Anda di halaman 1dari 2

PERDARAHAN POST PARTUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Ditetapkan
Direktur RS Wijaya Surabaya

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL dr. Indramawan Setyojatmiko
19840820 1506 1 001

Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder adalah


tata cara memberikan pertolongan pada perdarahan per
PENGERTIAN vaginam yang terjadi > 24jam – 42 hari setelah melahirkan
dengan jumlah perdarahan lebih dari 500 cc atau perdarahan
yang disertai dengan gejala dan tanda-tanda syok.

Sebagai dasar atau acuan untuk mencari penyebab


TUJUAN perdarahan yang terjadi serta menstabilkan kondisi ibu agar
morbiditas dan mortalitas ibu dapat diturunkan.

SK Direktur No. : 3854/SK-DIR/RS-MHTP/XII/2018


KEBIJAKAN tentang Kebijakan Penyelenggaraan PONEK 24 jam

1. Dokter/bidan melakukan pengkajian penyebab


perdarahan postpartum sekunder yang bisa disebabkan
oleh :
a. Sisa plasenta
b. Endometritis
c. Robekan Jalan Lahir
2. Dokter/bidan melakukan masase uterus segera setelah
plasenta dan selaput ketuban dilahirkan agar uterus
PROSEDUR berkontraksi (selama maksimal 15 detik) untuk
mengeluarkan gumpalan darah.
Sambil melakukan masase fundus uteri, dokter/bidan
memeriksa plasenta untuk memastikan plasenta utuh
dan lengkap.
3. Bidan segera melakukan pesangan IV line dengan
Abbocath yang besar (14G – 16G).
4. Dokter segera melakukan resusitasi cairan untuk
mencegah syok perdarahan.
5. Dokter menginstruksikan pemeriksaan laboratorium
yang diperlukan (Darah Lengkap, Faktor Pembekuan
PERDARAHAN POST PARTUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Ditetapkan
Direktur RS Wijaya Surabaya

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL dr. Indramawan Setyojatmiko
19840820 1506 1 001

Darah).
6. Dokter/bidan mempersiapkan darah untuk kemungkinan

1. Instalasi Gawat Darurat


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai