Diagnosis keperawatan dan individu yang mengalami kehilangan harus didasarkan pada data subjektif dan objectif pengkajian yang dikumpulkan oleh perawat.
Lynda Carpenito (1995), dalam Nursing Diagnoses: Application to Clinical Practice,
menjelaskan tiga diagnosis keperawatan untuk proses berduka. Pernyataan etiologi untuk diagnosis tersebut didasarkan pada tipe kehilangan seperti:
a. Dukacita yang berhubungan dengan kehilangan yang actual dipersepsikan, seperti
kehilangan fisiologis (mis., kehilangan satu ekstremitas), didefinisikan sebagai proses yang normal dalam pengalaman manusia akan kehilangan. b. Dukacita, Adaptif, yang berhubungan dengan kehilangan yang actual atau dipersepsikan, didefinisikan sebagai respon terhadap kehilangan yang diharapkan atau diantisipasi. c. Dukacita, Maladatif, yang berhubungan dengan (factor tertentu) didefinisikan sebagai proses pengalaman kehilangan dengan penyulit.
Identifikasi Hasil Akhir
Contoh hasil akhir untuk tiga diagnosis keperawatan:
a. Berduka: Klien akan mengidentifikasi dampak kehilangan, mencari dukungan yang
adekuat, dan menerapkan strategi koping yang efektif ketika mengeksperesikan dan menerima pengalaman kehilangan dalam hidupnya. b. Dukacita, Adaptif: Klien akan mengindefikasi makna kehilangan yang terjadi dalam hidupnya, mencari dukungan yang adekuat ketika mengekspresikan dukacita, dan mengembangkan suatu rencana untuk melakukan koping terhadap suatu rencana untuk melakukan koping terhadap kehilangan ketika hal itu menjadi kenyataan dalam hidupnya. c. Dukacita, Maladatif: Klien akan mengidentifikasi makna kehilangan, mengenali efek yang membahayakan dalam hidupnya, dan encari atau menerima bantuan professional sebagai cara untuk membantu proses berduka..