Disusun oleh:
Intan Aprilianti
Semester/Kelas : VII / A
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X IPA/2
Topik : Perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah
Sub Topik : Kerusakan lingkungan/PencemaranLingkungan
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A. KompetensiInti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan.
Indikator :
Menjelaskan pengertian kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan
Menyebutkan faktor penyebab kerusakan lingkungan/pencemaran
lingkungan
Menyebutkan macam-macam kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan
Menyebutkan upaya untuk pelestarian lingkungan hidup
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang
limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
Indikator :
Melakukan percobaan polusi air untuk menemukan daya tahan ikan di air
yang tercemar
Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, menyimpulkan dan
mengkomunikasikan hasil observasinya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan
2. Peserta didik dapat menyebutkan faktor penyebab dari kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan
3. Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan
4. Peserta didik dapat menyebutkan upaya untuk pelestarian lingkungan hidup
5. Peserta didik mampu melakukan pengamatan polusi air untuk menemukan daya
tahan ikan diair yang tercemar
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan.
Kerusakan lingkungan
Pengertian kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan adalah berubahnya struktur, bentuk, komposisi, susunan
suatu lingkungan hidup sehingga kualitas lingkungan hidup tersebut menurun.
Pengertian pencemaran lingkungan
- Pencemaran lingkungan adalah masuknya benda asing kedalam lingkungan
hidup sehingga kualitas lingkungan hidup tersebut menurun.
- Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energy
dan/ atau komponen lain kedalam air atau udara. Pencemaran juga bias
berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan
manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda
Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup.
Peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara
lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi
yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan
lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena
beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi),
terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar
samudra. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa
sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).
c. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang
bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang
menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya
angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting
beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar
dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola
kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang
ini. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia,
antara lain:
a. Terjadinya pencemaran
Macam-macam pencemaran lingkungan :
1. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air
tanah akibat aktivitas manusia yang dapat menyebabkan banjir,
tanah longsor, erosi, kekurangan sumber air dan dapat
menyebabkan sumber penyakit.
2. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang
dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan serta efek rumah kaca ,
hujan asam dan kerusakan lapisan ozon.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia
buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair
atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya
hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak
langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara
lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas
Upaya pelestarian lingkungan hidup :
1. menghemat penggunaan kertas dan pensil
2. membuang sampah pada tempatnya
3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang
4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM
5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.
Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk berdiskusi dengan
bertanya jawab sesama kelompok yang dibimbing guru tentang
masalah yang telah dirumuskan.
a) Apa yang dimaksud dengan kerusakan lingkungan?
b) Berdasarkan faktor penyebabnya, sebutkan 2 jenis bentuk
kerusakan lingkungan hidup?
c) Sebutkan apa saja bentuk kerusakan lingkungan hidup
akibat peristiwa alam?
d) Apa saja dampak atau akibat yang ditimbulkan dari
kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam ?
e) Sebutkan apa saja bentuk kerusakan lingkungan hidup
karena factor manusia dan dampak yang ditimbulkan ?
f) Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
g) Sebutkan macam-macam pencemaran lingkungan
berdasarkan tempat terjadinya pencemaran?
h) Apa yang dimaksud dengan pencemaran air ?
i) Sebutkan penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari
pencemaran air ?
j) Apa yang dimaksud dengan pencemarann udara?
k) Sebutkan penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari
pencemaran udara ?
l) Apa yang dimaksud dengan pencemaran tanah ?
m) Sebutkan penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari
pencemaran tanah ?
n) Bagaimana upaya yang dilakukan untuk melestarikan
lingkungan hidup?
Mengumpulkan Data
Guru memotivasi dan membimbing siswa berfikir kritis
mencoba dan mencari setiap informasi yang berkaitan dalam
masalah untuk merumuskan hipotesis atau jawaban sementara:
1. Limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah
pertanian penyebab terjadinya pencemaran air.
2. Limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah
pertanian jika dibuang langsung ke sungai dapat
mengancam kelangsungan hidup ikan-ikan.
Setiap kelompok mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan seperti ikan , gelas plastic, sendok, detergent, sabun,
dan pemutih pakaian.
Peserta didik merancang langkah kerja untuk kegiatan
pengamatan yaitu:
1. Mencampurkan 1 sendok detergent kedalam gelas A yang
berisi ikan.
