Anda di halaman 1dari 8

PEMODELAN EKONOMI ISLAM

(STUDI KASUS: SUKUK INDONESIA MALAYSIA)


Oleh
DR.IR.H.ROIKHAN, MA.MM.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan Jakarta

I. LATAR BELAKANG

Perekonomian dunia dalam dasawarsa terakhir sedang mengalami perubahan yang


sangat mendasar. Terjadi pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu yang mengarah pada
situasi krisis finansial. Salah satu sebab krisis finansial yang terjadi di dunia karena tidak
bekerjanya ilmu ekonomi yang selama ini menopang konsep sistem keuangan dalam
meramalkan krisis yang sedang melanda dunia1. Kemudian perkembangan ekonomi dan
keuangan konvensional ini mencari model ekonomi yang lebih komprehensif2 dan holistik.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan solusi yang lebih baik dalam menghadapi masalah
perekonomian. Salah satu jalan keluar dengan mengembangkan sistem keuangan
berlandaskan bagi hasil atau tanpa bunga yang dikenal dengan ekonomi Islam3. Di dalam
Islam terdapat sistem keuangan yang lebih baik. Makna Islam di dalamnya juga berisikan
solusi dari semua masalah yang ada4. Islam mampu memberikan kontribusi dalam
memperbaiki sistem dunia dengan pendekatan menyeluruh yaitu dengan konsep Islam
Kâffah5. Dengan kata lain dalam Islam terdapat pendekatan yang lebih komprehensif dan
holistik6. Studi kasus dalam Pemodelan Ekonomi Islam adalah Sukuk Indonesia Malaysia..

II. ONTOLOGI

Ontologis dari konsep Kaffah adalah Islam. Bahwa sistem kehidupan yang ada pada
diri manusia, di lingkungan sekitar, dan alam semesta berawal dari konsep Islam. Dengan
kata lain konsep penciptaan awal adalah Islam.


DR.IR.H.Roikhan, MA.MM is Lecturer at Graduate School Of Economics (STIEAD) www.stiead.ac.id, State
Islamic University (UIN) www.uinjkt.ac.id, State Islamic Religion Institute (IAIN) Raden Intan Lampung,
Researcher CIDES www.cidesonline.com Jakarta, Committee of Insan Pasar Modal Syariah (IPMOS).
Associate Director of Sinlammim Learning Management (SLM): http://www.sinlammim.com. Experiences:
Dow Jones, Telerate, Bridge, Moneyline, and Reuters. Educations: Undergraduate (Bachelor) Institute
Technology of Bandung www.itb.ac.id, Graduate (Master) University of Indonesia www.ui.ac.id, and Post
Graduate (Doctor) State Islamic University (UIN) www.uinjkt.ac.id., <roikhanmochamadaziz@gmail.com>, Ph:
+6221-7290576 Fax: +6221-7290576 Hp: +6281-319913-199

1
Kata Islam memiliki akar kata dari 3 huruf yaitu huruf ‘s’ atau sin, huruf ‘l’ atau lam,

dan huruf ‘m’ atau mim. ‫سلم‬ Ada ayat yang mendukung makna ontologis dari Islam
yaitu pada QS. Ali Imran [3]: 19.

Sesungguhnya Din di sisi Allah adalah Islam.

III. EPISTEMOLOGI

Islam dimaknai sebagai suatu sistem yang holistik, komprehensif, atau menyeluruh.
Kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi epistemology dari konsep Ekonomi
yang sedang dikembangkan yaitu Kaffah.

Ekonomi Kaffah merupakan epistemology yang muncul karena beranggapan bahwa


konsep dasar kehidupan adalah Islam dan Islam dianggap sebagai suatu sistem. Epistemologi
ini didukung oleh ayat al-Quran Surah al-Baqarah [2] ayat 208 yang berbunyi:

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara Kâffah
(menyeluruh).

IV. AKSIOLOGI

Diawali dari ontologis berupa Islam sebagai alasan kehidupan termasuk ekonomi,
kemudian epistemologi yang digunakan adalah Kaffah sebagai suatu sistem ekonomi, dan
terakhir adalah aksiologi yang lebih sederhana berupa penerapan dalam berekonomi yaitu
adanya keseimbangan dari 2 hal.

Dalam aksiologi ini, hubungan tersebut selalu ada 2 hal yang merupakan hubungan
antara hal yang baik dan hal yang buruk. Munculnya Islam, membentuk konsep Kaffah, yang
dilakukan secara baik atau buruk. QS. Saba [34] ayat 28 yang menyatakan 2 hal yaitu
“pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.

2
V. METODE SINLAMMIM

Pengembangan epistemologi Ekonomi Kâffah menhadirkan terminology baru seperti


metode Sinlammim. Hal ini sesuai dengan isi al-Quran yang berbunyi ‘silmi kâffah’, dengan
penjelasan bahwa kata ‘silmi’ merupakan derivasi dari huruf sin lam mim.

Metode Sinlammim secara umum merupakan salah satu solusi untuk menembus
kebuntuan kehidupan dalam rangka memecahkan permasalahan yang mendasar. Hal ini
dirasakan perlunya suatu metode yang lebih baik untuk menjadi perimbangan dalam
mengatasi kemandekan ilmu pengetahuan.

Hal ini sejalan dengan perkembangan peradaban terakhir yang menyatakan bahwa
dirasakan perlu untuk mencari jalan tengah dari permasalahan ekonomi yang ada dengan
beralih ke hal-hal yang berkaitan dengan spiritual. Semakin hari manusia semakin
menginginkan peradaban yang lebih baik, lebih tajam, dan mampu menjawab semua aspek.
Salah satu contoh dari bukti sederhana metode Sinlammim adalah pencarian jati diri dari
tangan manusia.

Gambar 1 Metode Sinlammim Dalam Tangan Manusia

Metode Sinlammim, dapat dikembangkan dalam kehidupan seperti ekonomi. Elemen


pertama adalah Tuhan, kemudian elemen kedua adalah alam, dan feedbacknya adalah ibadah.

Gambar 2 Berpikir Kaffah Dalam Islam

Islam Kâffah

Tuhan Alam

Ibadah

3
VI. PEMODELAN EKONOMI ISLAM

Diagram 3 Model Mental Islam Kaffah

Allah

Alam Ilmu Amal

Ibadah

Gambar 4 Pemodelan Ekonomi Islam

4
5
VII. STUDI KASUS: SUKUK INDONESIA MALAYSIA

Gambar 5 Model Mental Sukuk

Ekonomi Ekonomi
Indonesia Malaysia

Peluang
Ekonomi

Obligasi Obligasi
Konvensional Konvensional
Indonesia Malaysia

Sukuk Sukuk
Indonesia Malaysia

Sumber: Hasil Analisis, Disertasi, DR.IR.H.Roikhan.MA.MM. 2008.

Gambar 6 Pemodelan Sukuk Indonesia Malaysia

+ SBI Tbills
+ +
+

IHSG Simpal Inflasi Simpal


Inflation KLCI
(+) (+)
+
+
+
+
Ekonomi Macro
Makro Economic
+ Indonesia + + Malaysia +

Simpal Peluang Simpal


(+) Ekonomi (+)

Obligasi
Konvensional Obligasi
Indonesia Konvensional
Malaysia

+ +
+ + +
+
Sukuk Sukuk Obligasi
Obligasi
Indonesia Malaysia Konvensional
Konvensional
Korporat Korporat
Indonesia + Malaysia
+ 2002-2006
2002-2006 SI 2006 SM 2006

+ +
SI 2005 SM 2005

+ +
SI 2004 SM 2004

+ +
SI 2003 SM 2003

+ +
SI 2002 SM 2002

Sumber: Hasil Analisis, Disertasi, DR.IR.H.Roikhan.MA.MM.2008

6
Gambar 7 Pemodelan Sukuk Indonesia Malaysia Dengan Powersim.
O b lig a s i S y a r ia h
I n d o n e s ia 2 0 0 2
O S I S u b o r d in a s i
O S M u d h a ra b a h
B a n k M u a m a la t
In d o s a t

O S M u d h a ra b a h
B a n k B u k o p in

O S M u d h a ra b a h
B a n k S y a r ia h
M a n d ir i

O S M u d h a ra b a h
B e r lia n L a j u T a n k e r

O S M u d h a ra b a h O b lig a s i S y a r ia h
C ilia n d r a P e r k a s a I n d o n e s ia 2 0 0 3

O S M u d h a ra b a h
P T P N V II

O S Ija r a h I M a t a h a r i
P u t r a P r im a

O S I ja ra h S o n a
T o p a s T o u r is m
In d u s try O b lig a s i S y a r ia h
O SI 2004 I n d o n e s ia 2 0 0 5
O S I j a r a h C it r a S a r i
M a km u r I O S I j a r a h A p e x in d o

O S Ija r a h I n d o r e n t I O S I ja ra h In d o s a t

O S I j a r a h B e r lin a I O S I j a r a h I R ic k y
P u t r a G lo b a lin d o
O b lig a s i S y a r ia h
O S Ija r a h I 2006
H u m p u s s In te rm o d a
T ra n s p o rta s i O S Ija r a h P L N I

O b lig a s i
K o n v e n s io n a l O b lig a s i S y a r ia h
I n d o n e s ia 2 0 0 2 - I n d o n e s ia 2 0 0 2 -
2006 2006

