Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN SYOK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Ditetapkan
Direktur RS Wijaya Surabaya

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL

dr. Indramawan Setyojatmiko


19840820 1506 1 001

PENGERTIAN Syok adalah suatu kondisi dimana terjadi kegagalan pada system sirkulasi
untuk memperahankan perfusi adekuat ke organ-organ vital

TUJUAN Untuk pengobatan

KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang


Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin
Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
PROSEDUR
1. Tatalaksana Umum
2. Carilah bantuan tenaga kesehatan lain
3. Pastikan jalan nafas bebas dan berikan oksigen
4. Miringkan ibu kekiri
5. Hangatkan ibu
6. Pasang infuse intravena (2 jalurbilamungkin)
denganmenggunakanjarumterbesar
7. Berikan cairan kristaloid (NaCl 0,9 %, atau RL) sebanyak 1 liter
dengancepat (15-20 menit)
8. Pasang kateter urun (Folley kateter)
9. Lanjutka pemberian cairan sampai 2 liter dalam 1 jam pertama, atau
hingga 3 liter dalam 2-3 jam (pantau kondisi ibu dan TTV)
10. Cari penyebab syokdengan Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
lebih lengkap secara simultan
a. Syok hemorargik
 Jika perdarahan hebat dicurigai sebagai penyebab syok, cari tahu
dan atasi sumber perdarahan
PELAYANAN SYOK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Ditetapkan
Direktur RS Wijaya Surabaya

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL

dr. Indramawan Setyojatmiko


19840820 1506 1 001

 Transfuse darah jika Hb<7 g/dl atau secara klinis ditemukan


keadaan anemia berat
b. Syok septik
 Ambil sampel darah, urin, dan pus / nanah untuk kultur mikroba
lalu mulai terapi antibiotika sambil menunggu hasil kultur
 Berikan kombinasi antibiotic kepada ibusampai ibu tidak demam
selama 48 jam :
 Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam
 Gentamisin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam
 Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam
c. Syok anafilatik
 Hentikan kontak dengan alergan yang dicurigai
 Koreksi hipotensi dengan resusitasi cairan yang agresif
 Berikan terapi suportif dengan antihistamin
 Difenhidramin 25-50 mg IM / IV
 Penghambat reseptor H2 (ranitidine 1 mg/KgBB IV)
 Kortikosteroid (metilprednisolon 1-2 mg/KgBB/hari,
diberikantiap 6 jam)
11. Pantau TTV dan kondisi ibusetiap 15 menit
12. Bila ibu sesakdan pipi membengkak, turunkan kecepatan infuse
menjadi 0,5 ml/menit (8-10 tetespermenit), pantau keseimbangan
cairan
13. Setelah kehilangan cairan dikoreksi (frekuensi nadi < 100 kali per
menit
UNIT TERKAIT ICU, VK, IGD VK, Nifas

Anda mungkin juga menyukai