Buku Uas PLH (FiX) PDF
Buku Uas PLH (FiX) PDF
DAFTARI ISI
BAB I
BAB II
ISI
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................... 19
B. Saran................................................................................................................ 19
i
KATA PENGANTAR
Tujuan dari penulisan buku ini adalah untuk pemenuhan tugas Bahasa
Indonesia yang diampu oleh Aprilia Eki Saputri, M.Pd. yang merupakan dosen
mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup. Tak lupa pula kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu proses
penyusunan karya ilmiah ini sehingga bisa selesai tepat pada waktunya.
Kami memiliki harapan yang sangat besar bahwa karya ini bisa
memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi para pembaca
untuk memperluas wawasan dan juga pengetahuan mengenai pentingnya
menanamkan green bahavior pada diri setiap individu. Sebagaimana kita
ketahui bersama bahwa banyak permasalahan lingkungan muncul disebabkan
oleh ulah manusia yang tidak memelihara kelestarian lingkungan. Oleh karena
itu, karya ini berupaya memberikan sedikit sumbangsih mengenai bagaimana
seharusnya peran masyarakat dan pemerintah dalam memelihara lingkungan,
khususnya untuk warga Citarum.
Kami sangat menyadari bahwa karya ini masih sangat jauh dari kata
sempurna karena berbagai keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu,
berbagai bentuk kritikan dan juga saran yang membantun akan sangat kami
harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.
Penulis
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
1
Pendidikan Lingkungan Hidup ‖ Kelompok 3 PGSD 4B
Tiga prinsip kunci dalam pengembangan green behaviour adalah
dengan menghormati bumi, menghargai kehidupan, serta penggunaan
produksi, konsumsi, dan perilaku daur ulang. Dengan menghormati bumi,
individu dapat melakukannya dengan cara menjaga kelestarian segala sesuatu
yang ada di bumi dan memanfaatkannya dengan bijak dalam perilaku
menghargai hidup, manusia selain menjaga kelestarian alamnya diharapkan
dapat menghargai hidupnya dengan melakukan pola hidup sehat untuk
kebaikan dirinya sendiri. Selain itu juga konsumsi, produksi, dan daur ulang
juga berandil besar dalam menjaga kelestarian bumi, karena dapat
meminimalisisr limbah yang sulit terurai.
Green behaviour diharapkan menjadi sebuah gaya hidup yang dimiliki
oleh seluruh individu pada abad 21. Green behaviour sebagai gaya hidup akan
menciptakan keseimbangan ekosistem sehingga alam dan makhluk hidup di
dalamnya dapat hidup sejahtera. Tentunya hal tersebut bukanlah seseuatu yang
dapat diciptakan tanpa adanya usaha nyata. Pola-pola green behaviour dapat
dilihat dari perilaku individu sehari-hari seperti memelihara kebersihan
lingkungan rumah, membuang sampah pada tempatnya, mengonsumsi
makanan sehat, mendaur ulang sampah rumah tangga, menggunakan listrik
dan air seperlunya.
Melihat fenomena yang ada diatas. Penulis bermaksud untuk
mengedukasi masyarakat melalui buku panduan sederhana ini. Yang
bertemakan Green Behaviour. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, penulis
mengangkat salah satu masalah yang terjadi di Sungai Citarum. Penulis sangat
berharap dengan adanya buku panduan sederhana ini dapat membantu
menangani masalah yang terjadi di Sungai Citarum.
ISI
3
Pendidikan Lingkungan Hidup ‖ Kelompok 3 PGSD 4B
Namun karena melibatkan banyak pihak yang berpartisipasi program ini
kurang terkoordinasi. Sehingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan
membentuk kantor tunggal bagi Satgas Citarum dimana “segala keputusan
dibuat”.
Program yang dibangun pemerintah tidak akan berjalan optimal jika tidak
ada partisipasi dari masyarakatnya. Hal yang paling penting untuk upaya dari
penanganan Sungai Citarum adalah dengan sosialisasi dan pengubahan cara
berpikir warga sekitar untuk memiliki green behavior. Green behaviour
menurut Indikka (2012, hlm. 30) dimaknai sebagai suatu perilaku yang
tindakannya didasari oleh suatu nilai, norma dan aturan yang mengutamakan
kepedulian terhadap lingkungan. Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Yusuf (1988, hlm. 15) bahwa green behaviour melingkupi
proses mengorganisasikan nilai dan memperjelas konsep untuk membina
keterampilan dan sikap untuk memahami dan menghargai hubungan antar
manusia, kebudayaan dan lingkungan fisiknya
“Kalau dari atas: sedimentasi, karena hutan lahan kritis. Di situ ada juga
kotoran ternak. Mulai turun ke bawah, turun ke (daerah) Majalaya (di
Kabupaten Bandung) nah itu mulai ada pabrik,” ujarnya dalam Rapat Evaluasi
Satu Tahun “Citarum Harum” di Bandung, Selasa (15/1).
“Jadi sebenarnya tidak ujug-ujug (tiba-tiba). Tidak akan ada Citarum Harum
kalau tidak ada Citarum Bestari. Tidak ada Citarum Bestari kalau tidak ada
Citarum Bergetar,” ujar Dadan di sela-sela acara.
Urgensi Edukasi Green Behavior
12
Pendidikan Lingkungan Hidup ‖ Kelompok 3 PGSD 4B
Belum ada data yang menunjukkan tingkat pencemaran Citarum
berkurang. Namun kata Dadan, hal itu bisa dilihat kasat mata melalui air yang
lebih jernih dan sampah yang berkurang. Kini, beberapa badan sungai sudah
bisa dipakai untuk kegiatan.
“Kalau dulu budug (bahasa Sunda=penyakit kulit). Dulu tuh jarang dipakai.
Biasanya latihan river rescue di Situ (Cisanti) sekarang bisa dipakai di
beberapa badan sungai,” jelasnya.
“Kalau kita lihat kasat mata, bersihnya dulu. Baru bersihnya dulu. Saya
optimis lima tahun ke depan (bisa selesai),” jelasnya kepada wartawan dalam
kesempatan yang sama.
“Sementara masih kita buat incinerator (tempat pengolahan sampah) tapi itu
pun baru beberapa titik. Dan itu ke depan nya akan lebih fokus lagi
dibicarakan,” jelas Tri lagi.
Tentara bersama warga setempat juga telah menanam 1,4 juta pohon
“bernilai ekonomis dan ekologis” di kawasan hulu dari total target 125 juta
pohon. Pada 2018, pemulihan ekosistem sudah berlangsung di 13 sektor dan
sisa 10 sektor akan digarap mulai 2019.
“Sehingga tidak ada lagi pekerjaan-pekerjaan yang tidak sinkron. Karena ada
puluhan elemen yang bekerja demi Citarum tapi satu sama lain seringkali
masih belum terkoneksi,” jelasnya usai rapat evaluasi.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga berencana mendirikan unit
kerja khusus yang akan memiliki truk sampah dan manajemen tersendiri
khusus untuk Citarum.
"Sekitar dua puluh juta orang yang hidup di pinggiran Sungai Citarum itu
pasti terkontaminasi dari limbah citarum." Jelas Luhut (11/5).
Hal itu dipaparkannya saat hadir dalam rapat terbuka membahas masalah
Citarum bersama Menkomaritim Luhut Binsar Pandjaitan di Sektor 8 Citarum,
Urgensi Edukasi Green Behavior
16
Pendidikan Lingkungan Hidup ‖ Kelompok 3 PGSD 4B
Jalan Cicukang, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu
(5/12/2018).
Untuk persoalan sampah, pria yang akrab disapa Emil akan memasang
insenerator untuk mengurai sampah di 50 titik.
"Saya sudah minta anggaran Rp 200 miliar tapi saya lihat diterjemahkan
oleh BBWS menjadi tujuh lokasi. Nah sebelum memutuskan lokasi saya rapat
Kuliah umum tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Tata Kelola dan
Komunikasi Publik Unpad Aulia Iskandarsyah, PhD. Dalam sambutannya
Aulia mengatakan, hadirnya Prof. Melinda di Indonesia merupakan wujud
komitmen Amerika Serikat melalui kedutaan besarnya untuk berkontribusi
dalam program “Citarum Harum”.*
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Kepada para guru diarapkan untuk membuat proses pembelajaran yang
terus menarik agar siswa dapat terus mengingatnya.
2. Kepada pihak sekolah untuk lebih serius lagi dalam memberikan fasilitas
untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran PLH
20
DAFTAR PUSTAKA
Goleman, D,. & Barlow, Z (2012). Ecoliterate: how educators are cultivating
emotional, social an ecological intelligence. Jossey Bass. A Wiley
Imprint. USA Healdsburg, CA: Watershed Media.
https://regional.kompas.com/read/2018/12/05/13291341/ini-solusi-untuk-
sungai-citarum-yang-dipaparkan-ridwan-kamil-di-depan
http://www.unpad.ac.id/2018/09/partisipasi-masyarakat-dibutuhkan-untuk-
tangani-pencemaran-citarum/
https://www.google.com/amp/amp.kontan.co.id/news/pemerintah-siapkan-
strategi-atasi-pencemaran-di-sungai-citarum
https://www.voaindonesia.com/a/upaya-indonesia-bersihkan-sungai-terkotor-
di-dunia-(1)/4745640.html
21
BIOGRAFI PENULIS
Surel : Cicinischintya@gmail.com
Surel : devifitriyani899@gmail.com
Surel : ninahanina266@gmail.com
Surel : hasnaura09@gmail.com
Surel : luqmanto27@gmail.com
Surel : mutiararosalina77@gmail.com
Surel : nadya.ghassani.amelia@gmail.com
Surel : nadyanurafiffah@gmail.com
Surel : faiqohnailil28@gmail.com