Anda di halaman 1dari 19

Bab 23.

Metabolisme (XII)
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme
KOMPETENSI DASAR :
2.1. Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme
2.2. Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme
karbohidrat
Apa yang akan dipelajari ?
2.1.1. menjelaskan pengertian metabolisme
2.1.2. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim
2.1.3. Menceritakan kembali cara menguji kerja enzim
2.1.4. Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolisme
2.1.5. Mengidentifikasi ciri-ciri enzim
2.2.1. Menjelaskan tahapan proses respirasi sel
2.2.2. Menjelaskan tempat terjadinya setiap tahapan respirasi
sel
2.2.3. Mengidentifikasi enzim-enzim yang berperan dalam
respirasi sel
2.2.4. Menghitung jumlah snergi yang diperoleh dalam
respirasi aerob dan anaerob
2.2.5. Merakit alat pengamatan fermentasi gula
2.2.6. Menjelaskan cara melakukan pengamatan fermentasi
gula
2.2.7. Menjelaskan hasil yang diperoleh dari respirasi aerob
dan anaerob
2.2.8. Menuliskan hasil rancangan kegiatan fermentasi dengan
bahan substitusi
2.2.9. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan
fotosintesis dan hasilnya
2.2.10. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan
amilum
2.2.11. Menjelaskan tahapan reaksi fotosintesa, reaksi terang
dan reaksi gelap pada
2.2.12. Menemukan tempat terjadinya reaksi terang dan reaksi
gelap dan hasilnya.
2.2.13. Menemukan bakteri yang melakukan kemosintesa
karbohidrat / senyawa kimia lain
2.2.14. Menemukan hasil-hasil kegiatan kemosintesa yang
dilakukan bakteri
Molekul-molekul yang terkait dengan proses metabolisme
1. ATP
merupakan molekul berenergi tinggi. Molekul ini merupakan
ikatan adenosin yang mengikat tiga gugusan pospat, dengan
ikatan yang lemah / labil sehingga mudah melepaskan ikatan
pospatnya pada saat mengalami hidrolisis.
Reaksi metabolisme merupakan reaksi enzymatis yang
melibatkan enzim
2. Enzim
adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup
di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu
senyawa yang berikatan dengan protein.

Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif,


kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang
tepat. Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas,
diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk
membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak
aktif ini disebut zimogen.
Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu
sama lainnya menyebabkan enzim tidak aktif. Namun
keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut
holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan
koenzim.
b. Hipothesis Koshland :
1. Enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang secara
fisik lebih fleksibel daripada hypothesis Fischer.
2. Terjadi interaksi dinamis antara enzim dan substrat
3. Jika substrat berkombinasi dengan enzim, akan terjadi
perubahan dalam struktur (konformasi) sisi aktif enzim
sehingga fungsi enzim berlangsung efektif.
4. Struktur molekul substrat juga berubah selama diinduksi
sehingga kompleks enzim-substrat lebih berfungsi.
Inhibitor
Merupakan zat yang dapat menghambat kerja enzim. Bersifat
reversible dan irreversible. Inhibitor reversible dibedakan
menjadi inhibitor kompetitif dan nonkompetitif (Gambar 3.4B
)
a. Inhibitor kompetitif
Menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim.
Inhibitor ini besaing dengan substrat untuk berikatan dengan
sisi aktif enzim.
I. KATABOLISME
1. Respirasi merupakan contoh peristiwa Katabolisme.
a. Respirasi aerob : respirasi yang membutuhkan oksigen
bebas. Oksigen merupakan penerima hidrogen terakhir.
b. Respirasi anaerob : respirasi yang tidak membutuhkan
oksigen bebas. Sebagai penerima hidrogen terakhir bukan
oksigen,tetapi senyawa lain seperti asam pyruvat, dan
asetaldehid.
Alternatif 1 : Bila tidak tersedia cukup oksigen, akan
berlangsung respirasi anaerob / fermentasi, seperti pada
diagram/skema di bawah ini :
ALTERNATIF 2 : Jika tersedia Oksigen, asam piruvat
akan memasuki Siklus Krebs dan Sistem Transpor
Elektron :

