Biji terdiri atas tiga bagian yaitu kotiledon, tunas embrionik, dan akar
embrionik. Kotiledon berfungsi sebagai cadangan makanan selama proses
perkecambahan karena tunas embrionik belum mampu menghasilkan makanan
sendiri. Tunas embrionik terdiri atas plumula, epikotil, dan hipokotil.
Tahap perkecambahan dimulai dengan penyerapan air oleh biji sampai setiap
sel cukup terisi air. Proses ini dikenal
dengan imbibisi yang menyebabkan sel
dalam biji bermetabolisme. Air yang
masuk dalam biji menyebabkan biji
mengembang, kulit biji pecah, dan proses
kimia perkembangan dimulai dengan
embrio melepaskan hormone gribelirin
yang memicu proses sintesis dan
pelepasan enzim . Enzim ini mengubah energy pada molekul makanan yang
terdapat pada kotiledon dan endspema menjadi ATP dengan bantuan oksigen.
1) Pertumbuhan Akar
Pada akar terdapat tiga daerah pertumbuhan berdasarkan kecepatan
pertumbuhannya, yaitu daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel,
dan daerah diferensiasi sel.
2) Pertumbuhan Batang
Pertumbuhan batang meliputi pemanjangan dan diferensiasi. Daerah
pertumbuhannya terletak di ujung batang dengan pembagian daerah yang
berbeda-beda. Pada batang tumbuhan dikotil terjadi pertumbuhan
sekunder, yaitu pada kambium. Kambium pada batang dibedakan menjadi
dua, yaitu kambium vaskuler (intravaskuler) dan kambium intervaskuler.
Kambium vaskuler adalah kambium yang terdapat di dalam ikatan
pembuluh (vasis), berfungsi membentuk xilem (ke arah dalam) dan floem
(ke arah luar). Sementara itu, kambium intervaskuler adalah kambium
yang terletak di antara ikatan pembuluh. Adanya kambium intervaskuler
yang bersambungan dengan kambium vaskuler akan menyebabkan
terbentuknya lingkaran di dalam batang.
Sel-sel kambium membelah ke arah dalam membentuk xilem dan
ke arah luar membentuk floem. Xilem yang terbentuk dari aktivitas
kambium disebut xilem sekunder dan floem yang terbentuk dari aktivitas
kambium disebut floem sekunder. Pembentukan xilem sekunder dan
floem sekunder
dipengaruhi oleh
musim dan menimbulkan
adanya lingkaran tahun.
Kecepatan
pertumbuhan
antara xilem dan floem
berbeda. Kecepatan pertumbuhan ke arah dalam jauh lebih cepat, oleh
karena itu xilem yang dihasilkan juga tebal. Adanya perbedaan
kecepatan pertumbuhan ini mengakibatkan jaringan epidermis dan
korteks pada kulit terluar akan rusak (pecah). Rusaknya kulit terluar ini
dapat membahayakan jaringan yang ada di dalamnya sehingga untuk
mengatasi hal tersebut, di sebelah dalam jaringan kulit terbentuk
kambium gabus (felogen). Felogen membentuk feloderm ke arah dalam
dan felem ke arah luar. Feloderm merupakan sel-sel hidup, sedangkan
felem merupakan sel-sel mati.
Terbentuknya kambium (jaringan) gabus yang kedap air dan udara
ini akan menyebabkan terganggunya pertukaran udara yang melalui
epidermis. Oleh karena itu, pada beberapa tempat di epidermis batang
terbentuk celah-celah gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
Pada daerah pertumbuhan batang terdapat meristem apikal, yaitu
daerah jaringan yang membelah secara aktif pada ujung tunas atau ujung
akar yang menghasilkan jaringan baru, terutama untuk menambah
panjang. Daun yang muncul sebagai tonjolan kecil di sisi-sisi meristem
apikal disebut primordium. Tunas samping (tunas aksilar) tumbuh dari
seI-sel meristem di kanankiri meristem apikal di dasar primordium daun.
Tunas aksilar ini mempunyai potensi untuk membentuk cabang batang.
Di dalam kuncup, ruas batang, dan primordium berdesakan karena
jarak antarruasnya (internodus) sangat pendek. Pertumbuhan,
pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam internodus. Pada
umumnya pemanjangan batang dikotil terjadi melalui pertumbuhan
antarruas yang lebih tua di bawah ujung batang .
3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
A. Faktor Dalam
1) Gen
Gen merupakan sifat-sifat genetik dari individu yang diturunkan oleh
induk kepada keturunannya, yang memiliki perbedaaan di setiap tumbuhan.
Gen terdapat pada inti sel dan mengatur pola pertumbuhan dan karakterisitik
tumbuhan tersebut dengan berbagai raksi kimia seperti sintesis protein.
2) Hormon
Hormon adalah substansi organic yang berperan sebagai sinyal kimia
yang menyebabkan berbagai respon pada tumbuhan, berkaitan dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Hormon sering juga disebut “Zat pengatur
tumbuhan”, yang bekerja dengan kosentrasi kecil (kurang dari 10-6 mol/L) dan
saling melingkupi dalam efeknya. Ukuran dan bentuk molekul hormon
tumbuhan adalah kecil dan sederhana serta dihasilkan di berbagai tubuh
tumbuhan dan bekerja di sekitar lokasi pembentukan hormon.
