Anda di halaman 1dari 16

TUGAS ILMU LINGKUNGAN

SURVEY PENGOLAHAN SAMPAH DI DESA DAUH PURI


KANGIN

Disusun Oleh :

NAMA KELOMPOK :

I PUTU DWIKA SETIAWAN (1661122016)

I MADE TOPIK GUNAWAN (1661122018)

I NYOMAN YASA DARMIKA (1661122025)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019

i
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan ini.

Kami berharap tugas ini mampu berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang Pengolahan Sampah. Kami mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Bapak Ir. I Wayan Muliawan, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah
Ilmu Lingkungan di Fakultas Teknik Universitas Warmadewa.
2. Serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian tugas ini.

Mengingat tidak ada sesuatu yang bisa sempurna tanpa adanya saran yang
membangun, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan tugas yang kami
buat di masa yang akan datang.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga tugas yang sederhana ini
mampu dipahami dengan baik oleh pembaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan yang kurang berkenan.

Om Santih, Santih, Santih, Om

Denpasar, 07 Januari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujuan .......................................................................................................... 3
1.3 Manfaat ........................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 4
2.1 Pengertian Pengelolaan Sampah ................................................................. 4
2.2 Metode Pengelolaan Sampah ...................................................................... 4
2.3 Konsep Pengelolaan Sampah ...................................................................... 6
2.4 Manfaat Pengolahan Sampah ...................................................................... 7
2.5 Proses Pengelolaan Sampah di Desa Dauh Puri Kangin ............................ 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 10
3.2 Saran .......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 11
LAMPIRAN ............................................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau


dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam
yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai yang negatif
karena dalam penanganannya, baik untuk membuang atau membersihkannya
memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu karakteristik dari sampah adalah bau,
sampah juga dapat, menimbulkan penyakit seperti diare.

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas masyarakat. Setiap


aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Seiring dengan
tumbuhnya sebuah kota, bertambah pula beban yang harus diterima kota tersebut.
Salah satunya adalah beban akibat dari sampah yang diproduksi oleh masyarakat
perkotaan secara kolektif. Untuk kota-kota besar, sampah akan memberikan berbagai
dampak negatif yang sangat besar apabila penanganannya tidak dilakukan
secara cermat dan serius yaitu mengakibatkan terjadinya perubahan
keseimbangan lingkungan yang merugikan atau tidak diharapkan sehingga dapat
mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara. Pengelolaan sampah
secara efektif dan efisien harus dijalankan oleh semua pihak, baik masyarakat
maupun pemerintah. Semua pihak ini bertanggungjawab terhadap penanganan
sampah sehingga tidak lagi menimbulkan masalah.

Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial. Bahkan sampah dapat dikatakan
sebagai masalah kultural karena dampaknya terkena pada berbagai sisi kehidupan.
Upaya penanganan sampah perlu dilakukan secara manajerial dengan benar serta
melibatkan semua unsur baik pemerintah, swasta maupun masyarakat yang
diharapkan dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaannya.
Sampah dan pengelohannya kini menjadi masalah yang kian

1
mendesak di kota-kota Indonesia. Penanganan dan pengendalian permasalahan
persampahan kota menjadi semakin kompleks dan rumit dengan semakin
kompleksnya jenis maupun komposisi dari sampah sejalan dengan semakin
bertambahnya jumlah penduduk serta aktivitas penduduk Kota. Masyarakat tidak
mau berurusan terlalu dekat dengan sampah, padahal sudah dipastikan bahwa setiap
hari mereka akan selalu menghasilkan sampah. Mereka berharap kegiatan sehari-
hari mereka bisa terhindar dari sampah , seperti TPS maupun truk pengangkut
sampah. Hal tersebut memang tidak bisa dihindari sebab sampah sendiri sampai
saat ini banyak memiliki dampak negatif.

Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah


dan masyarakat. Untuk sampah permukiman, pembagian tanggung jawab
pengelolaan sampah dibedakan menjadi dua, pengelolaan sampah dari sumber
hingga ke TPS menjadi tanggung jawab masyarakat , dan pengelolaan sampah
dari TPS hingga ke TPA menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Hal tersebut
dijelaskan dalam (Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 33 tahun 2010).
Kegiatan pengelolaan sampah yang menjadi tanggung jawab masyarakat adalah
(1) kegiatan pewadahan dan pemilahan sampah di sumber, (2) pengolahan sampah
skala masyarakat di sumber, (3) pengumpulan sampah dari sumber ke TPS.
Sedangkan kegiatan pengelolaan sampah permukiman yang menjadi tanggung
jawab Pemerintah Daerah yang dalam kasus studi ini Kota Bandung menyerahkan
kepada PD Kebersihan Kota Bandung, adalah (1) penampungan sampah berupa
TPS, (2) Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA, (3) pengolahan sampah skala
kota, dan (4)pemrosesan akhir sampah.

Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume sampah


atau merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat jadi kami melakukan survey
Pengolahan Sampah di Lingkungan Dauh Puri Kangin dengan tujuan mengetahui
proses pengolahan sampah di Lingkungan tersebut. Adapun klarifikasi pengolahan
sampah yaitu pembakaran, pengomposan, penghancuran, pengeringan dan
pendaur ulangan. Adapun teknik pengolahan sampah adalah sebagai berikut :

Pengomposan (Composting), Pengomposan adalah suatu cara pengolahan sampah


organic dengan memanfaatkan aktifitas bakteri untuk mengubah sampah

2
menjadi kompos (proses pematangan). Pengomposan dilakukan terhadap sampah
organik

Pembakaran sampah, Pembakaran sampah dapat dilakukan pada suatu


tempat, misalnya lapangan yang jauh dari segala kegiatan agar tidak mengganggu.
Namun demikian pembakaran ini sulit dikendalikan bila terdapat angin kencang,
sampah, arang sampah, abu, debu, dan asap akan terbawa ketempat-tempat
sekitarnya yang akhirnya akan menimbulkan gangguan. Pembakaran yang paling
baik dilakukan disuatu instalasi pembakaran, yaitu dengan menggunakan
insinerator, namun pembakaran menggunakan incinerator memerlukan biaya yang
mahal.

Recycling, Merupakan salah satu teknik pengolahan sampah, dimana


dilakukan pemisahan atas benda-benda bernilai ekonomi seperti: kertas, plastik,
karet, dan lain-lain dari sampah yang kemudian diolah sehingga dapat digunakan
kembali baik dalam bentuk yang sama atau berbeda dari bentuk semula.

Reuse, Merupakan teknik pengolahan sampah yang hampir sama dengan recycling,
bedanya reuse langsung digunakan tanpa ada pengolahan terlebih dahulu.

Reduce, Adalah usaha untuk mengurangi potensi timbulan sampah.

1.2 Tujuan

Adapun Tujuan dari Survey Pengolahan Sampah ini sebai berikut :

1. Mengetahui cara pengelolahan sampah di Lingkungan Dauh Puri Kangin


3. Mengetahui proses pengangkutan sampah dari setiap rumah di Lingkungan
Dauh Puri Kangin

1.3 Manfaat

Hasil dari Survey Pengolahan Sampah di Lingkungan Dauh Puri Kangin


diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa yaitu :

1. Dapat menambah wawasan tentang pengolahan sampah di Lingkungan


Masyarakat Dauh Puri Kangin.
2. Mengetahui proses penglahan sampah di Lingkungan Dauh Puri kangin.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengelolaan Sampah

Sampah (refuse) adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan
yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan biologis
(karena human wastetidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat.
Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah : dari rumah tangga,
pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan.
Berdasarkan komposisi kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah
organik dan sampah anorganik. Penelitian mengenai sampah padat di Indonesia
menunjukkan bahwa 80% merupakan sampah organik, dan diperkirakan 78% dari
sampah tersebut dapat digunakan kembali (Outerbridge, ed., 1991).
Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam menangani
sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar,
kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah,
pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir.
Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan,
Pendaul-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa
melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus
untuk masing-masing jenis zat.
Mengelola sampah berarti mengumpulkan, mengangkut, memproses, mendaur
ulang, atau membuang material sampah. Setiap harinya, manusia pasti menghasilkan
sampah. Baik itu sampah rumah tangga seperti sisa makanan, plastik, hingga sampah
dari proses industri.

2.2 Metode Pengelolaan Sampah

1. Metode Pembuangan
Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk penguburan untuk membuang
sampah. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai. Lubang

4
bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat
yang dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah
yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yang dirancang dan tidak
dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan, diantaranya
angin berbau sampah, menarik berkumpulnya hama, dan adanya genangan air
sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida.
Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah Metode
Pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat / pelapis plastik.banyak
penimpunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk
mengampil gas yang terjadi.

2. Metode Daur-ulang
Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan
kembali disebut sebagai Daul-ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu
pengampilan bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan
yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik. Metode baru dari Daur-Ulang yaitu:
a) Pengolahan kembali secara fisik
Metode ini adalah aktivasi paling populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan dan
menggunakan kembali sampah yang telah dibuang contohnya kaleng minum
alumunium. Kalag baja makanan / minuman, botol bekas, kertas karton, koran,
majalah dan kardus. Pengumpulan biasanya dilakukan dari sampah yang sudah
dipisahkan dari awal (kotak sampah / kendaraan sampah khusus), atau dari sampah
yang sudah tercampur.
b) Pengolahan kembali biologis
Material sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan / kertas, bisa diolah
dengan menggunakan proses biologis untuk kompos atau dikenal dengan istilah
pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk dan gas
yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
Contoh dari pengolahan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green
Bin Program (program tong hijau) di toronto, kanada dimana sampah organik rumah
tangga seperti sampah dapur dn potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus
untuk di komposkan.

5
c) Pemulihan energy
Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan
cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara
mengolahnya menjadi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara “perlakuan
panas” bervariasi mulai dari menggunakannya sebagai bahan bakar memasak atau
memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan borlaer untuk
menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa dan Gusifikasi adalah dua
bentuk perlakuan panas yang berhubungan, dimana sampah dipanaskan pada suhu
tinggi dengan keadaan miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah
tertutup pada tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi
produk berzat padat, gas dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk
menghasilkan energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya
bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi busure plasma yang
canggih digunakan untuk mengonversi material organik langsung menjadi gas
sintetis (campuran antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas kemudian dibakar
untuk menghasilkan listrik dan uap.

3. Metode Penghindaran dan Pengurangan


Sebuah metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah
bentuk, atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah” metode pencegahan
termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak,
mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali, mengajak
konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai, mendesain produk
yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama.

2.3 Konsep Pengelolaan Sampah

Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaansampah yang berbeda penggunaanya


antara negara-negara atau daerah yaitu :
1) Hirarki sampah . hirarki limbah merujuk pada “3M” mengurangi sampah,
menggunakan kembali sampah dan daur ulang yang mengklasifikasikan strategi
pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi minimalisasi sampah.

6
Tujuan limbah hirarki adalah untuk mengambil keuntungan meksimum dari produk-
produk praktis dan menghasilkan jumlah minimum limbah.

2) Perpanjangan tanggung jawab penghasil sampah/extended producer


responsibility (EPR). (EPR) adalah suatu strategi yang dirancang untuk
mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk
mereka si seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan biaya hidup) ke
dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produsen di perpanjang dimaksudkan
untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh lifecycle produk dan kemasan di
perkenalkan ke pasar.

3) Prinsip pengotor berguna membayar. Prinsip pengotor membayar adalah


prinsip di mana pajak pencemar membayar dampak akibatnya ke lingkungan.

2.4 Manfaat Pengolahan Sampah

Manfaat dari pengolahan sampah yaitu:


1. Penghematan sumber daya alam
2. Penghematan energy
3. Penghematan lahan TPA
4. Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
5. Mengurangi Pencemaran
6. Sebagai pupuk organik, sampah dapat menyuburkan tanaman.
7. Lingkungan yang bersih dapat mencegah terjangkitnya berbagai macam bibit
penyakit.
8. Dapat meningkatkan kesejahteraan dengan mendaur ulang sampah menjadi
barang yang bernilai ekonomis
Sampah yang tidak dikelola akan menyebabkan :
1. Longsor tumpukan sampah
2. Sumber penyakit
3. Pencemaran lingkungan
4. Menyebabkan banjir

7
2.5 Proses Pengelolaan Sampah di Desa Dauh Puri Kangin

Tindakan yang dilakukan dalam pengelolaan sampah di Lingkungan Dauh Puri


Kangin diantaranya:

1. Pengumpulan (collecting)
Kegiatan pengumpulan sampah dan sumbernya dilakukan oleh warga dengan
menaruh sampah di depan rumah menggunakan kantong sampah atau tempat sampah
pada pukul 16.00 (Sumber : Made Agus Maha Putra, Kasi Kesejahteraan).

