Anda di halaman 1dari 2

11.

Think Pair and Share (Frank Lyman, 1985)

Model pembelajaran ini tergolong tipe koperatif dengan sintaks: Guru menyajikan materi klasikal,
berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-
sebangku (think-pairs), presentasi kelompok (share), kuis individual, buat skor perkembangan tiap
siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward.

Langkah-langkah:

1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai

2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru.

3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil
pemikiran masing-masing.

4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.

5. Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan
menambah materi yang belum diungkapkan para siswa.

6. Guru memberi kesimpulan.

7. Penutup.

Ada tiga tahapan dalam model pembelajaran think pair share, yaitu thinking, pairing, dan sharing.

 Thingking/berpikir

Pada tahap ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Guru memberikan waktu beberapa menit
kepada siswa untuk memikirkan jawabannya. Biasanya waktu 3 menit. Siswa berfikir mencari
jawabannya secara mandiri.

 Pairing/berpasangan

Guru memberikan perintah kepada siswa untuk membentuk kelompok dengan cara berpasangan dengan
temannya. Siswa mendiskusikan pertanyaan yang sudah diberikan guru pada tahap pertama dengan
teman pasangannya. Dalam diskusi tersebut terjadi penyatuan pendapat atas jawaban yang mereka
pikirkan. Waktu dalam tahap ini kira-kira 5-7 menit.

 Sharing/berbagi

Pada tahap ini guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya kepada teman-temannya.
Penyampaian hasil tugas bisa di depan kelas untuk menghemat waktu. Guru memanggil beberapa
kelompok siswa untuk menyampakan hasil jawabannya.

Langkah-langkah dalam model pembelajaran think pair share adalah:


1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2. Guru memberikan appersepsi mengenai materi yang disampaikan
3. Guru menyampaikan isi materi
4. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa kemudian siswa diberikan waktu untuk berpikir.
5. Siswa berpikir untuk memperoleh jawaban (waktu kurang lebih 3 menit)
6. Siswa diminta untuk berpasangan dengan temannya
7. Siswa berdiskusi dengan pasangannya untuk memecahkan pertanyaan guru.
8. Siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas
9. Guru memberikan kesimpulan dan meluruskan jawaban siswa dan menambah jawaban siswa.

Kelebihan model pembelajaran think pair share adalah:

Anda mungkin juga menyukai