Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

DI INSTALASI BEDAH SENTRAL

Halaman
No. Dokumen Revisi
1/2
SPO Ditetapkan
Direktur,
PELAYANAN
Terbit Tanggal
ANESTESI DAN
BEDAH
1. Pengertian 1.1 Insiden keselamatan pasien/patient safety incident di kamar
operasi adalah setiap kejadian yang tidak disengaja atau tidak
diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien, seperti salah sisi operasi, salah
orang, salah tindakan operasi, tertinggal benda asing, dan jatuh dari
meja operasi, stretcher/tempat tidur
1.2 Pelaporan insiden keselamatan pasien rumah sakit di Instalasi
Bedah Sentral adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan insiden
yang tidak disengaja atau tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan
cedera pada pasien di Instalasi Bedah Sentral. Sistem ini juga
mendokumentasikan kejadian-kejadian yang tidak konsisten dengan
operasional rutin atau asuhan pasien di Instalasi Bedah Sentral
2. Tujuan 2.1 Menurunnya insiden keselamatan pasien di Instalasi Bedah Sentral
2.2 Meningkatnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Instalasi
Bedah Sentral
2.3 Meningkatnya mutu sistem pendokumentasian insiden keselamatan
pasien di Instalasi Bedah Sentral
2.4 Meningkatnya budaya melaporkan kejadian-kejadian yang berdampak
negatif pada setiap elemen kegiatan di Instalasi Bedah Sentral
3. Kebijakan 3.1

RSUD SEKARWANGI
PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL

Halaman
No. Dokumen Revisi
Jl. Siliwangi No. 49 2/2

Cibadak - Sukabumi
4. Prosedur Prosedur Pelaksanaan:
4.1 Buat laporan insiden oleh petugas yang pertama kali mengetahui
terjadinya insiden keselamatan pasien dengan mengisi Formulir
Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
4.2 Segera serahkan formulir pelaporan insiden yang telah diisi kepada
atasan langsung pelapor selambat-lambatnya 2x24 jam setelah
kejadian
4.3 Periksa laporan dan lakukan grading risiko terhadap insiden yang
dilaporkan oleh atasan langsung
4.4 Hasil grading risiko akan menentukan bentuk investigasi dan analisis
yang dilakukan sebagai berikut:
4.4.1 Grade biru dan Hijau: investigasi sederhana oleh atasan
langsung, waktu maksimal 1 minggu
4.4.2 Grade kuning dan merah: investigasi komprehensif/analisis
akar masalah (RCA) oleh panitia KPRS RS Sekarwangi, waktu
maksimal 45 hari
4.5 Sampaikan laporan hasil investigasi dan laporan insiden ke Panitia
KPRS RS Sekarwangi setelah selesai melakukan investigasi
sederhana
4.6 Instalasi Bedah sentral akan menerima rencana tindak lanjut dari
Panitia KPRS RS Sekarwangi sebagai umpan balik pelaporan
4.7 Buat analisis dan trend kejadian di Instalasi Bedah Sentral
5. Unit Terkait Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai