Anda di halaman 1dari 5

Pada tahun 2017, berdasarkan Our World in Data, jenis gangguan kesehatan mental di Indonesia

yang paling tinggi adalah anxiety disorder dengan presentase 3.28%. Dimana prevalensi ini didasarkan
pada data medis, epidemiologi, survey dan meta-regression modelling.
Gambar di atas menunjukkan rata-rata tingkat anxiety disorder atau gangguan kecemasan secara
global. Pada gambar tersebut ditunjukkan perbedaan rata-rata tingkat kecemasan pada setiap negara
pada tahun 2017. Semakin muda warna hijaunya maka rata-rata tingkat gangguan kecemasan di
negara tersebut relatif rendah sedangkan warna hijau yang mengarah pada warna hijau tua
melambangkan rata-rata tingkat gangguan kecemasan yang relatif tinggi pada negara tersebut.

Diagram di atas menunjukkan prevalensi anxiety disorder berdasarkan tingkatan usia dimana
tingkat penderita anxiety disorder paling tinggi berada pada usia 50-69 tahun yang memiliki
presentase 4.53%. Lalu diikuti usia diatas 70 tahun (4.31%), 15-49 tahun (3.8%), 30-34 tahun (3.7%),
15-19 tahun (3.49%), 25-29 tahun (3,48%), 20-24 tahun (3.42%), rata-rata seluruh usia (3.37%), usia
yang terstandarisasi (3.28%), 10-14 tahun (3%), 5-14 tahun (2.13%), dan dibawah 5 tahun (0.09%).
Berdasarkan data diatas, kesehatan mental tergantung juga pada kondisi pendapatan
rumah tangga dalam keluarganya. Dimana subjek yang disurvey merupakan remaja di Amerika
Serikat. Remaja dengan keluarga yang pendapatannya <$30.000, $30.000 - $74.999, $75.000+
memiliki major problem yang sama yakni gangguan kecemasan dan depresi. Lalu diikuti oleh
kasus bullying, kecanduan obat-obatan, alkohol, kemiskinan, kehamilan remaja, dan geng.
Diagram di atas dari IHME, Global Burden of Disease, menunjukkan age-standarizes DALY
(Disability-Adjusted Life Years) kasus anxiety disorder yang dihitung per 100.000 orang dari tahun
1990-2017. Amerika Serikat memegang peringkat tertinggi dengan jumlah yang hampir stagnan
mencapai angka 600 kasus per 100.000 orang. Lalu diikuti oleh Sudan (450 kasus), Guyana dan
Inggris (400 kasus), serta Poland, Slovenia, dan Indonesia (300 kasus).

Anda mungkin juga menyukai