaqt e−bq|t| .
Proposisi 2.5. Fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy, ϕX (t) = eiat e−b|t| ,
bernilai riil jika dan hanya jika peubah acak X mempunyai sebaran yang simetrik
terhadap ordinat x = 0, yaitu P (X > x) = P (X < x) untuk x = 0.
Proposisi 3.1. Fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy, ϕX (t) = eiat e−b|t| ,
bersifat kontinu seragam.
Sifat-sifat Dasar Fungsi Karakteristik Distribusi Cauchy 101
Bukti. Misalkan ϕX (t) = eiat e−b|t| dan h = s − t dimana s > t, maka akan
ditunjukkan bahwa untuk setiap ε > 0 terdapat δ > 0 sedemikian sehingga |ϕX (s)−
ϕX (t)| = |eias e−b|s| − eiat e−b|t| | < ε untuk |s − t| < δ. Perhatikan bahwa
|ϕX (s) − ϕX (t)| = |eias e−b|s| − eiat e−b|t| |
a2 − b2 2
2
= ia(s − t) + b(|s| − |t|) −
(s − t ) − iab(s|s| − t|t|) + . . .
2
2 2
a − b
= (s − t) ia + b − (s + t) + iab(|s| − |t|) + . . .
2
Jadi, untuk h −→ 0, |ϕX (h+t)−ϕX (t)| −→ 0, dan |s−t| −→ 0. Hal ini menunjukkan
δ bergantung pada ε, dimana |ϕX (h + t) − ϕX (t)| < ε untuk |s − t| < δ.
4. Kesimpulan
Distribusi Cauchy merupakan distribusi peluang kontinu yang hanya memiliki satu
penciri yaitu fungsi karakteristik. Fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy diny-
atakan sebagai
ϕX (t) = eiat e−b|t| .
Adapun sifat-sifat dasar fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy adalah
(1) Fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy saat t = 0 adalah 1.
(2) Jika ϕX (t) = eiat e−b|t| adalah fungsi karakteristik dari peubah acak X yang
berdistribusi Cauchy maka fungsi karakteristik dari peubah acak −X adalah
ϕX (t) = e−iat e−b|t| .
(3) Jika X adalah suatu peubah acak berdistrbusi Cauchy, maka fungsi karakter-
istik dari p + qX adalah ϕp+qX (t) = eipt ϕX (qt).
(4) Distribusi Cauchy tidak menyebar simetrik terhadap ordinat x = 0, sedemikian
sehingga fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy tidak hanya bernilai riil.
(5) Fungsi karakteristik dari distribusi Cauchy adalah kontinu seragam.
Daftar Pustaka
[1] Churchill, R. V. dan J. W. Brown. 1996. Complex Variables and Applications,
Sixth Edition. McGraw-Hill, Inc, Singapore
[2] Lukacs, E. 1970. Characteristic Functions, Second Edition. Griffin, London.
[3] Oktasari, L., D. Devianto, dan Maiyastri. 2015. Penentuan Konvolusi Dis-
tribusi Cauchy dengan Menggunakan Fungsi Karakteristik. Prosiding Semnas
Mat-PMat STKIP PGRI Sumatera Barat.
[4] Stigler, S. M. 1974. Studies in the History of Probability and Statistics XXXIII.
Cauchy and the Witch of Agnesi: An Historical Note on the Cauchy Distribu-
tion. Biometrika, Vol. 61 : 375 – 380