Anda di halaman 1dari 21

PROTISTA JANUARI 2017

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mendiskripsikan cirri-ciri protista berdasarkan pengamatan.


2. Menunjukkan cirri-ciri umum protista
3. Membandingkan protista dengan makhlik hifup lainnya
4. Mengenali protista berdasarkan cirri morfologinya
5. Member contoh peranan protista bagi kehidupan

KATA KUNCI

 Alga
 Ameboid
 Flagella
 Fotoautotrof
 Heterotrof
 Isogami
 Klorofil
 Pembelahan biner
 Protozoa
 Pseudopodia
 Silia
 Zoospora

Protista beranggotakan organism yang memiliki sifat jamur, mirip


tumbuhan, dan mirip hewan. Walaupun protista tampak seperti organism
buangan karena tidak diterima dikelompok organism yang lain, protista
memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Akan tettapi ada pula
protista yang menyebabkan penyakit, terutama kelompok protozoa (protista
mirip hewan).

1 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

A. PENDAHULUAN

Ketika Robert Whittaker mengemukakan sistem 5 kingdom, kingdom


protista hanya beranggotakan organisme Eukariota yang uniseluler. Sejak saat itu,
batasan kingdom ini terus berkembang. Kini, protista mencakup organisme eukariot
yang tidak termasuk kedalam jamur, tumbuhan, dan hewan. Protista berasal dari
bahasa Yunani yang berarti yang paling pertama. Nama itu diberikan karena protista
dianggap sebagai Eukariot pertama yang berevolusi.

Protista tersiri dari organisme tingkat organisme tingkat rendah yang pada
dasarnya memiliki kesamaan struktur yang sederhana walaupun daur hidup,
organisasi sel dan pembelahan selnya berbeda-beda.

Ciri-ciri protista adalah sebagai berikut:

1. Bersifat eukariotik yaitu inti diselubungi oleh membrane inti serta organel-
organelnya dikelilingi membran.
2. Respirasi secara aerobik
3. Sebagian besar bersifat uniseluler, beberapa membentuk koloni. Ada juga
yang multiseluler terdiri dari banyak sel . protista multiseluler memiliki ubuh
yang sederhana tanpa jaringan terspesialisai.
4. Ada yang bereproduksi secara aseksual dan ada yang secara seksual
5. Sebagian protista hidup bebas, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan
organisme lain.
6. Kebanyakan hidup diperairan, yaitu dilaut atau diperairan tawar, seperti
kolam, danau, sungai, dan lain-lain.

Secara umum, menurut cara memperoleh makanannya, protista dapat dibagi


menjadi berikut ini:

a. Fotoautotrof yang dapat membuat senyawa organik kompleks dari molekul


organik kompleks dari molekul anorganik sederhana menggunakan energy
cahaya, misalnya chlorophyta dan phaeophyta

2 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

b. Heterotrof yang tidak dapat mengubah anorganik menjadi organic sehingga


memerlukan makanan organic dari lingkungannya dengan memakan
organisme lain, misalnya Rhizopoda dan Oomycota.

Protista dikelompokkan menurut kemiripannya dengan kingdom yang lebih


tinggi, antaralain protista mirip jamur lendir dan jamur air, protista mirip hewan
disebut protozoa, dan protista mirip tumbuhan disebut alga (gangga) (Campbell et
al. 2005, Solomon et al. 2005.

B. PROTISTA MIRIP JAMUR

Protista mirip jamur tidak dimasukkan kedalam fungi (jamur) karena struktur
tubuh dan cara reproduksinya berbeda dengan kelompok jamur sesungguhnya.
Reproduksi jamur lendir mirip jamur, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip
amoeba. Meskipun tidak berklorofil struktur molekul membrane sel jamur lendir sel
mirip struktur molekul alga. Contoh dari protista mirip jamur adalah filum
Mycomycota dan Oomycota.

1. Mycomycota (Jamur Lendir Plasmodial)

Jamur lendir hanya memiliki beberapa mirip dengan jamur sejati. Struktur
jamur vegetatif jamur lendir disebut plasmodium yaitu masa sitoplasma berinti
banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat. Plasmodium bergerak dengan
gerakan ameboid diatas substrat dan dapat mencerna mikroorganisme serta partikel-
partikel bahan organik yang membusuk didalam selnya. Selama kondisi lingkungan
baik, plasmodium melanjitkan fase vegetatifnya, massa selnya bertambah dan inti
terus membelah. Jika plasmodium menyerap ketempat yang kering maka terbentuk
badan buah (fruiting body). Badan buah berkembang den membentuk spora berinti
satu yang diselubungi dinding sel. Spora terbentuk dari inti plasmodium yang
masing-masing memisahkan diri kedalam bagian yang dibatasi oleh dinding sel.
Spora yang lepas dari badan buah akan menjadi gamet ameboid berflagela satu. Dua

3 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

gamet akan bergabung menjadi zigot berflagela dua. Kemudian zigot akan kehilangan
flagella menjadi flasmodium baru. Jadi inti plasmodium bersifat diploid.

Gambar 1.1 Siklus hidup Jamur lendir plasmodial.

A. Ciri-ciri Myxomycota
a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa
protoplasma tidak berdinding;
b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir
(plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual.
e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang
membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.

4 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

B. Peranan jamur Myxomycota


Sama halnya dengan jamur air, beberapa jamur lendir jika hidup parasit pada
tanaman akan menginfeksi akar tanaman yang menyebabkan pembengkakan akar
dan penyakit yang dikenal dengan ‘bengkak akar’. Tanaman yang terserang jamur
ini akarnya akan membusuk dan lama kelamaan akan mati. Infeksi terjadi bila
zoospora menembus anak akar tanaman inangnya dan segera menjadi miksamoeba
(organisme amoeboid yang telanjang) yang tumbuh menjadi plasmodium.
Selanjutnya, plasmodium akan tumbuh sehingga ukurannya bertambah yang
mengakibatkan akar-akar tanaman inang membengkak. Saat infeksi itu berlangsung,
spora-spora pun ikut terbentuk dan akan menghuni sel-sel tanaman inang sampai sel-
sel itu menjadi busuk, kemudian spora-spora dibebaskan dan siap menginfeksi bibit
tanaman baru, seperti pada kubis dan kentang yang dapat rusak sehingga
menyebabkan tanaman
menjadi kerdil dan akhirnya
akan mati sebelum
waktunya. Misalnya,
Phytium penyebab penyakit
rebah semai yang merusak
bibit tanaman. contoh jamur
lendir adalah Dictyosteleum

Gambar 1.2 Dictyosteleum

2. Oomycota (Jamur Air)

Jamur air (Oomycota) dulu dikelompokkan dalam kingdom jamur karena


memiliki banyak kemiripan. Keduanya memiliki tubuh yang disebut miselium yang
tumbuh diatas materi organik.

5 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

Gambar 1.3 siklus hidup jamur air

Dalam fase vegetatif dari pergiliran keturunannya, sel-selnya memiliki inti


diploid, padahal fungi memiliki inti haploid. Berdasarkan kajian biologi molekuler,
organisme ini ternyata berhubungan lebih dekat dengan alga coklat dan
diatom daripada dengan fungi, sehingga digolongkan dalam filum heterokontophyta.
Nama ini berasal dari tahap sel motil (bergerak) yang berciri memiliki dua
flagella tidak sama panjang. Beberapa anggota Oomycetes memproduksi spora
aseksual yang disebut zoospora. Mereka juga memproduksi spora seksual yang
disebut oospopra.
1. Reproduksi Aseksual
Bermula dengan adanya zoosporangium (2n) yang berada pada ujung hifa
yang terbentuk dari benang atau hifa yang membengkak. Di dalam sporangium
tersebut, dihasilkan spora yang berflagella yang disebut zoospora (2n). Ketika
zoospora matang dan jatuh di tempat yang sesuai, maka akan berkecambah dan
tumbuh menjadi mycelium baru. Namun jika lingkungan yang tidak memungkinkan,
maka Zoospora ini kemudian membentuk sista (2n) untuk bertahan hidup.

6 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

2. Reproduksi Seksual
Reproduksi ini terjadi dengan cara oogami. Di dalam oogonium dibentuk sel
telur, sedangkan di dalam anteridium tidak terbentuk sel sperma, tetapi terdapat
banyak inti. Jika anteridium bersentuhan/menempel dengan oogonium akan
menghasilkan saluran fertilisasi yang akan menembus oogonium dan menyediakan
jalan bagi perpindahan inti. Pembuahan oosfer (sel telur) menghasilkan zigot. Zigot
mempunyai dinding tebal dan tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan,
seperti udara dingin dan kekeringan. Zigot akan berkembang menjadi oospora.
Setelah mengalami fase istirahat, intinya mengalami reduksi dan selanjutnya tumbuh
menjadi individu baru. Dimana individu baru ini mula-mula berinti empat, tetapi
selanjutnya berinti banyak. Selanjutnya zigot mengalami germinasi/ perkecambahan
untuk terjadinya pembebasan zigot yang dapat mengalami pembelahan meiosis untuk
menghasilkan individu-individu lainnya.
Tiga contoh jamur air antaralain Phythophtora, Phytium, dan downy mildew.
Phytopthora infestans, anggota kelas peronospora, menyebabkan penyakit late blight
pada kentang. Organisme ini menyebabkan gagal panen di irlandia dan
mengakibatkan terjadinya kelaparan hebat pada tahun 1840an. Phytum sp adalah
pathogen lain yang juga termasuk kelas penorospora. Phytium sp tumbuh saprofit
ditanah, menyebabkan penyakit rebah (damping off) pada biji yang berkecambah.
Jamur ini menyebar dengan cepat dirumah kaca yang kondisinya lembab. Penyakit
ini dapat dikendalikan dengan mensterilkan tanah dirumah kaca dengan pengasapan
dan menghindari jarak tanaman yang terlalu rapat.
Beberapa spesies pythium bahkan menjadi parasit pada Oomycota lain dan
jamur. Saat ini pythum juga dimanfaatkan sebagai agen control biologi. Downy
mildew dapat dikenali dengan tinmbulnya semacam tepung dipermukaan daun. Jamur
air ini menyerang tanaman pangan seperti kentang, anggur, dan tanaman merambat
lainnya (Solomon et al. 2005).

7 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

3. Ciri-ciri Oomycota
Jamur ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. dinding sel berupa selulosa,
b. mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak
bersekat, dan
c. berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora. Zoospora ini
dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel.
3. Peranan Jamur Oomycota
Organisme-organisme ini mempunyai sifat ekonomis yang tidak begitu
penting. Saprolegnia hidup sebagai saprofit pada bangkai-bangkai hewan di
air.Dengan demikian, di dalam air tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup dan
sampah. Phytophthora (jamur karat putih) sebagai parasit, misalnya Phytophthora
nicotinae parasit pada tembakau, Phytophthora palmifera pada kelapa, Phytophthora
infestans pada kentang.

Gambar 1.4 filum Oomycota

C. ALGA (PROTISTA MIRIP TUMBUHAN)

Alga biasanya berupa fitoplankton yang hidup melayang didalam air. Akan
tetapi ada pula alga yang hidup didasar perairan. Ilmu yang mempelajari alga disebut
fikologi.

8 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

1. Klasifikasi Alga

Alga yang hidup melayang-melayang dipermukaan air disebut neuston,


sedangkan yang hidup didasar perairan disebut bersifat bentik. Alga yang bersifat
bentik digolongkan menjadi :

a. Epiliptik (hidup diatas batu)


b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. Epipitik (melekat pada tanaman)
d. Epizoik (melekat pada hewan).
Berdasarkan habitatnya diperairan alga dibedakan atas:
a. Alga subaerial, yaitu alga yang hidup di daerah permukaan.
b. Alga intertidal, yaitu alga yang secara periodic muncul dipermukaan karena
naik turunnya air akibat pasang surut
c. Alga sublitoral, yaitu alga yang hidup dipermukaan air
d. Alga edafik, yaitu alga yang hidup didalam tanah.
Beberapa jenis alga dapat bersimbiosis dengan organisme lainnya. Misalnya,
chlorella sp. Hidup bersama paramecium, hydra, atau molusca, alga platymonas sp.
Hidu bersama cacing pipih convolute roscoffenis. Alga ada yang bersel tunggal
(uniseluler) membentuk koloni berupa filament (kumpulan sel berbentuk benang)
atau koloni yang tidak membentuk filament . alga uniseluler ada yang dapat bergerak
atau kekuatan sendiri (motil) dan ada yang tidak bergerak (nonmotil).

2. Reproduksi Alga
Alga bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi
secara aseksual terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi dan pembentukan
zoospora. Reproduksi secara seksual terjadi melaluiisogami dan oogami.

a. Reproduksi Aseksual

Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembelahan sel menghasilkan dua


sel anak yang masing masing akan menjadi individu baru. Reproduksi dengan

9 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

cara pembelahan sel umunnya terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk
koloni tanpa filament atau yang berbentuk filament umumnya bereproduksi
melalui fragmentasi. Fragmentasi adalah tepecah-pecahnya koloni menjadi
beberapa bagian. Selain melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat
bereproduksi melalui pembentukan zoospore.zoospora merupakan sel tunggal
yang diselubungi oleh selaput dan dapat bergerak atau berenang bebas dengan
menggunakan satu atau lebih flagella. Setiap zoospore merupakan calon individu
baru.

b. Reproduksi seksual

Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot


dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual, yaitu
isogami dan oogami. Pada tipe isogami,gamet jantan dan gamet betina berukuran
sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil peleburan gamet betina
dengan jantan mengalam dormansi, maka disebut spora. Pada tipe oogami,
ukuran gamet jantan berbeda dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau
telur berukuran besar dan tidak bergerak, sedangkan gamet jantan berukuran kecil
dan dapat bergerak. Jika zigot yang berbentuk tidak berkecambah tetapi
mengalami dormansi, maka disebut oospora (Raven et al. 2005; Solomon et al.
2005).

3. Kelompok- Kelompok Alga


Alga memiliki pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat
melakukan fototsintesis. Selain itu, alga juga memiliki pigmen yang dominan.
Berdasarkan dominansi pigmennya, alga dapat dibedakan menjdi alga coklat, alga
merah, alga keemasan, diatom dan alga hiaju.

a. Alga Cokelat (Phaeophyta)

Warna alga coklat ditimbulkan oleh adanya pigment coklat (fukosantin) yang
secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan. Selain

10 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

fukosantin, alga coklat juga mengandung pigmen lain seperti klorofil a, klorofil c,
violasantin, β- karoten, dan diadinosantin. Alga coklat yang sering ditemukan
ditepi pantai sedang mengalami fase diploid dari siklus hidupnya.
1) Ciri-ciri Alga Coklat
Ciri-ciri alga coklat adalah sebagai berikut.
a) Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai makroskopis. Berbentuk tegak,
bercabang, atau filament tidak bercabang
b) Memiliki kloroplas tunggal. Ada kloroplas yang berbentuk lempengan discoid
(cakram) ada pula yang berbentuk benang.
c) Memilki pirenoid yang terdapat dalam kloroplas. Pirenoid merupakan tempat
penyimpangan cadangan makanan. Cadangan makanan yang terdapat pada
alga ini berupa laminarin.
d) Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan bagian
luar tersusun dari gumi pada dinding sel dan ruang antar sel terdapat asam
alginat (algin).
e) Mempyunyai jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan
jaringan transportasi pada tumbuhan darat.
2) Habitat
Alga cokelat umumnya hidup di air laut,terutama laut yang bersuhu dingin
dan sedang. Hanya ada beberapa jenis alga cokelat yang hidup di air tawar.
3) Cara Hidup
Alga cokelat bersifat autotrof. Fotosintesis terjadi di helaian yang menyerupai
daun. Gula yang di hasilkan di trasnportasikan k tangkai yang menyerupai
batang.
4) Peranan Alga Cokelat dalam Kehidupan
Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi. Agin (asam
alginate) merupakan bagian koloid dari alga cokelat digunakan dalam
pembuatan es krim,pil,tablet,saleb,obat pembersih gigi, lotion dan cream
sehabis bercukur. Selain itu,digunakan unuk makanan ternak dan sebagai

11 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

pupuk karena kandungan nitrogen dan kaliumnnya cukup tinggi sedangkan


fosfornya rendah.
5) Reproduksi
Reproduksi pada alga cokelat terjadi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dengan pembentukan zoospora berflaggela dan
fragmentasi,sedangkan reproduksi seksual terjadi secara oogami atau isogami.
Reproduksi seksual alga cokelat serupa dengan pembiakkan generative
tumbuhsn tingkat tinggi contohnya adalah reproduksi pada focus vesiculosus.

Proses oogami adalah : Ujung lembaran talus yang fertile membentuk


repsetakel, di dalam repsetakel terdapat konseptakel yang mengandung
anteredium yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan
oogonium yang mengahsoilkan sel telur dan benang-benang mandul
(parafisis).
Anteredium berupa sel-sel berbentuk jorong yang terletak rapat satu
sam lain pada filament pendek bercabang-cabang yang muncul dari dasar dan

12 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

tepi konseptakel. Oogonium berupa badan yang duduk diatas tangkai.


Spermatozoid dapat membuahi sel telur. Zigot lalu membentuk didnding
selulosa dan pectin,kemudian melekat pada suatu substrat dan tumbuh
menjadi individu baru yang diploid. Contoh alga cokelat anatar lain.
a. Focus serratus
b. Macrocystis pierefera
c. Sargassum vugare
d. Turbinaria decurens

Berikut ini akan kita bahas salah satu jenis alga coklat. Yaitu sargassum.
Sargassum merupakan genus dengan anggota lebih dari 150 spesies. Alga ini banyak
terdapat diperairan tropis dan subtropics, misalnya lautan atlantik sebelah barat yaitu
laut Sargasso.
Sargassum muticum adalah salah satu contoh gulma laut yang berasal dari
jepang . saat ini alga tersebut suda tersebar dipantai barat Amerika utara dan Inggris.

Ciri-ciri Sargassum:
a) Bentuk talus seperti pohon
b) Batang utama pipih mempunyai bagian seperti daun disisi samping
c) Kantong udara berbentuk bulat
d) Reseptakel mempunyai modifikasi cabang yang berbentuk bulat
e) Konseptakel terdapat diujung cabang-cabang
f) Hidup didaerah litoral dan sublittoral
g) Hidup melayang di air atau melekat pada substrat.

13 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

b. Alga merah (Rhodophyta)

Alga merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga lembayung atau
kememrah-merahan. Kromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan
mengandung klorofil a, klorofil b, serta karotenoid. Jenis Rhodophyta tertentu
memiliki fikosanin yang memberi warna
biru.
1. Ciri-ciri Alga
a) Talus berupa helaian
atau brbentuk seperti
pohon. Banyak alga
merah yang bentuk
tubuhnya dilapisi
kalsuim karbonat
b) Tidak memiliki flagella
c) Dinding sel terdiri dari
komponen yang berlapis-lapis. Gambar1.5 Laurencia Sp
d) Memiliki pigmen foto sisntetik fikobilin dan memiliki pirenoid yang
terletak di dalam kloroplas. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan atau hasil asimilasi.

2. Cara Hidup
Alga merah umumnya bersifat autotrof. Akan tetapi ada pula yang
heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya bersifat
parasite alga lain.
3. Habitat
Alga merah umumnya hidup di laut yang dala, lebih dalam dari pada
tempaat hidup alga cokelat. Seperti dari 2500 spesies yang telah diketahui ,
hidup diperairan tawar dan ada juga yang hidup ditanah. Biasanya organisme
ini merupakan penyusun terumbu karang laut dalam.

14 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

Alga merah berperan penting dalam pembentukan endapan berkapur ,


baik dilaut maupun di air tawar.
4. Reproduksi
Alga merah dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi seksual terjadi melalui pembentukan dua anteridium pada ujung-
ujung cabang talus. Anteridium menghasilkan gamet jantan yang disebut
spermatium. Sedangkan reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk
tetraspora. Tetra spora akan menjadi gametangium jantan dan gametangium
betina. Gamentangium jantan dan betina akan bersatu membentuk
karposprofit. Karposprofit kemudian menghasilkan tetraspora. Contoh
anggota-anggota Rhodophyta antaralain: Corallina, palmaria,
Batracospermummoniliforme, Gelidium, glcilaria, Eucheuma, dan scicania
furcellata.
5. Peranan Alga Merah dalam Kehidupan
Alga merah jenis tertentu dapat menghasilkn agar yang dimanfaatkan
antarlain sebagai bahan makanan dan kosmetik, misalnya Euchema
spinosum.. Dibeberapa negara misalnya jepang, alga merah ditanamsebagai
sumber makanan. Selain itu juga dipakai dalam industry agar, yaitu sebagai
bahan yang dipakai untuk mengeraskan/atau memadatkan media pertumbuhan
bakteri.

c. Alga Keemasan (chrysophyta)

Chrysophyta diambil dari kata yunani chyrisos yang berarti emas. Kelompok
alga keemasan memiliki keragaman komposisi pigmen ,dinding sel, dan tipe flagella
sel. Alga keemasan mengandung klorofil a, dan c, karotin dan xantofil.

