Anda di halaman 1dari 2

NAMA : IWAN HOLIP ALIMAN

NIM : 2015210008

PRODI : HUKUM EKONOMI ISLAM

Artikel

1. Bolehkah tenaga kerja asing dengan skill rendah masuk ke indonesia ?

Topik mengenai tenaga kerja asing ( TKA) marak diperbincangkan belakangan ini. Pemerintah
menilai perizinan TKA perlu dipermudah untuk meningkatkan investasi, sementara pihak lain
memandang kemudahan tersebut terkesan tidak berpihak pada tenaga kerja dalam negeri.

Sebelum masuk kepada boleh tidaknya tenaga kerja asing masuk dan bekerja di indonesia
alangkah baiknya kita amati dulu bagaimana skill yang standar yang boleh dipekerjakan diinonesia,
tentunya harus yang ahli dibidangnya supaya apa yang diharapkan oleh suatu perusahaan dapat
tercapai,dan salah satu kriteria ahli itu minimal lulusan dari suatu perguruan tinggi dengan jurusan
yang sesuai dengan keahliannya dan kompeten dalam dibidangnya.

Pengertian tenaga kerja asing sebenarnya dapat ditinjau dari segala segi, dimana salah satunya
yang menentukan kontribusi terhadap daerah dalam bentuk retribusi dan juga menentukan status
hukum serta bentuk-bentuk persetujuan dari pengenaan retribusi. Tenaga Kerja Asing adalah tiap
orang bukan warga negara Indonesia yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di
luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.Pengertian tenaga kerja asing ditinjau dari segi undang-undang (Pengertian Otentik), yang
dimana pada Pasal 1 angka 13 UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan di jelaskan bahwa:
“Tenaga kerja asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah
Indonesia”.

Bolehkan tenaga kerja asing dengan skill rendah masuk dan bekerja di indonesia, secara pribadi
saya sangat tidak setuju dan menolak datangnya tenaga kerja asing dengan skill rendah ke indonesia,
karena menurut hemat saya pemerintah tidak perlu mendatangkan tenaga kerja asing selama tenaga
kerja lokal masih bisa dan mampu. Alangkah bijaknya jika pemerintah lebih mengutamakan tenaga
kerja lokal dibanding asing, karena memang faktanya pun masih tingginya angka pengangguran di
indonesia. Akan tetapi pemerintah sah mendatangkan tenaga kerja asing jika memang tenaga kerja
lokal tidak mampu karena memang sudah diatur dalam Undang-Undang tentang ketenagakerjaan.
2. Bagaimana korelasi antara Undang-undang tenaga kerja dengan praktek ketenaga kerjaan
dilapangan

Untuk mampu memahami hukum ketenaga kerjaan di indonesia tidak dapat semata dilakukan
dengan membaca undang-undang. Teks tidak pernah berbicara perihal konteks. Sementara dengan
mempelajari konteks, kita akan menjumpai kontruksi hukum yang sarat makna, mulai dari
mengetahui signifikasi detail peristiwa terhadap konsekuwensi hukumnya, hingga memahami sebuah
kaedah normatif hukum diimplementasikan secara tepat guna.

Menurut pendapat hemat saya bila berbicara masalah korelasi undang-undang ketenagakerjaan
dengan praktek dilapangan tentulah akan ditemukan hal-hal yang justru bertolak belakang dengan
undang-undang, artinya bahwa fakta dilapangan sangat berbeda. Meskipun dalam hal ini pemerintah
sudah mengatur dengan sangat detail tentang undang-undang ketenaga kerjaan. Tentulah sering kita
lihat atau kita jumpai kasus-kasus yang berkaitan dengan undang-undang tenaga kerja, sebagai contoh
masih banyaknya tenaga kerja indonesia yang bekerja dinegara lain secara ilegal, atau kasus yang
sangat klasik yakni perkara pengupahan pekerja oleh perusahaan yang tidak sesuai undang-undang.
Contoh kasus tersebut adalah bukti bahwa undang-undang ketenaga kerjaan belum mampu
mengakomodir hal-hal yang berkaitan dengan praktek ketenaga kerjaan dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai