Anda di halaman 1dari 9

JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp.

137~145
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 137

Sistem Informasi Pencatatan Gangguan Jaringan


Berbasis Web

Hendri

STMIK Nusa Mandiri Jakarta


e-mail : Hendri.hed@bsi.ac.id

Abstrak
Sistem informasi berbasis web ini didasarkan adanya kendala para user IT dalam pencatatan
gangguan jaringan komunikasi dan pembuatan laporan bulanannya. Sistem informasi berbasis
web ini bertujuan untuk memberi kemudahan kepada para user IT mencatat gangguan jaringan
komunikasi secara online. Sistem informasi berbasis web yang dapat membantu user IT, dan
staff IT dalam mengatasi permasalahan gangguan jaringan komunikasi dan membuat laporan
bulanan dengan tepat waktu. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memberikan
informasi secara cepat, tepat, dan akurat, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi user IT
untuk mendapatkan solusi dari masalah yang umumnya dihadapi.

Kata kunci: pencatatan gangguan jaringan, sistem informasi berbasis web.

Abstract
This web-based information system based constraint operators in recording and manufacturing
communication network disruption monthly report. This web-based information system aims to
provide convenience to the operator recorded a communication network disruption online. Web-
based information system that can help operators and technicians in overcoming problems of
communication network disruption and make monthly reports in a timely manner. With this
system is expected to provide information quickly, precisely and accurately, so as to provide
convenience for the operator helpdesk to get the solution of the problems commonly faced.

Keywords: recording network disruptions, web-based information system.

1. Pendahuluan
Beberapa tahun belakangan ini yang timbul akibat penggunaan
sistem informasi berbasis web di Indonesia teknologi tersebut dirancanglah sistem
semakin dirasakan keberadaannya dalam pencatatan gangguan jaringan. Yang
menunjang kegiatan-kegiatan sehari-hari, bertugas untuk menangani claim user yang
baik yang bersifat ekonomis atau non- berhubungan dengan komputer dan
ekonomis. Pengolahan data secara manual jaringannya.
tentunya tidak bisa mengimbangi Sistem pencatatan gangguan jaringan
kebutuhan akan penyajian informasi yang adalah suatu sistem pelayanan Informasi
cepat, tepat dan akurat. Saat ini Teknologi (IT) dalam kegiatan monitoring
pengolahan data dengan cara manual dan troubleshooting terhadap gangguan
dinilai kurang efektif untuk penyediaan pada perangkat IT. Dengan adanya sistem
laporan dan informasi bagi perusahaan pencatatan gangguan jaringan ini dapat
yang sedang berkembang dan memiliki mengatasi kendala seperti pencatatan
transaksi yang beragam. Menurut claim, claim yang terjadi tidak termonitor,
Sasongko dalam jurnal manajemen dan waktu penyelesaian claim tidak terukur
bisnis (2005:171) “Informasi merupakan dengan baik.
salah satu kebutuhan utama bagi individu Pengertian Sistem Informasi
maupun organisasi terutama dalam hal Menurut Mulyanto (2009:29)
proses pengambilan keputusan”.Semakin mendefinisikan sistem informasi sebagai
besar penggunaan teknologi pada suatu suatu komponen yang terdiri dari manusia,
perusahaan maka masalah yang timbul teknologi informasi, dan prosedur kerja
akibat layanan teknologi menjadi semakin yang memproses, menyimpan,
kompleks. Untuk menangani permasalahan menganalisis, dan menyebarkan informasi
untuk mencapai suatu tujuan.

Diterima Februari 27, 2017; Revisi Maret 8 , 2017; Disetujui Maret 15, 2017
138

Pengertian Pencatatan
Pencatatan data adalah proses dari satu lokasi fisik yang lain.” Intranet
memasukkan data ke dalam media sistem (Internal Network)
pencatatan data. Jika media sistem Menurut Rizky (2009), Intranet
pencatatan data tersebut berupa buku, adalah sumber daya informasi yang
pencatatan data dilakukan dengan menulis digunakan untuk kepentingan internal dari
pada lembar-lembar buku. Jika sistem suatu instansi atau perusahaan dengan
pencatatan data berupa perangkat menggunakan jaringan komputer yang ada.
komputer, pencatatan dilakukan dengan Intranet adalah jaringan komputer dalam
mengetik melalui keyboard, penggunaan sebuah perusahaan yang menggunakan
pointer mouse, alat scanner (pembaca teknologi internet, sehingga terbentuk
gambar), atau kamera video. Yang lingkungan yang seperti internet tetapi
termasuk dalam pencatatan data adalah bersifat privat bagi perusahaan
aktivitas penulisan ke buku atau kertas, bersangkutan.
pemasukan data ke dalam komputer World Wide Web
(Witarto, 2008). Menurut Turban et al. (2004), World
Pencatatan gangguan jariangan merupakan Wide Web adalah sebuah sistem dengan
proses memasukkan data gangguan standar yang diterima secara universal
jaringan ke dalam media online (web) untuk penyimpanan (storing), pengambilan
yang dapat diakses menggunakan laptop kembali (retrieving), penyusunan struktur
atau komputer. (formating), dan penampilan (displaying)
Pengertian Jaringan informasi menggunakan arsitektur
Menurut O’Brien (2011) lebih spesifik client/server.
menyatakan bahwa, “Jaringan adalah World Wide Web, atau yang sering disebut
sebuah jaringan komputer terdiri atas juga dengan Web, WWW, ataupun W3,
media komunikasi peralatan–peralatan, dan tidak sama dengan Internet. Internet
software yang dibutuhkan untuk berfungsi sebagai mekanisme transportasi,
menghubungkan dua atau lebih sistem sementara Web adalah salah satu aplikasi
komputer dan peralatan. Jaringan, sistem yang menggunakan fungsi transportasi
interkoneksi saluran komputer, terminal, tersebut. Turban et al (2004).
dan komunikasi dan perangkat. Jaringan Unified Modeling Language (UML)
berarti saling berhubungan atau saling Menurut Rosa dan Shalahudin
rantai, kelompok, atau sistem. (2011) “UML (Unifield Modelling Language)
Menggunakan definisi ini, kita dapat mulai adalah salah satu standar bahasa yang
mengidentifikasi semua jenis jaringan. banyak di gunakan didunia industri untuk
Sistem informasi dan teknologi, mudah bagi mendefinisikan requirement, membuat
kita untuk memikirkan jaringan dalam hal analisis dan desain, serta menggambarkan
komputer yang terhubung. Network, yang arsitektur dalam pemrograman berorientasi
terdiri dari kedua perangkat fisik dan objek”. Ada banyak jenis diagram UML
perangkat lunak, menghubungkan berbagai beserta konsep-konsep di dalamnya,
potongan perangkat keras dan data transfer namun Dharwiyanti dan Wahono (2006)
merangkumnya ke dalam tabel berikut.

Gambar 1. Diagram konsep-konsep UML

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 137-145


139

Dengan demikian, UML mencakup use yang sesuai. Dalam hal ini penulis
case diagram, class diagram, statechart menggunakan database MySQL.
diagram, activity diagram, sequence b) Software Architecture
diagram, collaboration diagram, component Berdasarkan kebutuhan pengguna di
diagram, dan deployment diagram. dalam sistem yang akan dibuat
dengan mengunakan konsep object
2. Metode Penelitian oriented maka dirancanglah aplikasi
Menurut Pressman (2010), model dengan aktifitas yang berfokus pada
waterfall adalah model tahap demi tahap pengembangan model dengan
yang dilalui harus menunggu selesainya mengunakan Unified Model Language
tahap sebelumnya dan berjalan berurutan (UML).
dalam membangun software. Disebut c) Perancangan media tatap muka
sebagai “Linear Sequential Model”. Model (interface).
ini termasuk kedalam model generic pada Merancang bentuk tampilan yang
rekayasa perangkat lunak dan pertama kali ramah (user friendly) dan mudah
diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar dalam pemakaiannya dengan
tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, mempertimbangkan nilai-nilai estetika
tetapi merupakan model yang paling dalam bentuk dan design dari interface
banyak dipakai didalam Software program.
Engineering (SE). Model ini melakukan 3. Code Generation
pendekatan secara sistematis dan Teknik pemrograman yang digunakan
berurutan. Disebut dengan waterfall karena adalah teknik pemrograman OOP
tahap demi tahap yang dilalui harus (Object Oriented Programming) dan
menunggu selesainya tahap sebelumnya bahasa pemrograman yang digunakan
dan berjalan berurutan. Waterfall adalah adalah PHP (Hypertext Preprocessor).
suatu metodologi pengembangan PHP merupakan salah satu bahasa
perangkat lunak yang mengusulkan pemrograman yang berorientasi objek
pendekatan kepada perangkat lunak dan sangat cocok dikembangkan
sistematik dan sekuensial yang mulai pada dalam lingkungan web dikhususkan
tingkat kemajuan sistem pada seluruh untuk pengembangan web yang
analisis, desain, kode, pengujian dan dinamis. Selain itu PHP tergolong juga
pemeliharaan. Langkah-langkah yang sebagai bahasa pemrograman yang
harus dilakukan pada metodologi Waterfall mudah untuk dikembangkan dan di
adalah sebagai berikut : maintenance.
1. Analisa Kebutuhan Software 4. Testing
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan Pada proses ini dilakukan teknik
kebutuhan untuk sistem informasi pengujian dengan mengunakan
yang berupa data input, proses yang metode blackbox, untuk mengetahui
terjadi dan output yang diharapkan, beberapa kesalahan dalam pembuatan
dengan melakukan wawancara dan aplikasi Sistem Informasi pencatatan
observasi, hasilnya berupa diagram gangguan jaringan yang mungkin
yang dapat berupa spesifikasi terjadi pada proses pembuatan
kebutuhan sistem dan usecase aplikasi.
diagram dengan kamus data, diagram 5. Support
keterhubungan entitas (ERD). Sesuai dengan kebutuhan aplikasi
2. Desain sistem arsitektur penulis mengunakan
a) Perancangan Basis Data tipe client server agar proses
Merancang spesifikasi database yang pengelolahan data dapat dilakukan
dibutuhkan oleh sistem seperti pada server, untuk memperingan dan
menentukan jenis database yang mempercepat proses yang ada di
sesuai atau memilih database yang client dan membutuhkan software
memiliki tingkat kompatibilitas yang pendukung seperti windows, apache,
tinggi sehingga mempermudah dalam database dan tools pendukung yang
hal pemilihan bahasa pemrograman lainnya.
tersebut dan pada tiap bagian memiliki
3. Hasil dan Pembahasan komputer dalam pemprosesan data.
Perusahaan yang didalamnya terdapat Apabila komputer tersebut bermasalah
beberapa bagian yang menunjang bisnis maka user akan melakukan claim ke bagian

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 137-145


140

staff IT dengan cara via telepon, lalu akan meja kerja team technical support tersebut
meneruskan pesan tersebut ke bagian yang sehingga user yang claim akan menunggu
terkait (technical support) untuk menangani lama dan dalam pembuatan laporan kinerja
claim tersebut. Apabila team technical IT menjadi tidak akurat, karena sistemnya
support sedang tidak ditempat maka masih menggunakan manual input melalui
operator akan memberikan pesan pada aplikasi office.

Gambar 2. Activity Diagram Business Process

Rancangan Sistem jaringan berbasis web. Secara umum


Berdasarkan analisa kebutuhan masalah struktur organisasi terbagai atas 3 bagian
yang telah dipaparkan, sistem informasi yaitu :
pencatatan gangguan jaringan berguna Use Case Diagram
untuk mempercepat respon ke user pada Dalam merancang arsitektur aplikasi sistem
saat terjadi claim ke IT. Dalam sistem ini informasi pencatatan gangguan jaringan
masalah yang difokuskan lebih kepada diperlukan adanya pemodelan dari sistem
informasi mengenai claim IT dan dapat yang akan dibuat. Oleh karena itu penulis
mengukur kinerja dari tim IT dalam merancang use case diagram sebagai
menangani claim dari user IT dalam bentuk berikut untuk mengambarkan apa saja
laporan yang di dapat dari data aplikasi aktifitas yang dilakukan oleh suatu aplikasi.
sistem informasi pencatatan gangguan

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 137-145


141

Gambar 3. Use Case Diagram sistem informasi pencatatan gangguan jaringan admin

Gambar 4. Use Case Diagram user create claim IT

Activity Diagram berjalan akan dijelaskan melalui activity


Aktivitas yang dilakukan pada sistem diagram seperti gambar dibawah ini

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 137-145


142

Gambar 5. Activity Diagram Proses Claim User

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 137-145


143

Gambar 6. Activity Diagram Proses Claim Handling

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 137-145


144

Program Aplikasi
Prosedur sistem informasi pencatatan
gangguan jaringan sebagai berikut:
a. Form Login Claim IT
Pada Proses ini user diharuskan
melakukan login dengan mengisi
username (berupa NPK) dan password
untuk masuk kehalaman sistem
pencatatan gangguan jaringan.

Gambar 9. Form Visual Control Claim IT

d. Form Visual Control Claim IT


Pada menu ini berfungsi untuk membuat
report atau rekap claim yang telah
masuk ke dalam aplikasi claim IT.

Gambar 7. Form login Claim IT

b. Form Login Claim IT


Pada menu ini user dapat mengisi form
sesuai identitas user, id hardware dan
masalah yang sedang terjadi
selanjutnya melakukan save agar
semua Staff IT yang terkait akan
mendapat sms dari sistem tentang
masalah yang terjadi pada user IT. Gambar 10. Form Report Claim IT

4. Kesimpulan
Sistem informasi pencatatan
gangguan jaringan dapat dikembangkan
menjadi alat bantu yang efektif untuk
melayani user-user IT dalam
mempercepat pelayanan IT. Proses
pengolahan data laporan masih
menginput dari hasil claim harian
dengan menggunakan aplikasi office
sehingga cukup memakan waktu yang
lama untuk pengolahanya. Dengan
adanya Sistem informasi pencatatan
gangguan jaringan maka dapat
Gambar 8. Form Create Claim IT membantu membuatan laporan yang
lebih akurat dan cepat. Dengan adanya
c. Form Visual Control Claim IT sistem informasi pencatatan gangguan
Pada menu ini adalah tampilan visual jaringan berbasis web diharapkan agar
yang berada di ruangan IT yang dapat membantu staff IT dan para user
berfungsi untuk mengetahui list claim IT dalam memperingan kerja dalam
dan claim yang belum di respon oleh mencatat claim dan menpercepat
Staff IT. respon time ke user-user IT dalam
menangani masalah yang ada.

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 137-145


145

Referensi
Agus Mulyanto. (2009). Sistem Informasi
Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.

Dharwiyanti, S., & Wahono, R.S. (2006).


Pengantar Unified Modelling
Language (UML). Diambil dari:
http://www.ilmukomputer.org/wp.
content, (2 November 2013).

O’Brien, J.A. dan Marakas, G.M. (2011).


Management Information Systems.
New York: McGraw-Hill.

Pressman. R.S. (2010). Rekayasa


Perangkat Lunak, Yogyakarta: ANDI
dan McGraw-Hill Book Co.

Rizky Dhanta.(2009). Pengantar Ilmu


Komputer. Surabaya: INDAH.

Rosa A.S. & M. Salahuddin.(2011). Modul


Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi
Objek), Bandung: Modula.

Sasongko, Noer. (2005). Kemauan


meningkatkan Keberadaan Sistem
Informasi sebagai fungsi
Keberhasilan Sistem. Volume 9,
Nomor 2, Desember 2005. Diambil
dari:
http://lppm.ums.ac.id/index.php/jurn
al-ilmiah/160-manajemen-dan-
bisnis-volume-9-th-2005. (22 Mei
2011)

Turban, et.al., (2004). Information


Technology for Management. USA.
John Willey & Son’s Inc.

Witarto.(2008). Memahami Sistem


Informasi. Informatika.Bandung.

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.1, April 2017: 137-145

Anda mungkin juga menyukai