LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
MINGGU KE I-II DESEMBER 2018
A. ALUR PROSES
START
PENGKAJIAN
VALIDASI DATA
KESEPAK TIDAK
ATAN/
RTL
YA
YA
YA
TIDAK
TERLAYA
FASILITAS
NI
TID
AK
1
2
B. PENJELASAN ISTILAH
Kegiatan Dokumen
Keputusan
C. AREA PERMASALAHAN
PERMASALAHAN
KBK
N0 MASALAH USULAN
1. Kurangnya dukungan kepada ibu hamil Sri Iswahyuni E
untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA
2. Rendahnya pengetahuan ibu hamil Akira Rosaria
tentang PPIA
3. PPIA hanya bisa dilaksanakan di drg. Nita
Puskesmas
4. Jadwal pelayanan PPIA terbatas hari Sri Partiyah
senin dan selasa
tentang PPIA
PPIA hanya bisa dilaksanakan di
3 3 14 20 93,3
Puskesmas
Jadwal pelayanan PPIA terbatas hari
4 1 15 6,6 100
senin dan selasa
Jumlah 15 100
Keterangan :
I : Kurangnya dukungan kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pemeriksaan PPIA
II : Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang PPIA
III : PPIA hanya bisa dilaksanakan di Puskesmas
IV : Jadwal pelayanan PPIA terbatas hari senin dan selasa
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil tabulasi data dan diagram pareto diatas, maka
Kelompok Budaya Kinerja MEDIKA menentukan tema sebagai berikut :
“Meningkatkan Dukungan Kepada Ibu Hamil Untuk Melaksanakan
Pemeriksaan PPIA ke Puskesmas Bendo“
Jumlah 7 100
Keterangan :
I Tidak ada yang mendampingi periksa ke Puskesmas
II Ibu Hamil malas periksa
III Lokasi domisili dengan Puskesmas jauh
Kesimpulan :
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa ibu hamil yang
beralasan tidak ada yang mendampingi periksa ke Puskesmas (57,1%)
lebih banyak daripada ibu haml yang malas periksa (28,6%) dan ibu
hamil yang beralasan Lokasi domisili dengan Puskesmas jauh (14,3%).
6
Mengetahui
LANGKAH II
ANALISA FAKTOR PENYEBAB MASALAH
8
9
9
methode man
NILAI
TOTAL
NO PENYEBAB MASALAH RANK
A B C D E F G H
Kurangnya
1 pengetahuan ibu hamil 5 4 6 3 8 3 7 5 41 5
tentang manfaat PPIA
2 Ibu hamil merasa tidak
2 1 3 1 6 2 1 3 19 8
membutuhkan PPIA
3 Kader pendamping
4 8 7 9 5 9 8 6 56 3
belum terkoordinir
Pemeriksaan PPIA
4
hanya bisa dilakukan di 7 6 5 6 2 8 4 7 45 4
Puskesmas
Belum ada fasilitas
5 transportasi khusus ibu 8 9 9 7 9 6 9 8 65 1
hamil
6 Ibu hamil tidak punya
motor/ mobil 1 2 2 4 1 5 2 1 18 9
Keterangan:
LANGKAH III
MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
MINGGU KE III BULAN DESEMBER 2017
12
Diagram 3.1.1 Diagram scatter Korelasi antara belum ada fasilitas transportasi
khusus ibu hamil dengan rendahnya pendampingan kepada ibu
hamil untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA
Indikator :
13
X1 : belum ada fasilitas transportasi khusus ibu hamil
Y1 : rendahnya pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan
PPIA
r : Korelasi
13
Kesimpulan :
Ada korelasi positif kuat (r = 0,845) antara belum ada fasilitas transportasi khusus
ibu hamil dengan rendahnya pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pemeriksaan PPIA. Sehingga layak untuk ditindaklanjuti
Table 3.1.2. Korelasi antara Belum ada dukungan kebijakan publik (X2) dengan
rendahnya pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pemeriksaan PPIA (Y2):
Diagram 3.1.2 Diagram scatter Korelasi antara Belum ada dukungan kebijakan
publik (X2) dengan rendahnya pendampingan kepada ibu hamil
untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA (Y2)
Indikator :
X2: Belum ada dukungan kebijakan publik
Y2: Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA
r : Korelasi
Kesimpulan :
14
Ada Korelasi positif kuat (r = 0,802) antara Belum ada dukungan kebijakan publik
(X2) dengan rendahnya pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pemeriksaan PPIA (Y2). Sehingga layak untuk ditindaklanjuti.
Table 3.1.3 Korelasi antara Kader pendamping belum terkoordinir (orang) (X3)
dengan Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pemeriksaan PPIA (orang) (Y3)
1 Posyandu 1 3 2 9 4 196 64
2 Posyandu 2 2 2 4 4
3 Posyandu 3 2 1 4 1
4 Posyandu 4 3 1 9 1
5 Posyandu 5 4 2 16 4
JUML 14 8 42 14 196 64
Indikator :
X3 : Kader pendamping belum terkoordinir (orang)
Y3 : Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA
(orang)
r : Korelasi
Kesimpulan :
Ada Korelasi positif lemah (r = 0,327) antara Kader pendamping belum terkoordinir
(X2) dengan rendahnya pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pemeriksaan PPIA (Y2)
2 Posyandu 2 4 3 16 9
3 Posyandu 3 2 1 4 1
4 Posyandu 4 2 1 4 1
5 Posyandu 5 2 2 4 4
JUML 13 9 37 19 169 81
Tabel 3.1.4 Scatter diagram untuk membuktikan korelasi antara Pemeriksaan PPIA
hanya bisa dilakukan di Puskesmas (orang) (X4) dengan
Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan
PPIA (orang) (Y4).
Indikator :
X4 : Pemeriksaan PPIA hanya bisa dilakukan di Puskesmas
Y4 : Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA
r : Korelasi
Kesimpulan :
Ada Korelasi positif kuat (r = 0,801) antara Pemeriksaan PPIA hanya bisa dilakukan
di Puskesmas dengan rendahnya pendampingan kepada ibu hamil untuk
melaksanakan pemeriksaan PPIA (Y2). Sehingga layak untuk ditangani
Tabel 3.1.5 Korelasi antara Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang manfaat
PPIA (orang) (X5) dengan Pendampingan kepada ibu hamil untuk
melaksanakan pemeriksaan PPIA (orang) (Y5)
3 Posyandu 3 2 1 4 1
4 Posyandu 4 2 1 4 1
5 Posyandu 5 1 2 1 4
JUML 10 9 22 19 100 81
Indikator :
X5 : Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang manfaat PPIA (orang)
Y5 : Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA
r : Korelasi
Kesimpulan :
Ada Korelasi positif lemah (r = 0,423) antara Kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang manfaat PPIA dengan rendahnya pendampingan kepada ibu hamil untuk
melaksanakan pemeriksaan PPIA. Sehingga layak untuk ditangani
Tabel 3.1.6. Korelasi antara Suami/ keluarga tidak bisa mengantar periksa ke
Puskesmas (orang) (X6) dengan Pendampingan kepada ibu hamil
untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA (orang) (Y6)
4 Posyandu 4 2 1 4 1
5 Posyandu 5 3 2 9 4
JUML 13 10 39 24 169 100
Diagram 3.1.6 Diagram Scatter diagram untuk membuktikan korelasi antara Suami/
keluarga tidak bisa mengantar periksa ke Puskesmas (orang) (X6)
dengan Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pemeriksaan PPIA (orang) (Y6).
Indikator :
X6 : Suami/ keluarga tidak bisa mengantar periksa ke Puskesmas (orang)
Y6 : Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA
r : Korelasi
Kesimpulan :
Ada Korelasi positif kuat (r = 0,877) antara Kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang manfaat PPIA dengan rendahnya pendampingan kepada ibu hamil untuk
melaksanakan pemeriksaan PPIA. Sehingga layak untuk ditangani
Berdasarkan uji korelasi (diagram scatter), maka penyebab dominan
Pendampingan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan PPIA di desa
setren wilayah puskesmas Bendo yang mempunyai korelasi positif kuat dan akan
dilakukan intervensi untuk perbaikan adalah sebagai berikut :
1. Suami/ keluarga tidak bisa mengantar periksa ke Puskesmas
2. Belum ada dukungan kebijakan publik
3. Belum ada fasilitas transportasi khusus ibu hamil
4. Pemeriksaan PPIA hanya bisa dilakukan di Puskesmas
19
LANGKAH IV
MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN
MINGGU KE IV DESEMBER 2017
3 a. Menyampaikan ide/ gagasan melalui forum Desa yaitu MMD APBDes Bidan 60 menit
(Musyawarah Masyarakat Desa)
b. Mengupayakan adanya kesepakatan antara pemerintah desa, petugas APBDes Bidan 30 menit
kesehatan, dan masyarakat tentang anggaran untuk pendampingan
ibu hamil ke Puskesmas
c. Merealisasi anggaran untuk Ojeg ibu hamil (JEK_MIL) dari APBDes APBDes Bidan 60 menit
4 a. Berkoordinasi dengan petugas laborat tentang jadwal pengambilan Mandiri/ Bidan dan petugas 5 menit
sampel BPJS laborat
22
Mandiri/
b. Ibu hamil diambil darah sesuai jadwal petugas laborat 5 menit
BPJS
Bidan dan petugas
c. Hasil pemeriksaan akan dikoordinasikan dengan bidan desa Mandiri 10 menit
laborat
d. Bidan desa menyampaikan kepada ibu hamil Mandiri Bidan 10 menit
HOW
NO FAKTOR PENYEBAB WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW
MUCH
1. Lingkun Suami/ Suami Menawarka Desa Mulai Akira Tenaga kesehatan/ kader 95%
gan keluarga bekerja/ n kepada Setren minggu RA melakukan konseling tentang
tidak bisa diluar kota keluarga ke III-IV pentingnya PPIA
mengantar agar ibu bulan mei Menganjurkan suami agar
periksa ke hamil bisa 2018 meluangkan waktu untuk
Puskesmas diantar oleh mengantar istrinya ke
ojek ibu Puskesmas
hamil Menawarkan layanan JEK-MIL
(Ojek Ibu Hamil)
2 Material Belum ada Harga Mengupaya Desa Mulai Kepala Mendata kebutuhan
fasilitas transportasi kan adanya Setren minggu Desa transportasi ibu hamil 95%
transportasi mahal OJEG IBU ke III-IV Setren Menyediakan transportasi
khusus ibu HAMIL bulan mei Bidan khusus untuk ibu hamil dengan
hamil (JEK-MIL) 2018 Desa pendampingan kader
23
Desa.
4. Method Pemeriksaan Pengambila Pengambila Puskes Mulai Yuli Berkoordinasi dengan petugas 95%
e PPIA hanya n sampel n sampel mas minggu Hastuti laborat tentang jadwal
bisa darah untuk darah pada Bendo ke III-IV dan pengambilan sampel
dilakukan di pemeriksaa bu untuk bulan mei Bidan Ibu hamil diambil darah sesuai
Puskesmas n PPIA pemeriksaa 2018 desa jadwal
(orang) dilaksanaka n HIV/ AIDS Hasil pemeriksaan akan
n dilaksanaka dikoordinasikan dengan bidan
bersamaan n di desa
Bidan desa menyampaikan
dengan Puskesmas.
kepada ibu hamil
jadwal
ANCT.
Sampel
darah
digunakan
untuk
pemeriksaa
n HB,
golongan
darah,
HBsAg, HIV
AIDS dan
lain-lain
sesuai
kebutuhan.
Harapannya
Ibu tidak
25
perlu
ditusuk
jarum
berkali-kali
tetapi cukup
1 kali saja
(efektif)
26
Tingkat
NO Solusi Final Potensi Resiko Mitigasi Resiko
Resiko
kebutuhan
b. Mengupayakan Transportasi Moderat Memastikan transportasi
adanya transportasi tidak layak dalam keadaan baik
khusus untuk ibu hamil pakai (rusak/
dengan mogok)
pendampingan kader
kesehatan
c. Membuat kesepakatan Kader tidak Rendah Ada kesepakatan
dengan kader yang bisa pendampingan antara
bersedia mengantar mendampingi kader dengan ibu hamil
ibu hamil ke (terkoordinir)
Puskesmas
d. Menyusun schedule Kepatuhan Rendah Mendiskusikan
pendampingan ibu kader terhadap schedule/ jadwal
hamil saat schedule pendampingan kader
pemeriksaan PPIA ke kurang dan ibu hamil ke
Puskesmas Puskesmas.
e. Kader mengantar ibu Kecelakaan Tinggi Meningkatkan
hamil ke Puskesmas kewaspadaan dalam
untuk periksa PPIA melaksanakan kegiatan
dengan mengendarai
kendaraan sesuai
aturan
3 a. Menyampaikan ide/ Ringan Menyampaikan ide
Ide/ gagasan
gagasan melalui forum dengan data baik dan
tidak diterima
Desa yaitu MMD benar
(Musyawarah
Masyarakat Desa)
b. Mengupayakan Tidak ada Moderat Memberikan informasi/
adanya kesepakatan kesepakatan argumen yang kuat,
antara pemerintah anggaran logis, dan menarik
desa, petugas sehingga audient
kesehatan, dan menyepakati pentingnya
masyarakat tentang anggaran yang
anggaran untuk diusulkan
pendampingan ibu
hamil ke Puskesmas
c. Merealisasi anggaran Adanya Moderat Melakukan pencatatan
untuk Ojeg ibu hamil penyelewenga dan pelaporan yang
(JEK_MIL) dari n dana akurat tentang
APBDes penggunaan dana
4 a. Berkoordinasi dengan Petugas Ringan Memastikan petugas
petugas laborat laborat ada laborat berada ditempat
29
Berdasarkan data sheet diatas maka KBK MEDIKA memutuskan intermediate goal
sebesar 81,85%.
Komentar Pimpinan :
30
Mengetahui
LANGKAH V
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
MINGGU KE I JANUARI – II MARET 2018
Keputusan
NO Masalah Penyebab Implementasi Solusi Where When Who Moneva
KBK
1. Suami/ Suami bekerja/ a. Tenaga kesehatan/ Desa Mulai Akira Setelah
keluarga diluar kota kader melakukan Setren minggu RA dilakukan
tidak bisa konseling tentang ke I bulan monitoring
mengantar pentingnya PPIA Januari selama 10
periksa ke kepada suami/ keluarga 2018 minggu,
Puskesmas KBK
b. Menganjurkan Desa Mulai Akira MEDIKA
suami agar meluangkan Setren minggu RA menyatakan
waktu untuk mengantar ke I bulan berhasil
istrinya ke Puskesmas Januari 100%.
2018
c. Menawarkan Desa Mulai Akira
layanan JEK-MIL (Ojek Setren minggu RA
Ibu Hamil) ke I bulan Kegiatan telah
Januari dilaksanakan pada bulan
2018 januari – Maret 2018
32
32
Komentar Pimpinan :
Mengetahui
SEBELUM SESUDAH
NO MASALAH PERBAIKAN PERBAIKAN
FREK % KUM FREK % KUM
1 Tidak ada yang
mendampingi periksa ke 4 57,1 57,1 0 0 0
Puskesmas
2 Ibu Hamil malas periksa 2 28,6 85,1 0 0 0
3 Lokasi domisili dengan
Puskesmas jauh 1 14,3 100 0 0 0
jumlah 7 100 0 0
39
100%
100% 100%
SEBELUM SESUDAH
PERBAIKAN PERBAIKAN
NO MASALAH
FREK % KUM FREK % KUM
1 Kurangnya dukungan kepada
ibu hamil untuk melaksanakan 7 46,7 46,7 0 0 0
pemeriksaan PPIA
2 Rendahnya pengetahuan ibu
4 26,7 73,3 0 0 0
hamil tentang PPIA
3 PPIA hanya bisa dilaksanakan
3 20 93,3 0 0 0
di Puskesmas
4 Jadwal pelayanan PPIA
1 6,6 100 0 0 0
terbatas hari senin dan selasa
Jumlah 15 100 0 0
SEBELUM SESUDAH
NO MASALAH PERBAIKAN PERBAIKAN
FREK % KUM FREK % KUM
Kurangnya dukungan
kepada ibu hamil
1 7 46,7 46,7 0 0 0
untuk melaksanakan
pemeriksaan PPIA
Rendahnya
2 pengetahuan ibu 4 26,7 73,3 0 0 0
hamil tentang PPIA
PPIA hanya bisa
3 dilaksanakan di 3 20 93,3 0 0 0
Puskesmas
Jadwal pelayanan
4 PPIA terbatas hari 1 6,6 100 0 0 0
senin dan selasa
Jumlah 15 100 0 0
Kesimpulan Pencapaian :
Terhadap judul : data awal jumlah Tidak ada yang mendampingi ibu
hamil periksa ke Puskesmas adalah 4 orang dapat diturunkan menjadi 0
orang atau tercapai 100%
Keberhasilan memperbaiki Kurangnya dukungan kepada ibu hamil untuk
melaksanakan pemeriksaan PPIA berdampak positif terhadap
menurunnya tidak ada yang mendampingi periksa ke Puskesmas
sehingga capaian pendampingan ibu hamil PPIA ke Puskesmas di Desa
Setren menjadi 100%
6.4. Analisa Dampak Perbaikan
6.4.1. Analisa Nilai Improvement
43
LANGKAH VII
MEMBUAT STANDART BARU
MINGGU KE IV MARET 2018
46
Tawarkan fasilitas ojek ibu hamil
- Ibu hamil dapat memanfaatkan fasiltas JEK-MIL untuk mengantar
- Biaya Transport kader ojek ditanggung oleh APBDes th 2018
7.1.2. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang PPIA
- Membuat jadwal perencanaan sosialisasi/ penyuluhan
- Menentukan materi penyuluhan
- Menentukan nara sumber
- Menentukan lokasi penyuluhan/ sosialisasi
- Menentukan waktu penyuluhan/ sosialisasi
- Berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor
- Mencetak media penyuluhan
- Melakukan penyuluhan/ konseling
LANGKAH VIII
MENGUMPULKAN DATA BARU
DAN MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA
MINGGU KE IV MARET 2018
II Menganalisa penyebab
Menguji dan 1x
III menentukan penyebab
dominan
1x
IV Membuat rencana
DO
melaksanakan 1x
V
perbaikan
1x
CHECK
1x
Membuat standar baru
ACTION
VII
Mengumpulkan data 1x
VIII baru dan menentukan
rencana berikutnya