Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN AKHIR

“PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN”

DOSEN PEMBINA MAGANG : Drs. RATELIT S.Pd M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA MAHASISWA : POIBE SIMANJUNTAK

NIM : 4171121024

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2019

1
Judul : Magang Pengembangan Perangkat Pembelejaran

Mahasiswa

Nama : POIBE SIMANJUNTAK

NIM : 417112024

Fak/Jur : MIPA / Fisika

Prodi : Pendidika Fisika

Kelas : Reguler C / 2017

Dosen Pembimbing

Nama : Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd

NIP : 195409221983031004

Jabatan/Gol : Dosen Fisika

Guru Pamong

Nama : Rut Maria Br. Ginting, S.Pd., M.Si

NIP : 196707271990012001

Jabatan/Gol : Pembina Tk I/ Ivb

Bidang Studi : Fisika

Medan, Mei 2019


Menyetujui:
Guru Pamong, Mahasiswa,

Rut Maria Br. Ginting, S.Pd., M.Si POIBE SIMANJUNTAK


NIP. 196707271990012001 NIM. 417121024

Mengetahui/Menyetujui:

Wakil Dekan Bidang Akademik Dosen Pembimbing,

2
DR. MARTINA RESTUATI, M.Si Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd
NIP. 196303211988032002 NIP. 195409221983031004

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .................................................................................................... i

3
Kata Pengantar ............................................................................................................... ii

Daftar Isi .......................................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan

Latar Belakang ................................................................................................. 1

Tujuan Magang II ............................................................................................. 1

BAB II Informasi Umum Sekolah Tempat Magang

Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ........................................................................ 2

Organisasi Sekolah ........................................................................................... 3

Sumber Daya Manusia di Sekolah ................................................................. 5

Sarana dan Prasarana ....................................................................................... 7

Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung ................................................... 9

BAB III Hasil Kegiatan Magang Observasi Sekolah

Analisis silabus bidang studi............................................................................................ 10

Telaah Perangkat Pembelajaran yang digunakan guru.................................................. 19

Telaah Strategi Pembelajaran........................................................................................... 19

Telaah Sistem Penilaian.................................................................................................... 20

Pengembangan RPP.......................................................................................................... 21

Pengembangan Bahan Ajar.............................................................................................. 22

4
Pengembangan Media Pembelajaran.............................................................................. 33

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik................................................................. 35

Pengembangan Perangakat Penilaian.............................................................................. 36

Refleksi............................................................................................................................... 38

BAB IV Penutup

Kesimpulan ....................................................................................................... 39

Saran .................................................................................................................. 40

Lampiran-Lampiran

BAB II

INFORMASI UMUM SEKOLAH TEMPAT MAGANG

2.1 Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Visi Smk N 5 Medan

5
Menjadikan SMK Negeri 5 Medan sebagai sekolah yang mampu mencetak tenaga kerja
tingkat menengah yang profesional dan mandiri sesuai dengan bidang keahliannya.
Memiliki rasa tanggung jawab, jujur serta beriman dan bertaqwa.

Misi Smk N 5 Medan

1. Profesionalisme lembaga melalui peningkatan sumber daya pendidikan di semua lini


secara terus-menerus.

2. Melaksanakan system diklat yang berbasis manajemen mutu ISO 9001 : 2000.

3. Meningkatkan mutu lulusan sehingga dapat bersaing baik di tingkat regional, nasional
maupun internasional.

4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan diklat

5. Menyiapakan kriyawan/ teknisi tingkat menengah yang berimtaq untuk mengisi


kebutuhan DU/DI.

6. Menyiapkan karyawan/ teknisi agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan
kreatif.

7. Menyiapkan tamatan yang terampil, siap kerja dan mampu mengembangkan diri.

8. Menghasilkan tamatan yang berkualitas, sesuai dengan bidang keahliannya.

9. Mengubah Status Beban menjadi modal dan aset bangsa.

Tujuan Smk N 5 Medan

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap


profesional sesuai dengan bidang keahliannya.

2. Menyiapkan siswa agar menjadi manusia yang produktif dan kreatif.

6
3. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan DU/DI saat ini
dan masa akan datang.

2.2 Organisasi Sekolah

a. Kepala Sekolah : Drs. Maraguna Nasution, MAP

b. PKS IKurikulum : Dedi Rahmadani, S.Pd

c. PKS II Sarana/Prasarana : Sutriadi, ST

d. PKS III Kesiswaan : Drs. Mester

e. PKS IV Humas : Drs. Ramli Hasibuan

2.3 Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, siswa, dan tenaga kependidikan)

Daftar Nama Guru SMK N 5 Medan

NO Nama Mata Pelajaran

1 Dedi Darmadi.S.Pd Listrik

2 Drs.Ramli Hasibuan Mesin

3 Drs.Mester Bahasa Ingris

4 Sutriadi,ST Bangunan

5 Dra. Zuriah Saleh Hasibuan A. Islam

6 Drs.H. Ramlan A.islam

7 Tiominar Silalahi, SPAK A. Kristen

8 Dra. H. Manalu A. Kristen

9 Dra. Ringan sembiring Pkn

10 Dra. Tiniwati Pkn

11 Siti fatimah , M, P.d B. Indonesia

12 Drs. RE. Siagian Penjas

7
13 Gustinar Saragih, S.Pd Penjas

14 Drs. D Situngkir, M,SI Matematika

15 Ratnawati handayani Matematika

16 Saryati,S.Pd Matematika

17 Jerlas Lumban Gaol. S.Pd Matematika

18 Roulina Gultom. S.Pd B.ingris

19 Lindawati, S.Pd, MM Kewirausahaan

20 Rosdiana simanjuntak, S.Pd BP/BK

21 Fatma R. Pulungan, M.Pd Fisika

22 Drs. Sihol Sinaga Kimia

23 Tv. Simanjuntak Kimia

24 Drs. Robert Manurung Bangunan

25 Drs. Amril, MM Bangunan

26 Drs. Wesly Sianturi Bangunan

27 Drs. M. Nasir Bangunan

28 Drs. MR. Hutahean Bangunan

29 Dra. Usmadinar Bangunan

30 Drs. Anggiat sihombing Bangunan

31 Tunggul siahaan, SP.d Bangunan

32 Theresia Siahaan Bangunan

33 Drs. Besnal Kasri Kajur Bangunan

34 Jasman Ginting Bangunan

35 Karliman Nainggolan,ST Kajur Listrik

36 Drs. Ranto Panjaiatan Penjas

37 Armi Mayang Sari Hasibuan IPA/ Fisika

38 Drs. Letzon T. M.Pd Kajur Mesin

39 Nunung Suriani NST, S. Pd Matematika

8
40 Rani Rahim, M.P.d Matematika

41 Nanda Anggraini,S. Pd B.Ingris

42 Indah Permata Sari, S. Pd Kewirausahaan

43 Syahnan H. Sinaga, S.Pd Penjas / sejarah

44 Fitriani, S.Pd BP /BK

45 Rizki Mutia Nasution, S.Pd BP / BK

46 Susi Ramadhani, S.Pd B. Indonesia

47 Delfi Febby Sumantri, S. Pd B.indonesia

48 Martha Pakpahan Koordinator listrik

49 Astri Ivand, S.Pd Seni Budaya

50 Perawati Br Barus, S. Kom KKPI

51 Dra. Kartika Dewi PPKN

52 Syahri wahyu hidayat, S.Pd Otomatif

53 Mhd. Fauzi amri, S. Pd Otomotif

54 Watul Salim Hutapea, S.Pd Otomotif

55 Muhammad Alinopanto Ginting Otomotif

56 Rima Delvia, S. Pd B. indonesia

57 Dedek Suhendro, S.Pd Autochad / Sketchup /

58 Rentayana Pasaribu A. Islam /Sikdig

59 Ratna Juwita Fisika

60 Devi Amalia Lubis, S.Pd Sikidig /Sejarah

61 Lia Lusiana, S.Pd Fisika

62 Ervi Friska Handayani Damanik, S.SI Kimia

63 Chalid Mustafa H. Harahap Otomotif

64 David Eklesia Oktoriady, S.Pd Listrik

65 Bikler Sinaga Mesin

9
66 Hasundungan Mesin

67 Tanisya, S.Pd Sejarah

1. Jumlah guru : 67 orang

2. Jumlah kelas : 29 kelas

3. Jumlah siswa perkelas : X = 461 siswa


XI = 362 siswa
XII = 396 siswa

Sarana dan prasarana

Observasi Kondisi Lingkungan Fisik SMK N 5 Medan :


1. Bangunan Sekolah Smk Negeri 5 Medan
Lingkungan sekolah sudah bersih dan terjaga. Ini terlihat pada lingkungan dalam dan di luar
sekolah. Namun mengenai kesadaran membuadayakan membuang sampah pada tempat nya
belum baik.siswa khususnya laki laki masih banyak yang membuang sampah sembarangan,dan
perempuan juga masih banyak yang membuang sampah sembarangan.
2. Lapangan Sekolah
Lapangan sekolah cudah baik,namun mengenai luas nya sekolah ini memiliki lapangan
yang tidak besar,namun bersih.
3. Perpustakaan
Perpustakaan sekolah ini sudah baik,namun kemauan para siswa siswi untuk membaca di
perpusatakaan belum bagus sehingga perpustakaan ini sedikit pengunjung nya.
4. Kantin Sekolah
Kantin sekolah terletak di 4 sudut sekolah yang di sebut dengan kantin sehat, kantin ini
menjual makanan yang benar-benar sehat sehingga para siswa sangat berminat dank arena kantin
ini juga terletak di dalam lokasi sekolah sehingga siswa mudah untuk berbelanja makanan

10
ringan. Kebersihan kantin ini juga cukup bagus dan tidak mengkhawatirkan kesehatan pada
siswa.
5. WC/toilet Sekolah
Terdapat beberapa ruang WC yang digunakan pada SMK N 5 Medan. Selain untuk siswa,
WC juga terdapat di kantor guru, sehingga antara guru dengan siswa terpisah WC nya sehingga
memudahkan para guru dan siswa. WC untuk siswa cukup terjaga dan bersih dan tersedianya air
bersih yang memudahkan para siswa ketika ingin ke toilet sekolah.
6. Tempat Pembuangan Sampah
Letak tempat pembuangan sampah yang cukup bagus dengan area yang aman, cukup
memadai, dan bersih. Diatas 90% warga sekolah selalu menjaga dan memperhatikan tempat
pembuangan sampah agar tidak menimbulkan polusi udara di sekitar lingkungan sekolah. Di
SMK N 5 Medan ini juga terdapat Bank Sampah, nama tersebut dikatakan Bank Sampah karena
sampah-sampah yang bisa di olah atau di daur ulang di simpan di Bank Sampah tersebut sebelum
di jual kepada pihak pengolah sampah. Selain menjaga kebersihan dengan baik dengan adanya
Bank Sampah ini juga bisa menambah pendapatan sekolah atau pihak yang mengelola Bank
Sampah tersebut.
7. Ruang Kelas
Ruang kelas yang bersih dan rapi membuat siswa nyaman untuk belajar. Di SMK N 5
Medan ini terdapat 24 ruang kelas.
8. Ruang Kantor
Ruang kantor di sekolah ini sangat rapi dan bersih, meja guru ditata secara teratur dan
dipasang papan nama guru-guru. Dan semua barang-barang ditata dengan rapi.
9. Ruang kepala sekolah dan wakil
Ruang kepala sekolah terletak di samping kantor guru, ruangan ini khusus untuk kepala
sekolah yang ada di SMK N 5 Medan. Ruangan ini di tata dengan baik dan rapi sehingga para
tamu yang akan bertemu dengan kepala sekolah bisa langsung bertemu di ruangan tersebut.
10. Laboratorium IPA dan Komputer
Di sekolah ini juga di lengkapi dengan laboratorim yang jika para siswa ingin melakukan
praktek kimia akan memasuki ruangan tersebut harus menggunakan baju khusus yang telah di
sediakan oleh sekolah, dan ruangan computer juga di pakai para siswa/i yang akan melakukan
praktek computer.

11
11. Kursi dan Meja
Kursi dan meja yang terdapat di sekolah ini cukup bagus dan tertata dengan rapi, sehingga
ketika melakukan proses pembelajaran, para siswa dapat belajar dengan baik dan nyaman.
12. Infokus
Pada setiap ruangan di SMK N 5 medan juga di lengkapai dengan infokus, ketika proses
pembelajaran sedang berlangsung, guru memanfaatkan media tersebut sehingga proses
pembelajaran tidak monoton.

Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung


Beberapa hasil kejuaraan yang di miliki SMK N 5 Medan pada tahun 2018 adalah seperti :

1. Kejuaraan Pencak silat


2. Angkat Beban
3. Lomba baju muslim Indonesia

12
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG OBSERVASI SEKOLAH

Analisis Silabus Bidang Studi

Silabus Mata Pelajaran Sekolah Mata Pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan


Rasional
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah
dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya
lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang,
serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan
silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum;
mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur
pencapainnya (measurable); bermakna (meaningfull); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to
learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Kompetensi Setelah Mempelajari Fisika di Sekolah Menengah Kejuruan
Setelah peserta didik mengikuti pembelajaran Fisika di SMK diharapkan memiliki kompetensi
yang mencakup kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
sebagai berikut.
1. Menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan
kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi proses dan produk
fisika;
2. Memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains melalui
bidang-bidang Fisika;

13
3. Membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tidak
bersesuaian dengan prinsip-prinsip Fisika;
4. Mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh hal-hal yang
bersifat ilmiah;
5. Menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, terutama memilih di antara
cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan pertimbangan ilmiah;
6. Mengenali dan menghargai peran Fisika dalam memecahkan permasalahan umat
manusia; dan
7. Memahami dampak dari perkembangan Fisika terhadap perkembangan teknologi dan
kehidupan manusia di masa lalu, maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya,
orang lain, dan lingkungannya.
Kerangka Pengembangan Kurikulum Fisika Sekolah Menengah Kejuruab
Pengembangan Kurikulum Fisika SMK dilakukan dalam rangka mencapai dimensi
kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai perilaku sehari-hari dalam
berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi,
Kompetensi Inti terdiri dari 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap
sosial), KI-3 pengetahuan, dan KI-4 (keterampilan). KD Sikap Spiritual dan KD Sikap Sosial
pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan
pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata
pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi.
Namun demikian, perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti.
Peta Kompetensi Inti SMK Kelas X
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

14
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prose-dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Pembelajaran dan Penilaian


1. Pembelajaran
Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran
langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses
pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan
psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik
pembelajaran berbasis aktivitas meliputi: interaktif dan inspiratif; menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; kontekstual dan kolaboratif; memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan sesuai dengan
bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
2. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar Fisika adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan
keterampilan dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah proses belajar
Fisika suatu kompetensi, satu semester, satu tahun untuk suatu muatan/mata pelajaran Fisika,
dan untuk penyelesaian pendidikan pada suatu satuan pendidikan SMK. Dalam konteks
pendidikan berbasis standar, parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal meliputi:
kurikulum berbasis kompetensi, pendekatan belajar tuntas, penilaian proses, dan hasil belajar.
Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran perlu

15
dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar Fisika dan mencapai
keberhasilan belajar secara optimal.
Kontekstualisasi Kontekstualisasi Pembelajaran Fisika Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
3. Peserta Didik
Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya sesuai dengan sumber daya yang
ada di daerah/sekolah dan peserta didik. Pembelajaran dapat dikaitkan dengan objek dan
fenomena yang terjadi di lingkungan terdekat. Selain itu dapat dikaitkan dengan konteks global
misalnya perubahan iklim, pemanasan global, sumberdaya energi dan energi alternatif, serta
perkembangan teknologi digital.

KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN
Kelas XI

Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

SILABUS

Mata pelajaran : Fisika

Sekolah : SMK Negeri 5 Medan

Kelas / Semester : X / Ganjil

Tahun Ajaran : 2018-2019

KI - 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan bidang dan lingkup kajian Fisika pada tingkat teknis, spesifik, detail,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional dan internasional

KI - 4 :

16
1. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Fisika
2. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja
3. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis,mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
4. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Analisis Ketepatan dan Kesesuaian Isi Silabus Fisikadi SMA Negeri 11 Medan
Kemampuan mengembangkan silabus secara tepat dan sesuai, pada umumnya berada
kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar item yang telah dijabarkan secara rinci
dan memadai. Beberapa item lainnya seperti sumber belajar berada pada kategori kurang
memadai karena pada bagian ini secara umum guru tidak menjelaskan secara spesifik mengenai
sumber belajar yang digunakan. Hasil analisis silabus guru mata pelajaran Fisika di SMA Negeri
11 Medan juga menunjukkan bahwa : 1) Kemampuan guru merancang peta konsep materi
pelajaran berada dalam kategori baik, 2) Kemampuan guru menentukan pembagian alokasi
waktu berdasarkan jam efektif pembelajaran di sekolah berdasarkan peta konsep materi
pembelajaran yang telah disusun termasuk dalam kategori baik, 3) Kemampuan guru
menentukan model/metode pembelajaran yang sesuai dengan materi berada dalam kategori baik,
4) Kemampuan memilih media pembelajaran berada dalam kategori kurang baik, 5) Kemampuan
guru dalam menentukan sistem penilaian yang sesuai dengan materi pembelajaran berada dalam
kategori sangat baik.
Dengan demikian secara holistik silabus yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran
Fisika SMA Negeri 11 Medan berada dalam kategori baik. Hasil analisis mengenai isi Silabus
Mapel Fisika SMA Negeri 11 Medan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran lembar
observasi.

Telaah Perangkat Pembelajaran yang digunakan Guru

17
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan di
SMA Negeri 11 Medan. Kurikulum yang digunakan di sekolah ini adalah Kurikulum 2013. Kurikulum
2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia.
Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku
selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaannya pada tahun 2013 dengan
menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan. Pada kegiatan program Magang 2 ini kami turut
membantu guru menelaah kurikulum mata pelajaran fisika sesuai dengan tingkatan kelasnya. Penggunaan
kurikulum 2013 di SMA Negeri 11 Medan diterapkan pada kelas X dan XI. Karakteristik Kurikulum 2013
yaitu sebagai berikut:
Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang
mereka hadapi di sekolah.
Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari nilai
ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain.
Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam
semua program studi.
Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan dan
pengetahuan.
Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan seperti pendidikan karakter,
metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan.
Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap terhadap fenomena dan
perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional,
maupun global.
Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap, keterampilan
dan pengetahuan secara proporsional.
Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
Sifat pembelajaran sangat kontekstual.
Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi, pedagogik, sosial
dan personal.
Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran (buku induk).

18
Guru berperan sebagai fasilitator.
Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat.
Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku, dimana buku sudah
disiapkan dari pusat.
Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh koordinasi dan supervise
dari daerah.
Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode pembelajaran yang lebih
bervariasi.
Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi.
Ekstrakurikuler wajib pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam kedisiplinan,
kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lain.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan
peradaban dunia.
Kurikulum 2013 SMA Negeri 11 Medan terdiri atas:
Kerangka dasar kurikulum;
Struktur kurikulum;
Pedoman mata pelajaran.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 SMA Negeri 11 Medan merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta
didik sekolah menengah kejurusan pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti terdiri atas:
Kompetensi inti sikap spiritual;
Kompetensi inti sikap sosial;
Kompetensi inti pengetahuan;
Kompetensi inti keterampilan.

Telaah Strategi Pembajaran


Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang
pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta
didik menerima dan memahami materi pembelaaran yang pada akhirnya pembelajaran dapat

19
dikuasainya pada akhir kegiatan belajar. Metode pembelajaran adalah cara/prosedur yang
digunakan guru untuk mencapi tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat
prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan yang
bersifat implemetatif. Metode yang dipilih oleh masing-masing guru bisa sama, tetapi teknik
pencapiannya yang berbeda-beda.
Dalam pengamatan kami, strategi yang digunakan guru sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai misalnya dalam pembelajaran fisika strategi yang digunakan adalah model PBL
(Problem Based Learning). Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran
dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga siswa dapat menyusun
pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inkuiri,
memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri.
Dengan model ini siswa dikelompokan dalam 2 sampai dengan 6 kelompok, masing-
masing kelompok mempunyai anggota 4 sampai dengan 6 orang. Setelah itu siswa secara
berkelompok menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru sehingga antara siswa yang satu
dengan yang lainnya dapat saling memberitahu apa yang mereka belum pahami, tapi sebelum
guru memberikan permasalahan atau soal yang berhubungan dengan pembelajaran guru terlebih
dahulu menjelaskan materi agar siswa lebih memahami. Hal ini dilakukan guru agar siswa bisa
aktif dalam belajar sehingga proses pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan
dan dapat mencapai indikator atau tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan dikelas XI pada pelajaran fisika
dengan materi tentang Gerak Harmonik Sederhana guru dalam menyampaikan materi kepada
siswa menggunakan strategi atau metode ceramah, diskusi, belajar kelompok melakukan
percobaan, pemecahan masalah. Metode-metode sangat sesuai dengan materi pembelajaran
karena dengan menggunakan metode ini bisa dengan mudah membantu siswa dalam memahami
pembelajaran yang disampaikan. Selain itu metode ini bisa membuat siswa lebih aktif dan
menyenangkan dalam belajar.

Telaah Sistem Penilaian


Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan
dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan dan penetapan kualitas (nilai dan arti)
pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria

20
tertentu sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran (Arifin,
2012:9). Dengan kata lain evaluasi pembelajaran merupakan sebuah kegiatan untuk mereka
ulang dan mengetahui hal-hal penting baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan yang
terjadi pada kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan harapan agar dapat
melakukan yang terbaik pada saat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya.
Sesuai hasil pengamatan yang saya lakukan di SMA Negeri 11 Medan pada mata
pelajaran Fisika kelas XI Semester 2, kami menemukan bahwa evaluasi yang digunakan guru
dengan tujuan pembelajaran adalah evaluasi tes, non tes dan penugasan. Evaluasi ini lebih dipilih
guru karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Oleh karena itu, kami menyimpulkan
bahwa evaluasi yang diadakan guru berdasarkan tujuan pembelajaran ini sudah sangat sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan kurikulum. Selain itu juga, evaluasi ini bisa memudahkan guru
dan siswa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik itu sebagai penyampai materi pelajaran
maupun sebagai siswa yang menerima pelajaran.

Pengembangan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar ”.
Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata
pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
hasil belajar dan sumber belajar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMK N 5 Medan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester :X/I

21
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 8 JP ( 4x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
fisika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian fisika
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen 3.6.1 Menerapkan konsep torsi
inersia, dan momentum sudut pada 3.6.2 Menerapkan konsep momen inersia
benda tegar dalam bidang teknologi 3.6.3 Menerapkan momentum sudut pada
dan rekayasa benda tegar
4.6 Melakukan percobaan sederhana
tentang momentum sudut dan rotasi 4.6.1 Mampu melakukan percobaan seder-
benda tegar hana mengenai momentum sudut
4.6.2 Mampu melakukan percobaan
sederhana mengenai rotasi benda tegar

22
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses demonstrasi, kaji pustaka, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab,
peserta didik dapat:
Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar
(statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari

Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda tegar

D. Materi Pembelajaran

Fakta

Memutar sebuah baut menggunakan gaya dan lengan kuasa

Gerak translasi

Gerak rotasi

Massa benda

Konsep

Momen gaya

Momen inersia

Keseimbangan benda tegar

Titik berat

Prinsip

Jumlah gaya pada keadaan seimbang sama dengan nol

Hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi

Prosedur

23
Menyajikan data

Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda tegar

Menghitung Gerak Translasi dan Rotasi

Menyelesaikan masalah tentang momen gaya, momen inersia, keseimbangan benda tegar dan titik
berat benda

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning

Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)

F. Media dan Sumber Belajar

Media Pembelajaran : Worksheet atau lembar kegiatan siswa, PPT, Laptop, LCD, Whiteboard

Sumber Belajar : Sudirman. 2013. Fisika Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Langkah-langkah pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan ......

Guru : menit

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

24
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Pada kelas X

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah


pembelajaran.

Kegiatan Inti ......

25
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Sintak menit

Model Kegiatan Pembelajaran


Pembelajaran

Orientasi peserta Mengamati


didik kepada masalah
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

Mengamati

lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat


dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
berhubungan dengan

Momen Gaya dan

26
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Momen Inersia

27
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran


berlangsung),

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari


internet/materi yang berhubungan dengan

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Mendengar

pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global


tentang materi pelajaran mengenai :

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan Menanya
peserta didik
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :

28
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Mengajukan pertanyaan tentang :

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan


untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Roda tipis berjari-jari 30 cm dan massa 1 kg menggelinding


bersama bola pejal berjari-jari 8 cm dan massa 1,5 kg.
Tentukan perbandingan momen inersia bola dan roda.

Membimbing Mengumpulkan informasi


penyelidikan individu
dan kelompok Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Membaca sumber lain selain buku teks,

mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah


untuk mencari dan membaca artikel tentang

Gerak Translasi dan Rotasi

29
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Momen Gaya dan Momen Inersia

Mengumpulkan informasi

Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau


kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi
pokok yaitu

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Aktivitas

Peserta didik diminta mengerjakan contoh soal berikut ini

Silinder pejal berjari-jari 8 cm dan massa 2 kg.


Sedangkan bola pejal berjari-jari 5 cm dan massa 4 kg.
Jika kedua benda tadi berotasi dengan poros melalui
pusatnya maka tentukan perbandingan momen inersia
silinder dan bola!

Mempraktikan

Mendiskusikan

Saling tukar informasi tentang :

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya


sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat

30
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan


menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan Mengkomunikasikan


menyajikan hasil
karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan


hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal


tentang :

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan


ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain


diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan
hasil pengamatan secara tertulis tentang

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan


peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru


melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku


pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah

31
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa


terhadap materi pelajaran

Menganalisa & Mengasosiasikan


mengevaluasi proses
pemecahan masalah Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
terkait pembelajaran tentang:

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil


kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan


informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
:

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran


yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup ......

Peserta didik : menit

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

32
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika
diperlukan).

Mengagendakan pekerjaan rumah.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan .......

Guru : menit

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Gerak Translasi dan Rotasi

Momen Gaya dan Momen Inersia

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

33
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Keseimbangan Benda Tegar

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah


pembelajaran.

Kegiatan Inti .......

Sintak menit

Model Kegiatan Pembelajaran


Pembelajaran

Orientasi peserta Mengamati


didik kepada masalah
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik

Keseimbangan Benda Tegar

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

34
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Peserta didik diminta mengamati

Mengamati

lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat


dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
berhubungan dengan

Keseimbangan Benda Tegar

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran


berlangsung),

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari


internet/materi yang berhubungan dengan

35
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Keseimbangan Benda Tegar

Mendengar

pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Keseimbangan Benda Tegar

Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global


tentang materi pelajaran mengenai :

Keseimbangan Benda Tegar

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan Menanya
peserta didik
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang :

Keseimbangan Benda Tegar

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan


untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Sebuah papan nama bermassa 10 kg digantung pada


batang bermassa 4 kg seperti pada Gambar 6.7(a). Agar
sistem dalam keadaan seimbang maka berapakah tegangan
minimum yang dapat ditarik oleh tali BC?

Membimbing Mengumpulkan informasi


penyelidikan individu
dan kelompok Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

36
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Membaca sumber lain selain buku teks,

mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah


untuk mencari dan membaca artikel tentang

Keseimbangan Benda Tegar

Mengumpulkan informasi

Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau


kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi
pokok yaitu

Keseimbangan Benda Tegar

Aktivitas

Peserta didik diminta mengerjakan contoh soal berikut ini

Mempraktikan

37
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Mendiskusikan

Saling tukar informasi tentang :

Keseimbangan Benda Tegar

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok


lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan Mengkomunikasikan


menyajikan hasil
karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan


hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal


tentang :

Keseimbangan Benda Tegar

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan


ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain


diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan
hasil pengamatan secara tertulis tentang

Keseimbangan Benda Tegar

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan


peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru

38
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku


pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran

Menganalisa & Mengasosiasikan


mengevaluasi proses
pemecahan masalah Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
terkait pembelajaran tentang:

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil


kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Keseimbangan Benda Tegar

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan


informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
:

Keseimbangan Benda Tegar

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran


yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup .....

Peserta didik : menit

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

39
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika
diperlukan).

Mengagendakan pekerjaan rumah.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan ........

Guru : menit

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Keseimbangan Benda Tegar

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Energi Gerak Rotasi

40
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Momentum Sudut

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah


pembelajaran.

Kegiatan Inti .........