Substrat untuk respirasi tidak selalu dalam bentuk karbohidrat,


tetapi bisa juga berupa protein atau lemak. Perhatikan skema
hubungan antara berbagai substrat tersebut dalam proses
respirasi aerob di bawah ini :
A. Fotosintesis merupakan salah satu contoh dari
Anabolisme
Fotosintesis terjadi pada tumbuh-tumbuhan yang berklorofil.
Fotosintesis merupakan proses penyusunan zat organik dari
zat-zat anorganik dengan menggunakan energi dari cahaya.
klorofil
1. Komponen-komponen Esensial Fotosintesis :
Komponen yang mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis
adalah bahan baku (CO2 dan H2O), energi berupa cahaya,
pigmen, molekul carrier enzim dan suhu yang tepat. Jika salah
satu dari komponen tersebut tidak ada, fotosintesis tidak dapat
berlangsung, sehingga komponen tersebut disebut komponen
esensial.
a). Bahan Baku
CO2 dari udara masuk melalui stomata ke dalam jaringan spons
daun dan segera dipergunakan untuk proses fotosintesis. Air
(H2O) merupakan bahan baku lain yang diperoleh dari
lingkungan. Pada tumbuhan tinggi, H2O diabsorbsi oleh akar
dan diangkut ke daun melalui berbagai sel dan jaringan.
b). Cahaya
Energi yang dipergunakan dalam fotosintesis adalah energi
cahaya. Dari berbagai penelitian diketahui bahwa energi dari
cahaya matahari yang dipergunakan untuk fotosintesis hanya
2% saja. Selebihnya dipantulkan, ditransmisikan atau
diabsorbsi senagai panas.
Panjang gelombang dari berbagai spektrum sinar matahari
tidak sama. Makin besar panjang gelombang, makin kecil
energi yang dikandungnya. Gelombang cahaya dari yang
terpanjang hingga terpendek adalah merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu. Dalam berbagai percobaan yang
menggunakan obyek Chlorella, ternyata spektrum cahaya yang
palig banyak diserap klorofil untuk proses fotosintesis
adalah spektrum merah dan biru ungu (nila).
c). Pigmen
Dengan adanya sistem pigmen, tumbuhan hijau dapat
mengabsorbsi energi cahaya dan menggunakan cahaya ini
untuk menghasilkan gula. Klorofil merupakan pigmen
terpenting dari tumbuhan yang melakukan fotosintesis
Ada bermacam-macam klorofil, yaitu klorofil a, b, c dan
e. Klorofil a dan b terdapat pada kloroplas tumbuhan tinggi,
sedangkan klorofil yang lain terdapat pada jenis alga tertentu.
d). Suhu
Aktivitas fotosintesis dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Fotosintesis umumnya berlangsung pada suhu antara 5 – 40o C.
Kecepatan fotosintesis bertambah sampai maksimal pada suhu
35o C dan setelah itu kecepatannya turun tajam. Penurunan ini
dimungkinkan karena enzim menjadi kurang aktif.
e). Molekul Carrier dan Enzim
Pada kloroplas, selain dari pigmen terdapat pula berbagai
molekul carrier yang berfungsi dalam transfer atom hidrogen,
elektron dan transfer energi. Selain itu, pada kloroplas pun
terdapat bermacam-macam enzim untuk reaksi kimia
fotosintesis.
1. 2. Penelitian tentang Fotosintesis
Beberapa percobaan yang dilakukan untuk mengetahui hasil-
hasil yang diperoleh dari fotosintesis, antara lain :

a). Percobaan Ingenhousz


Obyek yang digunakan adalah tumbuhan Hydrilla verticillata.
Hasil dari percobaannya disimpulkan bahwa fotosintesis
menghasilkan gas, yang ternyata adalah oksigen.
b). Percobaan Engelmann
Obyek yang digunakan adalah ganggang Spirogyra dan
bakteri thermo. Di bawah mikroskop terlihat bakteri thermo
berkumpul pada bagian kloroplas yang terkena cahaya
matahari (B) akibat banyaknya oksigen di daerah ini.
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh Engelmann, yaitu bahwa
fotosintesis membebaskan gas oksigen dan kloroplast yang
bertanggung jawab terhadap produksi oksigentersebut.
c). Percobaan Sacchs
Dalam percobaan ini, Sacchs membuktikan bahwa fotosintesis
memerlukan cahaya, berlangsung pada bagian yang berklorofil,
sedang hasil akhir dari fotosintesis adalah zat tepung (amylum).
Percobaan ini didasari atas pengertian bahwa amylum, jika
bereaksi dengan iodium akan berwarna biru. Pada bagian daun
yang ditutup dengan kertas timah (tidak kena cahaya) tidak
berwarna biru, berarti di daerah tersebut tidak berlangsug
fotosintesis.
3. Reaksi Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses pengubahan energi cahaya
menjadi energi kimia dalam bentuk gula yang dihasilkan dari
reduksi karbondioksida yang miskin energi. Fotosintesis dapat
dituliskan dengan persamaan reaksi sederhana :

