PADA REMAJA
Disusun Oleh :
Yunida Nabila Hidayah (1710105133)
Dita Oktaviani (1710105134)
1. Pengertian IMS
akan lebih beresiko bila melakukan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik
menjadi:
a. Perempuan
Luka dengan atau tanpa sakit disekitar alat kelamin, anus, mulut atau bagian
tubuh yang lain, tonjolan kecil-kecil, diikuti luka yang sangat sakit disekitar
alat kelamin.
1) Cairan tidak normal yaitu cairan dari vagina bisa gatal, kekuningan,
2) Sakit pada saat buang air kecil yaitu IMS pada wanita biasanya tidak
4) Tonjolan seperti jengger ayam yaitu tumbuh tonjolan seperti jengger ayam
5) Sakit pada bagian bawah perut yaitu rasa sakit yang muncul dan hilang
yang tidak berkaitan dengan menstruasi bisa menjadi tanda infeksi saluran
b. Laki-laki
1) Luka dengan atau tanpa rasa sakit disekitar alat kelamin, anus mulut atau
bagian tubuh yang lain, tonjolan kecil-kecil, diikuti luka sangat sakit
2) Cairan tidak normal yaitu cairan bening atau berwarna berasal dari
3) Sakit pada saat buang air kecil yaitu rasa terbakar atau rasa sakit selama
zakar.
3. Jenis IMS berdasarkan kuman penyebab
a. Gonorhoe
Pada laki-laki berupa rasa gatal dan panas pada saat BAK, keluar cairan
atau nanah kental berwarna kuning kehijauan serta spontan dari uretra
4) Komplikasi
Yang sering terjadi pada laki-laki adalah pada testis atau buah zakar,
bayi saat melahirkan sehingga menyebabkan infeksi pada mata yang dapat
2) Macam sifilis :
Sifilis ini timbul antara 2-4 minggu setelah kuman masuk, ditandai
menjadi lika atau koreng yang tidak disertai rasa nyeri. Lokasi pada
pada alat kelamin luar bisa juga pada vagina maupun leher rahim.
Tempat lain yang bisa terkena adalah pada bibir, lidah, sekitar dubur.
Stadium ini terjadi setelah 6-8 minggu dan bisa berlangsung sampai
menurun, demam, sakit kepala, nyeri sendi. Stadium ini disebut the
sebagainya.
pada kulit,selaput lendir, tulang sendi dan adanya radang yang terjadi
secara perlahan-lahan pada jantung, sistem pembuluh darah dan syaraf.
3) Komplikasi
yaitu:
a. Dapat menimbulkan kerusakan berat pada otak dan jantung jika tidak
diobati.
c. Ulkus molle
hubungan seksual.
1) Gejala
2) Komplikasi:
b. Tertular HIV
d. Granuloma inguinale
1. Penyebab
organ-organ kemaluan.
2. Gejala
adanya plenting kecil yang akan pecah dalam waktu singkat kemudian
menjadi luka, tidak nyeri dan sembuh sendiri pada waktu singkat.
Dalam waktu antara 1-4 minggu setelah luka tersebut sembuh akan
3. Komplikasi
labiae/esthiomene).
a. Herpes Genetalis
disebabkan virus herpes simplex tipe 1 dan 2 dengan masa inkubasi antara
4-7 hari setelah virus berada dalam tubuh, dimulai dengan rasa terbakar
atau kesemutan pada tepat masuknya virus. Bagian tubuh yang paling
banyak terinfeksi adalah kepala penis dan preputium (bagian yang disunat)
2. Komplikasi:
2) Tertular pada bayi dan menyebabkan lahir muda, cacat, bayi, lahir
mati.
5) Tertular HIV
b. Kondiloma akuiminata
1) Penyebab
tipe 6 dan 11 dengan masa inkubasi 2-3 bulan setelah kuman masuk
kedalam tubuh.
2) Gejala
membesar sampai dubur dan mirip jengger ayam atau bunga kol. Pada
laki-laki mengenai alat kelamin dan sluran BAK bagian dalam. Kadang-
kadang kutil tidak terlihat sehingga tidak disadari tidak biasanya laki-
3) Komplikasi :
yaitu kanker leher rahim atau kanker kulit disekitar kulit kelamin.
a. Kandidiasis
1) Penyebab
2) Gejala
rasa gatal dan iritasi didaerah bibir kemaluan dan berbau khas. Menurut
dan sekitarnya.
a. Trikomonas vaginalis
1) Penyebab
2) Gejala
Wanita gatal-gatal dan rasa panas, vagina sekret vagina yang banyak,
berbau dan berbusa (sekret yang berbusa merupakan bentuk klasik dari
1. Rendah diri
2. Malu dan takut sehingga tidak mau berobat yang akan memperberat
penyakit atau bahkan akan mengobati jenis dan dosis tidak tepat yang
1. Bekas bisul atau nanah didaerah alat kelamin dapat mengganggu kualitas
produksi sperma.
B. Pengetahuan ( Knowledge)
1. Pengertian
obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni
2. Tingkat pengetahua
a. Tahu (Know)
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima. Oleh karena itu ini merupakan tingkat pengetahuan yang
paling rendah. Untuk mengukur bahwa seseorang tahu tentang apa yang
b. Memahami (Comprehention)
tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi
c. Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya, aplikasi ini dapat
sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan
d. Analisis (Analysis)
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
sebagainya.
e. Sintesa (Syntesis)
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baik dengan kata lain
f. Evaluasi (Evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilain itu berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah
ada.
3. Cara Memperoleh Pengetahuan
pengetahuan,yaitu:
sampai masalah tersebut dapat di pecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini
disebut metode trial (coba) and eror (gagal atau salah) atau metode coba-salah
coba-coba.
dan tradisi-tradisi yang di lakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah
maupun ahli-ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah, orang, orang lain
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah, pepatah ini
sistematis,logis, dan ilmiah. Cara ini di sebut “ metode penelitian ilmiah” atau
pengetahuan seseorang,yaitu:
a. Pendidikan
b. Analisis (Analysis)
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
sebagainya.
c. Sintesa (Syntesis)
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baik dengan kata lain
d. Evaluasi (Evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilain itu berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah
ada.
5. Cara Memperoleh Pengetahuan
pengetahuan,yaitu:
sampai masalah tersebut dapat di pecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini
disebut metode trial (coba) and eror (gagal atau salah) atau metode coba-salah
coba-coba.
dan tradisi-tradisi yang di lakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah
maupun ahli-ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah, orang, orang lain
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah, pepatah ini
sistematis,logis, dan ilmiah. Cara ini di sebut “ metode penelitian ilmiah” atau
pengetahuan seseorang,yaitu:
a. Pendidikan
dipendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperolah pada pendidikan non
formal.
sarana komunikasi, berbagai bentuk medua masa seperti televisi, radio, surat
sebagai tugas pokoknya media masa membawa pula pesan-pesan yang berisis
diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan
individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena
adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai
e. Pengalaman
dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.
f. Usia
Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan
usia muda individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan
upaya menyesuaika diri menuju usia tua, selain itu orang usia muda lebih
8. Pengukuran pengetahuan
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur. Guna mengukur suatu
faktor subjektif dari nilai, sehingga nilainya akan berbeda dari seorang penilai
yang satu dibandingkan dengan yang lain dan dari satu waktu ke waktu lainnya.
karena pertanyaan-pertanyaan itu dapat dinilai secara pasti oleh penilainya tanpa
kuisioner atau angket yang menayakan isi materi yang ingin diukur dari subjek
Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat juga
dengan scoring.
C. Sikap (Attitude)
1. Pengertian
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek,
baik yang bersifat intern maupun ekstern sehingga manifestasinya tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
laku manusia melalui suatu rangkaian proses tertentu, seperti terlihat pada skema
berikut:
Sikap tertutup
Sikap tersebut sangat dipengaruhi oleh pengetahuan seorang akan suatu hal
yang terbarukan. Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Batas et
all (2013) dalam penelitianya mengenai pengetahuan dan sikap remaja tentang
2. Komponen sikap
juga Myres dan Gerengun yang dikutip oleh Wawan dan Dewi (2010) :
berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap suatu objek
mengerjakan tugas yang diberikan. Lepas pekerjaan itu benar atau salah
yang dipilihnya merupakan sikap yang paling tinggi. Pengukuran sikap dapat
(Notoatmodjo, 2003).
a. Pengalaman pribadi
kuat. Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman terjadi dalam
persetujuannya bagi setiap gerak tingkah dan pendapat kita, seseorang yang
berarti khusus bagi kita, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita
pada sesuatu.
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
5. Pengukuran Sikap
Salah satu aspek yang paling penting guna memahami sikap dan perilaku
a. Sikap mempunyai arah, sikap terpilah menjadi dua arah kesetujuan yaitu
setuju atau tidak setuju, apakah mendukung atau tidak mendukung, apakah
subyek. Orang yang setuju, mendukung dan memihak terhadap suatu obyek
obyek sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik
akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada obyek
sikap.
a. Observasi perilaku
sikap individu. Perilaku yang kita amati dapat menjadi indikator sikap dalam
konteks situasional tertentu akan tetapi interpretasi sikap harus sangat hati-
b. Penanyaan Langsung
individu orang yang paling tahu mengenai dirinya sendiri dan yang kedua
terbuaka apa yang dia rasakan. Cara pengukuran ini mempunyai keterbatasan
dan kelemahan yang mendasar. Metode ini akan menghasilkan ukuran yang
c. Pengungkapan Langsung
pertanyaan sikap tertulis dengan memberi tanda setuju atau tidak setuju.
Penyajian dan pemberian responnya yang dilakukan lebih jujur bila dia tidak
aitem tunggal adalah menggunakan kata sikap ekstrim pada suatu kontinum
Aitem tunggal terlalu terbuka terhadap sumber error pengukuran. Error yang
tertentu.
d. Skala sikap
yang harus dijawab oleh individu yang disebut dengan skala sikap. Skala
Dari respon subyek pada setiap pertanyaan ini kemudian dapat disimpulkan
mengenai arah dan intensitas sikap seseorang. Pada beberapa bentuk skala
dapat pula diungkap mengenai keluasan serta konsistensi sikap. Salah satu
sifat skala sikap adalah isi pertanyaan dapat berupa pertanyaan langsung yang
jelas tujuan ukurannya tetapi dapat pula berupa pertanyaan tidak langsung
berlaku.
e. Pengukuran terselubung
sebagai obyek pengamatan bukan lagi perilaku yang tampak yang disadari
1) Sangat setuju
2) Setuju
3) Tidak setuju
b. Pernyataan negative (unfavorable)
1) Sangat setuju
2) Setuju
a. Pengetahuan
1) Ceramah
2) Kuliah
3) Presentasi
4) Karya wisata
5) Curah pendapat
6) Seminar
7) Studi kasus
8) Tugas baca
9) Simposium
10) Panel
11) Konferensi
b. Sikap
1) Diskusi Kelompok
2) Tanya Jawab
3) Role Playing
4) Pemutaran Film
5) Vidio
6) Tape Recorder
7) Simulasi
D. Remaja
1. Pengertian
Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak
menuju masa dewasa yang ditandai dengan perubahan baik fisik maupun psikis.
Perubahan fisik yang tampak lebih jelas tubuh berkembang pesat mencapai
bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas
Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.
Menurut Stanley Hall dalam Santrock (2003) usia remaja berada pada rentang
12 -23 tahun. Berdasarkan batasan – batasan yang di berikan para ahli, bisa di
lihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama tetapi berakhirnya masa remaja
sangat bervariasi.
2. Klasifikasi Remaja
Dikatakan remaja awal adalah 12-15 tahun. Masa ini berlangsung hanya
dalam waktu singkat. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negatif pada si remaja
sehingga sering kali disebut dengan gejalanya seperti tidak tenang, kurang
Dikatakan remaja madya adalah 16-18 tahun. Pada masa ini mulai
tumbuh dalam arti remaja dorongan untuk hidup kebutuhan akan adanya
teman yang dapat memahami, dan menolongnya, teman yang turut merasakan
suka dukanya. Pada masa ini, sebagai masa ini, sebagai masa mencari sesuatu
Dikatakan remaja akhir adalah 19-22 tahun, Masa ini merupakan masa
(Yusuf, 2007).
akhir menjadi seseorang yang mandiri penuh sebagai warga negara yang
b. Menerima hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari jenis
kelamin manapun
d. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orang tua dan
dewasa lainnya
adalah hubungan dengan teman sebaya, baik sejenis maupun lawan jenis.
berimbang.
Sering kita lihat remaja kurang rajin melaksanakan ibadah, tidak seperti