Sintak menit

Model Kegiatan Pembelajaran


Pembelajaran

Orientasi peserta Mengamati


didik kepada masalah
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

Mengamati

lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat


dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
berhubungan dengan

Energi Gerak Rotasi

41
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Peserta didik diminta mengamati contoh soal berikut ini

Momentum Sudut

42
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Peserta didik diminta mengamati contoh

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran


berlangsung),

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

43
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

internet/materi yang berhubungan dengan

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Mendengar

pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global


tentang materi pelajaran mengenai :

Keseimbangan Benda Tegar

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan Menanya
peserta didik
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang :

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan


untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Membimbing Mengumpulkan informasi


penyelidikan individu
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk

44
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

dan kelompok menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Membaca sumber lain selain buku teks,

mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah


untuk mencari dan membaca artikel tentang

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Mengumpulkan informasi

Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau


kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi
pokok yaitu

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Aktivitas

Mempraktikan

Mendiskusikan

Saling tukar informasi tentang :

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok


lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan Mengkomunikasikan


menyajikan hasil

45
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan


hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal


tentang :

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan


ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain


diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan
hasil pengamatan secara tertulis tentang

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan


peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru


melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku


pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran

Menganalisa & Mengasosiasikan


mengevaluasi proses
pemecahan masalah Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
terkait pembelajaran tentang: ……

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil


kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang

46
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar


kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan


informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
:

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran


yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup ........

Peserta didik : menit

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika
diperlukan).

47
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Mengagendakan pekerjaan rumah.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan .......

Guru : menit

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Energi Gerak Rotasi

Momentum Sudut

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Titik Berat

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

48
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu

pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah


pembelajaran.

Kegiatan Inti ......

Sintak menit

Model Kegiatan Pembelajaran


Pembelajaran

Orientasi peserta Mengamati


didik kepada masalah
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik

Titik Berat

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

Mengamati

lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat


dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
berhubungan dengan

Titik Berat

49
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu

50
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Peserta didik diminta mengamati contoh soal berikut

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran


berlangsung),

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari


internet/materi yang berhubungan dengan

Titik Berat

Mendengar

pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Titik Berat

Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global


tentang materi pelajaran mengenai :

Titik Berat

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan Menanya
peserta didik
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan

51
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu

belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang :

Titik Berat

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan


untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Gambar 6.16 adalah gambar sistem benda gabungan yang


terdiri dari : bagian bawah setengah bola pejal dan bagian atas
kerucut pejal. Tentukan nilai h dalam R agar gabungan benda
tersebut dapat seimbang indeferent!

Membimbing Mengumpulkan informasi


penyelidikan individu
dan kelompok Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Membaca sumber lain selain buku teks,

mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah


untuk mencari dan membaca artikel tentang

Titik Berat

Mengumpulkan informasi

Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau


kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi

52
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu

pokok yaitu

Titik Berat

Aktivitas

Peserta didik diminta mengerjakan beberapa soal berikut


ini

Sebuah karton homogen berbentuk L ditempatkan pada


sistem koordinat seperti Gambar 6.17(a). Tentukan titik
berat karton tersebut!

Mempraktikan

Mendiskusikan

Saling tukar informasi tentang :

Titik Berat

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok


lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

53
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Mengembangkan dan Mengkomunikasikan


menyajikan hasil
karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan


hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal


tentang :

Titik Berat

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan


ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain


diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan
hasil pengamatan secara tertulis tentang

Titik Berat

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan


peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru


melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku


pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran

Menganalisa & Mengasosiasikan


mengevaluasi proses
pemecahan masalah Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
terkait pembelajaran tentang: ……

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil


kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar

54
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu

kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Titik Berat

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan


informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
:

Titik Berat

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran


yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Guru :
.......
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk menit
penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika
diperlukan).

Mengagendakan pekerjaan rumah.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

55
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian : Pengetahuan dan Keterampilan (Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial :

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM; maka dilaksanakan
pembelajaran remedial (remedial teaching), terhadap kelompok tersebut.

Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM; maka dilaksanakan penugasan
dan tutor sebaya terhadap kelompok tersebut.

Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM; maka diberikan tugas
terhadap kelompok tersebut.

Setelah remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-indikator pembelajaran
yang belum tercapai oleh masing-masing peserta didik.

b. Pengayaan :
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM dengan cara diberikan tugas
mengkaji penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order Thinking Skills)

Mengetahui : Medan, ........ Agustus 2018

KEPALA SMK NEGERI 5 MEDAN GURU MATA PELAJARAN

Drs. EDISON, MM ARMI MAYANG SARI HSB


NIP. 19620108 198603 1 003 NIP. -

56
LAMPIRAN

TES TERTULIS

57
58
Kegiatan Pembelajaran

Fase Inkuiry Kegiatan Pembelajaran Pendekatan


No. Metode
Training Guru Siswa Saintifik

KEGIATAN PENDAHULUAN

1.

Mengucapkan salam Menjawab salam


pembuka.

Guru mengajak peserta didik


Berdoa dan
berdoa bersama sebelum
mendengarkan
pelajaran dimulai. Ceramah
absen.

Menceritakan dan
menanyakan peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari yang Mendengarkan
berhubungan dengan aplikasi motivasi dan Ceramah
getaran harmonis dalam menjawab
kehidupan sehari-hari. pertanyaan Tanya Jawab
apersepsi.
Apersepsi :

Di antara kalian semua siapa

59
yang memiliki gitar?

Siapa yang bisa memainkan


gitar?

Mengapa pada saat kita


bermain senarnya bisa
bergetar?

Menyampaikan tujuan
pembelajaran.

Memberikan gambaran
mengenai penggunaan materi
ini di kemudian hari.

Motivasi : Mendengarkan
Dengan mempelajari Guru.
materi ini kalian dapat
mengerti tentang getaran
harmonis serta lebih Mendengarkan
memahami dan mengerti motivasi yang
penerapan fisika dalam diberikan oleh guru.
kehidupan sehari-hari dan
materi ini juga berguna
jika nanti kalian masuk
diperguruan tinggi dan
mengambil jurusan fisika.

KEGIATAN INTI

2. Fase I Demonstrasi

Menghadapkan Guru meminta peserta Mengamati


didik untuk mengamati
Mengamati dan 1. Siswa melakukan

60
benda-benda sekitar yang Mendengar.
melakukan getaran studi pustaka untuk
harmonis. mencari informasi
tentang getaran
harmonis.

Menghadapkan siswa Mengamati


pada Masalah Siswa mengamati video
pada suatu masalah dengan
memperlihatkan yang diberikan guru.
demonstrasi pada sebuah Menanya
video yang menunjukkan
proses senar gitar dipetik Siswa mulai
dan proses bandul mengajukan pertanyaan
bergerak. seputar gitar dan
bandul.

Menumpulkan
Membimbing siswa dalam informasi yang
pembentukan kelompok dan berhubungan dengan
menyiapkan beberapa alat dan permasalahan yang Menanya
bahan. ada.
Fase II Menanyakan tentang
Pengumpulan Contohnya : penjelasan
3. Data - Verifikasi Tanya Jawab
Bagaimana jika permasalahan yang
benangnya panjang disampaikan guru.
Meminta siswa atau pendek?
mengumpulkan informasi
yang berhubungan dengan Apakah massa
permasalahan di atas. mempengaruhi jumlah
getarannya?

4. Fase III Mengasosiasi


Pengumpulan
1. Membimbing siswa dalam Membentuk Mengasosiasi diri Ceramah
Data - pembentukan kelompok dan kelompok. sumber belajar yang
Eksperimen menyiapkan beberapa alat dan relevan tentang prinsip
bahan. getaran harmonis.

Eksperimen
Eksperimen

2. Melakukan asosiasi

61
2. Memberikan LKS konsep getaran
percobaan pada tiap harmonis.
kelompok dan meminta siswa 2. Menerima LKS
melakukan percobaan percobaan siswa
berdasarkan permasalahan dengan prosedur kerja
yang ada. yang ada pada LKS.

3.Membimbing siswa
menganalisa peristiwa yang
3. Mengambil data
terjadi selama melakukan
dan mencatat data.
percobaan dengan aman dan
benar, guru mengarahkan
semua peserta didik dapat
terlibat aktif dalam
kelompoknya.

Membimbing siswa untuk Mengolah serta Mengasosiasi


mengolah data serta menganalisis data
menganalisis data hasil hasil percobaan. Melalui diskusi
percobaan yang menjawab kelompok dapat
mengamati proses Tanya jawab
pertanyaan diskusi yang
terdapat pada LKS. ayunan bandul yang
telah terjadi
Ceramah
Fase IV

Mengolah,
5. Mereview serta menganalisis
hasil diskusi. Merancang dan
Merumuskan
mengasosiasikan
Menyimak dan
Penjelasan aplikasi dari konsep
merespon kegiatan
getaran harmonis dalam
tanya jawab.
kehidupan sehari-hari
secara kelompok. Tanya Jawab

Diskusi

6. Fase V Mengomunikasikan

Menganalisis Membimbing siswa untuk Memperhatikan guru Melakukan tanya jawab Ceramah
Proses Penelitian menyimpulkan keseluruhan dan memberikan hasil diskusi siswa
proses penyelidikan kesimpulan dari hasil tentang aplikasi getaran

62
berdasarkan hasil yang eksperimen/ proses harmonis dalam
diperoleh dari eksperimen. penyelidikan. kehidupan sehari-hari.

Tanya Jawab
Kemudian guru akan
memberikan kesimpulan dari
eksperimen tersebut yaitu :

Pada percobaan ayunan


bandul sederhana, massa
benda tidak akan
mempengaruhi periode
bandul tersebut.

Pada percobaan ayunan


bandul sederhana, sudut pada
tali tidak akan mempengaruhi
nilai periode bandul tersebut.

Pada percobaan ayunan


bandul sederhana, panjang
tali akan mempengaruhi nilai
periode.

KEGIATAN PENUTUP

Membimbing siswa dalam Mendengarkan dan


menemukan manfaat dari memperhatikan guru
hasil pembelajaran yang serta mencatat tugas
telah berlangsung. dari guru .
Ceramah

Memberikan umpan balik


terhadap proses dan hasil Penugasan
pembelajaran.

Memberikan penghargaan
kepada siswa yang telah
mempresentasikan hasil
diskusinya dengan baik.

Melakukan kegiatan tindak

63
lanjut dalam bentuk
pemberian tugas, baik
tugas individual maupun
kelompok.

Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan
berikutnya.

Mengucapkan Salam
Penutup.

6. Menjawab salam

Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis
maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar
bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.

Apabila bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum tidak ada ataupun sulit
diperoleh, maka membuat bahan belajar sendiri adalah suatu keputusan yang bijak. Untuk
mengembangkan bahan ajar, referensi dapat diperoleh dari berbagai sumber baik itu berupa
pengalaman ataupun pengetahauan sendiri, ataupun penggalian informasi dari narasumber baik
orang ahli ataupun teman sejawat. Demikian pula referensi dapat kita peroleh dari buku-buku,
media massa, internet, dan lain-lain. Namun demikian, kalaupun bahan yang sesuai dengan
kurikulum cukup melimpah bukan berarti kita tidak perlu mengembangkan bahan sendiri.

Bagi siswa, seringkali bahan yang terlalu banyak membuat mereka bingung. Untuk itu
maka guru perlu membuat bahan ajar untuk menjadi pedoman bagi siswa. Bahan ajar yang

64
digunakan guru Fisika di SMK Negeri 05 Medan berupa buku teks paket dan modul. Bahan ajar
ini membantu siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

Pengembangan bahan ajar di sekolah perlu memperhatikan karakteristik siswa dan


kebutuhan siswa sesuai kurikulum untuk menuntut adanya partisipasi dan aktivasi siswa lebih
banyak dalam pembelajaran. Pengembangan lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternatif
bahan ajar yang akan bermanfaat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu.

Pengembangan Media Pembelajaran

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Media pembelajaran dapat menjadi sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi


pembelajaran seperti: buku, film, video, dan lain sebagainya. Dengan adanya media
pembelajaran dapat menjadi sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,
termasuk teknologi perangkat keras. Media pembelajaran yang dipakai oleh guru mata pelajaran
Fisika sesuai dengan materi yang sedang diajarkan, seperti media PPT, laptop, internet, gambar,
infokus, lab, buku paket pelajaran yang bersangkutan dengan materi yang dipelajarinya.

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. LKPD biasanya berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan
suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar
yang akan dicapainya. Siswa akan memahami materi dengan baik apabila siswa belajar materi
tersebut secara mandiri.

LKPD yang digunakan di sekolah SMK Negeri 05 Medan hanya mengambil soal yang
ada pada buku paket yang digunakan untuk mengajar sebagai tugas siswa pada kegiatan di akhir
pembelajaran. Isi dari LKPD tersebut sebatas soal-soal latihan berupa tes pilihan ganda dan
essai. Akibatnya peserta didik merasakan kejenuhan dan pasif, tidak kreatif dan tidak termotivasi
untuk belajar buktinya siswa malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya dan
terkadang siswanya hanya mengerjakan sebagian dari keseluruhan soal yang diberikan. Peserta
didik selalu aktif dalam proses pembelajaran terutama terbiasa melakukan pengamatan, menanya
dan mencari informasi.

Hasil analisis materi menjadi dasar dalam mengembangkan lembar kerja peserta didik
(LKPD) berbasis model problem based learning karena cakupan materi yang luas dan
membutuhkan kemampuan dalam memahami materi yang dipelajari dan menyelesaikan
permasalahan dengan baik.

65
Pengembangan Perangkat Penilaian

Penilaian (asesmen) adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara
berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai oleh siswa.
Penilaian dilakukan oleh guru kepada siswa yaitu dilihat langsung dari kemampuan siswa
menjawab dan mengerjakan praktek latihan-latihan yang diberikan dengan pedoman dan skor
masing-masing yang berbeda di setiap mata pelajaran.

Refleksi
Dari hasil pengamatan saya, guru melakukan kegiatan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan memberikan suatu pertanyaan
kepada siswa-siswi menyangkut materi yang telah diajarkannya dengan tujuan apakah siswa-
siswi tersebut telah memahami dan mengikuti serius kegiatan pembelajaran tersebut. Guru
menyimpulkan materi pelajaran dengan cara dituliskan di papan tulis secara singkat dan
menjelaskan secara terperinci supaya siswa-siswinya lebih mengerti. Kegiatan lain yang
dilakukan guru adalah latihan soal ataupun praktek yang berkaitan dengan materi yang telah
diajarkan dengan cara mengoreksinya satu per satu.

Adapun kesulitan yang dihadapi selama kegiatan magang observasi ini yakni dalam
melengkapi data-data lampiran magang karena harus melewati proses yang tidak sebentar dan
memakan waktu hingga berhari-hari. Selain itu, dikarenakan magang II ini dilaksanakan saat
semester genap, maka pihak sekolah sering mengadakan acara salah satunya yaitu Ujian Akhir
Sekolah dan Nasional bagi kelas XII. Sekolah juga mengadakan acara keagamaan maupun
umum. Itu merupakan salah satu kesulitan kami dalam melaksanakan magang dan
menyelesaikannya.
Selama observasi pengalaman yang dapat diambil yaitu dapat menilai secara langsung
bagaimana kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam sekolah tersebut. Sikap guru juga
bertanggung jawab atas kegiatan mengajarnya selama di kelas. Selain itu, juga dapat belajar dari
sikap siswa/i yang sopan saat bertemu. Setelah melaksanakan kegiatan magang II, mahasiswa
mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai penyusunan RPP beserta dengan perangkat yang
berkaitan dengan pembelajaran di kelas.

BAB IV

66
PENUTUP
Kesimpulan

Program magang 2 memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya


dengan kompetensi akademik bidang studi dan mentetapkan kemampuan awal calon guru dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran.
Dari hasil pengamatan dan telaah kurikulum serta strategi mengajar guru pada program
magang 2 di SMK Negeri 05 Medan ini memberikan efek yang sangat baik, kerena dengan
dilakukannya pengamatan tersebut banyak pengalaman dan pengetahuan seputar tentang strategi-
strategi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru mulai dari pembuatan
RPP, silabus dan bahan ajar yang digunakan sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan
sesuai dengan apa yang direncanakan oleh guru melalui RPP.

Saran
Dari proses magang 2 yang telah berlangsung, dapat dilihat kegiatan ini sangat menyulitkan
mahasiswa sehingga mereka kewalahan menghadapi magang 2. Maka dari itu akan lebih baik
jika untuk pelaksanaan magang selanjutnya, informasinya disampaikan lebih cepat, tepat dan
akurat. Hal ini bertujuan agar mahasiswa bisa lebih baik dalam melaksanakan kegiatan magang
selanjutanya. Dalam penentuan waktu magang sebaiknya juga memperhatikan kondisi waktu
karena waktu yang digunakan selama kegiatan magang 2 belum efisien karena mengambil waktu
yang berdekatan dengan hari libur. Hal tersebut membuat mahasiswa magang kebingungan
dengan kegiatan apa yang harus mereka lakukan sedangkan kampus hanya memberikan waktu
yang terbatas dan itu terhitung dengan waktu libur sekolah.

67

Anda mungkin juga menyukai