I n f la s i IH S G SBI

M a rk e t S h a re
E k o n o m i M a k ro O b lig a s i S y a r ia h
I n d o n e s ia O b lig a s i K o n v e n s io n a l I n d o n e s ia
I n d o n e s ia L a ju B u n g a

L a j u O b lig a s i
K o n v e n s io n a l L a j u O b lig a s i
I n d o n e s ia S y a r ia h I n d o n e s ia O b lig a s i S y a r ia h
I n d o n e s ia

L a j u O b lig a s i P e lu a n g
S y a r ia h M a la y s ia

O b lig a s i S y a r ia h
L a j u O b lig a s i M a la y s ia
K o n v e n s io n a l
M a la y s ia
M a rk e t S h a re
O b lig a s i K o n v e n s io n a l L a ju R a t e O b lig a s i S y a r ia h
M a c r o E c o n o m ic
M a la y s ia M a la y s ia
M a la y s ia

I n f la t io n KLC I T B ills

O b lig a s i
O b lig a s i S y a r ia h
K o n v e n s io n a l
M a la y s ia 2 0 0 2 - 2 0 0 6
M a la y s ia 2 0 0 2 - 2 0 0 6

O SM 2002 O SM 2003 O SM 2004 O SM 2005 O SM 20 06

Sumber: Hasil Analisis, Disertasi, DR.IR.H.Roikhan.MA.MM. 2008.

Gambar 8 Analisis Perbandingan Perkembangan


Sukuk Indonesia Dan Malaysia Dengan Powersim

Sumber: Hasil Analisis, Disertasi, DR.IR.H.Roikhan.MA.MM.2008

7
CATATAN AKHIR

1
Paul Ormerod. The Death of Economics. (London: John Wiley & Sons, 1994), h. 10. Pendekatan teori ilmu
ekonomi barat gagal meramalkan adanya krisis ekonomi yang sedang melanda dunia. Lihat juga:
Joseph E.Stiglitz. Toward a New Paradigm in Monetary Economics. Pemenang Nobel Ekonomi 2001.
(Cambridge: Greenwald, 1993). Cristovam Buarque. The End of Economics: Ethics and the Disorder of
Progress (Brazil: Zed Books, 1993).
2
Dennis Meadow. The Limits To Growth. (Chichester: John Wiley, 1969), h.186. Konsep system thinking
dengan metode System Dynamics berciri khas suatu kemampuan untuk memasukkan semua elemen terkait
dalam ekonomi.
3
Iman Sugema. The Science Of Sharia Finance. Studium Generale Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. (Jakarta: UIN, 2008). Lihat juga: Umar Vadillo. The Ends of
Economics: An Islamic Critique of Economics. (Granada: Madinah, 1991).
4
Roikhan Mochamad Aziz. Sinlammim Kode Tuhan. (Jakarta: Esa Alam, 2006), h.141. Islam mampu
memberikan kontribusi dalam memperbaiki sistem dunia dengan pendekatan menyeluruh yaitu dengan konsep
Islam Kâffah (QS. Al-Baqarah [2]: ayat 208) sebagai system thinking dan metode sinlammim sebagai System
Dynamicsnya. Http://groups.yahoo.com/group/sinlammim
5
Roikhan Mochamad Aziz. Sinlammim Kode Tuhan. (Jakarta: Esa Alam, 2006), h.142. Proses menciptakan,
membangun, dan mengembangkan yang baik adalah menggunakan metode. Sang Pencipta juga menggunakan
metode dalam proses kehidupan, salah satunya adalah metode sinlammim. Metode ini merupakan pendekatan
lebih detil, sejalan dengan peradaban komputer, era digital, nano teknologi, dan teknik akar. Sinlammim
merupakan akar dari kata Islam, atau bisa dikatakan sinlammim adalah akar dari semua huruf (hijaiyah root),
dan 319 adalah akar dari semua bilangan (digital root). Semakin banyak pembuktian dari sinlammim, maka
semakin besar kekuatan ekonomi kaffah. Http://www.sinlammim.com
6
(QS. Al-Baqarah [2]: ayat 208) Artinya: masuklah kalian ke dalam Islam secara Kaffah. Kaffah
diintepretasikan sebagai pendekatan holistic.Berpikir holistic adalah berpikir kaffah, dalam hal ini ‘Berpikir
Kaffah’ merupakan pendekatan yang sama dengan System Thinking dan metode Islamnya berupa akar kata dari
Islam yaitu Sinlammim dapat dimaknai dengan persamaan dengan metode System Dynamicsnya.
Http://www.sinlammim.net

Anda mungkin juga menyukai