OLEH :
PARALEL 01
DOSEN PENGAMPUH :
Prof.Dr.Ir.Hj. Husmaini , MP
KAMPUS PAYAKUMBUH
1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami
selesai kan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Jenis
Mesin Tetas Dalam Penggunannya” mata kuliah Teknologi Penetasan dan Ilmu
Pemuliaan Unggas.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Teknologi Penetasan dan Ilmu Pemuliaan Unggas dan menambah pengetahuan
pembaca tentang sintesa susu. Dalam penyusunan makalah ini banyak pihak yang
telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak
dapat kami sebutkan satu-persatu.Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami tersebut baik yang secara
langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat sesuatu kekurangan. Karena kami adalah
manusia yang tak luput dari salah dan lupa. Selanjutnya kamisangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga akan menumbuhkankami
syukur saya kepada rahmat Allah SWT dan dalam hal perbaikan makalah ini
kedepannya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................
Kesimpulan .............................................................................
Saran.............................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Mesin tetas dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan sistem kerja,
kapasitas tampung telur dan kelengkapan komponennya, sebagai berikut:
Cara kerja mesin ini masih sederhana pertama yaitu ketika ayam sudah
bertelur kemudian telur di masukkan ke dalam mesin penetas setelah itu atur
suhunya , pengaturan suhu ini berguna untuk membuat kondisi suhu yang ada
dalam mesin penetas seperti suhu telur dalam pengeraman induknya, suhu yang
harus digunakan adalah 370 -380o C , Apabila suhu yang di gunakan atas atau
juga di bawah suhu 370 -380o C maka telur tidak akan menetas , selanjutnya telur
di balik 3 kali dalam sehari pada jam 07.00 lalu siang hari 12.00 dan malam jam
19.00 kelemahan dari mesin ini adalah membalik telurnya satu persatu , bolak
balik telur sampai 16 hari , setelah 16 hari hingga pada hari ke 21 telur cukub di
1
biarkan tapi tetap harus menjaga suhunya pada waktu 21 hari maka telur sudah
banyak yang menetas setelah itu pindahkan ke tempat lain setelah itu bersihkan
mesin bisa di pakai lagi.
1
2.3. Mesin Tetas Otomatis
Cara kerja mesin penetas telur full otomatis juga sama dengan yang
manual akan tetapi banyak keunggulan dari mesin ini lebih canggih dari mesin
penetas manual dan juga semi otomatis kelebihannya adalah tidak perlu
membolak- balik telur secara manual karena mesin akan membalik telur secara
otomatis sehingga lebih praktis tidak akan menggangu waktu anda seperti yang
manual dan yang semi otomatis . Mesin tetas ini memiliki sistem kerja dan
kelengkapan komponen yang lebih mutakhir dibandingkan dengan kedua mesin
tetas terdahulu, di mana terdapat pengatur suhu dan kelembaban yang bekerja
digital dan serba otomatis, di samping bagian dalam mesin sudah ada pembeda
antara setter (ruang pengeraman) dan hatcher (ruang penetasan). Kapasitas mesin
tetas otomatis 1.000-5.000 butir telur per unit.
1
3. Keuntungan Penggunaan Mesin Tetas
Tingkat keberhasilan telur yang menetas lebih besar, yaitu 80% (secara
alami hanya 50-60%).
Daya hidup anak ayam/itik hasil penetasan dengan mesin tetas lebih tinggi
disebabkan perubahan suhu dari dalam telur ke lingkungan luar telur tidak
terlalu ekstrim
1
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bahan dinding mesin tetas yang dibuat berlapis mampu menstabilkan suhu
dalam mesin tetas.
Otomatisasi mesin tetas menyebabkan daya tetas yang tinggi, yaitu di atas
80% dengan kualitas DOC yang relatif baik.
3.2 SARAN
Makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu disarankan untuk dapat
mengkritik dan memberi saran, guna membangun makalah ini menjadi lebih baik
dari sebelumnya
1
DAFTAR PUSTAKA