6 CO2 + 12 H2O C6H12O6 + 6 H2O + 6 O2

Pada dasarnya proses fotosintesis terjadi dalam dua tahap,


yaitu reaksi terang (reaksi tergantung cahaya) dan reaksi gelap
(reaksi tak tergantung cahaya).
Jika kloroplast mendapat cahaya, maka electron dari klorofil
pada kedua fotosistem akan tereksitasi. Elektron kaya energi
ini kemudian dipindahkan melalui akseptor-akseptor untuk
dimanfaatkan energinya.
1). Fotosistem I (FS I)
Elektron yang dikeluarkan dari FS I diteima oleh akseptor
feredoksin sebagai akseptor utama. Elektron ini lalu ditransfer
ke NADP. Pada saat yang sama juga menerima ion H+ sehingga
terbentuk nikotinamida adenin dinukleotid fosfat tereduksi
(NADPH2).
NADP + 2 H+ + 2e NADPH2
2). Fotosistem II ( FS II )
Elektron dari FS II diterima oleh akseptor-akseptor elektron
(plastoquinon, sitokrom dan plastosianin) menuju FS
I. Elektron ini digunakan untuk mengisi lubang pada FS I.
Waktu mengalir melaui ekseptor-akseptornya, elektron ini
melepaskan energinya. Energi ini digunakan untuk
mensintesis ATP dari ADP dan Pi (fotofosforilasi)
ADP + Pi ATP
FS II yang telah kehilangan elektron ini akan segera diganti dari
pemecahan air (fotolisis) :
2 H2O 2 H+ + 2 OH–
2 OH– 2 e + H2O + ½ O2
H2O 2 H+ + 2 e– + ½ O2
2 H2O 4 H+ + 4 e– + O2
Pada fotolisis terlihat bahwa O2 yang dibebaskan berasal dari
dua molekul air ( 2 H2O ), Jadi pada reaksi terang dihasilkan
ATP, NADPH2 dan O2.
PGAL yang terbentuk dalam reaksi gelap merupakan hasil
berdih fotosintesis secara keseluruhan. Untuk membentuk satu
molekul glukosa diperlukan dua molekul PGAL dan ini
diperoleh dari mereduksi enam molekul CO2. Dengan
mereduksi enam mulekul CO2, akan dihasilkan 12 molekul
PGAL. Dua molekul PGAL digunakan untuk membentuk
glukosa, sedangkan 10 molekul lainnya akan direduksi kembali
melalui senyawa antara seperti fruktosa 1,6 difosfst (FDP) dan
glukosa 5-fosfat (G 5-P) untuk menghasilkan RuDP.
Untuk lebih jelasnya perhatikan skema fotosintesis, yang
menunjukkan keterkaitan antara reaksi terang dan reaksi gelap
di bawah ini :

Keterangan :
hv : cahaya matahari
Kotak dalam adalah reaksi terang (reaksi tergantung cahaya)
Kotak luar adalah reaksi tak tergantung cahaya (siklus Calvin
Benson)
Senyawa pertama yang ditemukan setelah pengikatan CO2 oleh
RuDP adalah PGA ( asam fosfogliserat ) yang terdiri atas 3
atom karbon. Oleh karenanya, tumbuhan yang melakukan
fotosintesis menggunakan cara ini disebut tumbuhan C3.

Fotosintesis melalui jalur C4 (Jalur metabolisme Hatch –


Slack)
Terjadi pada tumbuhan golongan C4; yaitu tumbuhan tebu,
jagung, berbagai rerumputan (crabgrass, shorghum dan
Bermuda grass) dan beberapa tumbuhan padang pasir.
Tumbuhan ini digolongkan ke dalam tumbuhan C4 karena
senyawa pertama yang dijumpai setelah fiksasi CO2 adalah
asam oksaloasetat yang merupakan senyawa dengan 4 atom
karbon.

Kelebihan Tumbuhan C4
dibanding dengan C3
1. Membutuhkan lebih banyak ATP;
2. Sintesis glukosa berlangsung lebih cepat per satuan luas
daun;
3. Berlangsung lebih efisien dalam keadaan intensitas
cahaya yang tinggi;
4. Affinitas enzym fosfoenolpiruvat karboksilase terhadap
CO2 lebih besar dibanding dengan RuDP
5. Penambatan CO2 lebih efektif;
6. Proses fotosintesis berlangsung cukup baik dalam keadaan
jumlah CO2 yang sangat sedikit di udara.
7. Tumbuh lebih cepat.
2. KEMOSINTESIS
 Sumber karbon untuk kemosintesis berasal dari CO2.
 Bahan baku anorganik adalah air dan karbon dioksida.
 Sumber energi dari reaksi kimia (bukan dari cahaya).
 Energi diperoleh dari hasil oksidasi senyawa anorganik
yang diserap dari lingkungan; Seperti : hidrogen, hidrogen
sulfida, sulfur (belerang), besi, amonia dan nitrit.

Beberapa organisme yang


melakukan kemosintesis :
1. Bakteri sulfur tidak berpigmen yang mengoksidasi
sulfida menjadi sulfat :
 Menyerap (H2S) maupun S2 dari lingkungan
 Kedua senyawa tsb bergabung dengan oksigen dan
menghasilkan energi yang digunakan untuk membuat
Karbohidrat
 Hasil samping berupa S2, bila bahan asalnya H2S dan ion
sulfat (SO42-) bila asalnya S2

2. Bakteri besi yang mengoksidasi ferrohidroksida


menjadi ferrihidroksida.
 Hidup di air tawar atau air asin yang mengandung
senyawa besi terlarut.
 Bakteri menyerap senyawa besi terlarut dan
menggabungkannya dengan oksigen sehingga menjadi
bentuk tidak larut dengan mengeluarkan energi.

3. Bakteri Nitrifikasi

PERBANDINGAN ANTARA FOTOSINTESIS DAN


KEMOSINTESIS

Bahan
Organisme Type proses yang Sumber energi Hasil
dipakai
Gula,
Tumbuhan CO2 , Cahaya yang
Fotosintesis H O,
hijau H2O diabsorbsi klorofil 2
O2
Bakteri Cahaya yang Gula,
CO2 ,
belerang Fotosintesis diabsorbsi klorofil H2O ,
H2S
hijau bakteri S
Bakteri CO2 , Cahaya yang
Gula,
belerang Fotosintesis H2S, diserap
H2SO4
ungu H2O bakteriopurpurin
Oksidasi Gula,
Bakteri CO2 ,
Kemosintesis ammonia menjadi H2O,
Nitrifikasi H2O
nitrit O2
Gula,
Bakteri CO2 , Oksidasi nitrit
Kemosintesis H2O,
Nitrifikasi H2O menjadi nitrat
O2
Bakteri Gula,
CO2 , Oksidasi H2S
belerang tak Kemosintesis H2O,
H2O menjadi sulfat
berwarna O2
Gula,
CO2 , Oksidasi ferro
Bakteri besi Kemosintesis H2O,
H2O menjadi ferri
O2

3. Sintesis Lemak
 Terjadi di sitosol
 Lemak atau lipida adalah senyawa yang terdiri atas satu
molekul gliserol (R–OH) dan tiga molekul asam lemak (
R-COOH)
 Lemak penting sebagai komponen structural sel,
khususnya membrane sel dan sebagai bahan baker
biologis. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lemak
dapat diperoleh dari makanan dan dapat pula disintesis di
dalam tubuh. Di dalam tubuh, lemak dapat disintesis dari
produk antara (intermediate product) pada proses
respirasi, seperti PGAL dan asetil KoA.
 Baik tumbuhan maupun hewan dapat mensintesis lemak
dari karbohidrat, melalui tahap-tahap :
1. Sintesis gliserol [ C3H5(OH)3 ]
2. Sintesis asam lemak
3. Penggabungan asam lemak dan gliserol.

(a) GLISEROL (
C3H8O3 )

(b) Asam lemak (asam stearat,


C17H35COOH )
(b) Asam lemak (asam strearat, C17
H35 COOH)
gliserol + asam
lemak = lemak + air
4. Sintesis Protein
 Terjadi di ribosom
 Unit penyusunnya adalah asam amino
 Protein merupakan polimer dari asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan peptida
 Ikatan peptida adalah ikatan yang meng-hubungkan antara
gugus amine dari satu asam amino dengan gugus karboksil
dari asam amino yang lain.

ASAM AMINO ESSENSIAL


 Yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh;
 Yang termasuk ke dalam golongan ini :
Arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin,
fenilalanin, treonin, triptofan, valin

ASAM AMINO NON ESENSIAL


 Yaitu asam amino yang dapat dibentuk oleh tubuh melalui
senyawa antara respirasi.
 Yang termasuk golongan ini :
Alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, asam glutamat,
glutamin, glisin, prolin, serin dan tirosin
Klasifikasi protein berdasar fungsi biologiknya
 Enzim, menkatalisis reaksi-reaksi biokimia
 Protein cadangan, disimpan sebagai cadangan makanan
 Protein transpor, mentranspor zat/unsur tertentu
 Protein kontraktil pada jaringan tertentu
 Protein pelindung, misalnya antibodi
 Toksin, merupakan racun
 Hormon,mengatur proses-proses hidup
 Protein struktural, penyusun struktur sel, jaringan, dan
tubuh

Anda mungkin juga menyukai