Anda di halaman 1dari 2

STANDARISASI K3 KELISTRIKAN

A. Penetapan Lingkungan Kerja Yang Aman Dalam lingkungan tempat kerja tentu terdapat
banyak peralatal-peralatan yang menggunakan sumber listrik. Bahkan sumber listrik yang
digunakan dengan kapasitas yang besar. Untuk itu pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan, karena apabila pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja diabaikan akan sangat berbahaya bagi para pekerja,
perusahaan dan lingkungan disekitar tempat kerja. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) adalah salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas
dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi bahkan bebas dari kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja
dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak
lingkungan yang akan berdampak pada masyarakat luas. Untuk itu setiap tempat kerja harus
melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja,
keluarga, masyarakat dan lingkungan disekitarnya. Salah satunya yaitu dengan memasang
proteksi untuk keselamatan di tempat kerja. Proteksi untuk keselamatan sangat menentukan
sebagai persyaratan terpenting untuk melindungi manusia dan peralatan yang ada di tempat
kerja. Proteksi tersebut yaitu:
1. Proteksi dari kejut listrik.
2. Proteksi dari efek termal.
3. Proteksi dari arus lebih.
4. Proteksi dari tegangan lebih, khususnya akibat petir.
5. Proteksi dari tegangan kurang.
6. Pemisahan dan penyakelaran. Tindakan proteksi ini dapat diterapkan pada seluruh instalasi,
pada sebagian instalasi atau pada suatu perlengkapan, khususnya terhadap bahaya kejut listrik.
Bahaya kejut listrik dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Sentuhan Secara Langsung, adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara
normal bertegangan.
Cara mengatasi bahaya sentuh langsung yaitu dengan cara :
a. Proteksi dengan isolasi bagian aktif.
b. Proteksi dengan penghalang atau selungkup.
c. Proteksi dengan rintangan.
d. Proteksi dengan penempatan di luar jangkauan.
e. Proteksi tambahan dengan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)
2. Sentuhan Tidak Langsung, adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara
normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi.
Cara mengatasi bahaya sentuhan tak langsung yaitu dengan cara :
a. Proteksi dengan pemutusan suplai secara otomatis.
b. Proteksi dengan penggunaan perlengkapan kelas II atau dengan isolasi ekivalen.
c. Proteksi dengan lokasi tidak konduktif.
d. Proteksi dengan ikatan penyama potensial lokal bebas bumi.
e. Proteksi dengan separasi listrik. Selain itu bahaya yang ada di tempat kerja adalah kebakaran.
Kebakaran dapat terjadi karena disebabkan oleh:
a. Pembebanan lebih.
b. Sambungan tidak sempurna.
c. Perlengkapan tidak standar.
d. Pembatas arus tidak sesuai.
e. Kebocoran isolasi.
f. Listrik statik.
g. Sambaran petir.

Anda mungkin juga menyukai