Anda di halaman 1dari 50

Nomor : 314/I.20/F.II.

B/2018 1 Rabi’ul Akhir 1438 H


Lampiran : 1 eks 8 Desember 2018 M
Hal : Permohonan Pengiriman Peserta
Pekan Seni Mahasiswa PTM

Yth. Pimpinan
Perguruan Tinggi Muhammadiyah
(Daftar Terlampir)

Assalamu’alaikum w. w.
Dengan hormat, kami sampaikan bahwa Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO)
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai Unsur Pembantu Pimpinan dalam
persyarikatan Muhammadiyah di Tingkat Pusat diberikan amanat untuk melaksanakan
aktivitas dalam rangka membina dan mengembangkan seni, budaya, dan olahraga. Dalam
rangka pembinaan dan pengembangan seni, budaya, dan olahraga tersebut pada 2 – 4
Agustus 2019 insya Allah akan diselenggarakan Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi
Muhammadiyah IV Tahun 2019. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami memohon sukalah kiranya Bapak/Ibu
selaku Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah berkenan mengirimkan mahasiswa
untuk menjadi peserta Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah IV Tahun
2019 tersebut. Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu dalam mengambil kebijakan
terkait dengan pelaksanaan Pekan Seni Mahasiswa sebagai event dalam rangka
Pelaksanaan Program Muhammadiyah tersebut, kami persilakan mengunduh buku
Panduan Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah IV Tahun 2019 di laman
(web) berikut ini: http://www.muhammadiyah.or.id .
Selanjutnya, atas perkenan Bapak/Ibu mengabulkan permohonan ini, kami sampaikan
banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum w. w.

Ketua Wakil Sekretaris,

Drs. H. M. Sukriyanto AR, M.Hum. Drs. Heriyanto

Tembusan
1. Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta dan Jakarta
2. LSBO PP Muhammadiyah Kantor Jakarta
3. Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah
4. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto

CP: Kamal Firdaus (081225348874/0274-4283359)


Lampiran 1

DAFTAR PIMPINAN PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

No Nama PTM No Nama PTM


1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 92 AAK M Makassar
2 Universitas Muhammadiyah Aceh 93 AAM M Klaten
3 Universitas Muhammadiyah Bandung 94 AIS M Semarang
4 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin 95 AKBID M Banda Aceh
5 Universitas Muhammadiyah Bengkulu 96 AKBID M Kotawaringin Timur (Sampit)
6 Universitas Muhammadiyah Buton 97 AKBID M Madiun
7 Universitas Muhammadiyah Cirebon 98 AKBID M Makassar
8 Universitas Muhammadiyah Gorontalo 99 AKBID M Palopo
9 Universitas Muhammadiyah Gresik 101 AKFIS M Aceh
10 Universitas Muhammadiyah Jakarta 102 AKL M Makassar
11 Universitas Muhammadiyah Jember 103 AKPAR M Aceh
12 Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur 104 AKPER M Bireuen
13 Universitas Muhammadiyah Kendari 105 AKPER M Cirebon
14 Universitas Muhammadiyah Kudus 106 AKPER M Makassar
15 Universitas Muhammadiyah Kupang 107 ATEM M Makassar
16 Universitas Muhammadiyah Lamongan 108 ATRO M Makassar
17 Universitas Muhammadiyah Lampung 109 IAI M Bima
18 Universitas Muhammadiyah Luwuk 110 IAI M Sinjai
19 Universitas Muhammadiyah Magelang 111 IKIP M Maumere
20 Universitas Muhammadiyah Makassar 112 Institut Bisnis M Bekasi
21 Universitas Muhammadiyah Malang 113 ITB Ahmad Dahlan Jakarta
22 Universitas Muhammadiyah Maluku Utara 114 Politeknik M Magelang
23 Universitas Muhammadiyah Mataram 115 Politeknik M Pekalongan
24 Universitas Muhammadiyah Metro 116 Politeknik M Tegal
25 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 117 STEBIS M Sumedang
26 Universitas Muhammadiyah Palembang 118 STAI M Bandung
27 Universitas Muhammadiyah Palu 119 STAI M Blora
28 Universitas Muhammadiyah Parepare 120 STAI M Garut
29 Universitas Muhammadiyah Pendidikan Sorong 121 STAI M Klaten
30 Universitas Muhammadiyah Ponorogo 122 STAI M Paciran
31 Universitas Muhammadiyah Pontianak 123 STAI M Probolinggo
32 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka 124 STAI M Tulungagung
33 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 125 STAIDA M Garut
34 Universitas Muhammadiyah Purworejo 126 STIE M Tuban
35 Universitas Muhammadiyah Riau 127 STF M Cirebon
36 Universitas Muhammadiyah Semarang 128 STF M Tangerang
37 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 129 STIA M Selong
38 Universitas Muhammadiyah Sorong 130 STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan
39 Universitas Muhammadiyah Sukabumi 131 STIE M Asahan
40 Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat 132 STIE M Bandung
41 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 133 STIE M Cilacap
42 Universitas Muhammadiyah Surabaya 134 STIE M Jakarta
43 Universitas Muhammadiyah Surakarta 135 STIE M Jambi
44 Universitas Muhammadiyah Tangerang 136 STIE M Kalianda
45 Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan 137 STIE M Mamuju
46 Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 138 STIE M Palopo

2 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


47 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 139 STIE M Pekalongan
48 STIH M Kalianda 140 STIE M Pringsewu
49 STIH M Kisaran Asahan 141 STIE M Tanjung Redeb
50 STIH M Kotabumi 142 STIH M Bima
51 STIH M Takengon 143 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
52 STIK M Pontianak 144 STIT M Kendal
53 STIKes M Kuningan 145 STIT M Lumajang
54 STIKES M Bojonegoro 146 STIT M Ngawi
55 STIKES M Ciamis 147 STIT M Paciran
56 STIKES M Cirebon 148 STIT M Pacitan
57 STIKES M Gombong 149 STIT M Sibolga
58 STIKES M Kendal 150 STIT M Tanjung Redeb
59 STIKES M Klaten 151 STKIP M Aceh Barat Daya
60 STIKES M Kuningan 152 STKIP M Aceh Tengah
61 STIKES M Lhokseumawe 153 STKIP M Bangka Belitung
62 STIKES M Manado 154 STKIP M Barru
63 STIKES M Palembang 155 STKIP M Blora
64 STIKES M Pekajangan 156 STKIP M Bogor
65 STIKES M Pringsewu 157 STKIP M Bone
66 STIKES M Sidenreng Rappang 158 STKIP M Bulukumba
67 STIKES M Tegal 159 STKIP M Enrekang
68 STIKES M Wonosobo 160 STKIP M Kalabahi Alor
69 STIKES PKU M Surakarta 161 STKIP M Kotabumi
70 STIKOM M Batam 162 STKIP M Kuningan
71 STIKOM M Jayapura 163 STKIP M Lumajang
72 STIPER M Sinjai 164 STKIP M Manokwari
73 STIPER M Tanah Grogot 165 STKIP M Muara Bungo
73 STIS M Pringsewu Lampung 166 STKIP M Pagaralam
74 STISIP M Madiun 167 STKIP M Palopo
75 STISIP M Rappang 168 STKIP M Pringsewu
76 STISIP M Sinjai 169 STKIP M Sampit
77 STIT M Aceh Barat Daya 170 STKIP M Sidenreng Rappang
78 STIT M Bangil 171 STKIP M Sungai Penuh
79 STIT M Banjar 172 STMIK M Banten
80 STIT M Bojonegoro 173 STMIK M Jakarta
81 STIT M Kediri 174 STMIK M Paguyangan
82 STT Mutu M Tangerang
83 AKBID ‘Aisyiyah Pontianak
84 AKPER ‘Aisyiyah Padang
85 Poltekes ‘Aisyiyah Banten
86 STIKES ‘Aisyiyah Bandung
87 STIKES ‘Aisyiyah Palembang
88 STT M Cileungsi
89 STT M Kebumen
90 STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
91 STKIP ‘Aisyiyah Riau
Ketua Wakil Sekretaris,

Drs. H. M. Sukriyanto AR, M.Hum. Drs. Heriyanto

3 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Lampiran 2

PANDUAN
PEKAN SENI MAHASISWA
PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH
TINGKAT NASIONAL

LEMBAGA SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA


PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
1440 H/2019 M

PEKAN SENI MAHASISWA


PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH
TINGKAT NASIONAL KEEMPAT TAHUN 2019
DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

4 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Latar Belakang
Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah modern yang lahir dari
pemikir Islam modernis K.H. Ahmad Dahlan pada awal abad ke-20 di Yogyakarta.
Sebagai pelopor gerakan Islam modern di Indonesia, Muhammadiyah tidak hanya
bergerak pada dakwah amar makruf di jalur keagamaan semata-mata, tetapi juga
bergerak dalam dakwah melalui jalur pendidikan, kesehatan, sosial
kemasyarakatan, kebudayaan termasuk kesenian, dan lain-lain. Sementara itu,
masa depan pendidikan, sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan bangsa
Indonesia berada di tengah-tengah percaturan peradaban global yang semakin
kompleks dan tidak menentu. Tidak terkecuali bidang seni.
Menghadapi kondisi demikian itu, Muktamar Muhammadiyah ke-47 di
Makassar memutuskan bahwa visi pengembangan dalam bidang seni, budaya,
dan olahraga adalah terwujudnya seni budaya dan olahraga yang bernafaskan
Islam serta mencerahkan akal budi manusia sebagai makhluk yang
berperadaban mulia. Untuk menggapai visi tersebut, program pengembangan di
bidang seni, budaya, dan olahraga ditekankan pada: (a) Sistem Gerakan, yaitu
meningkatkan pola pengembangan seni budaya Islam di lingkungan warga
Muhammadiyah yang berdasarkan tuntunan Tarjih dan Pedoman Hidup Islami
Warga Muhammadiyah (PHIWM), (b) Organisasi dan Kepemimpinan, yaitu
menguatkan kapasitas kelembagaan seni budaya dan olahraga di semua
tingkatan pimpinan Muhammadiyah, (c) Jaringan, yaitu membangun sinergi
antar Majelis, Lembaga, Ortom, dan Amal Usaha di lingkungan Muhammadiyah
dalam pengembangan seni budaya dan olahraga, (d) Sumber Daya, yaitu
menguatkan peran seniman, pendidik, dan penggiat seni dalam pendidikan,
apresiasi, dan penciptaan seni budaya berdasarkan Islam, serta meningkatkan
pembinaan olahraga, dan (e) Aksi Pelayanan, yaitu terselenggaranya kegiatan
pendidikan, apresiasi, dan penciptaan seni budaya Islami serta terbentuknya
wadah-wadah dan aktivitas olahraga di semua tingkatan Pimpinan dan Amal
Usaha Muhammadiyah.
Secara rinci program pengembangan seni budaya dan olahraga yang menjadi
landasan pengembangan seni budaya dan olahraga pasca Muktamar
Muhammadiyah Ke-47 di Makassar adalah melanjutkan landasan yang diputuskan
dalam Muktamar Muhammadiyah Ke-46 di Yogyakarta. Pengembangan tersebut
dirumuskan dalam empat butir garis besar program di bidang seni budaya dan
olahraga. Keempat butir garis besar program tersebut adalah (1) Mengembangkan
potensi seni dan budaya Islami yang menghidupkan fitrah kemanusiaan yang
halus, indah, dan berakhlak mulia sebagai basis pembentukan peradaban
muslim yang menjadi rahmat bagi alam semesta, (2) Mengapresiasi dan
melakukan seleksi terhadap perkembangan seni dan budaya masyarakat
sebagai bagian dari ikhtiar membangun peradaban umat manusia yang sesuai
tujuan Muhammadiyah, (3) Mengembangkan kerjasama dalam memproduksi

5 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


hasil-hasil kreativitas seni dan budaya yang mengarah pada terbentuknya
peradaban umat dan manusia yang sesuai dengan fitrah selaku makhluk Allah
Yang Mulia, dan (4) Mengembangkan gerakan kesadaran dan pemasyarakatan
olahraga di lingkungan warga Muhammadiyah.
Keempat butir garis besar program di atas dijabarkan dalam sembilan
program pengembangan, yakni (a) Mengembangkan apresiasi kesenian,
kesusastraan, dan pariwisata yang Islami dan memberikan nuansa kehalusan budi
dan spiritual Islami dalam kehidupan warga persyarikatan, umat, dan masyarakat
luas, (b) Memproduksi film, buku, dan seni pertunjukan yang membawa pesan
kerisalahan dan peradaban Islami, (c) Mengembangkan dan mengapresiasi seni
budaya lokal yang dipadukan dengan dakwah kultural Muhammadiyah, (d)
Mengembangkan pendidikan seni budaya Islami melalui lembaga pendidikan,
keluarga, dan komunitas jamaah, (e) Melakukan kajian dan kritik terhadap
praktik-praktik kesenian dan berbagai publikasi yang bertentangan dengan nilai-
nilai dan norma-norma ajaran Islam serta merusak akhlak dan peradaban
manusia, (f) Meningkatkan pengadaan dan pengelolaan sarana, prasarana,
pendidikan, produksi, dan pengembangan kesenian di lingkungan persyarikatan,
(g) Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan seni
budaya Islami, (h) Memanfaatkan media massa cetak dan elektronik sebagai
sarana dalam pengembangan program seni budaya dalam Muhammadiyah, dan
(i) Mengembangkan kesadaran dan pemasyarakatan olahraga untuk
menumbuhkan fisik dan jiwa yang sehat di lingkungan warga Muhammadiyah
melalui berbagai macam kegiatan yang terprogram.
Keputusan-keputusan di atas menjadi acuan untuk menggerakkan bidang
seni budaya dan olahraga dalam gerakan persyarikatan Muhammadiyah melalui
Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO). Berpijak pada pemikiran itu pula
Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PSM-PTM) Tingkat
Nasional diselenggarakan.
Kegiatan PSM-PTM dipandang perlu mengingat mahasiswa adalah potensi
strategis umat dan bangsa sedangkan PTM adalah lingkungan strategis bagi potensi
strategis itu. Oleh karena itu, mengadakan event lomba seni dan pecarian bakat
seni yang diikuti oleh mahasiswa dengan melibatkan PTM adalah langkah strategis
dan langkah mengefektifkan jaringan Muhammadiyah untuk menuju tujuan
Muhammadiyah di bidang seni budaya.

Penyelenggara Kegiatan

Kegiatan PSM-PTM Tingkat Nasional Keempat Tahun 1440 H/2019 M


dilaksanakan oleh LSBO Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan
Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Majelis Diktilitbang)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah pada 2 – 4 Agustus 2019.
6 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
Pelaksanaan kegiatan ini dikoordinasikan oleh kepanitiaan di tingkat pusat dan di
tingkat lokal, dengan inti kepanitiaan sebagai berikut.

Panitia Pusat
Pengarah
1. Prof. Dr. H. Muhadjir Effendi M.A.P., Ketua PP Muhammadiyah
2. Drs. H. M. Sukriyanto AR, M.Hum., Ketua LSBO PP Muhammadiyah
3. Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah
4. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H., Rektor Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
Ketua : Prof. Dr. H. Ali Imron Al Ma’ruf, M.Hum.
Wakil Ketua : Dr. Nur Sahid, M.Hum.
Sekretaris : Drs. H. Jabrohim, M.M.
Wakil Sekr. : Ikhsan Y. Nuansa, M.Pd.
Bendahara : Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si.

Panitia Lokal
Pengarah
1. Dr. Anjar Nugroho, M.S.I., M.H.I., Wakil Rektor I Bidang Akademik
2. Drs. Joko Purwanto, M.Si., Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum
3. Ir. Aman Suyadi, M.P., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
4. Dr. Jebul Suroso, S.Kep., Ns., M.Kep., Wakil Rektor Bidang Pengembangan,
Kerjasama, dan AIK

Ketua : Agus Mulyadi Purnawanto, S.P., M.P.


Wakil Ketua : Akhmad Fauzan, M.Pd.
Sekretaris 1 : Ridho Muktiadi, S.Kom., M.Kom.
Sekretaris 2 : Imam Thohari, S.E.
Bendahara 1 : Budiyono, S.E.
Bendahara 2 : Oktia Maulida, A.Md. K.L.
(Panitia selengkapnya terlampir).

Tema
Kegiatan PSM-PTM Keempat Tahun 2019 di Purwokerto ini bertema:
Pembinaan dan Pengembangan Kreativitas Seni untuk Dakwah Pencerahan di
Bidang Seni dalam Rangka Menuju Indonesia Berkemajuan”.
Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk (1) memberikan ruang bagi setiap
Mahasiswa Muhammadiyah untuk menuangkan, mempresentasikan,
mengaktualisasikan gagasan, ide, dan/atau pemikiran-pemikiran inovatifnya
melalui seni, (2) memberikan ruang unjuk prestasi para mahasiswa
Muhammadiyah di bidang seni budaya. Semua kegiatan tersebut bermuara pada

7 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


usaha meningkatkan peran perjuangan Muhammadiyah di bidang seni budaya
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Tangkai Lomba
Tangka lomba dalam PSM-PTM Keempat Tahun 2019 di Purwokerto ini
meliputi 20 tangkai lomba sebagaimana tersebut dalam tabel berikut ini.

No Nama Tangkai Lomba Jumlah Tempat/Keterangan


Peserta
A. MTQ 2 orang Koordinator: Drs.
Robert Nasrullah (081328758043)
Itsna M. Mildaeni (085214338444)
1. Lomba Qiraah (Puteri) 1 Babak Penyisihan
Tempat:
Babak Final
Tempat:
2. Lomba Qiraah (Putera) 1 Babak Penyisihan
Tempat:
Babak Final
Tempat:
B. Seni Lukis 3 orang Koordinator:
Drs. Syaiful Adnan (081328850373)
M. Alfian N. Azmi (08562811315)
1. Lomba Kaligrafi Lukis 1 Langsung penilaian akhir, tidak ada babak
final
Tempat:
2. Lomba Kaligrafi Dekorasi 1 Langsung penilaian akhir, tidak ada babak
final
Tempat:
3. Lomba Lukis 1 Langsung penilaian akhir, tidak ada babak
final
Tempat:
C. Sastra 8 - 10 orang Koordinator:
Drs. Jabrohim, M.M.(081328025809)
Ahmad Fauzan (081327270050)
1. Lomba Baca Puisi (Putera) 1 Babak Penyisihan
Tempat:
Babak Final
Tempat:
2. Lomba Baca Puisi (Puteri) 1 Babak Penyisihan
Tempat:
Babak Final
Tempat:
8 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
3. Lomba Musikalisasi Puisi 4 – 6 orang Babak Penyisihan
Tempat:
Babak Final
Tempat:
4. Lomba Penulisan Puisi 1 Langsung penilaian akhir/tidak ada babak
final
5. Lomba Penulisan Cerpen 1 (5 PTM) Karya paling lambat 17 Juli 2019 diterima
Panitia Pusat. Diambil 5 karya untuk
mengkuti babak final
Babak Final
Tempat:
D. Seni Musik 11 – 16 Koordinator:
orang Dr. Diah Uswatun N. (08121596011)
Pratik Hari Yuwono (081578074917)
1. Lomba Nyanyi Tunggal Pop 1 Babak Penyisihan
Islami Putera Tempat:
Babak Final
Tempat:
2. Lomba Nyanyi Tunggal Pop 1 Babak Penyisihan
Islami Puteri Tempat:
Babak Final
Tempat:
3. Lomba Vocal Group 4 – 6 orang Babak Penyisihan
Tempat:
Babak Final
Tempat:
4. Lomba Penciptaan Lagu 1-2 Karya paling lambat 17 Juli 2019
diterima Panitia Pusat
(5 PTM)
5. Lomba Band 4 – 6 orang Langsung setelah Upacara
Pembukaan dan langsung penilaian
akhir tanpa babak final
Tempat:

E. Teater dan Sinematografi 7 – 9 orang Koordinator:


Dr. Nur Sahid (0818270415)
Tri Yuliansyah Bintaro (085227446080)
1. Fotografi 1 Langsung penilaian akhir, tidak ada
babak final
Tempat:
2. Film Doku-Drama 4 – 6 orang Karya paling lambat 17 Juli 2019
diterima Panitia Pusat
9 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
(5 PTM)
3. Lomba Penulisan 1 Karya paling lambat 17 Juli 2019
Skenario diterima Panitia Pusat
(5 PTM)
4. Lomba Monolog 1 Langsung penilaian akhir, tidak ada
babak final
Tempat:
F. Pergelaran Seni Nonlomba 3 kelompok Koordinator:
(Ekshibisi) Dr. H. Edy Sukardi (08161994017)

G. Dialog Seni Budaya Sejumlah PTM Koordinator:


yang ikut dalam Prof. Dr. H. Ali Imron Al Ma’ruf
“Aktualisasi dan
PSM PTM @ 2 (081329107250)
Pengembangan Seni
orang
Budaya di PTM”

CATATAN:
1. Untuk Tangkai Lomba dengan peserta bukan perorangan tidak
diselenggarakan babak final jika jumlah peserta hanya 10 kelompok atau
kurang.
2. Untuk Tangkai Lomba dengan teknis pelaksanaan “karya dikirimkan ke Panitia
Pusat”, sebanyak 5 PTM yang masuk finalis wajib mengirim minimal satu
orang untuk hadir di tempat lomba (Univ. Muhammadiyah Purwokerto)

Tempat Lomba
Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dukuhwaluh, Purwokerto.
Persyaratan Umum Peserta
1. Mahasiswa Diploma atau S1 atau Profesi yang masih aktif di PTM (dibuktikan
dengan Kartu Mahasiswa)
2. Peserta harus mendapatkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh
Wakil/Pembantu Rektor, Wakil/Pembantu Direktur, Wakil/Pembantu Ketua,
atau Bidang Kemahasiswaan PTM masing-masing.
2. Mahasiswa harus didaftar atau tergabung dalam tim/kontingen PTM, bukan
peserta individual.
3. Seorang mahasiswa maksimal hanya boleh mengikuti satu macam tangkai
lomba perorangan dan satu lomba beregu/kelompok. Dalam hal waktu lomba
bersamaan, Panitia tidak memberikan kesempatan penundaan, mahasiswa
dipersilakan memilih lomba mana yang akan diikuti (lomba perorangan atau
lomba beregu/kelompok).
4. Setiap PTM maksimal berhak mengikutsertakan satu peserta (perseorangan
atau regu/kelompok) untuk satu tangkai lomba.
5. Peserta tidak boleh digantikan mahasiswa lain, apabila peserta tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Panitia.
10 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
6. Peserta menyerahkan pasfoto berukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar, dengan
memakai jaket almamater.
7. Mahasiswa peserta lomba (baik perseorangan maupun regu/kelompok) yang
telah memenuhi persyaratan sebagai peserta diberikan tanda pengenal (ID
Card) oleh Panitia sebagai tanda pengesahan peserta.
8. Peserta dinyatakan gugur apabila tidak memenuhi persyaratan seperti
tercantum dalam panduan ini.
9. Peserta dapat didampingi oleh official, yang merupakan personal yang
mempunyai tugas tertentu dalam menunjang keperluan para peserta lomba
pada kontingen PTM.
10. Official dapat berasal dari kalangan mahasiswa, karyawan, atau dosen
pembimbing mahasiswa.
11. Peserta membayar Sumbangan Wajib Peserta (SWP) untuk biaya
penyelenggaraan dan makan (selama 3 hari 3 malam) sebesar Rp 500.000,00
(Lima ratus ribu rupiah) per orang, sedangkan official sebesar Rp 250.000,00
(Dua ratus lima puluh ribu rupiah per orang.
12. Penginapan untuk mahasiswa disediakan Panitia Lokal (di ruang kelas atau
tempat lainnya), sedangkan official dipersilakan untuk mencari penginapan
sendiri (dapat meminta bantuan Panitia Lokal untuk pemesanan hotel).
13. Fotokopi bukti pengiriman sumbangan untuk official dikirimkan melalui bank
tempat pembayaran SWP tersebut di atas dan bukti pengirimannya diunggah di
laman Panitia Lokal.

14. Peraturan Umum dan Sanksi

a. Segala kehilangan atau kerusakan barang pribadi di luar tanggung jawab


Panitia.
b. Dalam keadaan force majour/di luar dugaan (hujan, petir, badai, maupun
listrik mati dari pusat) yang mengakibatkan tertundanya atau dibatalkannya
acara, Panitia dan Peserta maupun Pengisi Acara lainnya bersama-sama
menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan dan
musyawarah untuk mufakat serta tidak saling menyalahkan satu sama lain.
c. Ketentuan lain yang belum tertera akan diatur kemudian oleh pihak Panitia
sesuai situasi dan kondisi yang berlaku pada saat acara berlangsung.
d. Peserta dilarang menampilkan atau mempertontonkan aksi panggung yang
berbau SARA, politik, pornoaksi, dan/atau kekerasan.
e. Peserta dan semua pihak yang berada di lokasi lomba dilarang membuat
keributan atau memprovokasi pada saat tampil dan selama acara
berlangsung.
f. Peserta dan semua pihak yang berada di lokasi lomba dilarang membawa
obat-obatan terlarang, minuman keras, ataupun benda tajam/berbahaya
lainnya pada saat tampil maupun selama acara berlangsung.

11 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


g. Peserta dan semua pihak yang berada di lokasi lomba wajib menjaga
ketertiban, kenyamanan, kebersihan, dan kelancaran acara.
h. Peserta bersaing secara sehat tanpa ada tekanan dari pihak manapun atau
intimidasi kepada peserta lainnya.
i. Peserta diperbolehkan membawa supporter, fans, atau massa NAMUN
wajib mengkoordinasikan massanya untuk menjaga ketertiban,
kenyamanan, dan kelancaran acara.
j. Peserta yang dinilai melanggar peraturan dan ketentuan yang berlaku
dinyatakan gugur atau didiskualifikasi.

Pendaftaran Peserta
1. Prosedur Pendaftaran Peserta melalui tahapan berikut:
a. Pendaftaran dilakukan oleh Pimpinan Bidang Kemahasiswaan PTM masing-
masing dengan cara daring (on line) di laman (web) Panitia Lokal berikut ini:
http://psm-ptm.ump.ac.id
b. Peserta mengirimkan SWP ke Bank Mandiri nomor rekening
1370015777945 atas nama Persyarikatan Muhammadiyah - LSBO PP
Muhammadiyah dengan mencantumkan kode tiga digit terakhir nomor
telepon official. Contoh: jumlah peserta 10 mhs x Rp500.000 =
Rp5.000.000, nomor HP official 081xxxxxx936, maka jumlah ditransfer
adalah Rp5.000.936.
c. Peserta mengunggah (upload) bukti pembayaran SWP ke laman (web)
Panitia Lokal http://psm-ptm.ump.ac.id
d. Bendahara LSBO PP Muhammadiyah memverifikasi bukti pengiriman SWP
e. Jika bukti pengiriman SWP sudah diverifikasi oleh Bendahara LSBO PP
Muhammadiyah maka Pendaftaran Peserta telah selesai.
2. Batas akhir pendaftaran peserta tanggal 17 Juli 2019.
3. Peserta wajib melaksanakan pendaftaran ulang dengan menyerahkan
persyaratan peserta (menunjukkan fotokopi KTM, menyerahkan surat
rekomendasi Pimpinan Perguruan Tinggi, menyerahkan pasfoto, dan membawa
fotokopi bukti pengiriman SWP penyelenggaraan dan makan).
Penentuan Pemenang Lomba
1. Penentuan pemenang lomba dilakukan melalui babak seleksi atau penyisihan
dan babak final dan dapat juga tanpa adanya pembabakan (hanya sekali lomba).
2. Penentuan finalis diatur sebagai berikut.

12 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


a. Tim juri memilih dan/atau menentukan peserta yang memperoleh nilai
tertinggi sebagai finalis, kecuali tangkai lomba yang pemenangnya
ditentukan langsung dalam satu babak/tahapan.
k. Jika terdapat dua peserta atau lebih yang memiliki nilai sama, penentuan
finalis didasarkan perolehan tertinggi bidang penilaian pertama. Jika masih
diperoleh nilai yang sama, penentuan finalis ditentukan perolehan nilai
tertinggi bidang penilaian kedua, dan seterusnya.
l. Finalis dimungkinkan lebih dari tiga orang.
3. Penentuan pemenang diatur sebagai berikut.
a. Peserta yang dinominasikan oleh tiga juri dan mendapatkan nilai tertinggi
dinyatakan sebagai pemenang pertama. Demikian pula peserta yang
dinominasikan oleh tiga juri dan memperoleh nilai kedua dan seterusnya
dinyatakan sebagai pemenang kedua dan seterusnya.
b. Dalam hal ketentuan butir a tidak terpenuhi (tidak terdapat peserta yang
dinominasikan oleh tiga juri), penentuan pemenang dilakukan melalui
musyawarah mufakat ketiga juri.
c. Apabila terdapat peserta yang memperoleh nilai yang sama, penetapan
pemenang berdasarkan ketentuan “yang memperoleh nilai tertinggi pada
aspek penilaian pertama tertinggi atau aspek kedua tertinggi jika aspek
pertama nilainya sama” sebagai juara. Jika aspek kedua masih juga sama,
penentuan juara dilakukan dengan melihat aspek berikutnya secara
berturutan.
4. Penentuan Juara Umum diatur sebagai berikut.
a. Juara Umum ditetapkan oleh Dewan Juri, bukan oleh Tim Juri.
b. Juara Umum adalah PTM yang meraih Pemenang Pertama terbanyak dan
memperoleh jumlah nilai tertinggi dari semua jenis tangkai lomba yang
dilombakan dengan ketentuan Pemenang Pertama mempunyai bobot 3
(tiga), Pemenang Kedua mempunyai bobot 2 (dua), dan Pemenang Ketiga
mempunyai bobot 1 (satu).
c. Apabila ada PTM yang meraih Pemenang Pertama terbanyak dan
memperoleh nilai tertinggi sama, penentuan Juara Umum ditentukan
Dewan Juri dengan memperhatikan nilai tertinggi tangkai lomba MTQ.
5. Tangkai lomba dengan peserta lomba kurang dari 5 orang/kelompok peserta
tidak digunakan untuk menentuan pemenang lomba
Ketentuan Pelaksanaan Lomba
I. Lomba Qiraah (Musabaqah Tilawatil Qur-an)

13 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


A. Pengertian

Dalam Musabaqah Tilawatil Qur-an, ada sejumlah istilah yang perlu


dipahami, di antaranya adalah musabaqah tilawatil Qur-an, macam-macam lagu,
dan maqra’.

1. Musabaqah Tilawatil Qur-an (MTQ) adalah perlombaan membaca Al Qur-an


dengan lagu dan tajwid.
2. Ada bermacam-macam lagu, di antaranya bayati, hijaz, nahwan, ras, dan shoba.
3. Maqra’ adalah ayat yang dibaca dalam lomba.

B. Ketentuan Pelaksanaan

1. Lomba dilaksanakan dalam dua tahapan atau babak, yakni lomba babak seleksi
dan lomba babak final.
a. Lomba Babak Seleksi
1) Setiap PTM berhak mengirimkan 2 orang peserta lomba (1 puteri dan 1
putera).
2) Setiap peserta memilih satu maqra’ (yang ditentukan oleh Panitia)
dengan minimal 4 macam lagu.
3) Waktu pembacaan maksimal 7 menit.
4) Akan dipilih 10 nominator (5 puteri dan 5 putera) untuk maju dalam
babak final

b. Lomba Babak Final

1) Peserta babak final adalah 5 orang puteri (qariah) dan 5 orang putera
(qari).
2) Setiap peserta memilih satu maqro (yang ditentukan oleh Panitia)
dengan minimal 4 macam lagu
3) Waktu pembacaan 7 menit.

2. Pengambilan maqra’ sesaat sebelum peserta tampil.


3. Menggunakan Al-Qur’an yang disediakan panitia.

C. Aspek Penilaian

Aspek yang dinilai dalam lomba ini meliputi (1) tajwid, (2) fashahah, (3) suara,
dan (4) lagu.

II. Lomba Kaligrafi Lukis


A. Latar Belakang

14 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Kaligrafi Al-Quran merupakan seni islam yang memiliki banyak
kelebihan. Dari unsur bentuk kaligrafi Al-Quran memiliki elastisitas yang
mampu mengekspresikan segala bentuk dan struktural ruang. Ada yang
membentuk panjang, segi empat, bulat, oval, hingga berbentuk bintang.
Kreativitas kaligrafi juga mampu membentuk antraksi makhluk hidup.
Kemudian kelebihan yang lain adalah dari nilai filosofi dan pemaknaan teks-
teks ilahiyah yang kuat dan beragam, serta memiliki derajat kebenaran yang
utama. Hal ini sudah barang tentu karena Al-Quran merupakan firman Allah
(kalam Allah) Tuhan yang Maha segala-galanya.
Di tengah kemajuan peradaban dan kehidupan sosial, kaligrafi Al-
Quran sebagai kesenian memiliki peranan penting dalam rangka memberi
ruang apresiasi sekaligus penghayatan terhadap nilai-nilai agama (akhlaqul
karimah) dalam upaya menjaga sekaligus menstabilkan spiritualitas manusia
di setiap zamannya. Nilai-nilai positif dari teks-teks yang berlapis dalam
kaligrafi Al-Quran adalah merupakan kekayaan seni budaya islam yang harus
kita pelihara bersama. Karena kaligrafi Al-Quran hadir tidak hanya
memamerkan keindahan semata, akan tetapi juga mampu menjadi media
pendidikan karakter manusia menuju insan kamil yang berkemajuan dan
berperadaban tinggi. Bagi Muhammadiyah seni kaligrafi adalah salah satu
aspek penting dalam penggunaan media dakwah kekinian.
Dengan kaligrafi Muhammadiyah mampu menyampaikan pesan-pesan
moral, pendidikan Islam, pencapaian kesejahteraan sosial dan penghargaan
terhadap nilai-nilai luhur yang bermuara kepada akhlak al-karimah. Teks
kaligrafi Al Qur-an kemudian menjadi bahasa universal yang mampu
menjangkau umat di pelosok Nusantara. Kaligrafi hadir di ruang ibadah,
lembaga pendidikan, perkantoran, supermarket, kafe, rumah mewah
maupun pos ronda di setiap RT. Luasnya jangkauan kaligrafi menjadi sebuah
harapan untuk menggunakan kaligrafi sebagai media transformasi dakwah
yang paralel dengan tuntunan berdakwah sesuai dengan apa yang
digariskan Al Qur-an dan Al Hadits, bahwa setiap kita sesngguhnya mampu
menjadi penyampai kebaikan. Pada kesempatan ini, panitia mengangkat
tema: “Ilmu dan Amal Shalih, Jalan Dekat Menuju Tuhan”. Bingkaian tema
ini hendak mengajak kepada kita semua untuk benar-benar memperhatikan
agama dengan segala perangkat keilmuannya. Hal ini penting ditengah
maraknya praktik beribadah dan beragama yang kadang-kadang melenceng
dari garis-garis keshahihan yang sudah diajarkan oleh pendahulu kita.
Penguasaan ilmu agama (ulumu ad-diin) yang baik dan konprehensif,
tentunya akan mampu membawa manusia sejahtera secara spiritual dan
terhindar dari penyesatan praktik beribadah. Sesungguhnya ilmu agama
yang diinteraksikan dengan ilmu-ilmu umum akan mampu membentengi
manusia dari dampak negatif dari perkembangan zaman yang sangat cepat.

15 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Pencapaian dari sebuah kecerdasan spiritual manusia tersebut menuntut
kita untuk mengaplikasikannya dalam praktik amal shalih. Amal shalih
merupakan ibadah positif yang bersifat wajib dan juga ibadah-ibadah lain
yang telah berproses dalam praktik kehidupan sosial. Ilmu yang
berkonjungsi dengan amal shalih kemudian memancarkan energi positif
dalam kehidupan rumah tangga, berorganisasi, bermasyarakat, beragama,
berbangsa dan bernegara. Dalam banyak firman-Nya Allah telah
menyebutkan bahwa, orang yang beramal shalih akan mendapatkan balasan
terbaik di surga, karena itu pula kegiatan ini hendak mengajak kepada kita
semua untuk senantiasa menjaga nilai-nilai yang mampu membangun
praktik beramal shalih ditengah banyaknya tekanan kehidupan yang
menjadikan manusia banyak gelisah, stress dan tidak seimbang dalam
menjalankan aktifitas keseharian.
B. Tujuan Kegiatan
Lomba Kaligrafi Lukis ini bertujuan untuk:
1. memberi ruang kreasi dan apresiasi seni Islam bagi masyarakat
2. memotivasi remaja untuk semangat berkaligrafi
3. menjalin silaturahmi kesenian melalui kaligrafi
4. mentransformasikan nilai-nilai pendidikan Islam
5. memperkaya perbendaharaan seni rupa Islam
6. mengangkat kaligrafi sebagai media dakwah

C. Batasan
Kaligrafi Lukis adalah karya lukis dengan menghadirkan teks-teks Arab sebagai
subjek karya dengan berbagai gubahan warna, bentuk, tekstur dan berbagai
kreasi sesuai dengan teknik melukis masing-masing

D. Materi Lomba
Materi lomba dicari sendiri oleh peserta mencari berdasar teks yang
diambil dari Al Quran, Al Hadits, kata-kata sahabat, kata-kata hikmah, dan
kalimat-kalimat yang mengandung pesan hikmah.

E. Materi Penilaian
Penilaian didasarkan atas:
1. kesesuaian teks dengan tema
2. kebenaran tulisan
3. teknik melukis (kreatifitas dan style)
4. finishing

F. Ketentuan Lomba
1. Peserta mendaftarkan diri dengan mengisi formulir
2. Peserta hadir satu jam sebelum lomba dimulai
16 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
3. Waktu lomba selama 8 jam (termasuk ishama)
4. Peserta berkarya di tempat lomba (ukuran kanvas maks 100 cm x 100
cm)
5. Kanvas disediakan oleh Panitia sedangkan pewarna dan alat-alat
lainnya dibawa oleh peserta masing-masing
6. Karya pemenang menjadi milik Panitia.

III. Lomba Kaligrafi Dekorasi


A. Latar Belakang
Kaligrafi Al-Quran merupakan seni Islam yang memiliki banyak
kelebihan. Dari unsur bentuk kaligrafi Al-Quran memiliki elastisitas yang
mampu mengekspresikan segala bentuk dan struktural ruang. Ada yang
membentuk panjang, segi empat, bulat, oval, hingga berbentuk bintang.
Kreativitas kaligrafi juga mampu membentuk antraksi makhluk hidup.
Kemudian kelebihan yang lain adalah dari nilai filosofi dan pemaknaan teks-
teks ilahiyah yang kuat dan beragam, serta memiliki derajat kebenaran yang
utama. Hal ini sudah barang tentu karena Al-Quran merupakan firman Allah
(kalam Allah) Tuhan yang Maha segala-galanya.
Di tengah kemajuan peradaban dan kehidupan sosial, kaligrafi Al-
Quran sebagai kesenian memiliki peranan penting dalam rangka memberi
ruang apresiasi sekaligus penghayatan terhadap nilai-nilai agama (akhlaqul
karimah) dalam upaya menjaga sekaligus menstabilkan spiritualitas manusia
di setiap zamannya. Nilai-nilai positif dari teks-teks yang berlapis dalam
kaligrafi Al-Quran adalah merupakan kekayaan seni budaya Islam yang harus
kita pelihara bersama. Karena kaligrafi Al-Quran hadir tidak hanya
memamerkan keindahan semata, akan tetapi juga mampu menjadi media
pendidikan karakter manusia menuju insan kamil yang berkemajuan dan
berperadaban tinggi. Bagi Muhammadiyah seni kaligrafi adalah salah satu
aspek penting dalam penggunaan media dakwah kekinian.
Dengan kaligrafi Muhammadiyah mampu menyampaikan pesan-pesan
moral, pendidikan Islam, pencapaian kesejahteraan sosial dan penghargaan
terhadap nilai-nilai luhur yang bermuara kepada akhlak al-karimah. Teks
kaligrafi Al Qur-an kemudian menjadi bahasa universal yang mampu
menjangkau umat di pelosok Nusantara. Kaligrafi hadir di ruang ibadah,
lembaga pendidikan, perkantoran, dan ruang publik lain. Keluasan
jangkauan kaligrafi menjadi sebuah harapan untuk menggunakan kaligrafi
sebagai media transformasi dakwah yang paralel dengan tuntunan
berdakwah sesuai yang digariskan Al Qur-an dan Al Hadits, bahwa setiap
kita sesungguhnya mampu menjadi media dakwah. Tema yang diangkat
adalah “Ilmu dan Amal Shalih, Jalan Dekat Menuju Tuhan”. Bingkaian tema
ini hendak mengajak kepada kita semua untuk benar-benar memperhatikan
17 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
agama dengan segala perangkat keilmuannya. Hal ini penting ditengah
maraknya praktik beribadah dan beragama yang kadang-kadang melenceng
dari garis-garis keshahihan yang sudah diajarkan oleh pendahulu kita.
Penguasaan ilmu agama (ulumu ad-diin) yang baik dan konprehensif,
tentunya akan mampu membawa manusia sejahtera secara spiritual dan
terhindar dari penyesatan praktik beribadah. Sesungguhnya ilmu agama
yang diinteraksikan dengan ilmu-ilmu umum akan mampu membentengi
manusia dari dampak negatif dari perkembangan zaman yang sangat cepat.
Pencapaian dari sebuah kecerdasan spiritual manusia tersebut menuntut
kita untuk mengaplikasikannya dalam praktik amal shalih. Amal shalih
merupakan ibadah positif yang bersifat wajib dan juga ibadah-ibadah lain
yang telah berproses dalam praktik kehidupan sosial. Ilmu yang
berkonjungsi dengan amal shalih kemudian memancarkan energi positif
dalam kehidupan rumah tangga, berorganisasi, bermasyarakat, beragama,
berbangsa dan bernegara. Dalam banyak firmanNya Allah telah
menyebutkan bahwa, orang yang beramal shalih akan mendapatkan balasan
terbaik di surga, karena itu pula kegiatan ini hendak mengajak kepada kita
semua untuk senantiasa menjaga nilai-nilai yang mampu membangun
praktik beramal shalih ditengah banyaknya tekanan kehidupan yang
menjadikan manusia banyak gelisah, stress dan tidak seimbang dalam
menjalankan aktifitas keseharian.
B. Tujuan Kegiatan
1. Untuk memberi ruang kreasi dan apresiasi seni Islam bagi masyarakat
2. Memotivasi remaja untuk semangat berkaligrafi
3. Menjalin silaturahmi kesenian melalui kaligrafi
4. Mentransformasikan nilai-nilai pendidikan Islam
5. Memperkaya perbendaharaan seni rupa Islam
6. Mengangkat kaligrafi sebagai media dakwah
C. Batasan
Kaligrafi Dekorasi adalah karya kaligrafi dengan menghadirkan beberapa
kaidah khat (Naskhi, Tsulus, Riq’i, Diwani, Kufi, Diwani Jali, dan Farisi) disertai
dengan komposisi warna, desain, dan ornamen

D. Peserta
Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

E. Materi Lomba
Materi lomba adalah ayat-ayat Al Qur-an. Materi akan diundi pada
technical meeting
F. Materi Penilaian
1. Kaidah tulisan

18 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


2. Kebenaran tulisan
3. Ornamentasi
4. Finishing
G. Ketentuan Lomba
1. Peserta mendaftarkan diri dengan mengisi formulir
2. Peserta hadir 1 jam sebelum lomba dimulai
3. Waktu lomba selama 8 jam (termasuk ishama)
4. Peserta berkarya di tempat lomba (ukuran kanvas maks 80 cm x 100 cm)
5. Kanvas disediakan oleh Panitia sedangkan pewarna dan alat-alat lainnya
dibawa oleh peserta masing-masing
6. Karya pemenang menjadi milik Panitia
H. Kejuaraan
Dewan juri akan memilih karya terbaik dan ditetapkan sebagai Juara 1,
Juara 2, dan Juara 3.
IV. Lomba Lukis
A. Latar Belakang
Kegiatan mahasiswa terhadap kegiatan lomba lukis belum menunjukkan
adanya prospek yang menggembirakan. Indikator tentang hal ini tercermin melalui
event lomba lukis ataupun pameran lukisan sangat jarang diselenggarakan di
berbagai kampus maupun di tempat-tempat terhormat lainnya di lingkungan
persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, masih jarangnya Program Studi Seni
Rupa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah juga menjadi indikator belum
menggembirakan itu. Oleh karena itu, dalam PSM-PTM yang diselenggarakan LSBO
PP Muhammadiyah perlu mendapatkan perhatian.
B. Tema
Tema lomba lukis ini bebas.
C. Ketentuan Lomba
Ketentuan lomba lukis ini diatur sebagai berikut.
1. Seni lukis dua dimensi
2. Media/bahan lomba: cat air/akrilik atau cat minyak dan kanvas
3. Ukuran minimal 40 x 60 cm dan maksimal 200 x 200 cm.
4. Media/bahan lomba disediakan sendiri oleh Peserta.
5. Lomba diselenggarakan mulai pukul 08.00 s.d. 16.00
6. Karya yang diikutsertakan dalam lomba sepenuhnya dibuat oleh peserta lomba.
7. Setiap PTM dapat mengirimkan peserta sebanyak-banyaknya 3 orang
8. Apabila ada karya yang diikutsertakan dalam lomba dibuat bukan sepenuhnya
oleh peserta lomba, karya tersebut dapat dibatalkan oleh Dewan Juri.

19 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


9. Karya yang diikutsertakan dalam lomba baik kepemilikan maupun hak cipta
tetap pada pelukisnya, namun Panitia memiliki hak untuk publikasi dalam
produk buku, kalender, atau bentuk lainnya.
10. Setiap karya wajib disertai label yang berisi: judul, tahun, media, ukuran,
konsep penciptaan atau deskripsi karya singkat.
11. Seluruh karya akan dipamerkan dan dinilai oleh Tim Juri.

C. Penilaian
Penilaian lomba lukis bebas ini diatur sebagai berikut.
1. Ide dan konseptual
2. Pengelolaan elemen visual
3. Penguasaan teknis.

V. Lomba Baca Puisi


A. Latar Belakang
Kegiatan mahasiswa terhadap kegiatan baca puisi menunjukkan adanya
prospek yang menggembirakan. Indikator tentang hal ini tercermin melalui
event baca puisi yang diselenggarakan di berbagai kampus maupun di tempat-
tempat terhormat lainnya. Selain itu, keterlibatan pejabat, kyai, maupun tokoh
masyarakat pada acara baca puisi juga menjadi indikatornya.
Namun, kegiatan tersebut belum diimbangi atau dengan sendirinya paralel
dengan kualitas pembacaan/pementasannya. Berbicara tentang kualitas
tersebut, tentulah berkait dengan rendahnya tingkat apresiasi masyarakat yang
disebabkan oleh berbagai hal, antara lain kurangnya minat baca terhadap
sastra dan kegiatan membaca puisi hanya sekedar aktivitas biasa atau sebagai
mode saja. Selain itu, juga karena belum ditemukannya metode yang paling
tepat dalam pembinaan apresiasi, kreasi, dan ekspresi sastra, termasuk di
dalamnya baca puisi. Bagaimana menjadikan baca puisi sebagai kegiatan yang
bukan sekedar mode, bagaimana mencarikan langkah-langkah pragmatis
pembinaan dan peningkatan kualitas kegiatan baca puisi, dan bagaimana
upaya membangun iklim yang kondusif bagi aktivitas baca puisi merupakan
permasalahan yang kita hadapi saat ini dan harus dicari pemecahannya. Perlu
ada kegiatan yang memiliki orientasi pada penumbuhan dan pemupukan minat
kreativitas sastra. Dalam kaitan dengan hal tersebut, salah satu kegiatan yang
dipandang memiliki orientasi penumbuhan dan pemupukan minat kreativitas
sastra tersebut adalah lomba baca puisi.
B. Tujuan Kegiatan
Kegiatan Lomba Baca Puisi ini bertujuan antara lain (1) memperluas
wawasan dan cakrawala pemikiran serta memberikan dasar-dasar

20 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


pengetahuan mengenai bidang-bidang ilmu yang berkaitan dengan nilai-nilai
estetika, (2) memperjelas motivasi dan orientasi bersastra sehingga terbentuk
kejelasan sikap berkesenian sastra, (3) memperkenalkan dan/atau
meningkatkan kemampuan teknis dalam mengapresiasi puisi berbentuk baca
puisi, (4) merangsang rasa estetik dan semangat (etos) kreatif mahasiswa
Muhammadiyah, dan (5) memupuk minat dan bakat peserta sehingga mereka
memiliki kepekaan apresiasi dan kemampuan kritis/ekspresi serta pada giliran
berikutnya mereka mampu membaca puisi dengan baik.
C. Teknik Pelaksanaan
Lomba dilaksanakan dalam dua tahapan atau babak, yaitu lomba babak
seleksi dan lomba babak final.
D. Lomba Babak Seleksi
1) Setiap PTM berhak mengirimkan 2 orang peserta lomba, terdiri atas 1 orang
peserta puteri dan 1 orang putera.
2) Setiap peserta membaca sebuah puisi (yang dipilih sendiri oleh peserta)
diantara puisi-puisi berikut.
a. “Sajak Mabuk” karya Suminto A. Sayuti
b. “Ketika Engkau Bersembahyang” karya Emha Ainun Najib
c. “Tanah Airmata” karya Sutardji Calzoum Bachri
d. ”Kembalikan Indonesia Padaku” karya Taufiq Ismail
e. “Lagu dalam Hujan” karya Abdul Hadi W.M.
3) Akan dipilih lima nominator putera dan lima nominator puteri untuk maju
dalam babak final.

E. Lomba Babak Final


1) Setiap peserta membaca sebuah puisi yang ditentukan oleh Panitia berikut
ini:
a. “Ibu” karya D. Zawawi Imron
b. ”Maghribpun Sampai” karya Slamet Sukirnanto
c. “Ibuku Mengajari Aku” karya Mustofa W. Hasyim
d. “Dzikir Seekor Cacing” karya Ahmadun Yossi Herfanda
e. “Aku Akan Berlari” karya Jabrohim

2) Puisi yang dibaca ditentukan melalui undian yang dilaksanakan sesaat


sebelum lomba masing-masing peserta.

F. Aspek Penilaian

21 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Aspek yang dinilai dalam lomba baca puisi ini meliputi hal-hal berikut.
1) Teknik Vokal: meliputi warna suara/kenyaringan, jeda, kejelasan artikulasi,
dan intonasi
2) Penghayatan dan interpretasi: meliputi kemampuan menghafal dan
kemampuan mengungkapkan esensi (meliputi: ketepatan/takaran rasa,
ekspresi, dan totalitas emosi)
3) Penampilan dan kreativitas: kesesuaian penampilan dengan isi puisi, sikap
(teknik membawakan diri di depan pemirsa), gerak teatrikal (ekspresi fisik,
wajah, anggota tubuh), dan keutuhan.

VI. Lomba Musikalisasi Puisi


A. Latar Belakang
Karya sastra sebagai hasil kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari
makna kehidupan. Pemaknaan terhadap nilai-nilai kehidupan belum banyak
ditangkap oleh pembaca, khususnya generasi muda. Generasi muda melihat
karya sastra baru sebatas pada tingkatan membaca. Padahal untuk mencapai
tahapan pemaknaan memerlukan sebuah wadah apresiasi.
Apresiasi sastra merupakan upaya menghargai karya sastra proses
kreativitas yang dihasilkan pengarang. Agar apresiasi karya sastra ini mendapat
perhatian masyarakat umum khususnya generasi muda, perlu diadakan
kompetisi dalam bentuk kegiatan lomba. Bentuk kegiatan lomba tersebut di
antaranya berupa lomba musikalisasi puisi.
Melalui kegiatan lomba ini diharapkan akan tergali bibit-bibit unggul
dalam berapresiasi. Aktivitas berapresiasi diharapkan mampu menumbuhkan
sikap positif di dalam memahami dan memaknai karya sastra serta mampu
menjembatani penanaman nilai-nilai dalam kehidupan secara menyeluruh.
Nilai-nilai tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi generasi
muda.
B. Tujuan
Tujuan diadakannya kegiatan lomba musikalisasi puisi ini antara lain sebagai
berikut.
1. Menumbuhkan kecintaan terhadap karya sastra
2. Media penyaluran kreativitas karya sastra
C. Ketentuan Umum
a. Peserta boleh menggunakan instrument iringan (baik instrumen akustik
maupun elektrik) namun disediakan sendiri oleh peserta.
b. Panitia tidak menyediakan alat pengiring.
c. Panitia menyediakan pengeras suara (mikrofon) sebanyak 6 buah
d. Panitia akan membantu menyusun peletakan tiang mikrofon yang
diinginkan peserta masing-masing.
22 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
e. Seluruh peserta berhak mengadakan uji coba mikrofon yang
pelaksanaannya akan diatur dalam pertemuan teknis.
f. Selama lomba berlangsung, operator tidak boleh mengubah pengeras
suara
D. Teknik Pelaksanaan
Lomba dilaksanakan dalam dua tahapan atau babak, yakni babak seleksi dan
babak final.
1. Lomba Babak Seleksi
a. Setiap PTM hanya mengirimkan satu kelompok peserta
b. Jumlah anggota kelompok antara 3 – 6 orang.
c. Setiap kelompok peserta menampilkan musikalisasi sebuah puisi yang
diambil dari puisi wajib yang ditentukan oleh Panitia.
d. Puisi wajib yang ditentukan oleh Panitia untuk dipilih adalah sebagai
berikut.
1) ”Doa untuk Hari Esok Kami” karya Emha Ainun Nadjib
2) ”Sajak Rindu Bagi Rasul” karya Ahmadun Yossi Herfanda
3) ”Lebih Baik Menanam Rindu” karya Jabrohim
e. Akan dipilih lima nominator untuk maju dalam babak final.
2. Lomba Babak Final
a. Peserta lomba adalah 5 nominator yang dihasilkan dalam babak seleksi.
b. Setiap PTM hanya diikutkan satu kelompok peserta (diambil dari hasil
babak seleksi).
c. Setiap peserta menampilkan musikalisasi 2 buah puisi, terdiri atas 1
puisi wajib dan 1 puisi pilihan. Puisi wajib yang ditampilkan diambil dari
puisi wajib di babak penyisihan, dengan catatan puisi yang dipilih untuk
penampilan di babak final harus berbeda dengan puisi yang dipilih
untuk penampilan di babak penyisihan.
d. Setiap peserta diberi waktu 20 menit untuk menampilkan musikalisasi 2
judul puisi.
e. Puisi pilihan yang ditentukan oleh Panitia untuk babak final diambil dari
karya para Pimpinan Harian Lembaga Seni Budaya dan Olahraga
Pimpinan Pusat Muhammadiyah (termasuk di dalamnya ketika lembaga
ini masih bernama Majelis Kebudayaan atau Lembaga Seni Budaya
(LSB). Di antara para Pimpinan Harian tersebut adalah: Taufiq Ismail,
Abdul Hadi WM, Slamet Sukirnanto, Jabrohim, Mustofa W Hasyim, Edy
Sukardi, Maman Binfas, Sukriyanto AR, dan Ali Imron Al Ma’ruf.
f. Peserta bebas memilih puisi yang ditulis Pimpinan Harian LSBO PP
Muhammadiyah (termasuk di dalamnya ketika lembaga ini bernama
Majelis Kebudayaan dan Lembaga Seni Budaya (LSB), tetapi sebelum

23 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


lomba dimulai wajib menyerahkan fotokopi teks puisi yang dipilih
(rangkap 4) untuk ditampilkan pada babak final ini.

3. Aspek Penilaian
Aspek yang dinilai dalam lomba musikalisasi puisi ini meliputi hal-hal berikut.
a. Teknik vokal: meliputi warna suara/kenyaringan, jeda, kejelasan artikulasi,
dan intonasi
b. Penghayatan dan interpretasi: meliputi kemampuan menghafal dan
kemampuan mengungkapkan esensi (meliputi: ketepatan/takaran rasa,
ekspresi, dan totalitas emosi)
c. Penampilan dan kreativitas: kesesuaian penampilan dengan isi puisi
d. Pembawaan (penguasaan materi atau kesiapan, dinamik, dan impresi atau
kesan.
e. Aspek musikalitas (homogenitas, blending, balancing, aransemen, dll).

VII. Lomba Penulisan Puisi


A. Latar Belakang

Lomba Penulisan Puisi ini merupakan salah satu ajang untuk melahirkan
calon-calon sastrawan muda dari kalangan mahasiswa Muhammadiyah yang
memiliki potensi dan kompetensi di bidang sastra. Selain itu mereka, para
mahasiswa Muhammadiyah diharapkan juga memiliki perhatian terhadap
pengembangan dan pemberdayaan karya sastra sebagai media dakwah kultural
di samping sebagai karya seni budaya yang memiliki nilai estetik.

B. Tujuan

Lomba penulisan puisi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk:

1. Melahirkan calon-calon sastrawan yang potensial, kreatif, dan produktif


berkarya.
2. Melahirkan sastrawan-sastrawan Islami yang berwawasan luas dan
berorientasi profetik.
3. Melahirkan sastrawan muda Islami yang memiliki jiwa dan daya juang
amar makruf nahi munkar melalui dakwah kultural khususnya melalui
karya sastra.
4. Menimbulkan motivasi bagi generasi muda Islam untuk berkarya seni
khususnya sastra puisi.
5. Mensosialisasikan karya sastra di kalangan umat Islam dan masyakarat
pada umumnya agar melek seni budaya Islam.
24 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
6. Menanamkan apresiasi sastra dan budaya Islami di kalangan umat Islam
dan masyarakat pada umumnya.
7. Mensosialisasikan seni budaya Islam yang bernilai tinggi dan
bermanfaat untuk memperkaya khasanah batin penikmatnya.

C. Ketentuan
1. Setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah berhak mengirimkan satu orang
peserta.
2. Bentuk puisi adalah puisi bebas, baik epik maupun lirik.
3. Tema ditentukan oleh Panitia.
4. Teknik pengungkapan bebas, bisa berupa narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, atau gabungan berbagai teknik tersebut.
5. Panjang naskah antara 1 sampai dengan 3 halaman.
6. Penilaian meliputi (1) kesegaran ungkapan, (2) keutuhan dan
keselarasan, (3) pemilihan dan penggunaan kata (diksi) yang tepat, dan
(4) penggunaan bahasa yang khas.
7. Karya dicipta saat lomba dan ditulis pada komputer yang disediakan
panitia.
8. Waktu lomba maksimal 180 menit.
9. Semua karya hasil menjadi arsip/dokumen panitia dan hak cipta tetap
pada penulis.

VIII. Lomba Penulisan Cerpen


A. Latar Belakang
Penulisan karya sastra merupakan hasil kreativitas pengarang dalam menyampaikan
renungan atas sesuatu yang berada di luar dirinya. Hasil proses kreativitas tersebut
menjadi sesuatu (tulisan) yang dapat dibaca oleh masyarakat. Dengan demikian, karya
sastra mempunyai fungsi sosial atau manfaat yang tidak sepenuhnya bersifat pribadi.
Karya sastra juga mempunyai struktur yang koheren dan terpadu mengenai hubungan
manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan zamannya.

Fungsi sastra di dalam masyarakat ada tiga, yaitu (1) sebagai sarana menyampaikan
ajaran (moral atau agama), (2) untuk kepentingan politik pemerintah, dan (3) untuk
kepentingan sosial kemasyarakatan yang lain (Chamamah, 2003:136). Fungsi sastra juga
harus saling mengisi. Seseorang yang membaca karya sastra, misalnya, tidak sekedar
mendapat kesenangan, tetapi dapat berkontemplasi yang tidak mencari keuntungan.
Adapun manfaatnya bagi manusia sebagai pembaca adalah keseriusan yang bersifat
didaktis, maksudnya, keseriusan yang menyenangkan, keseriusan estetis, dan keseriusan
persepsi (bdk. Budianta, 1989:27).

25 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Sebagai penulis karya sastra, kehidupan pengarang tidak dapat dilepaskan dari
berbagai persoalan yang ada di sekitarnya. Berbagai persoalan sosial yang terjadi di
masyarakat menjadi inspirasi baru bagi pengarang yang mampu membentuk pemikiran
hasil konstruksi sosial.

Dengan memperhatikan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penulisan karya


sangat penting bagi kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat.
Namun demikian, potensi khususnya yang mencakup talent atau bakat pembawaan dan
inteligensi dalam menciptakan karya atau kemampuan-kemampuan (kapasitas-kapasitas)
mencipta karya sastra yang ada di kalangan angkatan muda Muhammadiyah belum digali
dan dimunculkan ke permukaan. Lomba penulisan karya sastra, khususnya cerpen
(selanjutnya disebut Lomba Penulisan Cerpen) yang akan dilaksanakan ini merupakan
upaya menggali dan memunculkan potensi di kalangan angkatan muda Muhammadiyah
tersebut.

B. Tujuan Kegiatan

Kegiatan Lomba Penulisan Cerpen ini bertujuan antara lain (1) memperjelas motivasi
dan orientasi bersastra sehingga terbentuk kejelasan sikap berkesenian sastra, (2)
merangsang semangat (etos) kreatif para peserta pelatihan khususnya dan masya-rakat
pada umumnya, dan (3) memupuk minat dan bakat peserta pelatihan sehingga mereka
memiliki kepekaan apresiasi dan kemampuan kritis/ekspresi serta pada giliran berikutnya
mereka menjadi manusia yang memiliki kepribadian kreatif, yakni manusia yang menurut
para psikolog memiliki ciri-ciri antara lain (a) mampu berimajinasi, (b) berprakarsa, (c)
memiliki minat yang luas dan terbuka terhadap rangsangan baru, (d) mandiri dalam
berpikir, (e) rasa ingin tahu yang kuat, (f) berpetualang, (g) percaya diri, (h) energik, penuh
semangat, (i) bersedia mengambil resiko, dan (j) berani dalam mempertahankan
keyakinan..

C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Ketentuan Umum

a. Setiap peserta wajib menulis 1 judul cerpen.


b. Penulisan dilaksanakan di UM Purwokerto waktu penulisan 8 jam.
c. Naskah cerpen diketik di atas kertas HVS 70 gram dengan ukuran kuarto, berjarak
1,3 spasi, dan menggunakan huruf Arial 11 untuk teks dan Arial 14 untuk judul.
d. Peserta tidak boleh mencantumkan nama peserta pada naskah yang dilombakan.
e. Biodata peserta ditulis pada lembar terpisah dari naskah. Dalam biodata wajib
dicantumkan data tambahan berupa alamat pos-el (email), nomor HP, atau
telepon.
f. Hak cipta karya tulis tetap pada penulis, tetapi hak publikasi ada pada panitia.
2. Ketentuan Khusus
a. Tema ditentukan oleh Panitia.

26 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


b. Teknik pengungkapan bebas, bisa berupa narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi,
atau gabungan berbagai teknik tersebut.
c. Panjang naskah antara 4 – 6 halaman.
d. Penilaian meliputi
1) Isi: (a) gagasan lokal tetapi dipahami universal dan (b) mempresentasikan
nilai-nilai social, edukatif, dan religius.
2) Bahasa: (a) kelincahan bercerita/berkisah, (b) enak dibaca, (c) keruntutan,
dan (d) pilihan kata/diksi, kata-istilah tertentu lokal tetapi dipahami universal,
diksi dalam memulai cerita, diksi dalam keseluruhan cerita, diksi menutup
cerita, diksi dalam judul cerita.
3) Kreativitas: (a) memilih alur yang unik dan kreatif, (b) mengungkapkan
perilaku tokoh cerita yang unik dan kreatif, (c) setting yang unik dan kreatif,
dan (d) tema yang unik dan kreatif.

IX. Lomba Nyanyi Tunggal Pop Islami

A. Latar Belakang
Kebiasaan hidup bermasyarakat dalam nuansa Islam perlu dibina
sejak dini dari masyarakat manapun, termasuk anak-anak sekolah agar
terus-menerus mendapatkan sentuhan ke-Islaman-nya dengan berbagai
cara dan media. Menyanyikan lagu-lagu yang Islami merupakan salah satu
cara yang tidak sulit untuk melakukannya dalam rangka menyentuh hati
penyanyinya sehingga menyumbang pembentukan jiwanya pula ke arah
ajaran-ajaran Islami.
Dengan dipacu dalam bentuk lomba menyanyikan lagu-lagu Islami,
diharapkan anak-anak bangsa akan benar-benar merasa tersentuh jiwanya
sehingga akan memulai (apabila belum melaksanakan) atau memantapkan
(apabila sudah melaksanakan) ajaran-ajaran Islam. Sehubungan dengan hal
tersebut, dalam Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah
diselenggarakan Lomba Menyanyi Pop Islami.

B. Petunjuk Umum.
1. Setiap PTM hanya dapat mengirimkan dua peserta lomba, satu peserta
putera dan satu peserta puteri.
2. Iringan musik disediakan oleh Panlok dalam bentuk midi (dapat diunduh
di laman Panitia Lokal berikut ini: http://psm-ptm.ump.ac.id)
3. Dalam babak penyisihan setiap peserta menyajikan satu lagu yang telah
ditentukan oleh Panitia.
4. Dari seluruh peserta yang mengikuti babak penyisihan akan dipilih 10
nominator (lima nominator putera dan lima nominator puteri) yang akan
mengikuti babak final.

27 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


5. Dalam babak final, peserta menyanyikan dua buah lagu terdiri dari, satu
lagu wajib dan lagu pilihan.

C. Petunjuk Khusus (Materi Lagu)


1. Babak Penyisihan
Setiap peserta menampilkan satu lagu wajib yang ditentukan oleh
panitia dengan durasi waktu maksimal 10 menit termasuk setting.
Untuk putera lagu “Menjaring Matahari” oleh Ebiet G.Ade, sedangkan
untuk puteri lagu “KuasaMu “ oleh Bunga Citra Lestari.
2. Babak Final
Setiap peserta menampilkan dua lagu, terdiri atas satu lagu wajib dan
satu lagu pilihan yang disiapkan oleh panitia. Lagu pilihan yang
disiapkan oleh panitia adalah sebagai berikut.
a. “Rindu Rasul” oleh Bimbo
b. “Sebelum Cahaya” oleh Letto
c. “Daun Jatuh” oleh The Q
d. “Dengan Menyebut Nama Allah” oleh Novia Kolopaking.
e. “Deen Assalam” oleh Nisa Sabyan
f. “Beautiful Hijab” oleh Adhit Jikustik

D. Kriteria Penilaian
1. Materi Suara
2. Teknik Suara
3. Penampilan

E. Pertemuan Teknis (Technical Meeting)


Pertemuan teknis akan dilaksanakan menjelang pelaksanaan lomba.

X. Lomba Vocal Group


A. Latar Belakang
Dalam rangka memberikan kontribusi pada upaya membangun karakter
adiluhung anak bangsa yang akan menjadi kader penerus kepemimpinan
bangsa di masa depan, Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat
Muhammadiyah memandang perlu meyelenggarakan lomba vocal group di
lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia. Selain itu,
kegiatan ini dimaksud juga sebagai wahana dalam memperkuat tali
silaturahim di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan menumbuhkan
semangat kompetisi dalam kebersamaan.
B. Petunjuk Umum.
1. Setiap PTM hanya dapat mengirimkan satu grup dengan jumlah antara 5 – 9
orang (di dalamnya sudah termasuk pengiring). Anggota grup boleh puteri
semua, putera semua, atau campuran putera dan puteri.
2. Alat musik pengiring akustik atau elektro akustik

28 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


3. Pada babak penyisihan setiap grup menyajikan satu lagu wajib yang telah
ditentukan oleh panitia.
4. Grup yang masuk final menyajikan dua lagu terdiri dari satu lagu wajib dan
satu lagu pilihan.
5. Dari seluruh peserta yang mengikuti babak penyisihan akan dipilih lima
nominator yang akan mengikuti babak final.
6. Semua peralatan pengiring disiapkan sendiri oleh masing-masing peserta.

C. Petunjuk Khusus
1. Babak Penyisihan
Setiap grup menampilkan satu lagu wajib yang sudah ditentukan oleh
panitia dengan durasi waktu maksimal 10 menit termasuk setting. Lagu
wajib dalam lomba ini adalah “Muhammadiyah Gerakanku” ciptaan Sigit
Baskara/Sukriyanto AR (Produksi LSBO PP Muhamadiyah).
2. Babak Final
Setiap group menampilkan 2 lagu, terdiri dari satu lagu wajib dan satu lagu
pilihan yang ditentukan oleh Panitia. Lagu pilihan tersebut adalah sebagai
berikut.
a. “Mumpung Masih Ada Waktu” oleh Ebiet G.Ade.
b. “Sajadah Panjang” oleh Bimbo
c. “Jangan Silau“ oleh Nachrowi Arifin
d. “Berita Cuaca” oleh Gombloh
e. “Padamu Pahlawan” oleh Sumaryono
3. Aransemen Lagu
a. Setiap peserta vocal group diberi kebebasan untuk membuat
aransemen lagu wajib maupun lagu pilihan dengan tidak mengubah
melodi aslinya.
b. Apabila akan dikembangkan dengan kreasi lain (pada intro, interlude,
dan koda), melodi asli harus tetap ditampilkan.
c. Aransemen lagu dapat bersifat tanpa iringan (a-capella) atau dengan
iringan musik.
d. Apabila menggunakan iringan, alat yang digunakan berupa instrumen
musik akustik dan akustik elektrik.
e. Panjang aransemen lagu (durasi) disesuaikan dengan waktu penyajian
yang telah ditentukan.
f. Aransemen lagu diserahkan kepada Koordinator Lomba Vocal Group
untuk disampaikan pada saat pertemuan teknis (technical meeting).

29 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


4. Waktu (Durasi)
Setiap peserta diberikan kesempatan membawakan lagu dengan durasi
sebagai berikut.
a. Pada babak penyisihan: peserta membawakan satu lagu wajib, dengan
durasi waktu paling lama 10 menit (termasuk persiapan).
b. Pada babak final: peserta membawakan satu lagu wajib dan satu lagu
pilihan, dengan waktu paling lama 15 menit (termasuk persiapan).
5. Fasilitas
a. Panitia menyediakan pengeras suara (sound system) dengan jumlah
mikrofon sebanyak delapan buah.
b. Panitia menyediakan tenaga teknis untuk menyusun letak tiang mikrofon
sesuai keperluan masing-masing peserta. Penyusunan sesuai dengan
permintaan peserta dan pengkoordinasiannya oleh offisial peserta yang
bersangkutan.
c. Pemakaian mikrofon dapat tetap pada tiangnya atau dipegang oleh
penyanyi peserta lomba.
d. Peserta diberi kesempatan untuk mencoba mikrofon sesuai jadwal yang
ditentukan pada pertemuan teknis.
6. Kriteria Penilaian
Hal-hal yang akan dinilai oleh Tim Juri adalah
a. Materi
b. Teknik
c. Aransemen
d. Penampilan
XI. Lomba Penciptaan Lagu
A. Latar Belakang
Fenomena lagu bergenre Pop Islami mendominasi setiap bulan Ramadlan. Lagu-lagu
Pop Islami ini terdengar di tempat-tempat umum. Selain itu, lagu-lagu tersebut akan
diputar pada acara hari-hari besar Islam, pengajian, ataupun hajatan yang
diselenggarakan oleh keluarga Muslim. Lomba penciptaan lagu Pop Islami ini dimaksud
untuk memperkaya khasanah lagu-lagu dengan genre tersebut.

B. Petunjuk Umum
1. Setiap PTM dapat mengirimkan peserta lomba, baik invidual (putera atau
puteri) maupun tim (maksimal 3 orang).
2. Lagu dibuat dalam bentuk rekaman video (boleh dinyanyikan oleh pencipta
sendiri ataupun anggota tim tersebut).
3. Karya dikirimkan ke Panitia dalam bentuk Video CD
4. Pengiriman karya ke alamat berikut: LSBO PP Muhammadiyah Jalan
Menteri Supeno 42 Umbulharjo Yogyakarta paling lambat 10 Januari 2019.
30 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
5. Karya tersebut akan diunggah (up load) ke chanel Youtube LSBO INDONESIA
6. Penilaian dalam jaringan (on line) dilaksanakan sejak diunggah sampai
dengan 25 Juli 2019.
7. Juri memilih sepuluh karya cipta lagu dengan viewer terbanyak sebagai
nominator babak seleksi.
8. Nominator babak seleksi akan dinilai oleh tim juri (dengan bobot penilaian
75%) dan dipilih lima karya cipta lagu sebagai nominator babak final.
9. Peserta yang karyanya termasuk dalam lima nominator babak final wajib
mengikuti lomba babak final di tempat lomba PSM PTM untuk dinilai tim
juri.
10. Juara Pertama dalam lomba tersebut diberikan kesempatan tampil dalam
Upacara Penutupan PSM PTM.
C. Petunjuk Khusus
1. Jenis pilihan irama musik Pop.
2. Lagu yang diikutsertakan dalam lomba bergenre Pop Islami
3. Tema lagu: “Persatuan umat untuk kemaslakhatan bangsa dan Indonesia
berkemajuan”
4. Judul lagu bebas
5. Jumlah birama: antara 24 sampai 32 birama.
D. Penilaian
Penilaian tim juri meliputi
1. kesesuaian persyaratan jenis musik
2. komposisi
3. vokal
4. kekuatan lirik
5. dinamika melodi
6. editing video

XII. Lomba Band


A. Latar Belakang
Kegiatan mahasiswa terhadap kegiatan group band menunjukkan adanya
prospek yang menggembirakan. Indikator tentang hal ini tercermin melalui
banyaknya kampus yang memiliki Unit Kegiatan Musik, termasuk di dalamnya
group band. Namun demikian event lomba band masih sangat jarang
diselenggarakan di kampus-kampus maupun di tempat-tempat terhormat
lainnya di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, dalam
PSM-PTM yang diselenggarakan LSBO PP Muhammadiyah lomba band
mendapatkan perhatian dan banyak diusulkan untuk diselenggarakan.
B. Petunjuk Umum
1. Setiap PTM berhak mengirimkan satu grup band yang beranggotakan
mahasiswa PTM tempat yang bersangkutan menempuh studi.

31 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


2. Setiap band peserta lomba beranggotakan maksimal 6 orang (termasuk
vokalis).
3. Peserta diperbolehkan membawa alat musik sendiri
4. Panitia menyediakan peralatan berupa 2 gitar, 1 bass, 1 set drum, 1
keyboard, 3 mic + stand mic, dan mixer digital (masing-masing alat sudah
dilengkapi sound monitor) dan Peserta diperbolehkan membawa aksesoris
sesuai dengan kebutuhannya.
5. Pada waktu melakukan pementasan, Pelatih/Pendamping tidak
diperkenankan membantu Peserta dalam bentuk apapun (kecuali setting
alat).
6. Peserta wajib mengikuti technical meeting yang diselenggarakan sebelum
lomba dan di tempat yang ditentukan kemudian.
7. Peserta yang tidak mengikuti technical meeting diangap mengetahui dan
menyetujui semua ketentuan.
8. Peserta wajib hadir mengkonfirmasi kehadiran kepada pihak yang
bertanggung jawab paling lambat 30 menit sebelum lomba dimulai.
9. Peserta siap (standby) di belakang panggung paling lambat 10 menit
sebelum tampil dan sudah mempersiapkan alat masing-masing.
C. Petunjuk Khusus
1. Peserta membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan yang disediakan
Panitia.
2. Lagu dibawakan dalam format band dan diperkenankan membuat
aransemen sendiri pada lagu wajib.
3. Peserta dilarang membawakan lagu yang mengandung unsur SARA,
POLITIK, PORNOGRAFI, dan KEKERASAN.
4. Peserta wajib membawakan lagu wajib dan lagu pilihan.
5. Durasi tampil setiap group band maksimal 15 menit (sudah termasuk check
sound)
6. Jika peserta tampil melebihi waktu yang telah ditentukan, dilakukan
pengurangan 5 point setiap 1 menit kelebihan.
7. Lagu wajib: “Meniti 20 Hari” oleh Adhit Jikustik
8. Lagu pilihan:
a. “Rumah Kita” oleh God Bless
b. “Dengan Nafas-Mu” oleh Ungu
c. “Kebyar Kebyar” oleh Gombloh
d. “Untuk Kita Renungkan” oleh Ebiet G. Ade
D. Aspek penilaian
1. Aspek penilaian meliputi:
a. Performance (aksi panggung, interaksi, kostum)
b. Skills (kreatifitas, improvisasi)
c. Harmonisasi (musikalitas, arransemen, kekompakan)
d. Unsur Nonteknis (Pakaian/kostum yang digunakan oleh peserta dan
ketepatan waktu penampilan)
2. Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

32 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


XIII. Lomba Fotografi
A. Latar Belakang
2. Bahwa banyak peristiwa penting dan kegiatan Muhammadiyah yang
memiliki kontribusi terhadap perjalanan sejarah Indonesia.
3. Muhammadiyah merupakan salah satu Ormas Keagamaan terbesar di
Indonesia dan belum memiliki dokumentasi yang selaras dengan kebesaran
organisasi ini.
4. Indonesia tidak banyak memiliki dokumentasi dan informasi terkait
peritiswa-peristiwa penting dan kegiatan yang perlu disosialisasikan kepada
generasi selanjutnya.
5. Di tengah krisisnya citra Islam di dunia internasional, penting memiliki
dokumentasi mengenai peristiwa-peristiwa penting dan kegiatan yang
dapat memperbaiki citra Islam sehingga dokumentasi tersebut dapat
menjadi solusi awal terhadap permasalahan ini.
A. Ketentuan Umum
1. Setiap PTM berhak mengirimkan satu orang peserta.
2. Lomba foto dilaksanakan dengan menggunakan kamera digital SLR, bebas
menggunakan segala macam merk kamera.
3. Lokasi, tema, dan waktu akan ditentukan oleh panitia sebelum lomba
dimulai.
4. Setelah selesai mengikuti lomba foto dengan rentang waktu yang telah
ditentukan panitia, peserta harus menyerahkan hasil pemotretan terpilihnya
kepada panitia dalam bentuk file digital.
5. Editing foto hanya diperbolehkan sebatas pengaturan kontras, cropping, dan
konversi foto berwarna menjadi hitam putih.
6. Panitia selanjutnya akan mencetak foto peserta dan memberi kodefikasi
sesuai identitas peserta.
7. Karya yang diserahkan menjadi hak panitia dan panitia berhak
mempublikasikan karya peserta tersebut tetapi hak cipta tetap milik peserta.

B. Penilaian
Kriteria penilaian didasarkan pada:
1. Orisinalitas
2. Komunikatif
3. Teknik dan proses
4. Penyajian

33 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


XIV. Lomba Film Pendek Doku-drama
B. Latar Belakang
1. Bahwa Indonesia memiliki banyak tokoh Islam yang memiliki kontribusi
terhadap sejarah berdiri dan berkembangnya Republik Indonesia.
2. Muhammadiyah merupakan salah satu Ormas Keagamaan terbesar di
Indonesia
3. Banyak tokoh Muhammadiyah yang memiliki kiprah dan pemikiran besar
bagi perkembangan negara pada umumnya, dan Islam pada khususnya
4. Indonesia tidak banyak memiliki dokumentasi dan informasi terkait tokoh-
tokoh Islam yang dapat disosialisasikan kepada generasi selanjutnya.
5. Di tengah krisisnya citra Islam di dunia internasional, penting memiliki
dokumentasi mengenai tokoh-tokoh Islam yang memiliki pemikiran
konstruktif, inovatif dan moderat yang dapat memperbaiki citra Islam
sehingga seri dokumenter tokoh-tokoh Muhammadiyah dapat menjadi
solusi awal terhadap permasalahan ini.
C. Tujuan Lomba
1. Memperkaya dokumentasi tokoh-tokoh Islam yang memiliki kontribusi
besar bagi republik ini.
2. Mengenang dan memahami berbagai kontribusi yang disumbangkan oleh
para tokoh Islam, baik bagi negara maupun perkembangan islam sendiri
3. Sebagai penyebaran informasi untuk menciptakan image positif terhadap
Islam, baik di tingkat lokal maupun internasional.
4. Mengangkat cerita-cerita nasionalisme dari sang tokoh untuk menumbuh
sikap patriotisme yang penuh inspiratif.
5. Membangkitkan keteladanan, nilai-nilai kepahlawanan, semangat
kebangsaan, nilai-nilai keberanian membela kepentingan umum/bangsa,
humanis (menawarkan nilai-nilai kemanusiaan universal), dan romantis
(membangkitkan kenangan)
D. Ketentuan Lomba
1. Peserta lomba adalah mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
2. Setiap PTM berhak mengirimkan maksimal tiga judul oleh tim yang
berbeda.
3. Tema: Seri Pustaka Tokoh Muhammadiyah
4. Genre Doku-Drama
5. Durasi 20-24 minutes
6. Format: Digital
7. Target pemirsa: segala umur, kelompok-kelompok nasionalis, dan
keagamaan di Indonesia.
8. Karya yang dikirim harus orisinal dan belum pernah dipublikasikan atau
disertakan dalam lomba.

34 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


9. Tidak mengandung unsur SARA, pornografi, dan tidak berlawanan dengan
segala perundang-undangan di Indonesia.
10. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
11. Batas akhir pengiriman karya tanggal 17 Juni 2017, ke LSBO Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Jln. Menteri Supeno 42 Yogyakarta dalam bentuk DVD
dengan AVI, MP4, atau HD.
XV. Lomba Monolog
A. Latar Belakang
Monolog merupakan salah satu bentuk pertunjukan teater yang akhir-
akhir ini berkembang dan menjadi alternatif pertunjukan yang menarik.
Monolog menjadi salah satu solusi bagi kompleksnya permasalahan dalam
menggelar pertunjukan teater yang melibatkan pemain dalam jumlah yang
besar. Menggelar pertunjukan monolog memangkas problem-problem
pengelolaan pemanggungan, persiapan pertunjukan yang kompleks, dan biaya
yang tinggi. Hal ini bukan berarti menggelar pertunjukan monolog bisa
dilakukan secara serampangan tanpa mengindahkan pengelolaan dan
pengolahan pertunjukan yang baik. Menggelar monolog tetap membutuhkan
kreativitas yang tinggi dalam penggarapan.
Aspek utama dalam penggarapan monolog adalah kemampuan seorang
aktor dalam memerankan tokoh seorang diri. Lomba menolog memberi ruang
yang luas bagi pengembangan potensi seorang aktor. Melalui lomba monolog,
individu seorang aktor menghadapi tantangan yang kompleks dalam
mengelola diri, menguasi karakter tokoh, dan menguasai ruang pertunjukan.
Penyelenggaraan lomba monolog diharapkan meningkatkan apresiasi
masyarakat dalam bidang seni teater. Sekaligus menggugah individu-individu
kreatif untuk mengembangkan monolog menjadi pertunjukan yang menarik.
Sisi lain, lomba monolog diharapkan menjadi media untuk menanamkan nilai-
nilai Islam dalam kehidupan masyarakat. Lebih jauh lagi akan berkembang
pertunjukan monolog yang mampu mendukung Dakwah Kultural
Muhammadiyah.
B. Tujuan Kegiatan
Penyelenggaran lomba monolog bertujuan antara lain, (1)
mengembangkan monolog sebagai alternatif pertunjukan dalam bidang
teater, (2) mengembangkan bakat-bakat berperan di kalangan mahasiswa
PTM, (3) menumbuhkan kepekaan dan kepedulian generasi muda terhadap
persoalan sosial di lingkungannya, dan (4) membangun karakter melalui seni
pertunjukan, khususnya monolog.
C. Materi
Materi Lomba Monolog bersumber dari teks-teks berikut ini.
35 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
1. Anjing-anjing Menyerbu Kuburan karya Kuntowijoyo
2. Hati dalam Sebuah Gelas karya Mohamad Ali
3. Robohnya Surau Kami karya AA. Navis
D. Teknik Pelaksanaan
1. Lomba dilaksanakan dalam dua tahapan atau babak, yaitu tahap seleksi dan
final.
2. Lomba babak seleksi
a. Peserta adalah mahasiswa PTM yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari PTM yang bersangkutan.
b. Peserta boleh laki-laki atau perempuan yang memiliki kemampuan
dalam seni peran.
c. Babak seleksi memilih lima nominator untuk mengikuti babak final.
3. Lomba babak final diikuti oleh lima nominator yang terpilih pada babak
seleksi.
4. Durasi pertunjukan maksimal 25 menit. Jika melebihi waktu yang
ditentukan, maka dianggap gugur.
5. Persiapan pertunjukan (penataan ruang pertunjukan, tata cahaya, tata
suara) maksimal tujuh menit.
6. Perlengkapan pemanggungan disediakan sendiri oleh peserta.
7. Penciptaan spektakel pemanggungan wajib mengedepankan keamanan,
keselamatan peserta, penonton, lingkungan, dan pihak-pihak yang terlibat
dalam pertunjukan.
E. Aspek Penilaian
Penilaian Lomba Monolog meliputi aspek-aspek berikut.
1. Penafsiran
Penafsiran meliputi penafsiran terhadap teks dan penafsiran bentuk
pertunjukan. Penafsiran teks merupakan kemampuan dalam
menemukan, menggali, dan mewujudkan makna yang terkandung
dalam teks. Penafsiran bentuk pertunjukan merupakan kemampuan
menampilkan bentuk dan gaya pemanggungan.
2. Teknik Permainan
Penilaian teknik permainan merupakan aspek-aspek yang terkait
dengan kemampuan teknik bermain, yaitu teknik muncul, teknik
memberi isi, teknik membina puncak, dan teknik menciprakan irama
permainan.
3. Penguasaan Media Ekspresi
Penilaian yang berkaitan dengan kemampuan menguasai media suara,
tubuh, emosi, dan imajinasi sebagai media utama seorang pemain.
4. Pengelolaan Ruang Pertunjukan
Penilaian terhadap kemampuan pemain dalam menguasai ruang

36 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


5. Tata Artistik
Penilaian terhadap aspek estetik dan dramatik terkait dengan tata
pentas, tata cahaya, tata busana, dan tata rias.
6. Tata Musik
Penilaian terhadap musik sebagai unsur pencipta aspek dramatik
pertunjukan, baik sebagai musik pengiring maupun musik pencipta
suasana.

XVI. Penulisan Skenario


A. Latar Belakang
1. Di Indonesia banyak stasiun televisi yang memerlukan bahan siaran.
Sementara itu, dalam setahun kemampuan produksi Rumah Produksi dan
stasiun televisi di Indonesia baru 30 % dari kebutuhan. Kondisi demikian
menyebabkan dominannya tayangan impor di televisi Indonesia dan hal ini
menimbulkan proses Westernisasi pada perilaku masyarakat, terutama
kaum remaja. Hal tersebut, juga membiarkan kesempatan kerja diambil
orang asing, padahal saat ini pemerintah Indonesia kesulitan atau sangat
terbatas menyediakan lapangan kerja bagi rakyat.
2. Minat mahasiswa dan generasi muda pada umumnya terhadap kegiatan
kreatif melalui pentas teater maupun penulisan naskah lakon belum
berkembang baik di semua lembaga Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Baru di beberapa Perguruan Tinggi kegiatan itu menunjukkan adanya
prospek yang sangat menggembirakan. Beberapa Perguruan Tinggi
berpartisipasi dalam kegiatan semacam Festival Teater Kampus.
3. Gairah kegiatan kreatif melalui pentas teater maupun penulisan lakon yang
sudah tumbuh di beberapa Perguruan Tinggi belum diimbangi kualitas yang
baik. Berbicara kualitas, tentulah hal ini terkait dengan faktor-faktor yang
mendukung proses kreatif itu. Banyak hal yang belum diupayakan oleh
Perguruan Tinggi yang memiliki unit kegiatan yang berkaitan dengan
kegiatan kreatif itu, misalnya Perguruan Tinggi belum berupaya berkaitan
dengan kegiatan kreatif itu, misalnya Perguruan Tinggi belum berupaya
memecahkan bagaimana bakat dan potensi kreatif yang dimiliki oelh para
mahasiswa dapat teraktualisasikan. Sesungguhnya kemungkinan peran
Perguruan Tinggi dalam mendinamisasikan suasana dan iklim kreatif
amatlah terbuka luas.

B. Tujuan
1. Memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran serta memberikan dasar-
dasar pengetahuan mengenai bidang-bidang ilmu yang berkaitan dengan
nilai-nilai estetika,
2. Memperjelas motivasi dan orientasi bersastra sehingga terbentuk kejelasan
sikap berkesenian sastra,
37 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
3. Memperkenalkan dan/atau meningkatkan kemampuan teknis dalam
menulis naskah lakon baik panggung, televisi, maupun radio,
4. Merangsang semangat (etos) kreatif para peserta pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, dan
5. Memupuk minat dan bakat peserta khususnya dan masyarakat pada
umumnya sehingga mereka memiliki kepekaaan apresiasi dan kemampuan
kreasi/ekspresi serta pada giliran berikutnya mereka menjadi menjadi
manusia yang memiliki kepribadian kreatif.
C. Ketentuan
1. Setiap PTM berhak mengirimkan satu peserta.
2. Penulisan skenario menggunakan komputer yang disediakan oleh panitia.
3. Waktu yang disediakan 480 menit (8 jam).
4. Penulisan menggunakan kertas ukuran A4 dengan jenis huruf New Times
Romans ukuran 12 points dengan jarak baris 1,5.
5. Keputusan bersifat mutlak.
Penutup
Proposal kegiatan ini disusun sebagai informasi dan/atau acuan bagi siapa
pun yang dalam pelaksanaan Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi
Muhammadiyah. Perlu diketahui bahwa proposal ini belum mengungkapkan hal-
hal yang mendasar maupun hal-hal teknis lain di luar perlombaan seperti
pemondokan, transportasi, akomodasi, kesehatan, dan keamanan. Hal-hal tersebut
dibahas dan diatur tersendiri oleh Panitia Pelaksana, Pimpinan Amal Usaha
Muhammadiyah, maupun Pimpinan Muhammadiyah dan/atau Unsur Pembantu
Pimpinan Muhammadiyah terkait.

Lampiran:
Materi Lomba Musikalisasi Puisi
Emha Ainun Najib
DOA
Untuk Hari Esok Kami

Tuhan,
Tunjukkanlah kepada kami
Apa yang harus kami ucapkan
Di dalam doa-doa kami

Betapa besar kerinduan kami


Untuk bersujud di kaki-Mu
Untuk rebah di pangkuan-Mu
Sambil menumpahkan tangis dan derita kami

38 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Tetapi kata-kata tak bisa kami rangkai
Kalimat demi kalimat makin kabur maknanya
Sedang mulut kami seperti dikunci
Oleh pikiran-pikiran yang buntu dan perasaan yang mati

Tuhan, tunjukkanlah garis-garis


yang membedakan seribu warna kehidupan kami
Tumbuhkanlah mata yang bening
Dalam pikiran, perasaan dan seluruh jiwa kami

Sebab tidak tahu lagi


Apa yang baik bagi hari esok kami
Sehabis bumi ini kami porak-porandakkan sendiri
Sehabis kami abai terhadap kasih-Mu yang abadi

Tuhan,
Tamparlah mulut kami
Agar bangkit dari rendahnya mutu kehidupan kami
Dan berusaha melawan timpangnya peradaban kami

Tuhan,
Tuntunlah kaki-kaki kami
Sebab ia tak bisa dan tak tahu ke mana akan melangkah
Tanpa izin dan petunjuk-Mu

Tuhan,
Bimbinglah tangan kami
Sebab tak satu tangan pun mengulur dengan benar
Jika tidak dengan perintah dan cahaya-Mu

Tuhan,
Kendalikan kereta kami
Sebab hanya Engkaulah Yang Mahatahu
Di mana letak rumah-Mu yang kami tuju

Bandung 77

Ahmadun Yosi Herfanda

SAJAK RINDU BAGI RASUL


Aku rindu padamu, ya Rasul
Rindu hati yang tertatih menapak jejakmu
Menghikmati gemericik sejuk air wudlu
Terus merindu gemericik biji-biji tasbihmu

39 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Hingar bingar di sekelilingku
Makin jauh dari cahaya ajaranmu
Gemeretak langkah di kanan kiriku
Makin jauh dari masjid-masjid sejatimu
Dan aku makin sunyi di jalanmu
Terus merindu bersalawat di sampingmu
Ah, mungkinkah rinduku bakal menemu
Sedang Kau makin jauh terpisah waktu
Tinggal namamu terus berdetak dalam kalbu

Aku rindu padamu, ya Rasul


Rindu hamba sahaya yang haus kasihmu
Rindu pengembara yang lapar menjumpaimu
Rindu jiwa yang sendiri
Melulur di jalan penuh duri
Terus merindu cinta sejatimu

Suara adzan sesekali masih terdengar


Memecah senja yang makin hingar
Dari televisi yang telah berubah jadi pasar
Tapi lihatlah masjid-masjidku makin merana
Karena shalat wajib tinggal sekadar ritual
Yang makin jauh dari pendar cahayamu
Umat bermilyar pun jadi buih ombak
Yang selalu terhempas-hempas
Ke manapun penguasa berkehendak

Aku rindu padamu, ya Rasul


Rindu hati yang makin menggigil
Di jalan hingar yang makin jauh darimu
Bawalah aku kembali
Ke dalam barisanmu, tanpa ragu!

Jakarta, 2010

Jabrohim
LEBIH BAIK MENANAM RINDU

Melatiku,
kebun kita hari-hari belakangan
penuh aroma bunga raflesia
di bumi subur dengan dua musim
lebih baik menanam rindu dan kelembutan
lukaku disembuhkan kata
alangkah jauhnya penantian, cinta

40 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Meski salah paham kadang menghadang.
tanaman rindu akan menebar keharuman, melati
di pergantian musim,
akan tetap berbunga, kemesraan

Melatiku, cinta dan kemesraan


Kebun kelembutan kapan panen nada?
Negeri yang kerontang jangan biarkan panen badai!

Maninjau, 11 Mei 2018

Materi Lomba Baca Puisi


Suminto A. Sayuti

SAJAK MABUK

dalam heneng
dalam hening
kau ketemuaku, neng, jadi dzatku
aku ketemu kau, ning, jadi dzatmu

yang ada hanya tiada


di awanguwung tiada berada
dan Engkaulah Tiada itu
kecuali Aku

tak ada sesembahan, kecuali Kesunyian


tak ada tabiat, kecuali Kesucian
tak ada nama, kecuali Kebermanfaatan
tak ada tanda, kecuali Keragaan

dalam diriMu: purba dan wasesa


membuat sajak ini menjadi: Kun
sebagai kodratnya
membuat sajak ini nyata: Kun
sebagai bentuknya
Membuat sajak ini terbuka: Kun
sebagai iradatnya
lihatlah pohon yang tegak teguh
di rimba sajak-sajakku:
itulah pohon purba, yang meneteskan embun kehidupanmu
41 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
lihatlah cahaya yang memancar
di sela kata-kataku:
itulah cahaya kehidupanmu

lihatlah sebingkai kaca


yang memantulkan cahaya:
itulah kaca benggalam

lihatlah pelita yang nyala berirama


dalam jajaran huruf-hurufku:
itulah kandil semestamu

lihatlah permata
di sela larik-lariknya:
itulah darah kehidupanmu

Sajak inilah sukma sejatimu


hurufnya adalah tanah
bunyinya adalah api
namanya adalah angin
bentuknya adalah air
dan maknanya
adalah kehidupan

Sajak inilah rumah sucimu


di dalam sebuah singgasana megah
di mukanya aku nikah
dan dikawinkan
insane kamil adalah wali
cahaya menaikan ke altar suci
empat malaikat menjadi saksi
jibrilku adalah pengucapan
mikailku adalah penciuman
israfilku adalah penglihatan
izrailku adalah pendengaran
kesempurnaan adalah maskawin
tanpa takaran
dan sajak ini adalah perwujudan
dalam hening
dalam heneng
aku ketemu kau
kau ketemu aku

42 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


ning …
neng …

Yogyakarta, 1982 – 1983


Sutardji Calzoum Bachri

TANAH AIRMATA

tanah airmata tanah tumpah dukaku


mata air airmata kami
airmata tanah air kami

di sinilah kami berdiri


menyanyikan airmata kami

di balik gembur subur tanahmu


kami simpan perih kami
di balik etalase megah gedung-gedungmu
kami coba sembunyikan derita kami

kami coba simpan nestapa kami


kami coba kuburkan dukalara
tapi perih tak bisa sembunyi
ia merebak ke mana-mana

bumi memang tak sebatas pandang


dan udara luas menunggu
namun kalian takkan bisa menyingkir
ke manapun melangkah
kalian pijak airmata kami
ke manapun terbang
kalian kan hinggap di airmata kami
ke manapun berlayar
kalian arungi airmata kami

kalian sudah terkepung


takkan bisa mengelak
takkan bisa kemana pergi
menyerahlah pada ke dalaman airmata kami.

43 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Taufiq Ismail
KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah Pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Paris, 1971
D. Zawawi Imron

44 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


IBU

kalau aku merantau lalu datang musim kemarau


sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir

bila aku merantau


sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutihkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar

ibu adalah gua pertapaanku


dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti

bila kasihmu ibarat samudra


sempit lauitan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu

bila aku berlayar lalu datang angin sakal


Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal

ibulah itu, bidadari yang berselendang bianglala


sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku

1966

Emha Ainun Nadjib

KETIKA ENGKAU BERSEMBAHYANG

Ketika engkau bersembahyang


Oleh takbirmu pintu langit terkuakkan
Partikel udara dan ruang hampa bergetar
Bersama-sama mengucapkan allahu akbar
Bacaan Al-Fatihah dan surah
Membuat kegelapan terbuka matanya

45 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Setiap doa dan pernyataan pasrah
Membentangkan jembatan cahaya
Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi
Ruku' lah badanmu memandangi asal-usul diri
Kemudian mim sujudmu menangis
Di dalam cinta Allah hati gerimis
Sujud adalah satu-satunya hakikat hidup
Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup
Ilmu dan peradaban takkan sampai
Kepada asal mula setiap jiwa kembali
Maka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri
Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali
Badan diperas jiwa dipompa tak terkira-kira
Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannya
Sembahyang di atas sajadah cahaya
Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia
Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya
Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun
Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah
Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika
Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang
Dadamu mencakrawala, seluas 'arasy sembilan puluh sembilan

1987

Abdul Hadi WM:

LAGU DALAM HUJAN

Merdunya dan merdunya


Suara hujan
Gempita pohon-pohonan
Menerima serakan
Sayap-sayap burung

Merdunya dan merdunya


Seakan busukan akar pohonan
Menggema dan segar kembali
Seakan busukan daun gladiola
Menyanyi dalam langsai-langsai pelangi biru
Memintas-mintas cuaca

Merdunya dan merdunya


Nasib yang bergerak
Jiwa yang bertempur
46 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
Gempita bumi
Menerima hembusan
Sayap-sayap kata

Ya, seakan merdunya suara hujan


Yang telah menjadi kebiasaan alam
Bergerak atau bergolak dan bangkit
Berubah dan berpindah dalam pendaran warna-warni
Melintas dan melewat dalam dingin dan panas

Merdunya dan merdunya


Merdu yang tiada bosan-bosannya
Melulung dan tiada kembali
Seakan-akan memijar api

1970

Slamet Sukirnanto

MAHGRIB PUN SAMPAI

Mahgrib pun sampai. Di luar jendela


Senja terbata-bata
Sebelum ayat-ayat terakhir
Sebelum sujud usai

Tuhan. Aku sendiri


Menggugurkan gelisah
Hari ini
Terimalah tutur fasih kami
(Di luar gugur
Daun trembesi)

Tuhan. Sudah sempurna


Angka-angka pada jari
Telah sempurna ayat-ayat suci
Tinggal aku sendiri. Di luar jendela
Semakin sunyi.

1969

Mustofa W Hasyim
IBUKU MENGAJARI AKU

Ibu mengajari aku agar mengisi sunyi dengan puisi


Puisi mengajakku agar memahami diri
47 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018
Diri merayuku agar mencintai bumi
Bumi member petunjuk, carilah air suci
Dari air suci bisa membersihkan dendam negeri ini
Ibuku menanam benih damai di seluruh usia
Ibuku meredam amarah bocah dengan senyuman
Dan ibuku mengajari aku agar mencintai doa
Karena doa, cakrawala, harapan akan terbuka
Harapan akan selalu menyatu dengan rahmat Tuhan
Terima kasih ibu, ibu pertiwi
Yogyakarta, 2018
Ahmadun Yossi Herfanda

DZIKIR SEEKOR CACING

Dalam duniamu aku cacing tak bermakna


yang melata dari lumpur ke lumpur
peradaban tanpa jiwa, yang menggeliat
di selokan-selokan kumuh kota, yang
bahagia ketika pohon-pohon berbunga

Cobalah kau dengar zikirku, menetes


jadi madu di pucuk-pucuk akar pohon itu
kucangkul tanah keras jadi gembur
kurabuk ladang tanpa hara jadi subur
kubimbing akar-akar pohonan
menyusup sela-sela batu dan belukar
mengisap sari madu kehidupan
sedang aku cukup tumbuh
dari daun-daun gugur

Di kota-kota padat beton dan baja


aku jadi penghuni tak berharga
tapi dengarlah kecipak ikan-ikan
bernyanyi atas kehadiranku
ketika tubuhku kurelakan
lumat jadi santapan

akulah si paling buruk rupa


diatara para kekasih dunia
namun syukurku tak tertahankan
ketika dapat ikut menyuburkan
taman bunga di beranda

1990

48 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


Jabrohim

AKU AKAN BERLARI


Catatan bagi Melati

Aku akan berlari mengelilingi Nusantara


kukabarkan, kita masih perlu lebih merdeka
dan merdeka, dan merdeka lagi
agar negeri ini tidak tenggelam pelan-pelan.

Kudengar dalam jiwaku, setiap kita berfikir merdeka


berkata merdeka, dan bertindak merdeka
dari balik cakrawala mereka meneriakkan sejuta kata
“Jajah, ayo kita jajah, kita jajah kembali tanah surga itu!”

Kusaksikan langit gelap oleh awan, terbentuk


dari kata kata dari balik cakrawala itu, kemudian
turunlah hujan hutang, hujan perjanjian yang membelenggu
hujan undang-undang, dan hujan barang dan jasa

Kusaksikan, jalan raya-jalan raya dijajah oleh mobil dan motor asing
Pasar-pasar dijajah oleh barang, buah, dan sayur asing
Pelabuhan-pelabuhan dijajah oleh kapal asing
Pedalaman yang subur dijajah oleh perusahaan asing

Kusaksikan, bank-bank dijajah oleh modal dari balik cakrawala


udara dikapling oleh mereka, dongeng-dongeng sana menjajah
anak-anak. Lagu dan perilaku, dan impian mereka telah diracuni
ketika anak-anak kehilangan bahasa daerah, penjajah budaya tertawa.

Aku pun ingin berlari seribu kali mengelilingi Nusantara


untuk kuteriakkan bahwa kita telah kehilangan kemandirian
kita kehilangan masa silam dan rasa percaya diri, ide besar menguap
pilihan kita hanya dua: merdeka lagi atau peta diri kita
akan hapus selamanya.

Surabaya, 1 Desember 2011

49 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018


FORMULIR PENDAFTARAN

Nama Penanggung Jawab/Pendamping :……………………………………………………


Utusan (PSM/PTM) :……………………………………………………
Nomor Telp :……………………………………………………..
Jenis Lomba yang diikuti :
1. Lomba MTQ :
Jumlah orang :
2. Lomba Seni Lukis :

3. Lomba Sastra :
Jumlah orang :
4. Lomba Seni Musik :
Jumlah orang :
5. Lomba Teater & Sinematografi :
Jumlah orang :
6. Lomba Dialog Seni Budaya :
Jumlah orang :
7. …………………………………………………………………..
8. …………………………………………………………………..
9. …………………………………………………………………..
10. ……………………………………………………………………

Tanda Tangan Penanggung Jawab

(……………………………………………..)

*) Catatan : Setelah di isi manual bisa dikirimkan melalui foto. Lalu dikirim ke
nomor WhatsApp Mbak Nana (0895390792014)

50 Panduan PSM PTM Edisi Revisi 27-10-2018

Anda mungkin juga menyukai