1. Ciri-ciri Alga Chrysophyta


Ciri-ciri alga keemasana adalah sebagai berikut:
1. Bentuk talus ada yang berupa batang atau telapak tangan

15 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

2. Alaga keemasan yang bersel satu ada yang memiliki 2 flagela


heterosinamik yaitu sebagai berikut:
a) Satu flagella mempunyai tonjolan seperti rambut yanf disebut
mastigonema.
b) Satu flagella lagi idak mempunyai tonjolan seperti rambut
disebut akronemati, mengarah keposterior.

Kedua flagella heterodinamik


ini ada yang hamper sama panjang
nya contohnya pada synura ada pula
yang sedikit berbeda panjangnya
contoh pada Ochromonas.

Gambar. 1.6 Ochromonas

2. Habitat
Habitatnya di air tawar atau air laut, serta tempat tempat yang basah.
3. Cara hidup
Alga keemasan hidup secara heterotrof. Artinya dapat mensintesis
makanannya sendiri Karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Klorofil
yang dimilikinya antara lain klorofil a, klorofil c, dan karotenoid, termasuk
juga frukosantin.
4. Reproduksi
Reproduksi pada alga keemasan data terjadi secara seksual dan
aseksual. Reprouksi secara aseksual dengan cara membelah diri menghasilkan
spora motil berflagela, yang disebut zoospora. Reproduksi seksual dengan
cara membentuk sel khusus yang disebut aukospora.

16 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

5. Peranan Alga Chrisophyta dalam kehidupan


Alga keemasan merupakan penyususnan utama plankton yang
berperan penting sebagai produsen di lingkungan perairan laut.

d. Diatom (Bacillariophyta)

Inti sel dan kloroplas diatom berwarna coklat keemasan tetapi ada juga yang
berwarna hijau kekuningan atau coklat tua. Sebagian besar diatom bersifat uniseluler
walaupun ada juga berkoloni.

1. Ciri-ciri umum diatom


a) Talus bersel satu. Struktur talus terdiri dari dua bagian yaitu wadah
(kotak) disebut hipoleka dan tutupnya disebut epiteka.
b) Inti sel berada dipusat sitoplasma.
c) Kloroplasnya mempunyai bentuk yang bervariasi, yaitu eperti cakra,
seperti huruf H, peripheral dan pipih.
2. Habitat

Hidup diair tawar, laut dan daratan yang lembab sebagai plankton atau bentos.

3. Cara hdup

Diatom termasuk
organisme aututrof Karena
memiliki pigmen-pigmen
fotosintesis. Pigmen fotosintesis
dalah klorofil a, klorofil c,
karoten, fukosantin, diatoksantin,
dan diadonoksantin.

Gambar 1.7 siklus hidup diatom

17 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

4. Reproduksi
Reproduksi diatom secara seksual dan asksual. Pada saat diatom
bereproduksi secara asksual melalui mitosis, hipoteka dan epiteka memisah.
Setiap bagian akan membentuk bagian baru di dalam bagian yang lama.
Artinya hipoteka sel lama menjadi sel epiteka baru didalam bagian yang lama
menjadi epiteka sel baru.
5. Peran diatom dalam kehidupan
Diatom yang mati di lautan akan mengendap didasar laut menjadi
tanah diatom. Tanah diatom sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi,
penyekat dinamit, pembuat saringan, bahan penyadap suara, bahan membuat
cat, pernis dan piring hitam.

e. Alga Hijau (Chlorophyta)

Alga hijau memiliki pigmen, hasil metabolism, dan struktur dinding sel
yang mirip dengan tumbuhan darat. Berdasarkan data molekuler saat ini, banyak
ilmuwan yang memasukkan kelompok ini dalam kingdom plantae.

1. Ciri-ciri alga hijau


Ciri-ciri Cloropyta adalah sebagai berikut :

a. ada yang bersel satu,ada yang membentuk koloni

b. Bentuk tubuhnya ada yang bulat, filamen, lembaran dan ada yang
menyerupai tumbuhan tinggi.

c. Bentuk dan ukuran kloroplas beraneka ragam,ada yang seperti mangkuk,


busa, jala, atau binatang.

d. pada sel reproduktif yang motil terdapat pigmen yang disebut stigma
(bitnik mata merah)

18 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

e. Didalam sitoplasma sel yang dapat bergerak terdapat vakuola kontraktil.


Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat osmoregulasi.

f. Inti sel alga hijau memili dinding,sehingga bentuknya tempat. Inti yang
demikian disebut eukarion.

g. pada alga hijau yang motil terdapat dua flagella yang sama panjang

2. Habitat

Habitat alga ini diair tawar, air laut dan tanah-tanah yang basah. Adapula
ditempat-tempat yang kering

3. Cara Hidup
Alga hijau hidup secara autotroph. Alga ini berwarna hijau karna adanya
clorofil a, b, betacaroten dan santofil. Adapula yang bersimbiosis dengan
jamur membentuk lumut kerak .
4. Reproduksi
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospora,yaitu spora
yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Sedangkan reproduksi seksual
berlangsung dengan konjugasi, yaitu bersatunya zigot spora. Zigot spora tidak
mempunyai alat gerak.
5. Pranan Alga Hijau dalam
kehidupan
Sifat alga hijau yang
autotroph menjadikannya
sebagai produsen penting
dimanapun habitatnya.
Contoh beberapa jenis alga
hijau antara lain spirogyra,
volvox, chlamydomonas,
ulva, chlorella dan stigeoclonium. Gambar. 1.6 Siklus hidup ulva

19 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

Table 1.1 Ciri-ciri dan perbedaan Alga Cokelat, merah, Keemasan, Hijau, dan
Diatom

Ciri-ciri Alga cokelat Alga merah Alga keemasan Alga Hijau Diatom
(Phaeophyta) (Rhodophyta) (Chrysophyta) (Chlorophyta) (bacillariophta)
Contoh Turbinaria Gracilaria Navicula Chlorella ulva Actinastrum
fucus gelidium pinnularia synura spirogyra desmiduim
sargassum eucheuma bacteriastrum
Pigmen Klorofil a dan c, Klorofil a dan b, Klorofil a dan c, β- Klorofil a dan b, Klorofil a dan c,
fukosantin, karotenoid, karoten, santofil β-karoten, karotenoid, fukosatin,
karoten, santofil fikosianin, santofil diatoksantin,
fikoeritrin diadinoksantin
Habitat Pantai, air laut, Air tawar dan air Air tawar dan air 90% di air tawar Air tawar dan air laut
air tawar laut laut dan 10% di laut
Bentuk talus Benang atau Benang atau Benang atau Benang, Talus terdiri dari dua
seperti seprti tumbuhan seperti telapak lembaran, bola bagian, epiteka dan
tumbuhan tingkat tinggi tangan hipoteka
tingkat tinggi
Reproduksi Zoospore Spora haploid Zoospore zoospora Pembelahan hipoteka
1. aseksual berflagela dua berflagela banyak dan epiteka
dan fragmentasi
Isogami/oogami Persatuan sel Persatuan sel konjugasi Persatuan sel sprema
spermatium dan sperma dan ovm dan ovum
2. seksual karpogonium
Dinding sel Selulosa, asam Manan dan xilan Kersik/silika selulosa Silika (kersik)
alginat
peranan Fitoplankton Bahan agar-agar Plankton, Fitoplankton Bahan isolasi,
dalam dan sup produsen dalam ekosistem penyekat, dinamit,
ekosistem air, diperairan laut air, bahan penggosok
asam alginate makanan
untuk industry
makanan,
farmasi, dan
pupuk

20 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA


PROTISTA JANUARI 2017

Tokoh sains

William Henry Harvey (1811-866) adalah seoang ahli botani dari


irlandia. Ia aktif mempelajari alga dan lumut. Kumpuan herbarium alganya
yag terkenal di simpan di Trinity College di Dublin, Irlandia. Karya-karyanya
yang telah diterbitkan diantaranya ‘ A Manual of the British Algae’ (1841),
‘Phycoogia Britannica’ (4 volume, 1846-51), dan ‘Phycologia Australica.’

Ia menjadi kurator di Trinity Collage Herbarium (TCD) serta menjadi


guru besar betani di Royal Dublin Society. Bukunya yang berjudul ‘Phycologia
Britannica’ diterbitkan tahun 1846-1851.

21 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI | FKIP UNRIKA

Anda mungkin juga menyukai