Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian Hama
1. Umum
semua organisme yang bersifat sebagai
PENGELOLAAN HAMA pengganggu tanaman (OPT).
TANAMAN  Gulma: tumbuhan pengganggu
Pertemuan 1  Patogen penyebab penyakit: golongan mikro
organisrna pengganggu
PENDAHULUAN  Hama: pengganggu tanaman dari golongan hewan
atau binatang.

Dr. Ir. R.R. Rukmowati Brotodjojo,


Brotodjojo, M.Agr.
 Pengertian ini biasa digunakan oleh orang
awam yang tidak mengerti perbedaan sifat antar
organisma pengganggu tersebut.

1
2. Khusus
hama secara khusus diartikan sebagai hewan  Merugikan secara fisik
(binatang) yang merugikan. apabila hama tersebut mengakibatkan manusia
menjadi kurang nyarnan. Misalnya beras yang
 Hewan: berarti organisma yang mampu terkena serangan Sitophilus oryzae menjadi bau
bergerak, memberikan respon, bernafas, apek dan terasa agak pahit.
reproduksi dsb. sesuai dengan syarat organisma  Merugikan secara ekonomi
disebut hewan.
apabila hama tersebut rnengakibatkan penurunan
 Merugikan: istilah yang dipandang dari sudut harga produk, penurunan penghasilan, penurunan
kepentingan manusia yang sifatnya sangat keuntungan. Misalnya buah apel yang terserang
relatif, tidak sama antara satu orang dengan lalat buah akan berlubang, menurunkan harga
orang lain. jualnya atau bahkan tidak laku dijual sehingga
petani akan merugi.

2
 Satu spesies hewan yang sama pada suatu saat
dapat bersifat sebagai hama, pada saat yang B. Kerugian hasil akibat serangan hama
lain dapat bersifat sebagai hewan yang
menguntungkan tergantung pada kepentingan  Kerugian akibat kerusakan tanaman yang
rnanusia yang berhubungan dengan hewan mengakibatkan penurunan hasil tanaman baik secara
tersebut. kualitas maupun kuantitas sehingga akan menurunkan
pendapatan petani dari usaha pertaniannya lebih kecil
 Misalnya petani buah alpukat, akan daripada biaya yang digunakan untuk usaha taninya.
menganggap kehadiran ulat Attacus atlas &
Cricula trifestrata sebagai hama, karena  Penurunan kuantitas terjadi apabila serangan hama
memakan daun alpukat yang akan menurunkan menyebabkan penurunan jumlah atau berat hasil per
jumlah buah alpukat yang dihasilkan. satuan luas panen.
 Pengusaha kain sutra akan menganggap
Atlacus atlas & Cricula trifestrata bukan hama,  Penurunan kualitas terjadi apabila serangan hama
karena kepompongnya dapat menghasilkan menyebabkan penurunan nilai jual hasil tanaman,
benang sutera yang mahal meskipun tidak ada penurunan jumlah hasil.

3
Contoh: Lahan buncis petani A dan B terserang
Contoh: C. Penyebab timbulnya masalah hama
oleh hama kepik penghisap polong.
1. Migrasi
 Hasil panen buncis potensial adalah 100 ku/ha.
perpindahan populasi dari satu tempat ke
Keuntungan petani Rp.10.000.000,-/ha. tempat Iainnya.
 Lahan A mengalami penurunan berat hasil
hingga menjadi tinggal 60 ku/ha. Produksi  Perpindahan populasi terjadi dari tempat yang
buncis kualitas no 1, harga Rp. 100.000,-/ku, kurang sesuai menuju tempat yang lebih baik
penerimaan petani Rp. 6.000.000,-/ha untuk tempat hidup populasi tersebut. Pada
tempat baru tersebut dengan kondisi yang lebih
 Lahan B hasilnya tetap 100 ku/ha. Produksi menguntungkan akan mendorong populasi yang
buncis kualitas no 2, harga Rp 50.000,-/ku, berpindah tersebut untuk meningkatkan
penerimaan petani Rp. 5.000.000,-/ha populasinya yang mengarah pada terjadinya
kerusakan tanaman yang lebih tinggi.

4
2. Peningkatan sistem transportasi 3. Perubahan kondisi lingkungan
Sistem transportasi akan mempermudah Kondisi lingkungan yang sesuai akan
meningkatkan populasi herbivora, sehingga
terjadinya migrasi. Kemudahan ini akan pada tingkat populasi tertentu akan berubah
mempercepat kepindahan baik tanaman menjadi hama karena telah mampu
maupun herbivora pada suatu tempat yang menimbulkan kerugian.
baru. Suatu tempat yang terisolasi dari hama
karena jarak yang jauh akan semakin terbuka  Pembentukan kondisi lingkungan yang sesuai
oleh adanya transportasi. untuk tanaman pada jangka waktu yang panjang
sesuai pengusahaan tanaman yang sama dalam
 Migrasi yang tidak alami ini menyebabkan jangka panjang akan menyediakan habitat yang
sesuai untuk suatu populasi herbivora secara
berpindahnya tanaman dan herbivora tanpa terus menerus sehingga populasi cepat
dengan populasi musuh alaminya meningkat.

5
4. Perubahan potensial biotik 5. Kemampuan adaptasi yang besar
Perubahan potensial biotik menjadi lebih Peningkatan kemampuan menyesuaikan
tinggi menyebabkan populasi herbivora (adaptasi) terhadap kondisi lingkungan
hidup lebih lama, peluang hidupnya hidupnya akan meningkatkan peluang
meningkat dengan kemampuan reproduksi hidup. Peningkatan peluang hidup akan
yang tinggi sehingga populasinya lebih meningkatkan populasi dengan cepat.
cepat meningkat.

6
7. Kesalahan dalam penggunaan pestisida
Kesalahan penggunaan pestisida menyebabkan
resistensi, letusan hama kedua dan resurjensi hama.
6. Perubahan pola tanam
Perubahan pola tanam menjadi monokultur akan  Resistensi hama terjadi karena hama terus menerus
mendapat tekanan oleh pestisida. Tekanan tersebut
menurunkan diversitas pada suatu ekosistem. merupakan proses seleksi alami yang mendorong hama
Habitat yang terbentuk dengan pola tanam membentuk strain yang lebih tahan terhadap pestisida
yang sering digunakan.
monokultur tersebut akan menyediakan tempat
hidup hanya sesuai untuk satu populasi  Resurjensi hama adalah peristiwa meningkatnya
herbivora dan menghilangkan populasi lain. populasi hama setelah hama tersebut diperlakukan
dengan pestisida tertentu. Matinya musuh-musuh alami
Rendahnya diversitas akan memunculkan satu bersamaan dengan hama utama mengakibatkan
populasi yang dominan yang mengarah pada herbivora yang bukan hama tidak terkendali populasinya
pembentukan hama tanaman. dan meningkat tinggi sehingga mampu berperan sebagai
hama.

7
Summary
 Pengertian hama:
hama: ada yang bersifat umum dan
yang khusus
 Kerugian karena hama:
hama: dapat bersifat fisik
atau ekonomis,
ekonomis, karena penurunan kuantitas
dan kualitas hasil
 Penyebab timbulnya letusan hamahama:: migrasi,
migrasi,
peningkatan transportasi,
transportasi, perubahan kondisi
lingkungan,, peningkatan potensi biotik
lingkungan biotik,,
peningkatan adaptasi,
adaptasi, perubahan pola tanam
tanam,,
kesalahan penggunaan pestisida

Anda mungkin juga menyukai