2. Pengangkutan (transfer and transport)


Kegiatan pemindahan sampah dari Rumah warga ke TPS/TPA dilakukan dengan dua
acara yaitu :
a. Pengangkutan Sampah Menggunakan Truk Sampah DKP Denpasar
dilakukan pada pukul 16.00 s/d selesai dengan rute wilayah banjar di
desa Dauh Puri Kangin yaitu : Br. Titih Kaler, Br. Titih Tengah, Br.
Titih Kelod, Br. Gemeh dan Br. Suci dengan langsung membuang ke
TPA Suwung (Sumber : Putu Wien Wintari, Sekretaris Desa).

b. Pengangkutan sisa sampah yg terlewati dengan menggunakan Moci


(Motor Cikar) dilakukan 2 kali sehari sepanjang desa Dauh Puri Kangin
yang dibuang ke TPS wilayah Yang Batu Renon (Sumber : I Putu Gede
Pramantara, Kepala Dusun Titih Kelod)

5. Pengolahan (treatment)
a. Pengolahan sampah di Desa Dauh Puri Kangin masih menggunakan
pengangkutan dari Truk Sampah DKP dan Moci (Motor Cikar)

8
b. Belum menjalankan Bank Sampah Karena belum memiliki tempat
penampungan sampah dan tidak menerapkan swaklola sampah karena
biaya oprasional tinggi yg beum memadai (Sumber : I Putu Gede
Pramantara, Kepala Dusun Titih Kelod).

6. Penanganan Sampah Organik dan Non Organik


a. Penanganan Sampah Organik dan Non Organik
Penanganan sampah organik dilakukan di TPS/TPA dengan memilah sampah
itu sendiri begitu sebaliknya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Selain sebagai salah satu tugas mata Ilmu Lingkungan, makalah ini juga
dimaksudkan oleh penulis untuk menjadi sebuah dokumen pengetahuan untuk kita
semua. Setelah kami mengamati dan mencatat hal-hal yang penting dari Tanggung
Jawab Pengelolaan Sampah penulis menyimpulkan bahwa :

 Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan,


Pendaul-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah.
 Pembuangan sampah pada penimbunan darat dilakukan di tanah yang tidak
terpakai, Lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam
 Penimbunan darat yang dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan
menyebabkan berbagai masalah lingkungan
 Ada beberapa Metode dalam Pengelolaan Sampah, yaitu Metode Pembuangan,
Metode Daur-ulang dan Metode Penghindaran dan Pengurangan
 Pengelolaan sampah sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan
 Pengolahan sampah di Desa Dauh Puri Kangin masih menggunakan
pengangkutan dari Truk Sampah DKP dan Moci (Motor Cikar)
 Belum menjalankan Bank Sampah Karena belum memiliki tempat
penampungan sampah dan tidak menerapkan swaklola sampah karena biaya
oprasional tinggi yg beum memadai.

3.2 Saran

Dari penulisan makalah ini kami mengetahui jika makalah yang kami buat
belum sempurna. Karena sumber yang didapat oleh kami tidak terlalu lengkap dan
banyak. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca sangat kami butuhkan
untuk meningkatkan kualitas dan kesempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sri Ayu, 19 Maret 2014, Makalah Pengolahan Sampah, Retrieved from : (http://
sriayuharri.blogspot.com/2014/03/makalah-pengelolaan-sampah.html)

Agung Purnama Sandi, 2015, Pengolahan Sampah, Retrieved from : (http://


agungpsandi27.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-tentang-sampah.html)

11
LAMPIRAN

Gambar 1 Survey Pengumpulan Data di Kantor Deda Dauh Puri Kangin

Gambar 2 Survey Pengumpulan Data di Kantor Deda Dauh Puri Kangin

12
Gambar 3 Moci (Motor Cikar)

Gambar 4 TPS Lokasi Yang Batu Renon

13

Anda mungkin juga menyukai