B. Faktor Luar
1) Air
Air merupakan senyawa utama yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Fungsi air
bagi tumbuhan adalah bahan baku fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik,
menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tumbuhan yang hidup
di lingkungan yang kurang persediaan air sedikit memiliki bentuk khusus untuk
menjaga pengeluaran air dari dalam tubuh tumbuhan atau memiliki organ untuk
menyimpan air.
2) Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber energy utama yang penting untuk proses
fotosintesis. Cahaya juga menghambat proses pertumbuhan tinggi tumbuhna
karena cahaya dapat menguraikan hormone auksin. Pertumbuhan tumbuhan yang
cukup cahaya matahari akan lebih lambat daripada pertumbuhan tumbuhan di
tempat gelap (etiolasi). Cahaya dapat merangsang pembungaan pada tumbuhan
tertentu. Tumbuhan berhari pendek adalah tumbuhan yang berbunga saat lamanya
penyinaran matahari lebih pendek dari pada waktu gelapnya, sedangkan
tumbuhan berhari panjang adalah tumbuhan yang berbunga saa lamanya
penyinaran mtahri lebih panjang dariapada waktu gelapnya.
3) Kelembapan
Pada umumnya tanah dan udara yang lembab memberikan pengaruh yang baik
untuk pertumbuhan. Keadaan yang lembab menyebabkan penyerapan air lebih
banyak disera tumbuhan dan memperkecil yang menguap. Keadaan ini mendukung
aktivitas pemanjangan sel untuk mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuhan
lebih cepat menjadi besar.
4) Suhu
5) Makanan
b. Dibentuknya bunga
c. Dibentuknya buah
Jawaban :
a. karena pertumbuhan salah satunya merupakan suatu peristiwa penambahan
jumlah sel. pertambahan tinggi dan besar yang sudah terjadi tidak dapat
kembali seperti semula.
Jawaban :
b. Karena kegunaan retikulum endoplasma adalah untuk membentuk lemak
dan steroid. Dan secara langsung di dalamnya terjadi proses sintesis
lipid/lemak.
Jawaban :
c. Karena seharusnya menghambat dominasi lateral, artinya auksin yang
dihasilkan di ujung meristem apikal ditransport ke daerah ketiak untuk
menghambat muncul tunas lateral.
4. Pertumbuhan suatu tumbuhan dapat dinyatakan dengan hal berikut, kecuali ...
a. Bertambahnya banyaknya sel-sel
b. Sel semakin besar
c. Penambahan substansi sel
d. Penambahan panjang sel-sel tubuh
e. Merupakan proses yang bersifat reversibel
Jawaban :
e. Karena seharusnya pertumbuhan itu bersifat irreversibel (tidak dapat
kembali seperti semula). Dan pilihan jawaban yang lain semua benar karena
merupakan pengertian dari pertumbuhan itu.
Jawaban :
a. Karena perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan dimana kotiledon
tidak dapat terangkat ke atas permukaan tanah, dan pada gambar tanaman
itu termasuk tanaman dikotil.
6. Zona meristematik pada gambar dibawah ini ditunjukkan oleh nomer ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawabab :
a. Karena no 1 ditunjukkan untuk meristem. No 2 adalah bakal daun. No 4
adalah pit. Sedangkan no 5 adalah jaringan pengangkut.
Jawaban :
a. Karena fungsi hormon auksin antara lain : merangsang perpanjangan sel
dalam tumbuhan, menghambat pembetukan tunas ketiak, merangsang kambium
untuk membentuk xilem dan floem, membentuk dinding sel primer.
8. Dibawah ini adalah nama hormon tumbuhan yang memicu pertumbuhan dan
perkembangan, kecuali ...
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Asam absisat
d. Anthokalin
e. Etilen
Jawaban :
b. Karena hormon asam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir
selalu menghambat pertumbuhan.
9. Hormon pertumbuhan organ yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bunga adalah ...
a. Anthokalin
b. Kaulokalin
c. Auksin
d. Rhizokalin
e. Filokalin
Jawaban :
a. Karena anthokalin memengaruhi pembentukan bunga
10. Pernyataan yang paling tepat mengenai gas etilen adalah ...
a. Berfungsi merubah buah yang mentah menjadi masak
b. Aktivitasnya sangat cepat bila ada senyawa carbon
c. Dapat bekerja pada kolenkima dan xilem untuk memperkokoh batang
d. Bersama asam absisat dapat mengatur bunga jantan dan betina pada nanas
dan mangga
e. Dihasilkan pada pangkal tangkai buah yang muda
Jawaban :
a. Karena salah satu fungsi gas etilen merupakan mendukung pematangan
buah, sehingga jawaban a merupakan pilihan yang tepat.
ESSAI
Jawab:
Karena dahlia membentuk bunga pada saat waktu terang lebih pendek daripada
waktu gelap, sedangkan bayam membentuk bunga pada saat waktu terang lebih
panjang daripada waktu gelap.
Jawab:
Hipotesis adalah dugaan sementara/kesimpulan sementara dari
permasalahan yang akan diuji.
DISUSUN OLEH
BURHANUDDIN ( 12 )
M ANUGRA ( 9 )
MUNADIAN YUNADIA S
XII IPA 1