Anda di halaman 1dari 17

1.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


A. Pengertian Pertumbuhan
Menurut Kartono, pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis
sebagai hasil dari proses pematangan fungsi fisik, yang berlangsung secara
normal dalam peredaran waktu tertentu.
Menurut Crow, Pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada perubahan
struktural dan fungsional dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah dari
saat masih terbentuk konsepsional melalui periode prenatal dalam kandungan,
postnatal sampai pada kedewasaanya.
B. Pengertian Perkembangan
Menurut J.P Chaplin, perkembangan adalah kedewasaan atau
kemunculan pola pola asasi dari tingkah laku yang dipelajari.
Menurut Alex Sobur, perkembangan adalah perubahan-perubahan
psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan dari fungsi-fungsi psikis dan
fisis pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkngan dan proses belajar
dalam waktu tetentu, menuju kedewasaan.

2. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.


Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dari fase biji
yang merupakan zigot hasil fertilisasi sel kelamin betina oleh selkelamin jantan.
Biji tersebut mengambl air dari tanah yang berada di sekitarnya dan mulai
berkecambah. Pada saat biji berkecambah, akar muncul dari dalam biji dan
berperan sebagai jangkar bagi tumbuhan,serta meningkatkan kemampuan biji
untuk mendapatkan air. Setelah akar terbentuk,tunas keluar dari biji dan menuju
permukaan tanah. Batang yang telah berada di atas permukaan tanah selanjutnya
membentuk daun untuk proses fotosintetis dan tanaman tersebut sudah mampu
hidup mandiri.
Makanan yang dibentuk selama proses fotosintetis selanjutnya digunakan untuk
menambah volume batang,serta meningkatkan panjang batang, dan akar. Setelah
beberapa saat,tanaman telah dewasa dan siap untuk melakukan proses reproduksi.
Saat sumber daya makanan telah mencukupi ,bunga terbentuk dan proses
reproduksi dapat dilaksanakan dengan tujuan akhir mendapatkan biji. Siklus ini
berlangsung terus hingga tumbuhan tersebut mati.
A. Perkecambahan

Setiap biji yang dihasilkan oleh tumbuhan berbiji,mengandung sutatu


tumbuhab embrionik selama perkecambahan.Perkecambahan adalah proses
terhentinya dormansi pada biji,diawali dengan imbibisi (proses penyerapan
air)yang mengakibatkan aktifnya hormone hormone dalam biji sehinga memicuh
pertumbuhan plumula (calon daun) dan radikula (calon akar). Perkecambahan
hanya terjadi apabila syarat-syarat yang dibutuhkannya terpenuhi, seperti air yang
cukup, suhu yang sesuai, dan tersedianya cukup oksigen untuk respirasi serta
keberadaan cahaya.

Biji terdiri atas tiga bagian yaitu kotiledon, tunas embrionik, dan akar
embrionik. Kotiledon berfungsi sebagai cadangan makanan selama proses
perkecambahan karena tunas embrionik belum mampu menghasilkan makanan
sendiri. Tunas embrionik terdiri atas plumula, epikotil, dan hipokotil.

Tahap perkecambahan dimulai dengan penyerapan air oleh biji sampai setiap
sel cukup terisi air. Proses ini dikenal
dengan imbibisi yang menyebabkan sel
dalam biji bermetabolisme. Air yang
masuk dalam biji menyebabkan biji
mengembang, kulit biji pecah, dan proses
kimia perkembangan dimulai dengan
embrio melepaskan hormone gribelirin
yang memicu proses sintesis dan
pelepasan enzim . Enzim ini mengubah energy pada molekul makanan yang
terdapat pada kotiledon dan endspema menjadi ATP dengan bantuan oksigen.

Perkecambahan biji dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hypogeal.


Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan dimana terjadi pembentangan ruas
batang dibawah hipokotil sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas tanah.
Perkecambahan hipokotil adalah perkecambahan dimana terjadi pembentangan
ruas batang ke atas sehingga daun lembaga terangkat ke atas tanah, tetapi
kotiledon tetap berada dalam tanah.
B. Pertumbuhan Organ Tumbuhan

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer terjadi
sebagai hasil pembelahan sel pada jaringan meristem primer yang terdapat di
ujung akar dan di ujung batang. Adanya jaringan meristem primer pada ujung
akar dan ujung batang ini memungkinkan tumbuhan tumbuh lebih tinggi atau
lebih panjang. Pertumbuhan sekunder terjadi sebagai hasil aktivitas jaringan
meristem sekunder yang terdapat pada tumbuhan dikotil berupa kambium dan
kambium gabus. Adanya pertumbuhan sekunder ini memungkinkan bertambah
besarnya organ-organ tumbuhan.

1) Pertumbuhan Akar
Pada akar terdapat tiga daerah pertumbuhan berdasarkan kecepatan
pertumbuhannya, yaitu daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel,
dan daerah diferensiasi sel.

a) Daerah pembelahan sel


Daerah pembelahan sel
merupakan daerah dengan frekuensi
pembelahan sel tertinggi. Daerahini
terletak di bagian belakang ujung
akar, meliputi tudung akar dan
daerah meristem. Tudung akar
merupakan daerah akar yang terdapat di bagian akar. paling ujung. Tudung
akar mempunyai beberapa fungsi, yaitu untuk mensekresikan cairan
polisakarida dan melindungi daerah meristem akar. Cairan polisakarida
berguna untuk melumasi tanah di sekitar titik pertumbuhan akar sehingga
menyebabkan tanah menjadi lunak dan mudah ditembus oleh akar. Daerah
meristem meliputi meristem apikal dan derivatnya. Meristem apikal adalah
daerah pada akar yang menghasilkan sel-sel meristem primer. Sel-sel
meristem primer tersebut berfungsi untuk menggantikan sel-sel yang
tanggal pada tudung akar. Daerah meristem terletak di belakang tudung
akar.

b) Daerah pemanjangan sel


Daerah pemanjangan sel merupakan daerah yang memiliki sel
yang panjang. Daerah ini telretak di belakang daerah pembelahan sel.
Sel-sel di daerah pemanjangan membelah lebih lambat daripada sel
meristem, akan tetapi memiliki kemampuan untuk memanjang hingga 9
kali panjang sel awal. Pemanjangan sel-sel ini berfungsi penting untuk
menekan ujung akar supaya akar memanjang. Sel-sel yang terdapat di
daerah pemanjangan berfungsi untuk menyimpan makanan. Dengan
fungsi ini maka sel-sel relatif lebih tahan terhadap kerusakan yang
disebabkan oleh radiasi dan bahan kimia beracun dibandingkan dengan
sel yang terdapat di daerah lainnya.

c) Daerah diferensiasi sel


Daerah diferensiasi sel merupakan daerah tempat terjadinya
pematangan sel. Daerah ini terletak di bagian akhir akar. Pada daerah
diferensiasi, sel-sel daerah pemanjangan mulai terspesialisasi struktur
dan fungsinya. Di daerah ini terdapat tiga sistem jaringan yang
dihasilkan dari sel-sel meristem, yaitu protoderma, meristem dasar, dan
prokambium. Protoderma adalah lapisan terluar dari meristem primer
yang akan berkembang menjadi epidermis. Meristem dasar adalah
lapisan kedua yang akan berkembang menjadi sistem jaringan dasar.
Jaringan dasar ini selanjutnya akan mengisi daerah lapisan korteks yang
terdapat di antara stele dan epidermis. Sementara prokambium adalah
lapisan pusat (dalam) yang akan berkembang menjadi stele yang terdiri
atas xilem dan floem.

2) Pertumbuhan Batang
Pertumbuhan batang meliputi pemanjangan dan diferensiasi. Daerah
pertumbuhannya terletak di ujung batang dengan pembagian daerah yang
berbeda-beda. Pada batang tumbuhan dikotil terjadi pertumbuhan
sekunder, yaitu pada kambium. Kambium pada batang dibedakan menjadi
dua, yaitu kambium vaskuler (intravaskuler) dan kambium intervaskuler.
Kambium vaskuler adalah kambium yang terdapat di dalam ikatan
pembuluh (vasis), berfungsi membentuk xilem (ke arah dalam) dan floem
(ke arah luar). Sementara itu, kambium intervaskuler adalah kambium
yang terletak di antara ikatan pembuluh. Adanya kambium intervaskuler
yang bersambungan dengan kambium vaskuler akan menyebabkan
terbentuknya lingkaran di dalam batang.
Sel-sel kambium membelah ke arah dalam membentuk xilem dan
ke arah luar membentuk floem. Xilem yang terbentuk dari aktivitas
kambium disebut xilem sekunder dan floem yang terbentuk dari aktivitas
kambium disebut floem sekunder. Pembentukan xilem sekunder dan
floem sekunder
dipengaruhi oleh
musim dan menimbulkan
adanya lingkaran tahun.
Kecepatan
pertumbuhan
antara xilem dan floem
berbeda. Kecepatan pertumbuhan ke arah dalam jauh lebih cepat, oleh
karena itu xilem yang dihasilkan juga tebal. Adanya perbedaan
kecepatan pertumbuhan ini mengakibatkan jaringan epidermis dan
korteks pada kulit terluar akan rusak (pecah). Rusaknya kulit terluar ini
dapat membahayakan jaringan yang ada di dalamnya sehingga untuk
mengatasi hal tersebut, di sebelah dalam jaringan kulit terbentuk
kambium gabus (felogen). Felogen membentuk feloderm ke arah dalam
dan felem ke arah luar. Feloderm merupakan sel-sel hidup, sedangkan
felem merupakan sel-sel mati.
Terbentuknya kambium (jaringan) gabus yang kedap air dan udara
ini akan menyebabkan terganggunya pertukaran udara yang melalui
epidermis. Oleh karena itu, pada beberapa tempat di epidermis batang
terbentuk celah-celah gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
Pada daerah pertumbuhan batang terdapat meristem apikal, yaitu
daerah jaringan yang membelah secara aktif pada ujung tunas atau ujung
akar yang menghasilkan jaringan baru, terutama untuk menambah
panjang. Daun yang muncul sebagai tonjolan kecil di sisi-sisi meristem
apikal disebut primordium. Tunas samping (tunas aksilar) tumbuh dari
seI-sel meristem di kanankiri meristem apikal di dasar primordium daun.
Tunas aksilar ini mempunyai potensi untuk membentuk cabang batang.
Di dalam kuncup, ruas batang, dan primordium berdesakan karena
jarak antarruasnya (internodus) sangat pendek. Pertumbuhan,
pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam internodus. Pada
umumnya pemanjangan batang dikotil terjadi melalui pertumbuhan
antarruas yang lebih tua di bawah ujung batang .
3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Faktor Dalam

1) Gen
Gen merupakan sifat-sifat genetik dari individu yang diturunkan oleh
induk kepada keturunannya, yang memiliki perbedaaan di setiap tumbuhan.
Gen terdapat pada inti sel dan mengatur pola pertumbuhan dan karakterisitik
tumbuhan tersebut dengan berbagai raksi kimia seperti sintesis protein.
2) Hormon
Hormon adalah substansi organic yang berperan sebagai sinyal kimia
yang menyebabkan berbagai respon pada tumbuhan, berkaitan dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Hormon sering juga disebut “Zat pengatur
tumbuhan”, yang bekerja dengan kosentrasi kecil (kurang dari 10-6 mol/L) dan
saling melingkupi dalam efeknya. Ukuran dan bentuk molekul hormon
tumbuhan adalah kecil dan sederhana serta dihasilkan di berbagai tubuh
tumbuhan dan bekerja di sekitar lokasi pembentukan hormon.

No Hormon Lokasi Produksi Fungsi


Meristem apikal pada Pemanjangan batang, dominasi
1 Auksin tunas batang, daun apikal, pembentukan akar, dan
muda, dan biji perkembangan buah
Daun muda dan Perkecambahan biji,
meristem apikal pada pemanjangan batang,
2 Giberilin
tunas batang, embrio pembentukan bunga, dan
pada biji perkembangan buah.
Pembelahan sel, penundaan
perontokan daun,
penghambatan domamasi
3 Sitokinin Akar
apikal, perkembangan bunga,
perkembangan embrio, dan
perkecambahan biji.
Pematangan buah, respon
terhadap stres dari lingkungan,
Nodus pada batang,
perkecambahan biji, menjaga
4 Etilen buah yang matang,
kait apikal, pada benih,
jaringan yang rusak
memulai pertumbuhan akar,
perontokan daun dan bunga.
5 Asam Jaringan yang terluka Membantu regenerasi pada
Traumalin tumbuhan.
Hampir seluruh sel
Dormansi biji dan respon
6 Asam Absiat yang memiliki plastid
terhadap stres lingkungan
(daun, batang, akar)
Seluruh bagian Mempengaruhi pembentukan
7 Kalin
tumbuhan orgn tubuh tumbuhan.
Ekspresi gen yang dikendalikan
Tunas (daun dan cahaya, pembelahan sel,
8 Brassinosteroid
bunga), biji, dan buah pemanjangan sel, dan
perkembangan vaskular
Memicu pertahanan tubuh
9 Jasmonate Daun untuk menghadapi predator dan
penyakit
Luka (lokasi
10 Asam Salisilat Resistensi penyakit.
terjadinya Luka)
Luka (lokasi serangan Memicu pertahanan tubuh
11 Sistemin herbivora atau untuk menghadapi predator
patogen) (herbivora) dan penyakit.
Menjaga pertumbuhan dan
perkembangan normal dari sel,
12 Oligosakarin Tidak diketahui
dan respon pertahanan terhadap
penyakit.

B. Faktor Luar

1) Air

Air merupakan senyawa utama yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Fungsi air
bagi tumbuhan adalah bahan baku fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik,
menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tumbuhan yang hidup
di lingkungan yang kurang persediaan air sedikit memiliki bentuk khusus untuk
menjaga pengeluaran air dari dalam tubuh tumbuhan atau memiliki organ untuk
menyimpan air.

2) Cahaya

Cahaya matahari merupakan sumber energy utama yang penting untuk proses
fotosintesis. Cahaya juga menghambat proses pertumbuhan tinggi tumbuhna
karena cahaya dapat menguraikan hormone auksin. Pertumbuhan tumbuhan yang
cukup cahaya matahari akan lebih lambat daripada pertumbuhan tumbuhan di
tempat gelap (etiolasi). Cahaya dapat merangsang pembungaan pada tumbuhan
tertentu. Tumbuhan berhari pendek adalah tumbuhan yang berbunga saat lamanya
penyinaran matahari lebih pendek dari pada waktu gelapnya, sedangkan
tumbuhan berhari panjang adalah tumbuhan yang berbunga saa lamanya
penyinaran mtahri lebih panjang dariapada waktu gelapnya.

3) Kelembapan

Pada umumnya tanah dan udara yang lembab memberikan pengaruh yang baik
untuk pertumbuhan. Keadaan yang lembab menyebabkan penyerapan air lebih
banyak disera tumbuhan dan memperkecil yang menguap. Keadaan ini mendukung
aktivitas pemanjangan sel untuk mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuhan
lebih cepat menjadi besar.

4) Suhu

Pada pertumbuhan tumbuhan dikenal suhu minimum, maksimum dan


optimum. Suhu optimum adalah suhu yang dibutuhkan tumbuhan untuk
berkembang dengan baik, sedangkan suhu minimum adalah suhu yang rendah
yang memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh. Sementara suhu maksimum adalah
suhu yang paling tinggi yang memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh. Suhu-suhu
ini berbeda pada setiap jenis tumbuhan. Suhu berkaitan dengan kerja enzim dan
mempengaruhi reaksi kimia dalam tubuh tumbuhan. Enzim pada tumbuhan akan
rusak jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah.

5) Makanan

Makanan merupakan sumber energy dan sumber materi untuk mensintesis


komponn sel. Tumbuhan dapat membaut makanannya sendiri melalui proses
fotosintesis. Fotosintesis memerlukan air, karbon dioksida, dan unsur mineral
lainnya. Unsur mineral dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan
mikroelemen. Makroelemen adalah jumlah unsur mineral yang dibutuhkan
tumbuhan dalam jumlah besar contohnya karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen,
magnesium, kalsium, kalium, fosfor, dan sulfur. Mikroelemen adalah jumlah unsur
mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah kecil contohnya zat besi, klorin,
tembaga, seng, nikel, boron, molybdenum, dan mangan. Tumbuhan mendapat
mineral dari dalam tanah, dan untuk tumbuhan insektivora nutrisi didapatkan dari
serangga. Apabila suatu tumbuhan kekurangan nutrisi maka akan mengalami
defisiensi.
QUIZ

1. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang irreversibel karena adanya


pertambahan materi. Ciri dasar pertumbuhan di antaranya ...

a. Sel bertambah banyak dan besar

b. Dibentuknya bunga

c. Dibentuknya buah

d. Bunga berubah menjadi buah

e. Terbentuknya cabang batang

Jawaban :
a. karena pertumbuhan salah satunya merupakan suatu peristiwa penambahan
jumlah sel. pertambahan tinggi dan besar yang sudah terjadi tidak dapat
kembali seperti semula.

2. Retikulum endoplasma halus berfungsi untuk sintesis ...


a. Protein
b. Lipid
c. Karbohidrat
d. Asam nukleat
e. Asam amino

Jawaban :
b. Karena kegunaan retikulum endoplasma adalah untuk membentuk lemak
dan steroid. Dan secara langsung di dalamnya terjadi proses sintesis
lipid/lemak.

3. Berikut ini merupakan pengaruh hormon auksin, kecuali ...


a. Merangsang perpanjangan sel batang
b. Menghambat perpanjangan sel akar
c. Merangsang pertumbuhan akar lateral
d. Mempercepat aktivitas pembelahan sel titik tumbuh
e. Merangsang lapisan butir-butir aleuron

Jawaban :
c. Karena seharusnya menghambat dominasi lateral, artinya auksin yang
dihasilkan di ujung meristem apikal ditransport ke daerah ketiak untuk
menghambat muncul tunas lateral.

4. Pertumbuhan suatu tumbuhan dapat dinyatakan dengan hal berikut, kecuali ...
a. Bertambahnya banyaknya sel-sel
b. Sel semakin besar
c. Penambahan substansi sel
d. Penambahan panjang sel-sel tubuh
e. Merupakan proses yang bersifat reversibel

Jawaban :
e. Karena seharusnya pertumbuhan itu bersifat irreversibel (tidak dapat
kembali seperti semula). Dan pilihan jawaban yang lain semua benar karena
merupakan pengertian dari pertumbuhan itu.

5. Pola perkecambahan seperti gambar dibawah ini disebut ...


a. Perkecambahan hipogeal pada tanaman dikotil
b. Perkecambahan epigeal pada tanaman monokotil
c. Perkecambahan hipogeal pada tanaman monokotil
d. Perkecambahan epigeal pada tanaman dikotil
e. Perkecambahan epigeal dan hipogeal

Jawaban :
a. Karena perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan dimana kotiledon
tidak dapat terangkat ke atas permukaan tanah, dan pada gambar tanaman
itu termasuk tanaman dikotil.

6. Zona meristematik pada gambar dibawah ini ditunjukkan oleh nomer ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Jawabab :
a. Karena no 1 ditunjukkan untuk meristem. No 2 adalah bakal daun. No 4
adalah pit. Sedangkan no 5 adalah jaringan pengangkut.

7. Berikut beberapa fungsi hormon tumbuhan :


(1) Merangsang perpanjangan sel batang
(2) Merangsang pembelahan sel
(3) Menghambat perpanjangan sel akar
(4) Menghambat pembentukkan biji
Fungsi hormon auksin adalah ...
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (2) dan (4)

Jawaban :
a. Karena fungsi hormon auksin antara lain : merangsang perpanjangan sel
dalam tumbuhan, menghambat pembetukan tunas ketiak, merangsang kambium
untuk membentuk xilem dan floem, membentuk dinding sel primer.

8. Dibawah ini adalah nama hormon tumbuhan yang memicu pertumbuhan dan
perkembangan, kecuali ...
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Asam absisat
d. Anthokalin
e. Etilen

Jawaban :
b. Karena hormon asam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir
selalu menghambat pertumbuhan.

9. Hormon pertumbuhan organ yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bunga adalah ...
a. Anthokalin
b. Kaulokalin
c. Auksin
d. Rhizokalin
e. Filokalin

Jawaban :
a. Karena anthokalin memengaruhi pembentukan bunga

10. Pernyataan yang paling tepat mengenai gas etilen adalah ...
a. Berfungsi merubah buah yang mentah menjadi masak
b. Aktivitasnya sangat cepat bila ada senyawa carbon
c. Dapat bekerja pada kolenkima dan xilem untuk memperkokoh batang
d. Bersama asam absisat dapat mengatur bunga jantan dan betina pada nanas
dan mangga
e. Dihasilkan pada pangkal tangkai buah yang muda
Jawaban :
a. Karena salah satu fungsi gas etilen merupakan mendukung pematangan
buah, sehingga jawaban a merupakan pilihan yang tepat.
ESSAI

1. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder!


Jawab:

Pertumbuhan primer adalah proses aktivitas sel- sel meristem yang


menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang. Pertumbuhan primer
terjadi pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Adapun pertumbuhan
sekunder adalah aktivitas kambium (titik tumbuh sekunder) yang membentuk
xylem dan floem sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan
dikotil dan Gymnospermae.
2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman?
Jawab:

Setiap perubahan suhu lingkungan akan senantiasa berpengaruh terhadap


pertumbuhan tanaman. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
menghambat proses tersebut. Suhu yang baik atau ideal diperlukan tumbuhan
sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik yaitu 10–38°C,
sedangkan tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0°C dan di atas suhu
40°C.

3. Mengapa dahlia dikelompokkan dalam tumbuhan hari pendek, sedangkan bayam


dikelompokan dalam tumbuhan hari panjang?

Jawab:
Karena dahlia membentuk bunga pada saat waktu terang lebih pendek daripada
waktu gelap, sedangkan bayam membentuk bunga pada saat waktu terang lebih
panjang daripada waktu gelap.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan hipotesis!

Jawab:
Hipotesis adalah dugaan sementara/kesimpulan sementara dari
permasalahan yang akan diuji.

5. Bagaimana kaitan transpirasi terhadap pertumbuhan tanaman?


Jawab:

Apabila transpirasi (penguapan air) meningkat, tumbuhan dapat menyerap


nutrisi di dalam tanah. Keadaan ini memicu pertumbuhan tanaman.
Makalah Biologi
Pertumbuhan dan Perkembangan

DISUSUN OLEH
BURHANUDDIN ( 12 )
M ANUGRA ( 9 )
MUNADIAN YUNADIA S
XII IPA 1

Anda mungkin juga menyukai