Anda di halaman 1dari 15

Tugas: Final

KARDIO PULMONAL

Oleh :

NAMA : GIFARI

NIM : (FT.2017.003)

JURUSAN DIII FISIOTERAPI

STIKES BUDI MULIA

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan karunia, rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat beserta salam tidak

lupa penulis sanjungkan kepada junjungan umat, Rasulullah SAW. Penulis merasa

bersyukur karena telah menyelesaikan makalah mengenai “Pengeluaran dahak

pada anak-anak ” sebagai tugas mata kulia Kardio pulmonal.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya

dalam pembelajaran Kardio pulmona secara baik dan benar. Penulis

menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka

penulis mengharapkan kritik dan saran sebanyak-banyaknya dari pembaca.

Kendari 1 Juli 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

2.1 Pengertian Dahak.............................. ...............................................3

2.2 Warna Dahak Pada Anak-Anak.....................................................10

2.3 Pengeluaran Dahak Pada Anak-Anak..............................................13

BAB III PENUTUP..............................................................................................14

3.1 Kesimpulan............................................................................................14

3.2 Saran.....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sekarang ini, banyak penyakit yang bertambah dan merajalela dalam

kehidupan masyarakat. Akan tetapi, penyakit infeksi tetap menjadi primadona

penyakit yang paling sering menyerang manusia.Penyakit infeksi yang

ditimbul sering diakibatkan mikroorganisme yang bersifat patogen. Dalam

pemeriksaan penyakit infeksi, biasanya dilakukan pemeriksaan fisik dan

anamnese guna menemukan etiologi penyakit. Cara lain dalam menegakkan

diagnosa guna menemukan mikroorganisme apa yang menjadi penyebabsuatu

penyakit adalah dengan cara pemeriksaan spesimen.Oleh karena itu, bagi

orang yang berprofesi dalam bidang kesehatan, misalnya dokter, harus

mengetahui dan memahami betul cara pengelolaan spesimen

klinik. Dahak atau sputum adalah mukus yang keluar saat batuk dari saluran

pernapasan atas. Dalam dunia kedokteran, sampel dahak biasanya digunakan

untuk investigasi mikrobiologi infeksi pernapasan dan

investigasi sitologi sistem pernapasan.

Sampel dahak terbaik adalah yang mengandung sangat

sedikit saliva atau air liur, karena air liur dapat mengontaminasi sampel

dengan bakteri oral. Sampel kemudian diteliti oleh mikrobiolog klinis dengan

memeriksa pewarnaan grampada dahak. Lebih dari 25 sel epitelia

skuamosa diperbesar untuk mengetahui kontaminasi saliva.


Purulent Sputum atau dahak bernanah mengandung nanah yang terdiri

dari sel-sel darah putih, sel dan jaringan mati, cairan serus, dan cairan lendir

kental (mukus). Dahak ini umumnya berwarna kuning atau hijau dan

biasanya terkait dengan gejala bronkiektasis, abses paru, bronkitis stadium

lanjut, atau infeksi saluran pernapasan atas akut seperti pilek dan laryngitis.
1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Dahak ?

2. Apa saja warna dahak ?

3. Bagaimana cara pengeluaran dahak pada anak-anak ?

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui Cara pengeluaran dahak pada anak-anak!


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dahak

Dahak atau sputum adalah mukus yang keluar saat batuk dari saluran

pernapasan atas. Dalam dunia kedokteran, sampel dahak biasanya digunakan

untuk investigasi mikrobiologi infeksi pernapasan dan

investigasi sitologi sistem pernapasan.

Sampel dahak terbaik adalah yang mengandung sangat

sedikit saliva atau air liur, karena air liur dapat mengontaminasi sampel

dengan bakteri oral. Sampel kemudian diteliti oleh mikrobiolog klinis dengan

memeriksa pewarnaan grampada dahak. Lebih dari 25 sel epitelia

skuamosa diperbesar untuk mengetahui kontaminasi saliva.

Purulent Sputum atau dahak bernanah mengandung nanah yang terdiri

dari sel-sel darah putih, sel dan jaringan mati, cairan serus, dan cairan lendir

kental (mukus). Dahak ini umumnya berwarna kuning atau hijau dan

biasanya terkait dengan gejala bronkiektasis, abses paru, bronkitis stadium

lanjut, atau infeksi saluran pernapasan atas akut seperti pilek dan laryngitis.

2.2 Warna Dahak Dan Penyakitnya

 Dahak Bening

Dahak bening yang diproduksi tubuh mengandung protein, air,


antibodi, dan garam yang larut. Dahak ini berperan melembapkan sistem
pernapasan di dalam tubuh. Batuk dengan dahak bening kerap disebabkan
oleh infeksi virus, maupun reaksi alergi pada sistem pernapasan.
 Dahak Putih

Dahak yang berwarna putih biasanya mengindikasikan beberapa


penyakit seperti:

 Bronkitis virus
Bronkitis yang disebabkan oleh infeksi virus umumnya menyebabkan
batuk dengan dahak berwarna putih.
 Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan gangguan pada paru-
paru yang berjalan dalam jangka waktu yang lama, dan menimbulkan
penyempitan pada saluran pernapasan, dapat disertai batuk dengan dahak
berwarna putih.
 Penyakit Asam Lambung. Penyakit asam lambung (GERD) umumnya
menimbulkan keluhan pada lambung dan nyeri ulu hati. Namun, penyakit
ini kadang juga dapat menyebabkan dahak menjadi lebih kental dan
berwarna putih.

 Gagal jantung kongestif

Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak mampu memompa darah
ke seluruh tubuh secara efektif. Kondisi ini dapat disertai dengan
penumpukan cairan tubuh, termasuk pada paru-paru, sehingga
meningkatkan produksi dahak berwarna putih. Penderita gagal jantung
juga kerap merasakan sesak napas. Gagal jantung adalah kondisi gawat
darurat dan membutuhkan penanganan medis segera.

 Dahak Hijau atau Kuning

Warna hijau atau kuning ini berasal dari sel darah putih yang sedang
melawan penyebab infeksi. Pada awal kemunculannya, dahak umumnya
berwarna kuning, kemudian bisa berubah menjadi hijau seiring waktu.
Dahak hijau atau kuning bisa menandakan kamu sedang menderita
penyakit infeksi, misalnya:
 Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan jaringan paru-paru yang seringkali
mengiringi gangguan pernapasan lainnya. Jika mengalami pneumonia,
selain batuk berdahak warna hijau atau kuning, kamu juga akan merasakan
beberapa gejala lain, seperti demam, napas pendek, atau sesak. Pada
kondisi tertentu, dahak dapat bercampur darah.
 Bronkitis
Bbronkitis umumnya diawali batuk kering yang kemudian menjadi batuk
berdahak, lalu seiring waktu menimbulkan dahak berwarna hijau atau
kuning. Perubahan warna ini bisa menjadi pertanda infeksi virus yang
kemudian diikuti oleh infeksi bakteri.
 Sinusitis
Dahak hijau atau kuning juga bisa disebabkan oleh infeksi yang
menyebabkan peradangan pada sinus atau sinusitis. Selain itu, kamu juga
mungkin merasakan sejumlah gejala lain, misalnya tekanan pada rongga
sinus yang sering menimbulkan nyeri di area sekitar, dan hidung
tersumbat.
 Cystic fibrosis
Cystic fibrosis merupakan penyakit paru kronis yang bersifat genetik, dan
menyebabkan terjadi penumpukan lendir yang kental di dalam paru-paru,
sehingga mengganggu proses pernapasan. Kondisi ini umumnya dialami
sejak usia muda. Warna dahak yang keluar bervariasi, mulai dari kuning,
hijau, hingga kecokelatan.

 Dahak Cokelat

Warna cokelat yang muncul pada dahak bisa menandakan


perdarahan yang sudah lama. Kondisi ini bisa diawali dengan batuk yang
berdahak warna merah atau merah muda. Dahak berwarna cokelat bisa
disebabkan oleh cystic fibrosis, pneumonia bakterial, bronkitis bakterial,
dan beberapa kondisi lain seperti:
 Pneumoconiosis
Ini merupakan gangguan paru-paru yang sulit disembuhkan. Kondisi ini
bisa terjadi jika kamu menghirup banyak debu industri, seperti debu asbes
yang menyebabkan asbestosis, atau debu silika yang
menyebabkan silicosis.
 Abses paru
Abses paru terjadi ketika terdapat infeksi yang menyebabkan jaringan
paru-paru meradang dan dipenuhi nanah. Selain menimbulkan batuk
dengan dahak yang kecokelatan atau mengandung darah, dapat juga
disertai dengan bau napas yang tidak sedap.

 Dahak Merah atau Merah Muda

Warna merah berasal dari darah yang terdapat dalam dahak. Darah
ini bisa disebabkan oleh luka atau peradangan pada saluran pernapasan,
misalnya penyakit-penyakit seperti:

 Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri yang dapat menular. Kondisi ini
ditandai dengan batuk lama (lebih dari 2 minggu), dan batuk yang terjadi
dapat mengeluarkan dahak berwarna kemerahan. Keluhan ini sering
dikenal sebagai batuk darah. Gejala lainnya pada tuberkulosis adalah
demam dan keringat di malam hari.
 Kanker paru

Dahak berwarna merah merupakan salah satu gejala kanker paru-


paru. Penyakit ini menimbulkan berbagai macam gangguan pernapasan,
juga sering disertai gejala lain seperti penurunan berat badan yang
drastis.

 Emboli paru
Emboli paru disebabkan oleh penyumbatan darah pada arteri paru (arteri
pulmonalis). Penyumbatan darah ini umumnya akibat dari gumpalan darah
yang mengalir dari bagian tubuh lain. Pada emboli paru dapat terjadi
keluhan batuk berdahak merah.

 Dahak Hitam

Keluar dahak hitam atau disebut juga melanoptysis, bisa


dipengaruhi beberapa hal seperti pneumoconiosis, perokok berat, atau
infeksi jamur Exophiala dermatitidis. Dahak hitam lebih sering terjadi
pada penderita cystic fibrosis.

2.3 Cara Pengeluaran Dahak Pada Anak

Berikut ini adalah beberapa cara mengeluarkan dahak pada anak:

1. Telungkupkan anak

Cara pertama mengeluarkan dahak pada anak yang bisa Anda coba
adalah dengan menelungkupkan anak. Tepuk-tepuklah punggung anak
dengan pelan jika ia sedang batuk. Cara ini juga bisa dilakukan pada bayi.

2. Memperbanyak konsumsi cairan

Tubuh yang tetap terhidrasi dengan baik bisa mengencerkan dahak.


Dahak yang menjadi lebih encer akan mudah terbuang. Jadi, jika anak Anda
masih bayi maka perbanyaklah memberinya ASI nya dan air putih (di atas 6
bulan).

Apabila anak Anda balita atau lebih tua maka berikanlah ia air putih
yang cukup banyak. Sediakan menu makanan yang berkuah sehingga anak
bisa mendapatkan cairan yang cukup. Ini bisa membuat dahaknya terbuang
dan pernapasannya kembali lega.
3. Minum air hangat

Mencukupi kebutuhan cairan akan lebih baik jika ditambah dengan


kondisi cairan yang hangat. Cairan yang hangat bisa membuat dahak lebih
encer lagi. Anda bisa memberi anak Anda air putih hangat, teh hangat, susu
hangat, atau sup hangat.

Cobalah dulu untuk menanyakan pada anak apakah air tersebut cukup
hangat baginya. Apabila anak mengatakan air tersebut hangat maka Anda bisa
memberinya dan memintanya untuk meminumnya. Anak juga perlu
dijelaskan manfaat minum air hangat untuk mengeluarkan dahaknya.

4. Berikan madu pada anak

Madu telah dibuktikan memiliki kandungan zat yang bersifat antivirus


dan antibakteri. Ini membuat madu bisa mengatasi penyakit yang membuat si
kecil berdahak. Ketika penyakit tersebut sembuh maka ini juga dapat
mengurangi gejalanya, yaitu dahak.

Anak yang mengonsumsi madu ketika memiliki dahak akan merasa


terbantu karena produksi dahak bisa dikurangi. Anda bisa memberikan madu
pada anak dengan mencampurnya ke dalam air putih hangat atau teh hangat.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa bayi di bawah 1 tahun disarankan untuk
tidak diberikan madu.

5. Menghirup uap

Cara mengeluarkan dahak pada anak juga bisa dilakukan dengan cara
menghirup uap. Sedikanlah air hangat di dalam baskom. Campurkanlah
minyak kayu putih atau minyak telon secukupnya ke dalam air hangat
tersebut.
Dekatkanlah posisi anak dengan baskom atau mintalah anak untuk
menghirup uap di dalam baskom tersebut sehingga anak bisa menghirup uap
tersebut. Uap ini bisa membuat dahak menjadi lebih encer dan mudah
dikeluarkan.

6. Berkumur dengan air garam hangat

Dahak yang ada di dalam paru-paru atau tenggorokan bisa juga


dikeluarkan dengan berkumur-kumur. Siapkanlah larutan air garam yang
hangat lalu mintalah anak untuk berkumur-kumur. Larutan air garam dibuat
dengan menambahkan 1/2 sdt garam dengan segelas air hangat.

7. Pakai daun sirih

Daun sirih tidak hanya berguna untuk masalah kewanitaan saja.


Daun sirih juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah yang dialami
anak-anak. Salah satu masalah anak-anak tersebut adalah dahak.

Kukuslah beberapa lembar daun sirih. Setelah itu, balurkanlah dada


anak dengan minyak telon atau minyak kayu putih terlebih dahulu. Ini bisa
membuat dada anak semakin hangat. Jika sudah maka saatnya lembaran
daun sirih ditempel ke dada anak beberapa menit. Dada yang hangat bisa
membuat dahak mengencer dan mudah dibuang.
BAB III
PENUTUP
3.I Kesimpulan

Dahak atau sputum adalah mukus yang keluar saat batuk dari saluran

pernapasan atas. Dalam dunia kedokteran, sampel dahak biasanya digunakan

untuk investigasi mikrobiologi infeksi pernapasan dan

investigasi sitologi sistem pernapasan.Dahak juga memiliki warna yang

berbeda-beda yang terdiri dari hak bening, dahak putih,dahak hijau atau

kuning,dahak coklat dan dahak hitam.

3.2. Saran

Jadi mulai dari sekarang kita sebagai orang tua jagalah kesehatan anak

supaya terhindar dari gejala penyakit seperti dahak.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Dahak

https://int.search.myway.com/search/GGmain.jhtml?ct=ARS&n=7849ee8a&p2=

%5EBSB%5Exdm071%5ETTAB03%5Eid&pg=GGmain&pn=1&ptb=98

F86i=EAIaIQobChMIwvCKpNfL3gIVUKdoCh22MAxXEAEYASAAEg

J9X_D_BwE&ss=sub&st=tab&trs=wtt&searchfor=10+Cara+Mengeluarka

n+Dahak+di+Tenggorokan+secara+Alami

Anda mungkin juga menyukai