2. Mencampurkan 1 sendok sabun kedalam gelas B yang berisi
ikan
3. Mencampurkan 1 sendok pemutih pakaian kedalam gelas C
yang berisi ikan
4. Menuliskan hasil pengamatan.
5. Membuat laporan hasil pengamatan dan
mempresentasikannya
Mengasosiasikan
Peserta didik melakukan pengamatan polusi air untuk
menemukan daya tahan ikan diair yang tercemar.
Guru melakukan penilaian sikap dan kinerja peserta didik.
Peserta didik membuat table hasil pengamatan tentang daya
tahan ikan diair yang tercemar.
Peserta didik mencatat hasil pengamatan, mengolah data dan
menyimpulkan hasil pengamatan
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan
kelompok lain menanggapi.
Guru menyampaikan pentingnya mempelajari kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan untuk kehidupan.
Kegiatan Peserta didik dan guru merangkum hasil kegiatan 20 menit
Penutup pembelajaran hari ini.
Peserta didik menjawab evaluasi tentang kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari
materi berikutnya tentang jenis-jenis limbah
H. Penilaian
1. Metode dan bentuk instrumen
Metode Bentuk Instrumen
2. Contoh Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
Sikap
dan kehati-
Rasa Ingin
Tanggung
Keaktifan
Ketelitian
Terbuka/
toleransi
No Nama
hatian
jawab
Tahu
1.
2.
3.
4.
5.
8
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = baik
4. Ketetapan jawaban Tidak tepat, tetapi Jelas tetapi kurang Jawabannya tepat
mendekati benar tepat dan jelas
Jumlah
Kelompok Nama Analisis data Nilai
Merumuskan Menyusun Melakukan Skor
dan
masalah Hipotesis Pengamatan
menyimpulkan
2
3
Ket:
3 = skala penilaian
C1
1. Pengertian kerusakan lingkungan yang paling tepat adalah …
a. Berubahnya struktur, bentuk, komposisi, susunan suatu lingkungan hidup
sehingga kualitas lingkungan hidup tersebut menurun
b. Masuknya makhluk hidup, zat dan energi yang berasal dari kegiatan manusia ke
perairan
c. Berubahnya struktu, bentuk, komposisi suatu lingkungan
d. Masuknya makhluk hidup, sehingga kualitas lingkungan hidup tersebut
menurun
e. Masuk dan berubahnya tempat mahluk hidup tinggal
2. Berikut adalah dampak negatif akibat manusia membuang limbah padat
sembarangan, kecuali....
a. Mengurangi keindahan lingkungan
b. Dapat menurunkan kualitas tanah
c. Berkembangnya berbagai jenis penyakit
d. Kesuburan tanah meningkat
e. Terjadi bencana banjir
C2
3. Salah satu pencemaran lingkungan adalah pencemaran udara. Yang menyebabkan
pencemaran udara adalah …
a. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam ekosistem air
b. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam tanah
c. Pencemaran oleh gas-gas kendaraan bermotor
d. Rusaknya ekosistem air karena terlalu banyak ikan yang hidup
e. Rusaknya lingkungan sekitar sungai
4. Perhatikan cirri-ciri berikut :
(a) mengeringnya sungai dan sumber-sumber air
(b) munculnya titik-titik api penyebabkebakaran hutan
(c) menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
Ciri-ciri diatas merupakan kerugian yang ditimbulkan dari …
a. Kemarau Panjang
b. Tanah Longsor
c. Banjir
d. Angin topan
e. Gunung meletus
C3
5. Sisa pupuk dan detergen yang dibawa oleh air dapat menyebabkan tumbuhan air
bertambah subur, tumbuhan air tersebut adalah eceng gondok. Polusi tanaman eceng
gondok dalam danau dapat menjadi polutan bagi air karena …
a. Terjadi eurofikasi dan akumulasi pupuk maupun pestisida
b. Menurunkan kadar oksigen dalam air
c. Menurunkan kadar karbon dioksida dalam air
d. Mengakibatkan air kekurangan cahaya matahari
e. Mebuat ikan ikan mendapat makanan
6. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) Ganguan kesehatan
2) Menimbulkan keindahan lingkungan
3) Penurunan kualitas lingkungan
4) Meningkatnya daya tahan tubuh
Dari pernyataan diatas, manakah yang merupakan dampak buruk dari air limbah …
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 3 dan 4
e. 2 dan 3
C4
7. Bentuk kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia dan factor alam adalah …
a. Gempa bumi dan kemarau panjang
b. Longsor dan tsunami
c. Angin topan dan banjir
d. Pencemaran air dan letusan gunung berapi
e. Longsor dan gempa bumi
8. Ac dan Lemari Es memiliki senyawa yang dapat mengakibatkan rusaknya polusi
udara. Jika polusi senyawa tersebut terlepas di udara maka dapat mengakibatkan
terjadinya …
a. Hujan asam
b. Pemanasan Global
c. Rusaknya lapisan ozon
d. Efek rumah kaca
e. Kekeringan
C5
9. Dari percobaan yang telah dilakukan, benarkah bahwa limbah rumah tangga seperti
detergen, pemutih pakaian, dan sabun mandi, jika dibuang langsung ke sungai dapat
mengancam kelangsungan hidup ikan-ikan ..
a. Benar, karena limbah rumah tangga seperti detergen, pemutih pakaian, dan
sabun mandi berbahaya
b. Salah, karena limbah rumah tangga seperti detergen, pemutih pakaian, dan
sabun mandi membuat ikan-ikan disungai mendapatkan makanan
c. Benar, karena limbah rumah tangga seperti detergen, pemutih pakaian,
dan sabun mandi mencemari lingkungan air dan mengancam
kelangsungan hidup ikan di sungai
d. Jawaban a dan c benar
e. Jawaban a benar
C6
10. Mengapa kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan penting untuk kita pelajari
bagi kehidupan kita …
a. Agar kita mengetahui apa yang dimaksud dengan kerusakan lingkungan/
pencemaran lingkungan
b. Agar kita mengetahui apa saja macam-macam kerusakan lingkungan/
pencemaran lingkungan
c. Agar kita mengetahui dampak yang terjadi akibat dari kerusakan lingkungan/
pencemaran lingkungan
d. Agar kita mengetahui bagaimana cara menjaga bumi kita
e. Agar kita dapat mengupayakan, mencegah, dan mengurangi terjadinya
kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan disekitar kita, untuk
kelangsungan hidup manusia saat ini dan manusia yang akan datang
sehingga kita dapat lebih menjaga lingkungan.
Rubrik Penilaian
No Jawaban Skor
1 A 10
2 D 10
3 C 10
4 A 10
5 B 10
6 B 10
7 D 10
8 C 10
9 C 10
10 E 10
Penilaian = x 100
Skor maksimal
Hari/tanggal :
Rumusan Masalah :
1) Apakah limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian penyebab terjadinya
pencemaran air ?
2) Apakah limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian jika dibuang
langsung ke sungai dapat mengancam kelangsungan hidup ikan-ikan?
B. Cara Kerja :
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2) Memasukan ikan kedalam gelas plastic yang berisi air bersih
3) Memasukan bahan pencemar detergen kedalam gelas plastic
Detergent kedalam gelas plastic A
Pemutih pakaian kedalam gelas plastic B
Sabun kedalam gelas plastic C
4) Menghitung kondis ikan pada menit ke 5, 10 dan 15
5) Mengamati perubahan kondisi ikan yang terjadi.
6) Menuliskan hasil pengamatan.
7) Membuat laporan hasil pengamatan
C. Hasil Pengamatan
No Perlakuan Pengamatan
1’ 3’ 5’
1 Ikan dalam Sejak ikan Ikan sudah tidak dapat Mati dan insang
detergent dimasukkan dalam berenang dan hampir berwarna biru
air detergent, sudah mati. Ikan juga
terlihat jelas ikan mengeluarkan lendir.
berenang tak teratur
dan mulai sekarat.
2 Ikan dalam Masih bernafas dan lemas tapi masih Ikan sekarat tetapi
pemutih memberontak bergerak masih bergerak
pakaian
3 Ikan dalam Sudah mulai kejang, Kejang mulai terlihat Mati dan insang
sabun namun masih bisa jelas dan sekarat berwarna biru
berenang walaupun (hampir mati). Ikan
kelihatan agak juga mengeluarkan
kurang sehat. lendir.
D. Analisis
Berdasarkan hasil pengamatan terlihat daya tahan ikan di air yang tercemar sebagai
berikut :
1. Detergent
Detergent lebih cepat membuat ikan mati karena bersifat panas. Dalam waktu
kurang dari 1 menit, ikan mengeluarkan lendir. Sebelum 3 menit, ikan mulai kejang,
berenang miring dan ingsang berwarna merah tua. Dan ikan mati sebelum 5menit.
2. Pemutih pakaian
Pada menit ke1 ikan masih bernafas dan aga memberontak, pada menit ke 3 ikan
lemas tetapi masih bergerak , dan pada menit ke 5 ikan sekarat tetapi masih bergerak
dan kejang.
2. Sabun mandi
Merupakan tercepat kedua setelah detergent (pencemar terburuk kedua, terbukti
dengan percobaan yang dilakukan pada seekor ikan). Air sabun membuat ikan mati,
namun tidak secara langsung ikan mati, seperti sesingkat yang terjadi pada ikan
dalam air detergent.
E. Pembahasan :
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen
lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang
terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Di dalam tata kehidupan
manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak,
mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah,
ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja
telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya,
pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di
perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian
masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali
yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air,
dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya
matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di
bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di
dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil
Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga
dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam
ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.
F. Kesimpulan :
Hipotesis 1 benar, limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian
penyebab terjadinya pencemaran air.
Hipotesis 2 benar, bahwa limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian
jika dibuang langsung ke sungai dapat mengancam kelangsungan hidup ikan-ikan.
HAND OUT
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan adalah berubahnya struktur, bentuk, komposisi, susunan suatu
lingkungan hidup sehingga kualitas lingkungan hidup tersebut menurun.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu:
1) Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang
menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal,
di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun,
maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur
berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan
kapan terjadinya gempa.
Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung
maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang
pasang).
c. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju
ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udar, Serangan angin
topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam
bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2) Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan
air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan
hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya benda asing kedalam lingkungan hidup sehingga
kualitas lingkungan hidup tersebut menurun.
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi pencemaran udara, air, dan tanah.
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan serta efek rumah kaca ,
hujan asam dan kerusakan lapisan ozon.
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran,
SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
1. CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2
di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan
bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang,
dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah
menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang.
Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
2. CO
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin
mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna,
maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar
memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut.
Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup
juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga
dapat menyebabkan kamatian.
3. CFC
Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon (disingkat
CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak
berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk
mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan
penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai
stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung
bumi dari pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya
ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan
menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit atau kanker
retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon,
sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang” yang disebut sebagai “lubang” ozon.
4. SO, SO2
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil
(minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air
hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan asam.
Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi
pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –bangunan kuno,
seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedungdan
jembatan.
5. Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap
rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk kronis,
kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan
kesehatan lainnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :
1) Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan
(bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.
2) Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya
warna cat.
3) Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya
tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
4) Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan
suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan
es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga
mempengaruhi keseimbangan ekologi.
5) Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya
kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu
ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan
antara lain :
1. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.
Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian
dimakan hewan atau manusia orang yang memakannya akan keracunan.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari
limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur,
ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit,
kemudian ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik,
alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun,
menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari
limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan
jamur.
Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan
pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air
akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing
Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk
biologis (bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah
pemukiman.
3. Limbah Industri
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan
yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik
(berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa
polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air
menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan
pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih
dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.
Dilaut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal
lain. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak
ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut
banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa
mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat
yang dapat menguraikan minyak.
4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagia penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan
atau potas (racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota
air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan
yang masih kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan
jenis makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara
tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan
menurunkan sumber daya perairan.
Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain
1) Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
2) Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi, dan
3) Pendangkalan Dasar perairan.
4) biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
5) Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
6) Menjalarnya wabah muntaber.
c. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-
sampah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan. Sampah dapat
dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah
humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit.
Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah terurai. Sedangkan sampah
anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau
tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan
datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan
ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain
a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman, dan
c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
Upaya pelestarian lingkungan hidup :
1. menghemat penggunaan kertas dan pensil
2. membuang sampah pada tempatnya
3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang
4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM
5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.
Pertanyaan dan Rangkuman
3) Sebutkan apa saja bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam?
- Letusan gunung berapi
- Gempa bumi
- Angin topan
4) Apa saja dampak atau akibat yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan hidup akibat
peristiwa alam ?
- Letusan gunung berapi
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
- Gempa bumi
Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun
tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
- Angin topan
Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup
dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
5) Sebutkan apa saja bentuk kerusakan lingkungan hidup karena factor manusia dan dampak yang
ditimbulkan ?
- Terjadinya pencemaran sebagai dampak adanya kawasan industri.
- Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
- Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
11) Sebutkan penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara ?
- Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO,
SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
- Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :
2. Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis,
emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.
3. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna
cat.
4. Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya
tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
5. Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu
udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di
kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi
keseimbangan ekologi.
6. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
2) Apakah limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian jika dibuang
langsung ke sungai dapat mengancam kelangsungan hidup ikan-ikan?
4) Apa saja yang termasuk limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian?