Gizi berasal dari bahasa Arab “Ghidza” yang berarti suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme memalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, sarta menghasilkan energi. Sedangkan ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari zat-zat pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses yang terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna, diserap, sampai dimanfaatkan tubuh serta dampaknya terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsunganhidup manusia serta faktor yang mempengaruhinya. Zat gizi digolongkan ke dalam 6 (enam) kelompok utama, yaitu karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air. Penggolongan lain mengemlopokkan menjadi zat gizi makro dan mikro. Zat gizi juga dapat digolongkan menjadi esensial dan tidak esensial. Fungsi umum zat gizi di dalam tubuh adalah: a. Sumber energi b. Pertumbuhan dan mempertahankan jaringan-jaringan tubuh c. Mengatur proses metabolisme di dalam tubuh 2. DEFINISI KEP KEP atau Kekurangan Energi dan Protein akan mengakibatkan berat badan menjadi berkurang dari berat badan yang ideal. Penelitian menunjukkan, bayi yang menderita KEP pada tingkat dini, berat badannya tidak akan bertambah dalam jangka waktu tertentu, bahkan kemudian menurun. Anak menjadi malas, kurang gairah bermain, dan suka menyendiri. Akibat berat pada bayi dinamakan Marasmus dan bila disertai kekurangan protein disebut Kwashiorkhor. Akibat yang akan terjadi karena KEP ini secara umum yaitu sebagai berikut: a. Sering terserang penyakit dan semakin parah b. Peetumbuhan tubuh anak tidak sempurna c. Perkembangan fisik dan mental terhambat, menyebabkan IQ rendah seta produktivitas belajar berkurang d. Jika keadaannya parah dapat menyebabkan kematian. Pada keadaan Marasmus, ciri khas yang dapat terlihat adalah: a. Wajah seperti orang tua b. Sangat kurus c. Lapisan lemak bawah kulit sangat sedikit d. Otot menyusuk dan lembek e. Rambut kering, tipis, dan mudah rontok f. Tulang rusuk terlihat jelas g. Tulang belakang bahkan lebih menonjol, dan kulit di pantat berkeriput h. Ubun-ubun besar cekung, tulang pipi dan dagu menonjol, mata besar dan dalam i. Diare dan konstipasi j. Tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan kurang k. Kadar hemoglobin agak rendah Sedangkan pada keadaan kwashiorkor: a. Oedema b. Bentu muka bulat c. Atrofi otot d. Rambut tipis, warna cokelat kemerahan e. Kelainan biokimia darah
Secara umum KEP disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Kemskinan b. Sosial c. Kepadatan penduduk d. Infeksi
Pengobatan KEP:
a. Pada penderita KEP ringan, dapat dilakukan dengan mengubah menu makanan dan suplemen. b. Pada penderita KEP berat, makan dilakukan tindakan hospitalisasi. c.