PENDAHULUAN
Penulis : Sungkono
Website : sungkono@gmail.com.
Jurnal : Jurnal IT
Volume : Volume 6 No 1, Desember 2015
1
BAB II
RINGKASAN JURNAL
ABSTRACT
The utilization of module in the learning process can be done in the context of
both individual learning and group learning system.
PENDAHULUAN
Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki seorang guru dalam melaksanakan
dilakukan guru agar pembelajaran lebih efektif, efisien, dan tidak melenceng dari
2
Kompetensi mengembangkan bahan ajar idealnya telah dikuasai guru
secara baik,
Dampak dari pembelajaran konvensional ini antara lain aktivitas guru lebih
dominan.
3
dasarnya memiliki beberapa peran baik bagi guru, siswa, dan pada
kegiatan pembelajaran.
4
D Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
3. dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku utama
Sebagai salah satu bahan ajar cetak, modul merupakan suatu paket
belajar yang berkenaan dengan satu unit bahan pelajaran. Dengan modul
siswa dapat mencapai dan menyelesaikan bahan belajarnya dengan belajar
secara individual. Peserta belajar tidak dapat melanjutkan ke suatu unit
pelajaran berikutnya sebelum menyelesaikan secara tuntas materi
belajarnya. Dengan modul siswa dapat mengontrol kemampuan dan
5
intensitas belajarnya. Modul dapat dipelajari di mana saja. Lama
penggunaan sebuah modul tidak tertentu, meskipun di dalam kemasan
modul juga disebutkan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari materi
tertentu. Akan tetapi keleluasaan siswa mengelola waktu tersebut sangat
fleksibel, dapat beberapa menit dan dapat pula beberapa jam, dan dapat
dilakukan secara tersendiri atau diberi variasi dengan metode lain.
6
Proses asosiasi terjadi karena dengan modul siswa dapat membaca teks
dan melihat diagram-diagram darn buku modulnya. Sedangkan
struktur dan urutan maksudnya materi pada buku modul itu dapat
disusun mengikuti struktur pengetahuan secara hirarkis. Dengan
demikian siswa dapat mengikuti urutan kegiatan belajar secara teratur.
7
suatu modul juga dilengkapi tentang cara perhitungannya dan
patokannya.
PENUTUP
8
memperhatikan prosedur dan komponen-komponen modul. Komponen-
komponen tersebut meliputi tinjauan mata pelajaran, pendahuluan,
kegiatan belajar, latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes
formatif dan tindak lanjut. Pemanfaatan modul dalam proses pembelajaran
disuatu kelas dapat dilakukan pada sistem pembelajaran individual
maupun klasikal.
Abstrak
9
oleh pesan. Pendekatan ini diharapkan dapat diterapkan pada mata pelajaran
yang sama, yang membutuhkan media pembelajaran dan pembelajaran
interaktif alat dalam kegiatan pembelajaran.
1. Pendahuluan
Media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan
pembelajaran dari sumber (guru maupun yang lain) kepada penerima (dalam
hal ini anak didik ataupun warga belajar). Pesan yang disampaikan melalui
media, dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh
10
penerima pesan (anak didik), dengan menggunakan salah satu ataupun
gabungan beberapa alat indera mereka. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat
indera yang dimiliki mampu menerima isi pesan yang disampaikan.
2. Tinjauan Pustaka
11
2.2. Multimedia Pembelajaran dengan Microsoft Powerpoint
Bagi dosen/guru yang mengajar di kelas, salah satu aplikasi yang sering
digunakan adalah Microsoft PowerPoint, dengan Powerpoint kita dapat dengan
mudah dan bebas membuat bahan pelajaran. Untuk melengkapi bahan-bahan
pelajaran, tentu saja kita ingin berkeinginan menambahkan komponen
multimedia secara bebas. Misalnya menambahkan suara kita ke dalam
presentasi dan direkam secara otomatis.
3.2. Pengujian
Pada tahap ini file-file Powerpoint dan file-file video dan suara yang
sudah dibangun menggunakan software yang tersedia selanjutnya diuji apakah
berjalan dengan baik sesuai dengan flowchart yang telah dibuat. Jika terdapat
ketidaksesuaian dilakukan perbaikan ulang untuk penyempurnaan.
12
3.3. Indikator Kinerja
4. Pembahasan
yaitu :
13
keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit
knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film
dan video dengan memperkuat pemahaman peserta didik. Dapat
dikembangkan dengan software presentasi seperti : Open Offiice Impress,
Microsoft PowerPoint, dsb.
3) Simulasi
14
Dengan menggunakan desain pembelajaran berbasis multimedia, maka
dapat memperoleh manfaat sebagai berikut :
5. Kesimpulan
15
BAB III
KELEBIHANAN DAN KELEMAHAN
16
BAB IV
PENUTUP
Media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan
pembelajaran dari sumber (guru maupun yang lain) kepada penerima (dalam hal
ini anak didik ataupun warga belajar). Pesan yang disampaikan melalui media,
dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima
pesan (anak didik), dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberapa
alat indera mereka. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki
mampu menerima isi pesan yang disampaikan. Model pembelajaran berbasis
multimedia dibuat dengan menggunakan dua bentuk desain pengajaran yaitu; 1)
Multimedia Presentasi Pengajaran yaitu Alat bantu mengajar dalam proses
pembelajaran di kelas 2) multimedia pembelajaran Mandiri yaitu pembelajaran
oleh peserta didik secara mandiri atau tanpa bantuan pengajar melalui software
pembelajaran yang memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada
di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (pengetahuan pengajar).
17
DAFTAR PUSTAKA
18